Sebuah kesalahan satu malam telah mengubah kehidupan dua anak manusia yang awalnya tidak saling mengenal.
Prince, Sang Casanova yang merasa bersalah karena telah merenggut kesucian Queen ingin bertanggung jawab tapi Queen justru sangat membencinya.
Siapa sangka ternyata mereka berada di antara perusahaan yang saling bermusuhan, niat balas dendam Queen membuat dirinya terlibat masalah dengan Prince.
Kesalahpahaman yang terjadi membuat mereka akhirnya terjebak di dalam cinta yang rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Queen memutuskan untuk pergi ke cafe Mitha karena saat di dalam perjalanan tadi, sahabatnya itu menelepon dan ingin bertemu.
"Ada apa? Kau sudah mendapatkan informasi?" Tanya Queen.
"Sudah. Papaku sudah mencaritahu harga yang ditawarkan Emperor untuk proyek Tuan Luis. Dan anehnya, harga yang di tawarkan Emperor bahkan lebih rendah dari harga Kingdom." Ungkap Mitha.
"Apa ...?! Tapi bagaimana bisa Kingdom kalah dari Emperor?" Queen bingung.
"Sebelum menyerahkan proposal nya kepada Tuan Luis, apa kau sudah mengeceknya?" Mitra memandang curiga.
"Tidak. Semua aku serahkan kepada Jovan. Dia sendiri yang membuat dan menangani proposal itu."
"Jovan jelas tidak jujur. Pasti ada yang tidak beres." Mitha menerka-nerka.
"Kurang ajar! Berani sekali dia!" Queen menggeram.
"Kalau begitu kau harus segera melihat harga yang ditawarkan Jovan ke Tuan Luis. Semoga ini bisa menjadi alasanmu untuk menendang lelaki tidak tahu diri itu dari Kingdom." Pinta Mitha kesal.
"Baiklah. Aku akan mencaritahu, lalu setelah itu akan ku buat dia angkat kaki dari Kingdom. Aku sudah benar-benar muak melihatnya."
"Aku akan selalu membantu dan mendukung mu, tapi kau harus selalu berhati-hati. Jangan ceroboh!" Ucap Mitha. Dan Queen hanya mengangguk sembari tersenyum.
***
Mitha hendak menutup cafenya, tapi tiba-tiba Rafael mendatanginya dan menyelonong masuk.
"Hey, cafenya sudah mau tutup!" Sergah Mitha, tapi Rafael tak menggubrisnya dan malah duduk dengan santai.
"Kan masih mau, berarti belum tutup. Aku pesan kopi satu ya." Pinta Rafael seenaknya. Mitha masih terpaku ditempatnya sambil memandang malas lelaki itu.
"Kau tidak dengar ya? Aku pesan kopi satu! Tolong cepat buatkan?" Rafael kembali memerintah, membuat Mitha kesal tetapi tetap menuruti permintaannya.
Beberapa menit kemudian, Mitha meletakkan secangkir kopi di hadapan Rafael, dan lelaki itu segera menyeruputnya.
"Kau harus membayar dua kali lipat kopi itu, karena kau datang disaat cafeku sudah mau tutup. Gara-gara kau, aku jadi harus menyalakan mesin kopi ku lagi." Ujar Mitha kesal. Rafael hampir tersedak mendengar ucapannya.
"Sejak aku lahir, baru kali ini aku bertemu orang sepelit dirimu."
Mitha mengabaikan ocehan Rafael, lalu bertanya. "Dari mana kau tahu cafeku?"
"Cafe mu ada namanya, kan? Bukan hal yang sulit untuk mengetahuinya." Jawab Rafael santai.
"Jadi kenapa kau datang kemari? Jangan bilang kau hanya ingin minum kopi malam-malam!" Mitha memandang Rafael dengan tatapan selidik.
"Sejujurnya aku kemari karena ingin meminta bantuan mu." Wajah Rafael berubah serius.
"Apa? Kau sedang ada masalah? Bukankah hidupmu terlihat baik, pekerjaanmu juga baik dan kekasihmu juga lumayan. Apa lagi masalahnya?"
"Bantu aku mencaritahu tentang Elsa dan lelaki itu!" Rafael memandang Mitha penuh harap.
"Aku tidak ada waktu. Kau cari tahu saja sendiri!" Tolak Mitha.
"Mit, aku mohon! Sejak kau mengatakan jika dia ada hubungan dengan manajer pemasaran Kingdom, aku jadi tidak bisa berhenti memikirkannya. Dan tadi aku melihat dia berbicara berdua dengan lelaki itu di acara anniversary Emperor. Mereka memang terlihat sangat dekat, aku jadi curiga." Ungkap Rafael.
Mitha terdiam sejenak, dia ingin menolak berurusan dengan orang Emperor ini, tapi dia merasa tak tega melihat Rafael dibohongi oleh Elsa.
"Baiklah. Apa yang kau inginkan?" Mitha akhirnya setuju.
"Katakan apa yang kau tahu tentangnya."
Tiba-tiba sebuah ide cemerlang muncul di kepala Mitha, ini kesempatan bagus untuknya menukar informasi tentang Elsa dengan pencuri informasi harga tender waktu itu.
"Sebelum aku mengatakannya, aku mau kita membuat kesepakatan."
"Kesepakatan apa?" Tanya Rafael bingung.
"Aku akan memberi informasi tentang Elsa dan kau mengatakan siapa yang mencuri informasi tender di Emperor dan memberikannya ke Kingdom?" Mitha mencoba bernego. Dia sudah mendapatkan informasi dari orang suruhannya jika sepertinya CEO Emperor tahu pencurian itu, karena harga itu hanya diketahui Steven, Prince dan juga Rafael.
"Kau mengetahui tentang pencurian informasi itu? Untuk apa kau ingin tahu siapa pencurinya?" Rafael memandang curiga Mitha.
"Iya, aku mengetahuinya. Aku melakukan ini untuk meluruskan kesalahpahaman antara dua orang." Ucap Mitha.
"Siapa?"
"Kau tidak perlu tahu. Jadi bagaimana?" Mitha memastikan jawaban Rafael.
"Maaf, aku tidak bisa!"
"Kenapa?"
"Karena posisi seseorang akan terancam jika aku mengakuinya." Sahut Rafael. Jelas dia takut karena jika ada yang tahu dialah orang yang sudah mencuri informasi itu, maka kemungkinan besar, Steven akan mengusir Rafael dari Emperor.
"Ya sudah, kalau begitu aku tidak akan memberi informasi apapun kepadamu." Balas Mitha.
"Jangan begitu! Tolong bantu aku!" Rafael memelas.
"Tidak, sampai kau mau katakan siapa pencurinya!"
"Aku sungguh tidak bisa!"
"Ya sudah, cepat habiskan kopimu dan pergi dari sini! Aku mau tutup cafenya." Mitha mengusir Rafael.
Dengan perasaan kesal, Rafael pun akhirnya meninggalkan cafe milik Mitha.
***
dan sekarang mau maraton baca kisah kaisar & ratu lah 😆😆
gemesh q tuh sama yg suka nyama²n😣 selama tdk plagiat, menurut q sah² aja kan ?? mirip bukan berarti sama 🙄 iya g sih ??🤔🤔🤔