Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~34
...🔥🔥🔥...
...Pergulatan panas pun akhirnya selesai. Leon bangkit dari atas tubuh Leticia berjalan pergi dengan nafas ngos-ngosan dan tubuh basah penuh dengan buliran keringat menuju kamar mandi. Dari belakang Leticia tersenyum malu-malu melihat semua bekas cakaran kuku yang ada di pundak Leon, hingga Leon menghilang dari pandangannya....
"Astaga... seluruh tubuhku rasanya mau patah," kelu Leticia menghela nafas berat, memejamkan mata sejenak.
...Namun tiba-tiba ia teringat kalau tadi di tengah pergulatan mereka, ponselnya berdering dan Leon meraih ponselnya, lalu membuangnya ke sembarang arah....
"Astaga!" Leticia terkejut membuka kedua matanya dengan lebar, bangkit dari atas kasur tanpa mengenakan apapun bergegas turun."Dimana ponselku?" pekik Leticia melirik ke sana kemari mencari ponselnya, dan mendapati ponselnya tergelatak tepat di atas lantai.
Dengan cepat Leticia mendekati ponselnya, lalu meraihnya."Siapa yang menelfonku, tadi?" gumam Leticia membuka layar ponsel dan melihat beberapa panggilan dari Jasmin.
...Perasaan Leticia langsung merasa tak enak segera menghubungi kembali, akan tetapi sudah beberapa panggilan Jasmin tak kunjung menjawab, membuat Leticia merasa sedih dan bersalah sambil mengetik pesan....
"Hey," tegur Leon berdiri menatap Leticia dengan tatapan bingung sambil mengusap rambutnya yang basah.
"Ya?" Leticia pun menoleh ke arah Leon.
"Kenapa kamu bengong? Apa kamu ingin di suntik lagi?" ucap Leon dingin.
Kedua pipi Leticia langsung memerah merona mendengar ucapan Leon."Apa sih kamu? Aku kan hanya khawatir tentang sahabatku," desis Leticia cemberut kesal.
"Oh, aku pikir kamu ingin disuntik lagi karena berdiri bengong dalam keadaan seperti itu," ujar Leon santai melangkah pergi.
"Apa?" Kedua mata Leticia membulat sempurna sambil menatap dirinya sendiri dan terkejut."Leon mesum!" jerit Leticia melompat kembali ke atas kasur dan masuk ke dalam selimut.
...Di dalam selimut, Leticia terus menggerutu dengan apa yang dia lakukan. Bisa-bisanya ia berdiri dalam keadaan tidak memakai apa-apa dan membiarkan Leon menikmati pemandangan itu. Walaupun tatapan Leon biasa saja, akan tetapi tidak dengan reaksi tubuhnya....
"Aaakkhh! Sial!" jerit Leticia dalam hati.
*
*
*
...Keesokan paginya. Leticia berangkat sekolah seperti biasa setelah menyiapkan sarapan untuk Leon. Di sekolah ia tidak bertemu dengan Jasmin, membuat Leticia semakin penasaran kenapa Jasmin tidak masuk sekolah....
...Satu mingu berlalu menjadi satu bulan, dan selama hari itu Leticia tidak melihat keberadaan Jasmin. Ia sudah mencoba mencari ke kediaman Jasmin, akan tetapi tidak ada tetangga yang mau memberitahu dimana keberadaan Jasmin dan ibunya berada....
"Hah... dimana kamu, Jasmin?" gumam Leticia duduk dengan wajah lesu menatap jalan raya kota A yang ramai di pagi hari.
...Taksi online itu terus melaju menuju sekolah, tak butuh waktu lama mereka pun tiba di depan gerbang sekolah....
"Nona, kita sudah sampai," tegur sang ibu melirik Leticia melalui kaca spion.
"Ah, iya terima Pak. Maaf, aku malah melamun," ujar Leticia segera membayar dan turun.
...Saat ia hendak melangkah pergi, ia tak sengaja mendengar suara tawa Tasya menggema dari arah belakang. Penasaran, Leticia pun menoleh dan terkejut, saat ia melihat Jasmin bersama dengan Tasya berjalan serempak ke arahnya....
"Jasmin," tegur Leticia memanggil.
...Akan tetapi ia diabaikan oleh mereka, seolah dirinya hanyalah angin lalu, dan terus berjalan pergi begitu saja melaluinya....
"Sialan, apa yang dia lakukan kepada Jasmin?" desis Leticia bergegas mengikuti mereka dari belakang.
Grap.
...Dengan kesal Leticia meraih rambut Tasya dari belakang, kemudian menariknya dengan kasar ke arah belakang....
"Aaaaa!" teriak Tasya terkejut.
Bruk!
...Kedua mata Tasya dan Jasmin membulat di saat yang bersamaan saat bokong Tasya mendarat sempurna di atas lantai gerbang sekolah dan berhasil menarik perhatian para murid. Mereka segera berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan yang akan segera dimulai....
"Apa-apaan sih kamu?!" pekik Tasya mendongak menatap Leticia yang berdiri tegap di hadapannya.
"Kamu itu yang apa-apaan?! Kenapa kamu mendekati Jasmin?" teriak Leticia tak kalah menggema.
"Ih!" desis Tasya berusaha bangkit dan berdiri tegap menghadap Leticia."Itu bukan urusan kamu, anak sial!" bentak Tasya menunjuk-nunjuk jarinya ke arah Leticia.
...Tak terima di tunjuk-tunjuk, Leticia dengan kesal meraih tangan Tasya dan memelintirnya hingga terdengar suara retakan....
"Aaaaa! Tanganku, tolong!" jerit Tasya histeris menggema sambil memegang tangannya.
"Leticia, apa yang kamu lakukan? Kamu kasar sekali," ucap Jasmin segera merangkul Tasya yang terus berteriak.
"Dia sudah keterlaluan Jasmin. Kemarin dia menghasut suamiku, dan sekarang dia menghasutmu. Pokoknya aku tidak terima!" tegas Leticia.
"Dia tidak menghasutku Leticia, tapi aku yang ingin menjadi temannya, karena di saat aku berada di dalam keadaan darurat, hanya dia yang membantuku," balas Jasmin.
"Ta-tapi-"
"Sudah Leticia, mulai hari ini kita tidak bersahabat lagi, aku muak melihatmu," potong Jasmin membawa Tasya pergi meninggalkan Leticia.
...Leticia berdiri terdiam menatap kepergian mereka dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa dengan mudahnya Jasmin mengakhiri persahabatan mereka tanpa memberikan alasan yang akurat....
(Bersambung)
...---AUTHOR NOTE---...
..."Hy semuanya, maaf kalau Thor lelet dalam menulis kisah ini, karena Thor sedang sakit dan dirawat inap di rumah sakit umum akibat penyakit kista. Jadi sekarang Thor menulis lebih sedikit sambil menunggu jadual operasi. Mohon doanya."🙏🙏...
semangat ya thor..semoga lekas sembuh...aamiin