NovelToon NovelToon
Krono-pencuri

Krono-pencuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Obsesi / Mengubah Takdir / Penyelamat / Tamat
Popularitas:448
Nilai: 5
Nama Author: Yoga Ards

Di masa depan distopia bernama Neo-Arcadia, ingatan adalah komoditas. Orang miskin menjual ingatan bahagia mereka untuk bertahan hidup, sementara elite membelinya untuk menikmati pengalaman yang tidak pernah mereka miliki. Elara, seorang remaja yatim piatu, menemukan dirinya memiliki kemampuan langka dan berbahaya: dia dapat mencuri, memindahkan, dan bahkan menghapus ingatan hanya dengan sentuhan kulit. Ketika kemampuan ini menarik perhatian Aether Corp, konglomerat yang mengendalikan pasar ingatan global, Elara harus melakukan perjalanan berbahaya melintasi realitas paralel untuk menemukan asal-usul kekuatannya—sebelum Aether Corp mencuri ingatan terakhirnya: ingatan tentang keluarganya yang hilang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoga Ards, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Simfoni Terakhir dan Akhir dari code (end)

Dalam empat hari berikutnya, perjalanan Elara dan Kael berubah menjadi blitz Simbol yang melelahkan. Mereka tidak punya waktu untuk bersembunyi. Mereka bergerak dari satu Titik Faksi ke Titik Faksi berikutnya, dipandu oleh code Anti-Krono yang diciptakan Elara.

Melawan Faksi Tiga (The Mnemonic Well): Elara menggunakan Simbol Harapan. Faksi Tiga menggunakan keputusasaan massal sebagai energi. Simbol Harapan Elara menyuntikkan tujuan ke dalam code Krono-Cipta mereka. Mesin mereka tidak meledak, tetapi berhenti total terkunci oleh realitas yang tiba-tiba terasa terlalu berharga untuk dihancurkan.

Melawan Faksi Lima (The Fortress of Lies): Faksi ini menggunakan Simbol Ilusi untuk menyamarkan Krono-Cipta mereka. Elara menciptakan Simbol Kebenaran Mutlak—Simbol Sunyi yang ditambahkan Kerentanan (Faksi Enam) Kael. Code Kebenaran Mutlak membalikkan ilusi, menyebabkan Krono-Cipta mereka muncul di depan umum, memaksa mereka melarikan diri dari realitas yang mereka ciptakan.

Melawan Faksi Tujuh dan Delapan (The Dual Towers): Faksi ini bekerja sama, menggunakan Simbol Kendali. Elara menggabungkan Simbol Persaudaraan (dari Nexus) dengan Simbol Harmoni. Code Harmoni Persaudaraan menstabilkan dan memisahkan code mereka, menyebabkan Krono-Cipta mereka saling menghancurkan.

Satu per satu, Garis Waktu faksi di peta Astralis menjadi hijau. Hanya Faksi Dua dan Empat yang tersisa, tetapi Krono-Cipta mereka mulai memancarkan code pertahanan yang histeris dan panik.

"Selesai! Kita berhasil melumpuhkan semua Faksi besar!" Kael berteriak, merayakan. "Hanya Faksi-Faksi kecil yang tersisa. Kita berhasil, Elara!"

Elara mengangguk, tetapi wajahnya pucat. Senjata Simbol bergetar hebat di tangannya.

"Belum, Kael. Ada satu glitch lagi," kata Elara, menunjuk ke peta hologram.

Meskipun semua Faksi telah lumpuh, Garis Waktu Besar yang ditunjukkan Astralis tidak stabil. Justru, Inti Garis Waktu itu sendiri mulai berkedip merah.

"Simbol-simbol itu terlalu kuat," bisik Elara. "Simbol Penciptaan, Harmoni, Sunyi aku menggunakan code dasar realitas. Meskipun niatku baik, kekuatannya menyebabkan Garis Waktu Terlalu Terdistorsi."

"Maksudmu, kita menyelamatkan Echoes tapi menghancurkan waktu itu sendiri?" tanya Kael, tercengang.

"Aku takut ya. Aku harus kembali ke Citadel of Vision. Aku harus bertemu Astralis dan memperbaiki kesalahan ini. Aku harus merapikan Simfoni Terakhir."

Kapal Penjelajah Dimensional berbalik, melompat kembali melalui Celah Memori menuju orbit Neo-Arcadia.

Astralis sedang menunggu mereka di Ruang Observasi Citadel. Matanya, di balik kacamata tebal, penuh dengan kesedihan.

"Kau membuktikan dirimu sebagai Kunci Simbol yang layak, Elara. Kau mengalahkan ambisi Neva," kata Astralis. "Namun, Simfoni Simbol yang kau ciptakan terlalu indah. Code dasarnya beresonansi terlalu keras, memaksa Garis Waktu untuk retak."

"Bagaimana cara memperbaikinya?" tanya Elara. "Saya harus menggunakan Simbol Sunyi pada Garis Waktu?"

"Tidak, Chrono-Kid," kata Astralis. "Simbol Sunyi adalah ketiadaan. Garis Waktu membutuhkan kehadiran yang diam dan abadi. Hanya ada satu Simbol yang dapat menyembuhkan Garis Waktu tanpa merusaknya."

Astralis menunjuk ke Senjata Simbol.

"Kau harus menyuntikkan Simbol Arsiparis Gema ingatan yang paling utuh dan stabil yang kau miliki ke dalam Garis Waktu itu sendiri. Kau harus menjadi Penjaga Ingatan yang sejati."

"Apa artinya?" tanya Kael.

Astralis menatap Elara. "Itu berarti kau harus mengunci Kronometri-mu secara permanen. Kekuatanmu terlalu besar untuk digunakan secara bebas, tetapi terlalu penting untuk dihilangkan. Kau harus mengubur kekuatanmu ke dalam Garis Waktu sebagai jangkar. Kau harus menjadi Arsiparis Gema secara harfiah."

Elara mengerti. Pengorbanan pamungkas. Dia harus melepaskan code aktifnya untuk menyelamatkan code fundamental.

Elara mengambil Senjata Simbol, menatap Kael.

"Kau yakin dengan ini, Elara?" Kael bertanya, matanya dipenuhi kesedihan.

"Aku sudah melewati Ruang Kebenaran Kabur, Kael. Aku tahu siapa diriku sekarang. Aku bukan Chrono-Kid yang melarikan diri, atau Ratu Memori. Aku adalah penjaga," jawab Elara.

Elara menghampiri hologram Garis Waktu. Dia memejamkan mata dan memanggil code terakhir: Simbol Arsiparis Gema. Itu adalah Simbol yang terdiri dari Spiral Tuning Ibunya yang dibungkus oleh Segi Empat Percaya Kael, dan ditutup oleh Simbol Pembalikan Waktu (sebagai janji untuk menyembuhkan masa lalu).

Dia memproyeksikan Simbol itu ke Garis Waktu melalui Tongkatnya.

Cahaya keemasan dan cyan yang sangat terang memenuhi Citadel.

Elara merasakan Kronometri-nya ditarik keluar dari tubuhnya, mengalir melalui Senjata Simbol dan menyebar ke seluruh Garis Waktu. Rasanya seperti melepaskan sebagian dari dirinya, tetapi juga, menjadi lebih utuh.

Ketika cahaya itu memudar, Simbol Arsiparis Gema terpampang besar di Inti Garis Waktu yang kini stabil. Senjata Simbol di tangan Elara terasa dingin dan mati. Kekuatannya telah hilang.

"Selesai," bisik Elara. Dia merasakan kelegaan yang luar biasa. Dia hanyalah Elara lagi.

Astralis tersenyum. "Kau telah menstabilkan code dasar. The Echoes akan sembuh. Dunia akan lupa tentang Proyek Kronos. Dan Krono-Pencuri tidak akan pernah ada lagi."

Elara menoleh ke Kael. Dia tersenyum, senyum yang tulus, tanpa keraguan.

"Aku hanya Elara sekarang. Aku hanya seorang wanita dengan code yang rumit di kepalaku, dan seorang hacker jenius di sisiku," kata Elara.

"Dan aku akan memperbaikimu, Elara. Setiap glitch dan setiap code yang rumit," jawab Kael, memegang tangannya. "Aku sudah memprogram Drone Varian 7 untuk tujuan terakhir kita."

"Ke mana?"

"Kembali ke Neo-Arcadia. Kita akan menggunakan code Arsiparis Gema yang kau tanam di Garis Waktu untuk membangun kembali Neo-Arcadia. Membangun sebuah kota yang tidak didasarkan pada ingatan yang dicuri, tetapi pada ingatan yang jujur," kata Kael.

Elara mengangguk. Dia tidak lagi memiliki kekuatan, tetapi dia memiliki tujuan yang kuat. Dia memegang tangan Kael, dan mereka meninggalkan Citadel of Vision.

Misi Krono-Pencuri telah berakhir. Perjalanan Arsiparis Gema untuk membangun kembali realitas yang didasarkan pada kebenaran ingatan baru saja dimulai.

— TAMAT —

1
Maximilian Jenius
Gak nyesel baca cerita ini, recommended banget!
Vanne Mcguire
Ngelongo gila!
Nurqaireen Zayani
Tidak sabar untuk kelanjutannya.
Titi
seruu bngt aslii serius ga boong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!