NovelToon NovelToon
World Without End. Final Re:Make

World Without End. Final Re:Make

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai / Light Novel / Fantasi / Anime / Solo Leveling / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz berpetualang di Dunia yang sangat aneh. penuh monster dan iblis. bahaya selalu datang menghampirinya. apakah dia akan bisa bertahan?

Ini adalah remake dari novel yang berjudul sama. dengan penambahan alur cerita.

selamat membaca

kritik dan saran di tunggu ya. 😀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quest 4. Hunting The Goblin. Giant Meteor Breaker

Mine Hoe and the Eternal Spin

Boss Torpo menutupi cahaya rembulan biru saat melompat ke arah Keyz. Monster Tikus raksasa itu mengangkat tinggi-tinggi cangkul tambangnya yang besar. Tubuhnya yang masif berputar sekali di udara, mengambil momentum penuh, lalu menghujamkan cangkul itu ke arah Keyz dengan gerungan memekakkan.

-BLAAAR!!!-

Cangkul itu menghantam tanah tempat Keyz berdiri sepersekian detik sebelumnya, Skill Boss Torpo hampir mirip dengan Meteor Breaker milik Keyz. Namun, dampak serangannya menciptakan gelombangnya kejut yang cukup kuat, namun itu hanya terasa seperti "remah biskuit" bila dibandingkan dengan kekuatan kehancuran Meteor Breaker Keyz yang asli.

Keyz, yang sudah menghindar terlebih dahulu sebelum serangan Torpo mendarat. Dia melompat ke arah kiri Torpo, lalu menendang dinding batu Reruntuhan yang sudah retak. Dinding itu menjadi tumpuan yang sempurna untuk meluncurkan serangan balasan.

"Tiger Slash!!!"

Keyz menyabetkan pedang tangan kanannya ke arah Topo. Dari ujung pedangnya memancarkan tiga cahaya berbentuk bulan sabit yang membelah udara, dan melesat ke arah tubuh raksasa Boss Torpo.

-CRAAASSSHHH!!-

Ketiga cahaya itu meninggalkan bekas goresan yang cukup dalam mirip cakar harimau di kulit Monster Tikus Raksasa itu. Namun, sepertinya Torpo tidak terpengaruh oleh luka itu. Monster itu bahkan tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Tanpa jeda, Torpo mengayunkan beliung besarnya ke arah Keyz.

-Tang!!-

Keyz menahannya dengan pedang tangan kirinya. Suara benturan logam dengan logam besar itu memekakkan telinga, dan kekuatan dorongannya membuat lengan Keyz terasa kebas.

Keyz melompat ke belakang beberapa langkah, menarik nafas dalam-dalam. Ia harus menyerang lebih cepat dan lebih kuat. Ia kembali menyabetkan Pedang tangan kanan (Tiger Slash), lalu segera disusul sabetan Pedang tangan kirinya.

"Twins Tiger Slash!!!"

Kedua cakaran energi itu mendarat di tubuh Boss Torpo, tepat di titik yang sama dengan serangan pertama, yang kini membuatnya terhuyung ke belakang.

Nafas Keyz sedikit tercekik. Kekuatan fisiknya benar-benar habis, ia berjuang keras melawan kelelahan pasca Meteor Breaker. "Sial. Dia kuat sekali," gumam Keyz.

Torpo menyadari bahwa Keyz kelelahan. Monster itu tidak membuang waktu. Dengan tubuhnya yang sebesar gajah, dia menyerbu Keyz, menabraknya dengan kekuatan penuh, mengubah dirinya menjadi buldoser hidup.

-BLAAAR!!-

Tubuh Keyz membentur keras dinding Reruntuhan yang rapuh. Dampaknya menciptakan retakan panjang di dinding tersebut.

"Ukh!!" Keyz muntah darah, kepalanya terasa berputar hebat. Saat itulah, sebuah kilas balik melintas hanya sedetik.

'Kau selalu pusing ya Keyz? Apa kau aku panggil saja dengan sebutan "Tuan pusing?"'

Keyz tersenyum tipis, mengingat kata-kata itu walaupun dia masih ingat sepenuhnya siapa yang mengatakan kalimat tadi.

Torpo kembali menyerang dengan cangkul tambangnya. Dia berputar-putar seperti gangsing, beliungnya yang besar terhunus, memotong udara.

Namun, belum sempat mengenai tubuh Keyz, Keyz sudah berhasil menghindar.

Rumbling In The Ruins Of The Temple City

Saat, Boss Torpo yang besar baru saja menghentikan serangan gangsing beliungnya. Keyz yang sudah menghindar, kini dia mengabaikan rasa sakit dan pusingnya. Dia langsung melompat setinggi mungkin, sebelum Monster Tikus raksasa itu sempat bereaksi sepenuhnya.

Keyz kini membelakangi bulan biru, siluetnya yang kurus lenyap dari pandangan Torpo. Ia seperti menghilang, seperti bayangan yang menantang langit.

Di ketinggian, Keyz berputar, mengumpulkan semua kekuatan yang tersisa dari setiap tetes darah di tubuhnya, mengonsentrasikannya ke dalam kedua pedang kembarnya.

Tak lama kemudian, api mulai berkobar di ujung dua bilah pedang Keyz. Bukan api yang bersahabat, melainkan nyala dingin yang memancarkan aura kehancuran. Energi yang mengalir dari dua senjata baru itu meningkatkan intensitas serangan secara eksponensial.

Keyz menghujamkan tubuhnya secepat mungkin ke arah Boss Torpo. Itu adalah Meteor Breaker, tetapi jauh lebih besar dan lebih padat dari serangan yang pernah ia lepaskan. Energi dua pedang Keyz telah melipatgandakan intensitas serangan.

Meteor itu masih meluncur di udara. Udara di sekeliling bilah pedang Keyz kini memanas hingga mengeluarkan suara mendesis, Keyz sendiri merasakan dampak energi itu dan membakar kulitnya.

"Sial..." gumam Keyz, antara menahan rasa sakit dan terkejut dengan kekuatan yang baru saja ia keluarkan.

"Giant Meteor Breaker!!!"

Suasana hening sesaat. Seluruh Reruntuhan Kota Kuil seolah-olah menahan napas, waktu berhenti sebelum akhirnya Giant Meteor Breaker Keyz benar-benar menghujam tepat di kepala Boss Torpo.

-BLAAAR!!!!-

Meteor Breaker mendarat dengan sempurna. Ledakannya jauh lebih besar, sebuah kilatan cahaya dan kegelapan yang menelan segalanya. Gelombang kejut dari benturan itu meluas dalam lingkaran yang dahsyat.

Kota Kuil Runtuh itu semakin porak poranda. Reruntuhan yang tersisa ambruk, dan batu-batu besar terlempar seperti kerikil. Bahkan, gelombang itu menghancurkan monster-monster Beak dan Rat Knight di sekitar pusat pertempuran, mengubah mereka menjadi uap sesaat sebelum mereka sempat bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi.

Api berkobar-kobar, asap hitam tebal membumbung tinggi, membuat malam semakin kelam. Keyz, berdiri tegak di tengah-tengah kobaran api itu. Di bawah kakinya, kawah sedalam sepuluh meter tercipta akibat Giant Meteor Breaker barusan.

Boss Torpo, musnah, lenyap menjadi asap.

Keyz menurunkan kedua pedang kembarnya. Keduanya retak, bilahnya dihiasi guratan-guratan halus, namun tidak hancur. Keyz menyarungkan kedua pedangnya. Lalu, tubuhnya ambruk.

"Tubuhku mati rasa," kata Keyz, suaranya pelan dan serak.

Golden Light Amidst Destruction

Keyz terbaring di tanah berbatu, tubuhnya mati rasa, hanya kesadaran tipis yang mencegahnya tenggelam dalam kegelapan. Ia menoleh perlahan ke arah bekas ledakan tempat Boss Torpo musnah.

Di tengah kawah sedalam sepuluh meter yang tercipta oleh efek benturan Giant Meteor Breaker, Drop item dari Torpo bersinar memantulkan cahaya rembulan biru.

Ada Gigi Tikus Raksasa yang panjang dan melengkung, disebelahnya terhampar Bulu Tikus Tebal yang kusut. Dan di antara keduanya, bersinar dengan kilau paling terang, adalah Core berwarna keemasan. Itu adalah inti energi, mungkin hadiah termahal dari seekor Boss.

Keyz merasakan gelombang adrenalin terakhir memaksanya untuk bergerak. Ia harus mengambil Core emas itu. Itu adalah harta Karun yang sangat berharga. Mungkin, atau bahkan melebihi harga pedang rare yang seharga 100 koin emas.

Dengan sisa kekuatannya, Keyz berjuang keras. Ia mendorong tubuhnya, perlahan bangkit dari tanah, kakinya gemetar dan hampir tidak mampu menopang beratnya. Langkahnya gontai, ia menyeret diri menuju inti kawah.

Ia meraih Core keemasan itu. Rasanya dingin dan berat di telapak tangannya.

Namun, saat Core itu tersimpan dengan aman, semua energi Keyz habis tak bersisa. Dunia di sekelilingnya mulai berputar, kabur, dan suara desingan malam meredup.

Keyz terhuyung. Ia mencoba mengambil langkah untuk kembali ke permukaan kawah, tetapi keseimbangan tubuhnya hilang.

Ia terjatuh lagi.

Dan....

Keyz pun pingsan.

Beautiful Nurses and Strangling Bills

Saat Keyz terbangun.

Indra penciumannya disambut harum antiseptik dan ramuan-ramuan penyembuh yang tajam, jauh berbeda dari bau busuk darah, tikus got dan reruntuhan. Ia merasakan kehangatan yang lembut karena di sekujur tubuhnya ditutupi selimut tebal. Ranjang di bawahnya terasa empuk dan nyaman, sebuah kemewahan yang sudah lama tidak ia rasakan.

Ia berada di Unit Kesehatan Kota (UKK), sebuah tempat yang sangat familiar. Tempat di mana ia menghabiskan beberapa bulan untuk berbaring, terbaring dalam ketidakberdayaan sebelum petualangannya dimulai beberapa minggu lalu.

Keyz memejamkan mata, merasakan sakit di sekujur tubuhnya mereda sedikit demi sedikit. Namun, ketika ia membuka matanya lagi, kenyamanan itu seketika sirna.

Di sampingnya, berdiri seorang perawat. Dia cantik, menarik, dan menawan hati, dengan seragam putih bersih yang rapi. Dia tersenyum manis—senyuman yang seharusnya menenangkan, tetapi justru membuat Keyz bergidik ngeri.

Dia adalah gadis perawat yang memasang kalung besi terkutuk di leher Keyz.

"Hai," sapa Keyz dengan nada yang sangat dipaksakan, berusaha menutupi kepanikan yang menjalar di sekujur tubuhnya. "Selamat pagi lagi, Sus."

"Selamat pagi, Tuan Keyz," jawabnya dengan suara yang sangat lembut dan ramah, membuat Keyz semakin merinding. Perawat itu memegang papan klip dan pena, wajahnya sempurna tanpa cela.

"Saya lihat anda belum membayar sepeser pun dari hutang Anda," lanjutnya dengan nada santai, seolah dia seorang presenter yang sedang membicarakan berita cuaca.

Keyz terkekeh kaku di atas ranjangnya, mencoba mencari jalan keluar atau berbuat apa.

"Dan ini...."

Perawat itu, dengan gerakan yang elegan dan tanpa ampun, menodongkan selembar kertas besar.

Kertas itu berisikan tagihan utang seratus juta koin emas, ditambah lima puluh juta koin emas untuk perawatan saat ini. Di bagian bawahnya, ada catatan kecil berbunyi: dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu karena Tuan Keyz masih dirawat.

"Hahaha," Keyz terkekeh-kekeh, tawa yang terdengar sangat pahit dan pecah. Air mata mengalir deras dari kedua matanya, membasahi pipinya. Ia baru saja mempertaruhkan nyawanya melawan Boss Torpo, hanya untuk melihat hutangnya bertambah lima puluh persen.

"Kiranya Anda membayarnya, Tuan?" lanjut si perawat cantik tadi, senyumnya tidak goyah sedikit pun, matanya menuntut dengan tenang.

"TIIIIIDDDDDAAAAAAAAAAKKKKKKK!!!!"

Teriakan Keyz begitu membahana, dipenuhi keputusasaan yang melampaui batas norma, menggetarkan bangunan UKK. Ia meronta, berusaha melarikan diri dari kenyataan utang yang mencekik dan nyata.

Dia pun pingsan atau menuju ke alam sana.

1
Surya
keren ini transmigrasi ke dunia game kah?
PiaPia_PipiOlipia
woh ada cerita tambahannya 💪💪💪
PiaPia_PipiOlipia
wuih. puluhan bab sekaligus. ini mah setara dengan satu buku.😍😍😍😍
PiaPia_PipiOlipia
Bagus
Ady Irawan
Kritik dan saran di tunggu ya gess
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!