NovelToon NovelToon
Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Iblis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Perperangan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nugraha

“Yang hidup akan ditumbuk menjadi pil, yang mati akan dipaksa bangkit oleh alkimia. Bila dunia ingin langit bersih kembali, maka kitab itu harus dikubur lebih dalam dari jiwa manusia…”

Di dunia tempat para kultivator mencari kekuatan abadi, seorang budak menemukan warisan terlarang — Kitab Alkimia Surgawi.
Dengan tubuh yang lemah tanpa aliran Qi dan jiwa yang hancur, ia menapaki jalan darah dan api untuk menantang surga.

Dari budak hina menuju tahta seorang Dewa Alkemis sekaligus Maharaja abadi, kisahnya bukanlah tentang keadilan… melainkan tentang harga dari kekuatan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugraha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 : Pelayan atau Monster Tersembunyi?

Suasana di antara Yue Xian dan Liu Fan seketika tegang. Beberapa kultivator yang berada tak jauh dari mereka mulai memperhatikan dan menyadari aura ketegangan yang mendadak muncul di antara kedua pihak.

Liu Fan masih berdiri tenang dengan kedua tangannya menyilang di belakang punggungnya dengan percaya diri.

Namun Li Yao perlahan mulai melangkah maju, mendekati Liu Fan.

langkah itu membuat Yue Xian terkejut.

"Apa yang akan dia lakukan?" pikirnya.

Tatapan Li Yao tetap tenang. Namun setiap langkahnya membawa semacam tekanan aneh yang tak bisa dijelaskan, sebuah aura samar yang membuat beberapa orang di sisi Liu Fan secara refleks menahan napas, bahkan Liu Fan sendiri merasakan dada kirinya terasa sedikit berat.

Begitu berada di hadapannya, Li Yao menatap tajam ke arah Liu Fan. Dengan suara rendah namun tajam ia berkata,

“Apakah kau bisa menarik kata katamu yang menyebutku sebagai pelayan..”

Seketika, kerumunan yang tadinya hanya memperhatikan kini mulai berbisik lebih ramai. Tatapan mereka beralih antara Li Yao dan Liu Fan, menanti bagaimana sang jenius alkemis itu akan menanggapinya.

Liu Fan tampak terkejut, namun ia segera menyeringai lebar, mencoba menutupi kegugupan yang sempat muncul. “Oh? Kamu ingin aku menarik kata kataku yang menyebutmu sebagai pelayan, Kalau kau bukan pelayan… lalu kau apa?” ejeknya dengan nada meremehkan.

Li Yao tidak menjawab. Ia hanya mengalihkan pandangannya ke kanan, lalu mengangkat tangan kanannya dan menyentuh sebuah batang tanaman aneh yang tumbuh tak jauh dari tempat mereka berdiri. Tanaman itu memiliki daun seperti bilah logam tipis yang memantulkan cahaya redup misterius dan berbahaya.

Li Yao menjentikkan ujung daunnya, lalu memetiknya begitu saja dengan jari telanjang.

Beberapa orang yang memperhatikan langsung berseru kaget.

“Itu! Bukankah tanaman yang dipegang orang Itu tanaman racun penghisap darah!”

“Iya, itu tanaman racun penghisap darah, biasanya satu sentuhan saja bisa bikin kejang-kejang!”

“Dia... gila?! Atau memang bodoh?” kata kata para kultivator yang melihat tindakan Li Yao.

Sementara itu, di sisi lain Yue Xian berdiri tanpa bergerak sedikitpun, matanya membulat oleh keterkejutan atas tindakan yang baru saja dilakukan Li Yao, ia tahu bahwa tanaman yang dipegang Li Yao adalah tanaman beracun.

Tak hanya dia, bahkan Liu Fan dan dua rekannya pun terlihat sama terkejutnya, mereka tak menyangka Li Yao berani menyentuh langsung tanaman racun seberbahaya itu.

Liu Fan akhirnya bersuara, dan suaranya terdengar kaku dan gugup, “Apa yang kau lakukan dengan tanaman itu?” Nada suaranya mengandung ketakutan, seolah ia khawatir Li Yao akan melemparkan tanaman itu ke arahnya kapan saja.

Namun alih-alih bertindak lebih jauh, Li Yao hanya menatapnya diam.

Melihat hal itu, Liu Fan mulai gelisah. Ia melangkah mundur dua langkah, lalu segera memberi isyarat kepada kedua temannya.

“Ayo kita pergi dari sini! Dia orang aneh,” katanya cepat dan terbata bata, sebelum buru-buru berbalik dan menjauh dari tempat itu bersama kedua rekannya.

Setelah mereka pergi, Yue Xian akhirnya melangkah maju, tubuhnya kini sejajar dengan Li Yao. Matanya masih menatap tanaman di tangan Li Yao dengan rasa khawatir.

“Saudara Li… kenapa kau sembarangan memetik tanaman? Apakah kamu tau itu tanaman apa?

Li Yao menggelengkan kepalanya. "aku tidak tau."

"Itu adalah Tanaman Racun Penghisap Darah?” Suaranya bergetar dengan khawatir.

“Oh? Ini tanaman racun ya?.” jawab Li Yao dengan datar

Nada suaranya terdengar polos, seolah olah benar-benar tak mengerti bahwa tanaman itu sangat berbahaya.

Yue Xian menatap Li Yao tanpa berkedip, bahkan mulutnya terbuka setelah mendengar bahwa pemuda ini bahkan tidak tau tanaman yang dipegangnya. Ia benar-benar sangat panik saat ini. Ia tahu betul racun tanaman itu bekerja cepat dan mengerikan. Begitu tersentuh kulit ia akan langsung merangsang darah, menyerang sistem saraf, dan memicu kejang hebat dalam waktu kurang dari tiga menit. Jika tidak segera ditangani, kematian bisa datang tanpa peringatan.

Namun yang membuatnya bingung saat ini Li Yao tampak baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda perubahan warna kulit, tidak ada keringat dingin, apalagi kejang kejang.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Li Yao membuang tanaman itu ke tanah.

Yang tidak diketahui Yue Xian adalah sebelum Li Yao datang ke lembah ini, ia sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat matang. Ia telah membuat salep penawar racun dari campuran getah akar hujan, saripati rumput penangkal, dan kabut halus dari lendir ular tanah. Salep itu ia oleskan ke seluruh tubuhnya, menciptakan lapisan pelindung tipis namun efektif terhadap racun yang tidak begitu mematikan seperti Tanaman Penghisap Darah.

Ia tahu persis tanaman apa yang ia pegang, ia juga tidak bodoh. cuman saat ini ia memilih untuk berpura-pura bodoh.

Yue Xian masih menatapnya dengan raut wajahnya yang gelisah. “Saudara Li, apa sekarang kamu tidak merasakan apa-apa?”

Li Yao tersenyum kecil dan menjawab santai, “Aku tidak merasakan apa apa, tenang saja. Lagian aku masih berdirikan di hadapan Nona Yue”

Jawaban itu tak sepenuhnya meredakan kekhawatiran Yue Xian, tapi ia perlahan mengangguk, namun dalam hatinya ia menyimpan satu pertanyaan:

"Aneh sekali, Kayaknya pemuda dihadapanku ini bukan orang biasa."

Semua orang yang memperhatikan dari kejauhan pun mulai berbisik dengan nada penuh keraguan. Di benak mereka, satu kesimpulan perlahan terbentuk: 'hidup pemuda itu mungkin tidak akan bertahan lama.'

Namun waktu terus berlalu… Satu menit. Dua menit. Tiga menit.

Dan yang mengejutkan semua orang, Li Yao masih berdiri tegak, tanpa menunjukkan gejala apa pun.

Tak ada tanda-tanda tubuhnya akan kejang kejang, tak ada wajah yang akan membiru, bahkan napasnya pun tetap stabil. Sementara tanaman yang ia pegang tadi, dari bentuk dan ciri-cirinya sangat jelas itu memang Tanaman Penghisap Darah.

Suasana menjadi hening sesaat. Keraguan mulai mengisi pikiran para kultivator muda di sekitarnya.

“Apa itu bukan tanaman penghisap darah?” gumam seseorang pelan.

“Mungkin bentuknya mirip, tapi bukan yang asli kayaknya...?”

Namun dari jarak dekat, Yue Xian tahu bahwa itu memang tanaman Penghisap Darah. Ia bahkan masih bisa mencium sisa aroma tajam khas dari racun tanaman itu di udara.

Dengan nada khawatir ia akhirnya bertanya lagi.

“Saudara Li... kau benar-benar tidak merasakan apa pun?”

Li Yao menoleh dengan santai. “Merasakan apa maksudmu Nona Yue?”

“Tubuhku baik-baik saja. Tidak ada yang aneh.”

Ia kemudian menambahkan seolah olah tak ada yang terjadi,

“Mungkin tanaman yang tadi kupegang bukan Tanaman Penghisap Darah. Mungkin aku salah ambil.”

Namun Yue Xian menggeleng kepalanya pelan, ekspresinya penuh keyakinan. “Tidak. Aku tahu betul bentuk dan auranya. Itu pasti Tanaman Penghisap Darah.”

Li Yao hanya tersenyum samar, tidak membantah.

Beberapa orang yang melihat mulai saling berpandangan. Kekaguman dan kebingungan bercampur di mata mereka.

Berpakaian sederhana, membawa tas besar yang tampak tak istimewa, tapi bisa menyentuh tanaman mematikan dan tetap berdiri seolah tak terjadi apa pun. Perlahan, suara bisik-bisik mulai berubah.

Yue Xian menatap Li Yao dalam diam. Di balik senyum tenangnya ada banyak hal yang belum ia ketahui, dan itu membuatnya semakin penasaran.

Li Yao menoleh sekilas ke arah Yue Xian yang masih tampak syok, matanya masih sedikit membesar seolah belum sepenuhnya percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

“Nona Yue,” ucap Li Yao dengan nada tenang,

“Ayo kita lanjutkan perjalanannya.”

“Eh… iya. Ayo,” sahut Yue Xian cepat, seolah baru tersadar dari lamunannya. Ia menghela napas pelan dan berusaha kembali tenang lalu menyusul langkah Li Yao.

Mereka berdua kembali melangkah menuju kedalaman lembah, menyusuri jalur yang kini mulai diselimuti kabut tipis beraroma herbal dan racun samar.

Sementara itu, beberapa kultivator yang menyaksikan kejadian tadi masih berdiri di tempat, saling berbisik satu sama lain, namun kali ini bukan dengan nada mencemooh, melainkan penuh kehati-hatian dan rasa ingin tahu.

“Siapa sebenarnya pria itu? Penampilannya seperti pelayan… tapi…”

“Apa mungkin dia seorang alkemis? Tapi aku tidak merasakan fluktuasi energi spiritual darinya, ia seperti orang biasa.”

“Ya, tapi manusia biasa tak mungkin bisa menyentuh Tanaman Penghisap Darah dengan tangan kosong! Bahkan tetua sekte kami pun membutuhkan sarung tangan spiritual khusus untuk menangani tanaman itu!”

Perlahan, tatapan mereka terhadap Li Yao mulai berubah. Bukan lagi merendahkan  melainkan mengamati bahkan waspada.

Di sudut lain, tiga murid dari Sekte Langit Beracun yang sejak tadi hanya diam, kini mulai memperhatikan Li Yao lebih serius. Salah satu dari mereka, seorang wanita muda dengan jubah hijau tua dan mata tajam seperti elang menyipitkan pandangannya

Dengan suara lirih namun penuh arti ia berkata,

“Menarik… sangat menarik.”

Tatapan mereka mengikuti langkah Li Yao yang perlahan menghilang di balik kabut lembah, seakan langkahnya membawa rahasia yang tak bisa ditebak.

1
Green Boy
mantap thor
Eko Lana
alur cerita yang bagus dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!