NovelToon NovelToon
Celine Juga Ingin Bahagia

Celine Juga Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Trauma masa lalu
Popularitas:803
Nilai: 5
Nama Author: *𝕱𝖚𝖒𝖎𝖐𝖔 𝕾𝖔𝖗𝖆*

Celine si anak yang tampak selalu ceria dan selalu tersenyum pada orang-orang di sekelilingnya, siapa sangka akan menyimpan banyak luka?
apakah dia akan dicintai selayaknya dia mencintai orang lain? atau dia hanya terus sendirian di sana?
selalu di salahkan atas kematian ibunya oleh ayahnya sendiri, membuat hatinya perlahan berubah dan tak bisa menatap orang sekitarnya dengan sama lagi.
ikuti cerita nya yuk, supaya tahu kelanjutan ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon *𝕱𝖚𝖒𝖎𝖐𝖔 𝕾𝖔𝖗𝖆*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senang rasanya...

saat mereka sedang melihat-lihat, terlintas di benak Ricardo sebuah pertanyaan tapi enggan untuk dia tanyakan pada gadis kecil itu.

Tapi Ricardo yang tak bisa menahan akhirnya memberanikan diri untuk bertanya padanya "Celine... apakah papa tidak pernah membelikan Celine mainan?." tanya nya dengan nada ragu-ragu.

Celine yang mendengar itu langsung menoleh melihat Ricardo dan menggeleng pelan "Tidak pernah, semenjak...mama tidak ada." ucapnya pelan.

Ricardo pun mengangguk tanda mengerti. Yah, tidak heran kalau Damian seperti itu padanya.

"Kalau mama Valora bagaimana? Apakah dia baik pada Celine?." tanya nya lagi

"Celine... sebenarnya kurang tahu itu, karena mama Valora tidak pernah bicara dengan Celine." ujarnya sambil terus melihat rak rak yang penuh dengan mainan.

"Ternyata begitu." jawabnya singkat dan ikut memperhatikan mainan.

Celine tiba-tiba saja berhenti dan berbalik menghadap Ricardo "Sepertinya tidak ada lagi yang Celine inginkan, hanya itu saja." ucapnya dan menarik tangan pamannya itu untuk keluar dari sana.

"Baiklah baiklah." jawab Ricardo dan ikut dengan gadis kecil itu.

mereka berdiri di kasir, menunggu antrian dan akhirnya membayar mainan yang mereka ambil. Tak lupa Ricardo juga kembali menggotong boneka panda raksasa itu di pundaknya.

"Oke baiklah, seperti nya kita juga harus pulang putri kecil." ucap Ricardo saat dia melihat jam tangannya.

Celine pun mengangguk "Baik paman, tapi...boleh tidak kita belikan sesuatu untuk bibi Erina?." tanya nya sedikit berharap pada paman nya itu.

Ricardo menaikkan alisnya mendengar pertanyaan itu, lalu tertawa kecil dan mengelus kepala Celine. "Oke baiklah, kita Carikan sesuatu untuk bibi Erina sekarang."

"Makanan saja paman, kebetulan Celine terpikirkan sesuatu." ucapnya

"Apa itu? paman ingin dengar ide darimu."

"Kita belikan saja bibi coklat!" jawab nya dengan cepat.

"Coklat? Memangnya bibi Erina suka makan coklat?." tanya Ricardo tampak penasaran.

Celine dengan cepat mengangguk "Iya, bibi suka sekali makan coklat. Kadang Celine melihat bibi nyemil coklat di dapur." ucapnya dengan senyuman merekah di bibirnya.

"Baiklah gadis kecil, ayo kita cari coklat paling enak di dunia." Ricardo pun merangkul Celine dan mereka berjalan bersama ke toko coklat yang ada di mall itu.

Tak lama, mereka pun akhirnya menemukan coklat yang diinginkan lalu keluar dari mall untuk kembali pulang.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul lima sore, Celine sedikit khawatir karena takut papa nya akan marah karena pulang terlalu lama.

"Paman nanti papa marah tidak ya kalau kita pulang jam segini?." tanya nya dengan wajah khawatir.

"Tidak akan, paman sudah meminta izin pada papa mu, jadi dia tak mungkin akan memarahi dirimu." ucapnya mencoba menenangkan gadis kecil itu.

Celine pun mengangguk "Baik paman." mereka yang sudah sampai di parkiran mobil pun langsung masuk ke mobil dan keluar dari parkiran menuju jalanan yang ramai dengan orang yang baru pulang bekerja.

langit senja sore itu terasa nyaman di perasaan celine, entah karena suasana yang memang seperti itu atau karena dia merasa tenang berada dekat dengan orang yang dia sayang.

Tapi, apapun itu dia benar-benar senang hari ini karena bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dari pamannya.

Apa yang tak pernah dia dapatkan dari papa nya akhirnya dia dapatkan dari paman dan bibi Erina yang mengasuhnya.

"Terimakasih ya paman, bibi Erina. Celine senang kalian ada untuk Celine. Semoga kita terus bisa bersama seperti ini."

1
Musri
baru awal aja dh suka,mudah2n alur ceritanya bagus GK berbelat Belit...semangat Thur💪🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!