Dikucilkan, dibulli, dijauhi seperti sampah dan pecundang.
Bisakah Oichi menghadapi kehidupannya yang berat disaat tak ada lagi bahu untuk bersandar?
Di tengah-tengah keputus asaannya, Oichi menemukan sebuah sistem yang akan merubah hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Perayaan Bersama Teman-Teman
Keempat pemuda tampan dengan dandanan yang sangat stylish dan fashionble terlihat duduk bersama di ruang tamu. Sementara sang tuan rumah sedang berada di dapur untuk mengambilkan sesuatu untuk menyambut keempat temannya yang malam ini menjadi tamu di rumahnya.
Salah satu pemuda itu adalah Hakken sang ketua tim American Football di SMU Gakuen yang cukup populer karena tampan, dingin dan sangat kuat. Dia datang dengan penampilan kasualnya.
Pemuda lainnya adalah Sky, pemimpin seitokai ( perkumpulan siswa) dari SMU Gakuen yang juga sangat populer di sekolahannya. Karena dia juga sangat tampan, ramah, dan selalu dinobatkan sebagai salah satu pangeran di sekolahannya. Hanya saja dia dikenal playboy karena selalu dekat dengan banyak gadis. Malam ini dia mengenakan setelan kemeja yang sedikit perantakan, karena tidak mengancingkan beberapa kancing kemejanya.
Pemuda lainnya lagi adalah Alecio, seorang pangeran tampan yang cukup populer di SMU Gakuen. Dia adalah seorang gamer sekaligus kutu buku yang cukup genius dan sangat dingin dan introvert. Malam ini dia mengenakan oufit kuning lembut yang dia padankan dengan celana jeans warna terang.
Pemuda lainnya lagi adalah Ken. Pemuda tampan pecinta musik yang selalu riang, ramah, pandai membuat orang lain tertawa dan suka menolong. Terbukti dia mau menolong Oichi saat mereka pertama kali bertemu. Malam ini Ken mengenakan sweater over size berwarna putih yang dia padankan dengan celana jeans berwarna gelap
Keempat pemuda itu masih saja terdiam kebingungan. Mereka terlihat masih kurang mempercayai semua ini. Karena melihat apartemen Oichi yang begitu mewah bak seorang putri konglomerat. Bahwa Oichi tinggal di sebuah penthouse di salah satu apartemen bergengsi di prefektur Yokohama.
Bahkan apartemen ini adalah resmi miliknya. Ken merasa cukup terkejut. Namun tidak seperti Hakken, Alecio dan Sky yang tentunya sangat terkejut bukan main saat melihat semua kemewahan ini.
Karena di sekolahan Oichi sudah terkenal berasal dari keluarga yang biasa saja. Tidak kaya dan tidak miskin. Bahkan setau Alecio, Oichi sudah tidak memiliki rumah, karena kedua orang tua tirinya malah menjual rumah peninggalan dari mendiang ayahnya. Hingga membuat Oichi mengontrak di kompleks perubahan Eden beberapa saat yang lalu.
Namun kini tiba-tiba saja Oichi memiliki sebuah apartemen penthouse bergengsi lengkap dengan semua fasilitas mewah ini. Tentu saja semua hal ini membuat keempat pemuda ini melongo tak percaya.
Gila! Kata Alecio Oichi tinggal di kontrakan sederhana di dekat kompleks perumahan Eden. Tapi rupanya dia memiliki sebuah apartemen mewah seperti ini. Bahkan tempat ini lebih mewah dari rumah besar keluarga kami. Aku sama sekali tak habis pikir sebelumnnya. Jangan-jangan Alecio membual padaku saat itu ya, dan sengaja mengatakan omong kosong itu padaku agar aku tidak mendekati Oichi lagi ya? Dasar adik tak tau diri dan sangat licik! Huuhh!!
Batin Sky menatap tajam Alecio yang duduk tepat di seberangnya dan berbataskan sebuah meja kaca.
Sejak kapan Oichi menjadi sekaya ini? Bahkan beberapa saat yang lalu dia masih bekerja di mini market dan tinggal di kompleks perumahan Eden. Dia bahkan baru saja debut, apa semua ini adalah pemberian dari agensinya ya? Hhhm, benar juga. Tidak salah lagi deh. Pasti begitu ...
Batin Alecio memutar bola matanya dan masih mengamati seisi apartemen mewah ini.
Jadi selama ini Oichi adalah anak orang kaya ya? Tapi mengapa dia menyembunyikan semua itu ya? Hhm ...
Hakken juga mulai membatin semua ini.
Hanya Ken yang tidak memikirkan apa-apa seperti mereka bertiga. Dia hanya melihat-lihat apartemen ini dengan takjub.
"Aku tidak pernah melihatmu di sekolahan, apa kamu tidak sekolah di SMU Gakuen?" tanya Sky menatap Ken.
"Ahh ... iya. Aku sekolah di SMU Keio. Dan aku mengenal Oichi saat audisi bersama." jawab Ken dengan jujur.
"Oh begitu ya." gumam Sky. "Kamu siswa populer yang biasanya mengurusi tim American Football dan Sissy saja, sejak kapan dekat dengan Oichi?" imbuh Sky menatap Hakken curiga.
Karena selama ini Hakken tak pernah dekat dengan gadis manapun selain Sissy, yang kini sudah menjadi mantan kekasihnya. Karena beberapa hari setelah Hekken makan siang bersama dengan Oichi, Hakken memutuskan Sissy begitu saja secara sepihak.
"Bukan urusanmu!" jawab Hakken sangat dingin dan cuek.
"Kau!! Berani sekali bersikap seperti itu padaku! Aku ini ketua seitokai di SMU kita!" ketus Sky kesal.
"Itu kan saat kita di sekolahan. Saat ini kita sedang berada di luar sekolahan. Aku bisa berbuat sesuka hatiku sendiri. Bahkan aku juga bisa mematahkan tulang-tulangmu, Sky!"
Ucap Hakken tersenyum miring menatap Sky dan melakukan peregangan otot-otot pada tangannya, hingga tubuhnya yang atletis semakin terlihat dan terbentuk karena pakaian yang sedang Hakken kenakan sedikit press body.
Sky yang mendengarkan ucapan dari Hakken seketika beringsut dan menciut. Dia berpura-pura sedang mengangkat sebuah panggilan telpon dan membuat Alecio menahan tawa karena melihat kakaknya ketakutan saat mendengar ancaman dari Hakken.
Setelah beberapa saat akhirnya Oichi kembali datang dengan membawakan beberapa cemilan dan minuman kaleng dingin maupun hangat untuk ketiga temannya.
"Sorry ya sedikit lama, soalnya aku harus memanasi ramen yang dibawakan Ken tadi. Nah ayo kita makan dulu sekarang! Selagi masih hangat lo!" ucap Oichi sambil meletakkan sebuah nampan di atas meja yang berisikan semangkok besar ramen, beberapa mangkok kecil, sumpit dan minuman kaleng.
Mereka semua terlihat tergiur saat melihat ramen itu. Karena benar-benar sangat menggoda dan aromanya juga sangat harum dan menggiurkan saliva.
"Yoshh!! Aku juga membawakan wine terbaik loh!!Malam ini kita berpesta merayakan keberhasilan Oichi!!" ucap Ken sangat bersemangat sambil mengambil beberapa botol wine dari dalam tasnya, yang sudah dia persiapkan sebelumnya malam ini.
"Ehh ... tunggu dulu! Memang perayaan apa ini ya? Aku sama sekali tidak tau karena Oichi tidak memberitahuku sama sekali sebelumnya." tanya Hakken yang sukses membuat semua orang terdiam menatapnya kaku.
"Aahh ... iya. Maaf aku tidak memberitahukan kepadamu sebelumnya! Sebenarnya ..." ucap Oichi tergantung karena Ken segera memotongnya.
"Oichi sudah debut dan saat ini sudah resmi menjadi salah satu idol agensi Diamond Entertaiment! Maka dari itu aku mengusulkan untuk merayakannya malam ini." ucap Ken menyela dan menepuk bahu lebar Hakken.
"Apa kamu yakin masih SMU? Darimana kamu mendapatkan wine ini?" selidik Hakken menatap Ken curiga.
Ken tertawa kecil dan membuat sepasang matanya semakin menjadi sipit, "Tentu saja aku masih SMU. Aku mendapatkan wine ini dari kakakku. Hehe ... tenang saja! Aku tidak merampok, memalak atau membuat kerusuhan di suatu tempat kok."
"Baiklah! Mari kita segera makan saja! Ramen ini sangat menggoda! Itadakimasu!!" seru Sky mulai mengambil ramen miliknya.
Ditengah-tengah keseruan mereka, tiba-tiba saja ponsel Oichi berdering. Disaat Oichi memeriksanya, rupanya sebuah nomor baru sedang menelponnya.
si itik buruk rupa akan segera Berubah jreng.. jreng...