Masih SMA Kok Nikah

Perlakuan Kevin benar benar membuat iri semua yang melihatnya, bahkan Mita sama sekali tidak menyangka dengan apa yang dia lihat.

Seorang Kapten Basket, Idola semua siswi bucin parah kepada Nadia.

" Fix Patah hati gue " Ucap Bian menatap mereka .

Nadia menoleh, dia sama sekali tidak paham dengan apa yang teman Kevin Ucapkan.

" Biarin aja Nad, Sajen kurang jadi Ngeleg " Ucap Riko membuat Kevin menggeleng.

Mita tertawa membuat Bian langsung menatapnya,,

" Eh Lo juga jomblo ya,, " Ucap Bian membuat Mita menatapnya tajam.

Sementara Kevin jangan lagi di tanya bagaimana dia, sifat dinginnya sudah sangat di kenali kedua sahabatnya dan sama sekali tidak terpengaruh dengan mereka.

Brak..!!!

Tiba tiba Emeli datang dan langsung menggebrak meja mereka.

" Ya Elah Napa lagi sih "

Riko merasa malas melihat Emeli berdiri menatap mereka.

" Apa maksud Lo Vin, Dulu Lo Bilang dia sepupu Lo dan sekarang Lo bilang dia cewek Lo , Kalian sengaja bukan supaya gue ngejauh "

" Tadinya hubungan gue dengan Nadia akan gue sembunyikan tapi percuma sekarang Lo bahkan semua tau siapa Nadia sebenarnya" Ucap Enteng Kevin tanpa Menatap nya.

" Lo,-

" Jangan pernah bentak Nadia " Ucap Kevin marah dan menatap tajam Nadia.

" Apa baiknya dia, apa sepesial dia di Banding gue, selama ini gue selalu ada buat Lo Vin "

" Nadia lebih dari semua,, "

Emeli menggeleng,,

" Lo Buta Vin,, "

" Ya Gue buta karena Nadia "

Deg..!!

Nadia sama sekali tidak menyangka Kevin bicara seperti itu bahkan melindungi nya.

" Mulai sekarang jangan pernah bicara kasar tentang Nadi karena Lo bakal berurusan sama gue " Ucap Kevin menggandeng tangan Nadia dan meninggalkan Kantin.

" Jadi cewek Gak punya harga diri banget sih Lo, di tolak seribu kali terus aja ngejar sadar Dong" Ucap Riko yang memang juga tidak menyukai sifat Emeli.

" Tobat Napa Emeli,, " Lanjut Bian.

" Kalian,-

Belum selesai Emeli bicara semua sudah meninggal nya begitu saja membuat nya semakin kesal.

Kevin terus menarik tangan Nadia,,

" Lepas Kak " Ucap Nadia melepaskan genggaman tangan Kevin.

Kevin menoleh dan mengernyit.

" Apa maksud Lo tadi "

" Maksud apa sih ?"

Nadia menghela napasnya,,

" Sebenarnya gue bingung, kenapa dulu Lo bilang kita sepupu dan sekarang Lo bilang kita pacaran terus sikap Lo ke gue . Apa arti semua ini ?"

" Fine,, Sekarang ikut gue "

" Kemana lagi "

" Nurut "

Nadia hanya menghelat napas dan mengikut Kevin menuju belakang sekolah tempat yang terlihat sepi.

" Apa ?" Kesal Nadia.

Kevin menatap Nadia yang langsung memalingkan wajahnya, sebenarnya saat ini jantung nya berdetak cepat karena tatapan Kevin.

" Lihat gue " Ucap Kevin membuat Nadia kembali menatap nya.

" Gue suka sama Lo Nad, gue gak mau lihat Lo kembali sedih dan gue mau Lo bahagia juga terus tertawa"

Nadia membulatkan matanya,,

Apa gue mimpi,,

Kevin nembak Gue, apa yang harus gue jawab. batin Nadia.

Sebenarnya tanpa Kevin menembakkan nya pun sudah sangat jelas status mereka,,,

" Gue tau ini sangat Lucu, Kita sudah menikah tapi gue malah nembak Lo jadi cewek gue " Lanjut Kevin tersenyum dan menggeleng kan Kepalanya.

Nadia masih terus diam, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan, tubuhnya terasa kaku bahkan mulutnya sangat sulit untuk bicara.

" Lupakan,, Lagian status kita sudah jelas "

Kevin mengacak rambut Nadia dan akan pergi namun Nadia langsung menahan tangannya,,

" Gue juga suka sama Lo " Ucap Nadia membuat Kevin menatapnya.

" Apa gue gak denger "

" Gue suka sama Lo "

" Sorry gue lagi budeg , Lo bilang apa "

" GUE SUKA SAMA LO " teriak Nadia membuat Kevin tersenyum.

" Menyebalkan " lirih Nadia namun Kevin malah langsung memeluknya.

Nadia terdiam,,

Walau mereka sudah sering bersama, tinggal bersama bahkan status mereka namun tetap saja rasanya masih malu jika berhadapan atau bahkan di tatap langsung olehnya.

" Thanks,, gue janji bakal jadi pacar juga suami yang baik buat Lo "

" Hah,, Pacar juga suami "

Kevin melepaskan pelukannya,,

" Pacar jika di sekolah dan suami jika di rumah"

" Oh,, ,-

" Eh maksudnya,, " Ucap Nadia terkadang mode lemotnya aktif.

" Udah Bel masuk,, kita kembali ke kelas " Ajak Viken menggenggam tangan Nadia.

Nadia Tersenyum,,

Saat ini status mereka sudah sangat jelas matanya menatap dimana Kevin terus menggenggam tangannya erat tanpa melepaskan nya.

_____

Senyuman terus terukir di wajah cantik Nadia, bagaimana tidak mulai hari ini Kevin menjadi kekasihnya.

Pernyataan Cinta yang sama sekali tidak pernah Nadia pikirkan, Kevin laki laki yang selalu membuatnya kesal, selalu memarahinya, selalu seenaknya saja kini menjadi kekasihnya.

" Nadia tunggu "

Nadia menoleh dan senyuman nya hilang saat melihat Guruh yang berjalan menghampiri nya.

" Kak Guruh " Ucap Nadia

Guruh tersenyum,,

" Boleh gue bicara sama Lo "

" Tapi Kak Kevin udah nunggu gue "

" Sebentar saja Pliss "

Nadia pun mengangguk,,

" Jadi karena Kevin Lo nolak gue saat itu "

Nadia terdiam,,

Sebenarnya tidak rasanya apalagi selama ini Guruh selalu baik terhadap nya, selalu membantu nya namun perasaan dia hanya sebatas teman sedangkan Kevin dia suaminya sekarang.

" Gue tau Kevin segalanya dari gue, dia Tampan, kapten Basket, Pintar dan menjadi Idola kampus so tidak ada seorang cewek pun ya g tidak menyukainya" Lanjut Guruh.

" Sorry Kak Lo salah, gue bukan seperti cewek lainnya yang menyukai Kak Kevin karena dia cowok tampan, pintar, Kapten Basket bahkan Idola semua siswi seperti yang Lo bilang.

Tapi ini masalah Perasaan yang sama sekali tidak pernah gue duga, Perasaan ini datang dan tumbuh begitu saja dalam hati gue.

Kakak Baik sama halnya dengan Kak Kevin tapi perasaan pun tidak bisa di paksakan "

Guruh terdiam,,

" Gue duluan,, Kak Kevin udah nunggu " Lanjut Nadia meninggalkan Guruh yang masih mematung di tempatnya.

" Terus Ponsel Lo kenapa selalu tidak aktif " Ucap Guruh membuat langkah Nadia terhenti.

Nadia menoleh,,

" Sorry Kak, gue menjaga perasaan Kak Kevin"

jadi Lo sengaja Blok nomor gue hanya karena tidak mau membuat Kevin cemburu,,

Kevin benar benar sangat beruntung mendapatkan Lo Nadia, Lo cantik, pinter baik .

______

Sementara Kevin sudah menunggu lama Nadia di depan Mobilnya,,

Dia berdiri di depan Mobil sport miliknya,,

Nadia yang melihatnya pun segera berlari menghampiri,,

" Kak Kevin " Ucap Nadia membuat Kevin menoleh dan tersenyum.

" Maaf lama tadi,-

Kevin tersenyum dan mengacak rambut Nadia,,

" Kita pulang sekarang " Ucap Kevin membuka pintu Mobilnya.

Nadia menurut dan masuk, dia takut jika Kevin akan marah karena menunggu nya lama seperti waktu itu dan akhirnya mereka ribut.

Kevin melajukan mobilnya,

Tidak ada ucapan sedikit pun darinya,matanya terus menatap lurus jalanan.

Nadia sesekali melirik namun dia takut untuk memulai pembicaraan, dia takut jika Kevin kembali marah dan membentaknya.