Artika adalah seorang guru magang di sebuah TK. Artika merupakan seorang mahasiswi di Universitas XXX Jurusan PGTK.
Saat ini Artika sedang melaksanakan magang di TK tesebut, selama 3 bulan. Artika sangat suka kepada anak-anak, makanya dia lebih memilih menjadi guru TK.
Afkar adalah seorang CEO Muda yang tampan, kaya raya dan banyak di gilai para wanita di kotanya.
Banyak yang mengira jika Afkar adalah seorang duda anak 1, karena Afkar sering terlihat bersama Aydan bocah 5 Tahun yang memiliki wajah yang sangat tampan dan mirip dengan wajah Afkar.
Siapakah Aydan...???
Bagaimana pertemuan antara Artika dan Afkar...??
Mohon Kritik dan Sarannya dari para pembaca sekalian.
Terima kasih sudah mau membaca karya saya. Di sini saya hanya menyalurkan hobi saya saja. Semoga para pembaca suka dengan cerita yang saya buat.
Jangan lupa Vote, Like, Komen dan Share yaa....
Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Hari ini adalah hari wisuda Artika, sesuai apa yang di ucapkan oleh Opa dan Oma Afkar, mereka berdua datang ke acara wisuda Artika sebagai perwakilan keluarga dari Artika.
Afkar dan Bundanya menunggu di luar ruangan, karena tamu undangan yang boleh masuk hanya 2 orang saja.
Kakek Bayu tidak bisa hadir karena kakek Bayu kurang sehat. Xavier menepati janjinya, untuk hadir di acara wisuda Artika.
Xavier pergi ke Indonesia bersama Ryan, menggunakan jet pribadi milik Ryan, karena Ryan akan membangun sebuah resort di Kota B, yang terkenal akan pariwisatanya.
Ryan terlebih dahulu menemani Xavier di Kota A, untuk 1 hari setelah itu Ryan akan mengajak Xavier ke kota B sekalian mereka akan berlibur.
Artika nampak sangat anggun mengenakan kebaya berwarna hijau tosca dengan bawahan kain batik coklat, dengan rambut yang di sanggul serta make up yang natural.
Saat ini Artika sedang berpidato di atas podium menjadi perwakilan mahasiswa.
Opa dan Oma Afkar sangat bangga pada Artika, walaupun Artika tidak memiliki keluarga, tapi dia tetap tegar menjalani hidupnya.
Artika juga tidak lupa dengan pendidikannya, dan Artika juga menjadi lulusan terbaik.
Setelah selesai dengan acara wisuda Artika, mereka semua merayakannya di sebuah Restoran terkenal di kota A , yang tak lain adalah milik keluarga Afkar.
"Selamat ya sayang atas wisudanya" ucap Afkar seraya memberikan sebuah kotak kecil dan sebuah buket bunga pada Artika.
Artika langsung menerima kotak kecil serta buket bunga tersebut. Artika hendak membuka kotak tersebut tapi dengan cepat Afkar menahan tangan Artika.
"Bukanya nanti saja sayang"bisik Afkar pada Artika.
Artika pun segera mengangguk tanda mengerti akan ucapan Afkar.
Semua keluarga Afkar memberikan ucapan selamat pada Artika, kemudian mereka segera memulai acara makan-makan untuk perayaan atas wisuda Artika.
Artika sangat senang karena keluarga Afkar begitu perhatian pada dirinya. Namun Artika juga bersedih karena di momen wisudanya ini tidak ada 1 orangpun anggota keluarganya.
Kakaknya Xavier belum sampai di Indonesia, sedangkan papa kandungnya tak peduli pada dirinya.
Beruntunglah Artika bisa bertemu dengan keluarga Afkar yang begitu menerima kehadiran dirinya.
Sebenarnya Xavier sudah sampai di Indonesia, bahkan dia juga menyaksikan acara wisuda Artika. Tapi dia tidak ingin merusak suasana, karena melihat keluarga Afkar yang hadir.
Xavier hanya mengamati apa saja yang di laukan oleh keluarga Afkar terhadap Artika. Xavier akan membuat kejutan untuk Artika saja, dan di bantu oleh Ryan.
Xavier akan mengadakan kejutan untuk Artika di sebuah hotel berbintang milik Ryan. Xavier akan mengajak Artika untuk makan malam di hotel tersebut, serta Xavier juga menyiapkan beragam kembang api.
Xavier akan mengajak Artika menyaksikan kembang Api dari atas hotel tersebut, sekaligus melihat pemandangan kota pada malam hari.
Setelah selesai makan siang untuk perayaan wisuda Artika, keluarga Afkar memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
Begitu juga dengan Artika, dan Afkar dengan setia selalu mengantar dan menjemput Artika.
Saat ini Afkar sedang mengantar Artika untuk pulang kerumahnya.
"Sayang, bukankah kamu pernah cerita padaku, jika saat kamu wisuda kamu akan memperkenalkan kakakmu padaku"tanya Afkar pada Artika.
"Iya mas, tapi kak Xavier belum sampai ke Indonesia" ucap Artika dengan cemberut mengingat kakaknya yang tidak bisa tiba tepat waktu.
Artika memang pernah bercerita pada Afkar jika dia memiliki keluarga dari pihak Ibunya yang masih begitu peduli pada dirinya.
Namun sayang mereka tinggal berjauhan, dan Artika berencana mengenalkan Afkar pada keluarganya saat acara wisudanya hari ini.
Namun sayangnya takdir berkata lain, mereka tidak bisa berkenalan karena Xavier belum tiba di Indonesia saat ini.
"Tidak apa-apa sayang, mungkin penerbangan kakakmu mengalami delay yang panjang" ucap Afkar pada Artika.
"Iya kamu benar mas, tapi nanti setelah kakak sampai di sini aku akan mengajakmu untuk menemuinya" ucap Artika dengan penuh antusias.
"Iya sayang, tapi maaf mungkin lain kali kita baru bisa berkenalan. Mas hari ini harus pergi ke kota Z untuk melihat proyek pembangunan perusahaan mas sayang" ucap Afkar dengan nada kecewanya.
"Tidak apa-apa mas, mungkin sudah takdir kalian belum bisa bertemu sekarang. Berapa lama mas di sana" tanya Artika.
"Mas di sana mungkin 5 hari, bisa juga lebih. Kenapa sayang, kamu mau ikut. Kita bisa sekalian meminta restu pada Papamu" ucap Afkar dengan penuh semangat.
"Maaf mas, aku belum siap menemui papa" ucap Artika sambil menunduk.
"Baiklah sayang, tidak apa-apa jika kamu belum siap, kita bisa meminta restu padanya nanti. Masih banyak waktu lainnya sayang" ucap Afkar menenangkan Artika.
"Terima kasih mas, sudah mau mengerti aku"ucap Artika dengan tulus.
"Apapun untuk mu sayang. Sekarang coba kamu buka kotak yang mas kasi ke kamu tadi" ujar Afkar pada Artika.
Dengan segera Artika, mengambil kotak yang di berikan oleh Afkar yang di simpan di dalam tasnya.
"Sekarang kamu buka kotak itu" ucap Afkar lagi.
Artika pun menuruti ucapan Afkar, setelah membuka kotak tersebut betapa terkejutnya Artika melihat isinya.
Isinya adalah sebuah kalung dengan inisial huruf A sesuai dengan nama depan mereka berdua.
"Mas, ini sangat cantik mas. Terima kasih mas" ucap Artika seraya tersenyum ke arah Afkar.
"Sama-sama sayang, kamu harus selalu memakai kalung itu dan jangan pernah kamu lepaskan" ucap Afkar dengan lembut.
Artika hanya mengangguk dan dengan segera memakai kalung tersebut.
Setelah mengantar Artika pulang dengan selamat, Afkarpun segera menuju ke bandara karena dia akan pergi ke kota Z.
Kali ini Afkar pergi sendiri, karena Rudi tak bisa ikut dengannya.
Xavier juga sudah siap dengan rencananya, untuk memberikan kejutan pada Artika.
Xavier sudah menelepon Artika bahwa dirinya sudah sampai di Indonesia, dan menyuruh Artika untuk datang ke hotel tempatnya menginap, dengan alasan Xavier sedang tidak enak badan.
Dengan langkah terburu-buru Artika pergi ke hotel yang di maksud oleh Xavier, karena Artika khawatir pada kakaknya Xavier.
Tapi Artika hanya mengikuti perintah Xavier yang menyuruh Artika untuk naik ke lantai paling atas hotel tersebut.
Artika tidak curiga sama sekali, dia terus saja mengikuti apa yang di katakan oleh Xavier. Hingga Artika sampai di lantai paling Atas.
Artika sangat kaget melihat Xavier yang berdiri dengan gagahnya sambil memegang buket bunga mawar putih.
Artika memperhatikan di sekelilingnya, terdapat banyak bunga dan ada juga spanduk besar yang bertuliskan "Congratulation Cousin Sister Graduation".
"Selamat Wisuda adikku...!!!" seru Xavier pada Artika.
Xavier pun berjalan ke arah Artika serta menyerahkan buket bunga yang di bawa olehnya pada Artika.
Terima kasih telah membaca karya saya
Mohon maaf bila terdapat banyak ke salahan
Mohon kritik dan sarannya
Jangn lupa Vote,like, komen dan share yaa