🔥🔥🔥🔥 dengan tingkat kepedasan bon cabe tingkat api neraka jahanam ya... yang jomblo juga kak UPe peringatan ini... peringat kan cari pasangan dulu baru baca😂😂😂
Happy reading merinding di beberapa part..
🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Pria bule itu sampai menggeretakkan giginya karena menahan amarah yang sudah sampai ke ubun-ubunnya.
Sudah jelas saat ini dadanya sedang menahan sakit lima tusukan akibat keributan di area kekuasaanya, eh sesampai nya di rumah sakit, bukannya langsung mendapat perawatan malah harus berhadapan dengan wanita gila yang memakai baju dokter.
“ cih, kalau sampai wanita gila ini adalah benar-benar dokter disini bukan pasien yang kabur dari rumah sakit jiwa, maka aku bersedia semua luka ku ini di jahit tanpa haru di bius.” Gumamnya yang sengaja dengan suara keras agar Stella mendengarnya.
“OK, FIX!” Ujar Stella lalu berjalan melewati pria bule itu.
Pada saat mereka berpapasan Stella berhenti dan memandangi wajah ketus pria itu sambil berteriak kepada perawat yang ada di ruangan itu.
“ Perawat, tolong bawa bapak ini ke tempat tidur pasien. Kita perlu menjahit luka nya TANPA BIUS!!”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Karena tambahan amunisi tidak kunjung datang maka Danil dan Benvolio terpaksa turun ke tempat Stella dan yang lain bersembunyi.
"David... kenapa kau tidak naik ke atas!" repet Danil saat menuruni tangga
"Tuan Danil, tuan David tertembak." Sebut Stella dari balik pintu.
"Apa?" Danil segera berlari ke arah tempat persembunyian Stella di bawah meja mini bar di ruangan itu.
"Ini hanya luka kecil. Cepat ambil ransel itu." Perintah David.
Danil pun mengambil ransel itu dan memberikan senjata ke David dan juga Benvolio.
Kini posisi mereka benar -benar sedang terjebak. Sungguh tidak bisa lari kemana-mana lagi.
Semua orang di dalam ruangan itu diam setelah Benvolio menutup pintu masuk dari atas dan dari depan ke ruangan itu.
David dan yang lain mendengar suara kaki mulai ramai di atas ruangan mereka.
David, Danil dan Benvolio pun bersiap dengan pistol mereka.
Tapi tiba-tiba...
"Door!!
"Doooolloor!!
"Dor!!
"Dooor!!
Terdengar bunyi tembakan yang sangat ramai di atas seakan menembaki orang -orang yang menaiki kapal mereka.
David, Danil dan Benvolio saling melihat. Mereka sama sekali tidak bisa menebak siapa orang yang menembaki semua orang yang ada di atas kapal.
Apakah mereka musuh atau kawan. Hingga terdengar...
"Stella.... kau di dalam nak?" Suara seorang laki-laki memanggil Stella sambil mengetuk pintu.
"Ayah?" seru Stella yang tentu saja sangat mengenali suara ayah nya.
"Ayah....kau kah itu.?" Teriak Stella.
"Ya sayang ini ayah. Cepat buka pintu nya."
"Dari mana aku tahu bahwa kau adalah ayah ku?" Tanya Stella sambil berteriak.
"Ya sudah... ayo kita main tebak-tebakan." Seru Sang ayah.
"minuman, minuman apa yang tidak konsisten? dan kenapa" ujar Stella.
"susu beruang...Iklan nya naga, nama nya susu beruang dan isinya susu sapi." jawab pria itu.
", teman-teman ...itu benar ayah ku! Turunkan senjata kalian." Seru Stella dan langsung berlari ke pintu.
"Ayah?!!" Seru Stella hendak memeluk sang ayah tapi malah langsung di jewer oleh Adrian.
Ya.. yang datang adalah Adrian Taher .. ayah nya Stella Taher.
"Ini lah mengapa aku melarang mu bermain terlalu jauh dari rumah." Omel pria itu masuk ke ruangan itu sambil menjewer telinga Stella.
"maaf... seperti nya anak ku telah merepotkan kalian semua. Kalau begitu aku mohon undur diri dulu." Ucap Andrian yang tidak ingin berlama-lama di sana. Apalagi dia tahu kalau -
"Ayah... tunggu!!" Seru Stella.
"Teman ku terluka! paling tidak aku atau kau harus mengobati nya dulu baru setelah itu kita pulang.!" Tolak Stella sambil melepaskan tangan sang ayah dari kuping nya.
"Kalau begitu lekas kau obati." perintah Andrian, dengan nada cuek.
"Heheh...aku tidak membawa perlengkapan ku ke sini." jawab Stella dengan senyuman dua jari nya.
"Sama aku pun tidak. Ayo kita pergi." Ucap Andrian sambil menarik tangan putri nya.
"Tidak! Kalau kita tidak bisa mengobati nya disini maka kita obati dia di rumah." Stella menepis tangan sang ayah.
Stella berlari ke arah David dan memapah laki-laki itu.
"Ayah ..kalau bukan karena laki-laki ini maka putri mu pasti sudah tidak ada saat ini." Ujar Stella lalu mengajak semua teman-teman untuk pindah ke kapal sang ayah.
"Ayoo semua nya.. kita pindah ke kapal ayah ku." Ujar Stella.
Semua nya belum ada yang mau bergerak sebab mereka melihat wajah ayah Stella seakan tidak mengizinkan mereka untuk melakukan apa yang Stella perintah kan.
"Ayah please!! kondisi kan wajah mu!!" ujar Stella.
Andrian pun menarik nafas dan akhirnya mempersilakan semua teman-teman Stella untuk pindah ke kapal nya.
"Ayoo semua nya...kita pindah ke kapal ku." Ucap Andrian dengan terpaksa.
Mereka semua pun keluar dari ruangan itu.
Saat sampai di lantai atas terlihat banyak sekali mayat berserakan di atas dek kapal.
Stella yang mengepalkan ketika melewati mayat-mayat itu.
"Apa kau takut?" tanya David yang sedang di papah oleh Stella. "Kalau takut pejamkan saja mata mu." ucap David.
"Kalau aku memejamkan mata mu, bisa-bisa kita nyebur ke dalama laut !" sahut Stella.
David pun tersenyum.
Satu hari ini David benar dibuat terkejut boleh wanita ini.
Pertama, ternyata Stella Taher seorang penembak yang handal.
Kedua, orang tua nya adalah orang yang sangat kaya raya jika di lihat dari kapal pesiar yang datang menjemput mereka dan lima boat yang berisi para pengawal lengkap dengan senjata.
ketiga, ternyata dia adalah anak Mr.A... orang yang dicari-cari oleh David dan Danil selama ini.
Mungkin orang tidak akan langsung mengenali ayah Stella sebagai Mr.A karena sekilas memang terlihat sangat berbeda.
Tapi David yakin, ayah Stella yang bernama Adrian Taher itu adalah Mr. A, dark Scienctis yang melarikan diri dari organisasi.
🧐🧐🧐
kak UPe gak tahu mau bilang apa? Ini genre novel nya beneran komedi kan? kok jadi kayak gini 😂
☘️☘️☘️☘️
BESTie mohon bantuannya untuk like 10 komen ya... agar popularitas karya ini naik... makasih zeyeeeeng
