NovelToon NovelToon
DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI

DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Fantasi Wanita
Popularitas:319k
Nilai: 4.9
Nama Author: Naim Nurbanah

cerita dewasa yang penuh keromantisan.
Gabriel memiliki mama tiri yang usianya lebih muda Dua tahun darinya. Pernikahan papinya yang kedua dengan Natasya, membuat Gabriel sangat marah dan kecewa dengan papi nya. Sedangkan mami nya sendiri dalam keadaan sakit-sakitan dan tidak berdaya.

Hal itu yang menyebabkan Gabriel selalu membuat Natasha tidak betah tinggal di rumah itu. Namun Gabriel pada akhirnya memiliki rasa yang aneh yaitu diam-diam menyukai Natasha setelah beberapa kali Gabriel melecehkan Natasha.

Bagaimana kisah lengkapnya? Ikuti cerita novel dengan judul DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Pras mengajak Vero ke rumah kediaman utama tuan Waode. Pras selama ini tidak mengetahui cerita-cerita masa-masa remaja Vero yang mungkin saja mengalami cinta monyet dan cinta anak baru gedhe. Bagi Pras setiap orang akan melewati masa-masa itu untuk pertama kali nya mengenal cinta dan menyukai lawan jenis. Itu adalah normal bagi siapapun. Yang tidak normal mungkin ketika dihadapkan mencintai sesama jenis yang sudah untuk meluruskan pola pikir dan perasaan yang rumit itu. Namun setiap orang pada dasarnya memiliki kecenderungan ingin disayangi, diperhatikan, dan mencintai seseorang yang tidak bisa dielak. Tetapi semuanya ada yang membatasi semuanya dari aturan, normal dan akal pikiran sebagai kontrol dan menentukan pilihan dalam menjalani hidupnya.

Saat ini mobil Pras sudah tiba di depan gerbang rumah kediaman Waode. Pras sementara ini menunggu sampai penjaga rumah itu membukakan gerbang rumah itu lebar-lebar untuk memarkirkan mobilnya ke dalam halaman rumah megah bak istana milik Waode. Setelah gerbang itu dibuka lebar-lebar oleh penjaga rumah itu, mobil Pras segera berjalan masuk ke dalam. Pras menghentikan nya di halaman rumah itu.

"Ini rumahnya, yah mas?" tanya Vero. Pras tidak membawa sopir pribadinya di rumah itu. Dia sendiri yang menyetir mobil sendiri dan mengajak Vero memenuhi undangan makan malam Waode.

"Ayo, turun Vero!" ucap Pras seraya membuka pintu samping mobilnya sendiri. Vero pun mengikuti apa yang di suruh suaminya.

Pras menggandeng pinggang Vero hendak memasuki bangunan rumah megah nan mewah milik Waode. Namun baru saja Pras berjalan beberapa langkah Waode sudah berdiri di depan menyambut kedatangan nya.

"Halo, Pras! Wow, wow ternyata kamu menempati janji juga. Aku pikir kamu tidak jadi datang ke gubug ku ini loh," ucap Waode sambil memeluk erat Pras. Kedua nya terkekeh-kekeh.

"Kau bilang gubug, rumah seperti istana ini? Benar-benar yah, kamu ini! Oh iya, ini. istri ku yang aku cerita kan kemarin. Nama nya Vero!" kata Pras. Vero mengulurkan tangannya ke arah Waode.

"Sesuai.ekpektasi aku. Semuanya tentu sesuai selera kamu, Pras!" kata Waode.

"Hahahaha, begitu yah?!" sahut Pras.

"Ayo, kita masuk ke dalam! Kita ngopi-ngopi. dulu, Pras!" ajak Waode ramah.

"Mari sobat! Tapi istriku jangan dikasih kopi. Dia lagi mengikuti program hamil. Jadi anjuran dokter dia harus banyak buah dan sayuran," kata Pras.

"Kamu benar-benar suami yang hebat dan penyayang istri," sahut Waode.

Pras celingukan mencari sesuatu ketika sudah masuk ke dalam rumah Waode. Mereka sekarang sudah duduk di ruang tengah. Beberapa pelayan langsung menyiapkan beberapa makanan ringan dan minuman yang diletakkan di atas meja di ruangan itu. Sambil ngobrol santai Pras dan juga Waode mulai. menyalakan batang rokok sesuai selera mereka masing-masing.

"Waode! Kamu belum mengenalkan istri muda kamu, loh!" kata Pras mulai penasaran.

"Oh, iya benar! Sebentar yah! Tadi istriku sedang istirahat karena seharian melakukan perawatan dan terapis," jelas Waode. Vero menyipitkan bola matanya. Vero semakin penasaran dengan istri laki-laki dewasa yang seusia nya tidak jauh berbeda dengan Pras.

"Hebat kamu Waode! Kamu pun sangat memperhatikan istri kamu dalam menyenangkan seorang wanita," sahut Pras.

"Sebentar yah! Aku telepon istriku dulu," kata Waode sambil menekan nomer istri nya di handphone nya.

"Sayang! Turun ke bawah dong! Ada tamu aku ingin kenalan sama kamu, sayang!" ucap Waode melalui handphone nya menghubungi Natasha.

Vero dan Pras saling berpandangan. Keduanya terlihat sama-sama penasaran dengan istri Waode.

"Sebentar yah! Aku jemput istriku dulu di kamar atas. Kalian silahkan santai saja di rumah ku," kata Waode. Kini Waode mulai berjalan menaiki tangga menuju kamar utama nya untuk menjemput Natasha.

Di dalam kamar tentu saja Natasha sudah panik. Dia tentu saja khawatir jika bertemu dengan Pras dan juga Vero. Sedangkan saat bertemu dengan mereka berdua, Gabriel memperkenalkan dirinya sebagai kekasihnya. Lalu sekarang ketika di kenal kan oleh Waode, sebagai istri muda Waode, Natasha harus bersikap seperti apa? Jika Vero atau Pras bermulut ember, bisa runyam urusan bapak dan anak nanti. Sedangkan Gabriel di sini hanya bercanda saja dan menunjukkan kepada Vero kalau dirinya sudah memiliki kekasih dan calon istri. Dua kali Gabriel memperkenalkan Natasha kepada Vero sebagai kekasihnya dan calon istri nya. Yang pertama saat di pesta pernikahan dan yang kedua saat bertemu dengan Pras di kafe.

"Sayang!" panggil Waode setelah Waode masuk ke dalam kamarnya. Dia mendapati Natasha masih tiduran di atas kasur itu.

"Loh, kok masih bobok sih? Ayo dong sayang! Temani suami kamu makan malam bersama tuan Pras dan istrinya. Tidak enak kan jika kamu tidak turun ke bawah, ikut makan malam bersama dengan mereka. Dikira nanti apa coba? Sedangkan aku yang mengundang mereka ke rumah untuk makan malam bersama," jelas Waode.

"Ahh, Mas! Sebenarnya malas banget makan malam. Aku kan lagi diet juga, mas!" sahut Natasha beralasan.

"Hehehe gak usah diet dong, sayang! Kamu loh masih kurus langsing gitu," kata Waode.

"Ayo, sayang! Cepetan dong! Gak enak mereka menunggu terlalu lama! Mereka ingin kenalan dengan kamu, sayang!" desak Waode.

Natasha mau tidak mau akhirnya mengikuti ajakan suaminya untuk turun ke bawah dan makan malam bersama dengan tamu Waode yaitu Pras bersama dengan istrinya. Dengan malas Natasha melangkah menuruni tangga. Sedangkan Waode menggandeng Natasha penuh kebanggaan karena memiliki istri yang cantik seperti Natasha.

Saat kedua nya lebih dekat di ruang tengah, kini mata Pras dan Vero dibuat terperangah dan terkejut melihat Natasha digandeng mesra oleh Waode.

"Nah, ini dia istri kesayangan ku, Natasha!" ucap Waode memperkenalkan Natasha pada Vero dan Pras. Vero dan Pras saling berpandangan. Vero hendak berucap sesuatu namun Pras mengisyaratkan kalau Vero tidak boleh banyak bicara.

"Wah, wah benar-benar cantik sekali istri kamu Waode!" sahut Pras sambil menjabat tangan Natasha.

"Kita ketemu lagi, Natasha!" ucap Vero.

"Hahaha, oiya saya jadi lupa. Kemarin Natasha sudah menceritakan pada ku kalau Gabriel mengajak Natasha menjumpai anda yah, Pras?" kata Waode.

"Benar! Oh, hahaha," sahut Pras. Vero menatap ke arah Natasha.

"Hem, Gabriel sudah membohongi aku rupanya. Natasha ternyata mama tiri nya. Hem. Awas kamu Gabriel!" batin Vero sambil melihat Natasha yang hari ini memang benar-benar sangat menawan. Demikian juga halnya Pras yang tidak berkedip menatap wajah Natasha yang bercahaya.

"Hem, sebenarnya untuk apa Gabriel membohongi kami dan bilang kalau Natasha adalah kekasihnya dan juga calon istri nya. Apa yang sebenarnya maksud anak itu membohongi aku dan Vero di kafe itu," batin Pras.

"Hai, Hai kamu jangan lihat istriku terus, Pras! Awas yah, kamu kalau suka dengan istriku, Natasha!" kata Waode yang membuat gelagapan Pras. Tentu saja Vero tiba-tiba langsung cemberut mendapati suaminya memerhatikan wanita lain.

"Ayo, kita mulai makan malam nya yuk! Bibi di dapur pasti sudah menyiapkan hidangannya," ajak Waode pada Pras beserta istrinya. Waode tidak melepaskan Natasha jauh dari dirinya karena Pras selalu saja memperhatikan Natasha.

Saat makan malam bersama itu, Pras sempat membisikkan sesuatu dan bertanya pada Waode tentang kabar Martha. Waode memberitahu kalau Martha sedang kurang enak badan dan berada di dalam kamar nya. Pras meminta ijin untuk melihat Martha. Dan Waode mengijinkan Pras menjenguk Martha di dalam kamarnya.

"Tapi kamu jangan memancing emosi istriku itu, Pras! Dia mudah menangis jika kita bercerita masa-masa dulu. Kasih semangat saja, Martha supaya lekas pulih dan ada semangat untuk sembuh. Jujur aku tidak sanggup jika menatap istri ku itu. Baik buruk nya Martha tetap istri ku, Pras!" ucap Waode saat mengantarkan Pras ke kamar nyonya Martha.

1
Dindin Awaludin Fitria
Luar biasa
NAIM NURBANAH: terimakasih
total 1 replies
Warsini Arif
keterlaluan... aku kecewa sm sikap ceweknya thor... namanya perempuan juga hrs bisa jga perasaan kan.
Wiedya Stuti
Luar biasa
Anna Syamsudin
kasihan waode
Sugiani
cerita nya kayak ada kepotong thor.....
tiba² bekas ciuman padahal gx di ceritakan ciuman🤦 lanjut baca lagi......
Widodo Wilujeng
orang kalo jauh dari agama ya gitu.. cuma nyari kesenangan dunia aja.. endingnya sakit2an dan mati tanpa bekal amal
NAIM NURBANAH: benar bun... terimakasih sudah berkunjung di mari... 😘🥰😍
total 1 replies
Widodo Wilujeng
loh bukannya Antonius itu dokternya Martha.. emang ada antonius lain di novel ini?
Widodo Wilujeng
klo ingi hamil kan bisa ikut program hamil ke dokter..
Widodo Wilujeng
hahaha.. lanjutkan gabriel....
Dede Saputra
nopel sangat bagus
altifl althani
lanjut
Mimi Ilham
mampir
altifl althani
lanjut
Rani
menarik kok
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suamiku mendua" makasih kak🙏
total 1 replies
altifl althani
lanjut
Teng Tjinglong
pin
altifl althani
lanjut
Tri Susilowati
👍👍👍👍
gula jawa
yah natasha mau di incar si mathias biaya cinta😅🤭
gula jawa
bahaya ini klo zaza keluar dr penjara mathias & zaza bs sekongkol utk mengganggu kehidupan rmh tangga gabriel & natasya🙄🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!