NovelToon NovelToon
Beautifully Hurt

Beautifully Hurt

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Nikahmuda / Nikah Kontrak
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: PrettyDucki

Narendra (35) menikah untuk membersihkan nama. Adinda (21) menikah untuk memenuhi kewajiban. Tidak ada yang berencana jatuh cinta.

Dinda tahu pernikahannya dengan Rendra hanya transaksi. Sebuah kesepakatan untuk menyelamatkan reputasi pria konglomerat yang rusak itu dan melunasi hutang budi keluarganya. Rendra adalah pria problematik dengan citra buruk. Dinda adalah boneka yang dipoles untuk pencitraan.

Tapi di balik pintu tertutup, di antara kemewahan yang membius dan keintiman yang memabukkan, batas antara kepentingan dan kedekatan mulai kabur. Dinda perlahan tersesat dalam permainan kuasa Rendra. Menemukan kelembutan di sela sisi kejamnya, dan merasakan sesuatu yang berbahaya dan mulai tumbuh : 'cinta'.

Ketika rahasia masa lalu yang kelam dan kontrak pernikahan yang menghianati terungkap, Dinda harus memilih. Tetap bertahan dalam pelukan pria yang mencintainya dengan cara yang rusak, atau menyelamatkan diri dari bayang-bayang keluarga yang beracun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PrettyDucki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adinda dengan Tekanannya

Di sebuah makan malam keluarga yang hangat seperti biasa, Seno (ayah Dinda) tiba-tiba menyampaikan informasi yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Hanya ada mereka bertiga di meja. Seno, Rani (ibu Dinda), dan Dinda.

"Kamu tau berita soal Mas Rendra kan, Din?" tanya Seno.

"Tau. Temen-temen Dinda bahas itu setiap hari. Rame banget di sosmed." jawabnya sambil terus menyuap nasi. Kepalanya masih penuh dengan rencana bab-bab skripsi. Ia bahkan tidak memperhatikan raut ibunya yang gelisah.

"Tes DNA sudah keluar. Hasilnya negatif." Seno memberi tau.

"Negatif? Syukur deh." jawab Dinda seadanya. Ia hanya ingin makan cepat dan kembali ke kamar.

"Kemarin Pak Brata panggil ayah, katanya mau ketemu kamu."

"Dinda? Kenapa?" Dinda mengernyit.

Untuk apa Presiden ingin bertemu dengannya? Satu-satunya interaksi mereka cuma salam singkat saat Family Gathering Kabinet di Istana Bogor.

"Beliau mau kamu ketemu Mas Rendra. Tapi sebelumnya, beliau sendiri mau ketemu kamu."

Tidak biasanya ucapan ayahnya berputar-putar seperti ini. Seno adalah Kolonel TNI Angkatan Darat, ia biasa tegas dan lugas saat bicara.

"Untuk?" Dinda mulai tidak sabar.

"Pak Brata... punya niat baik pada keluarga kita. Beliau mau lamar kamu untuk Mas Rendra."

Dinda terdiam. Ia mungkin salah mengerti, jadi ia pastikan lagi.

"Lamar? Sebagai apa?"

"Calon istri." jawab Seno.

Sendok di tangan Dinda langsung terlepas. Seno memperbaiki posisi duduk mencari kenyamanan, sedangkan Rani pura-pura sibuk dengan nasi di piring.

"Kenapa Dinda?" tanyanya masih tidak percaya.

"Ya... Pak Brata pikir Mas Rendra sudah saatnya menikah, tapi belum ada yang cocok."

Dinda menganga. Ia tau alasannya tidak sesederhana itu.

Narendra Kusumadiningrat. Petinggi Mandhala Group, putra tunggal Presiden, bujangan kaya paling diincar di negara ini. Tidak punya kandidat? Omong kosong! Supermodel, sosialita, artis, pengusaha muda, bahkan putri konglomerat, semua pasti akan antre untuk posisi itu.

"Okay, tapi pertanyaannya kenapa Dinda? Kami nggak saling kenal."

"Karena kita orang dekat, beliau percaya sama keluarga kita."

Nah itu alasannya! Karena mereka orang dekat. Ia pasti dijadikan alat untuk bersih-bersih nama putranya. Dinda menggeleng, dia tidak bersedia. Tentu saja.

Track record Rendra dengan wanita adalah bencana. Namira bukan satu-satunya nama yang pernah dikaitkan dengannya. Masih ada sederet wanita lain. Pria itu punya reputasi sebagai womanizer kelas kakap. Mengerikan. Dan Dinda baru berusia 21 tahun, kuliahnya bahkan belum selesai.

"Kalau Dinda tolak?" suaranya bergetar. Dinda jarang membantah ayahnya dan menjadi agak gugup.

"Coba kamu pikirkan lagi. Pak Brata sudah banyak sekali bantu kita. Waktu karir ayah hampir hancur, beliau yang bantu. Waktu Ayah difitnah, nama Ayah nyaris dicoret dari institusi, Pak Brata yang bersihkan semuanya. Bukan cuma karier Ayah yang diselamatkan, tapi harga diri juga. Sekarang beliau cuma minta satu hal, dan Ayah nggak bisa pura-pura lupa." Seno menarik napas berat, "Lagipula apa kurangnya Mas Rendra? Pintar, sukses, ganteng. Banyak perempuan yang mau, tapi Pak Brata pilih kamu."

Dinda membuang pandang ke arah lain, kemudian memberanikan diri menatap lekat pada ayahnya, "Yah, Dinda nggak mau. Pilih aja perempuan yang mau. Kuliah Dinda belum selesai. Dan Dinda nggak kenal dia." kemudian ia berdiri dari kursinya.

"Din, dengerin ayah dulu." Rani mengingatkan. Suaranya lirih, ia sepertinya paham apa yang dirasakan putrinya.

"Maaf Yah, Bu, Dinda mau ke kamar. Ada yang mau Dinda kerjain." tanpa menunggu jawaban, Dinda melangkah pergi.

Keheningan menelan ruangan. Seno mengembuskan napas keras, menahan emosi yang bercampur. Marah, lelah, putus asa.

Rani mengulurkan tangan, menyentuh lengan suaminya dengan hati-hati.

"Yah, mungkin lebih baik dipikir ulang. Dinda masih terlalu muda. Dia belum cukup dewasa untuk menikah."

Seno menatap meja beberapa saat, lalu mendengus kasar, "Ayah juga nggak punya pilihan, Bu. Tekanannya bukan main. Lagipula... kesempatan seperti ini nggak akan datang dua kali ke keluarga kita. Mereka keluarga kuat, akan bagus untuk masa depan Dinda."

Rani menunduk, bibirnya bergetar ingin membantah, tapi kata-kata kandas di tenggorokan. Karena di rumah ini, kepala keluarga yang selalu membuat keputusan.

...***...

Hari-hari berlalu, Seno terus membujuk. Mulai dari iming-iming bahwa Brata akan memberinya beasiswa S2 ke luar negeri hingga ancaman mutasi ayahnya ke daerah konflik. Tapi ia terus menolak, tetap pada pendiriannya.

"Ayah minta tolong, sekali ini saja. Paling enggak, temui mereka." ucap Seno suatu malam, suaranya berat, penuh tekanan.

"Dinda udah bilang, Yah. Dinda nggak mau. Kenapa Dinda yang harus tanggung jawab untuk hutang budi Ayah? Perjodohan ini nggak masuk akal." sesungguhnya ia sangat ingin berteriak, tapi yang keluar hanya penolakan setengah mati.

Sampai suatu pagi, penyakit lama Seno kambuh.

Ia terbangun dengan napas tersengal, keringat dingin membasahi lehernya. Tekanan darahnya kembali melonjak. Sebuah kondisi hipertensi yang sudah lama menghantui dirinya, nyaris menyeretnya pada serangan stroke ringan. Dokter menyebut pemicunya bukan hal baru, melainkan stres berkepanjangan yang terus menekan. Dan sumber tekanan terbesar itu jelas, berasal dari masalah perjodohan putrinya.

Dalam kondisi lemah di ranjang, tangan kirinya masih tertusuk infus, Seno tetap mengulang-ulang permohonannya, "Temui mereka, Din... Pak Brata dan Mas Rendra..." suaranya lirih, nyaris seperti bisikan terakhir.

Wajahnya pucat dan nadanya memohon, seolah menggenggam harapan terakhirnya lewat satu-satunya anak perempuan yang ia punya.

Dinda tak habis pikir. Sebenarnya apa yang membuat ayahnya begitu menginginkan pernikahan ini? Apa hanya karena hutang budi? Atau karena prestige? Ia tersinggung kalau hanya dijadikan alat pemuas gengsi.

Dinda berdiri diam di sisi ranjang. Napasnya berat.

Ia benci merasa bersalah. Dan akhirnya, perasaan itu yang membuatnya menyerah. Bukan karena ia setuju, tapi karena hatinya mulai lelah.

"Yaudah." ucapnya pelan. "Dinda mau ketemu mereka. Tapi itu bukan berarti Dinda setuju, ya."

Setidaknya, ia akan mencoba bertemu lebih dulu dengan Brata dan Rendra. Siapa tahu mereka berubah pikiran setelah bicara dengannya.

Dinda berulang kali merutuki nasibnya. Ia belum pernah punya pacar sebelumnya. Ia memimpikan kisah cinta pertama yang indah. Tapi kenapa malah terjebak dengan Casanova dari antah berantah?

Dan dalam diam, Dinda hanya bisa berharap. Jika pernikahan ini memang tidak bisa dihindari, semoga setidaknya masih ada waktu. Jangan dalam waktu dekat. Jangan secepat itu.

...***...

Suatu malam, setelah memberanikan diri berkata "ya" , meskipun setengah hati , Dinda membuka laptopnya. Jarinya ragu-ragu mengetik satu nama.

'Narendra Kusumadiningrat'

Halaman Wikipedia pria itu muncul paling atas. Ia membukanya.

Narendra Mahesa Kusumadiningrat, B.Sc.,MBA. Lahir di Jakarta, 07 Januari 1990. Bachelor of Science in Mechanical Engineering dari Cornell University. Master of Business Administration dari Harvard Business School.

Dinda membatu. Bahkan nama kampusnya saja sudah membuatnya ngeri. Ia belum lulus S1, dan pria ini lulus dari Ivy League dua kali!

Direktur Utama Mandhala Group, kapitalisasi pasar gabungan US$42 miliar.

Dinda memelototi angkanya. Ada berapa digit kalau dirupiahkan? Ia berhenti menghitung. Yang jelas banyak. Terlalu banyak.

Di usia dua puluh tujuh tahun dia pernah mendapat penghargaan "Future Leader in Strategic Innovation". Setahun setelah itu, jadi pembicara di forum kebijakan internasional. Forbes 30 Under 30.

Dia luar biasa. Tentu saja.

Dinda menelan ludahnya. Baru saja tadi sore ia bolak-balik merombak outline skripsi karena dibantai oleh dosen pembimbing.

Sementara pria ini?

Jadi panelis di Jenewa??

Ia menatap foto Rendra yang terpasang di laman profil. Setelan jas navy, tatapan tajam, senyum tipis, wajah sempurna.

Dinda hanya bisa meneguk pahit.

Ia sudah tau Rendra bukan orang biasa. Tapi ini seperti menonton dunia lain lewat layar kaca.

Dan untuk pertama kalinya, ia merasa ragu bukan karena takut dijodohkan, tapi karena pertanyaan yang jauh lebih jujur.

'Apa aku bisa berdiri di sampingnya tanpa kelihatan seperti itik buruk rupa?'

Mungkin tidak.

...***...

Gimana bab ini? Dan bagaimana kira-kira pertemuan pertama mereka di bab selanjutnya?? Rendra aku buat dingin atau flirty bagusnya?

Mohon pesan, kesan, dan sarannya ☺️☺️

Komentar sangat berarti untuk membakar semangat penulis meneruskan cerita ini. Trimss 💋🥰🙏

1
Ikhlas M
wah si Dinda ini ternyata tidak memihak siapa pun ya, bagus sekali Dinda
Ikhlas M
Selamat datang di negara tercinta. Di sini sudah tidak asing ya hal seperti itu ,tentunya.
Alyanceyoumee
makin penasaran dengan isi kepal Rendra... sepertinya di dalam sana sudah terdapat prosedur kerja yang tersusun rapih tanpa sedikitpun kesalahan. rencana yang tidak melibatkan hati dan perasaan,...😞
TokoFebri
andai mereka menikah bukan karena perjodohan. pasti tempur terus tuh di ranjang wkwkw
TokoFebri
haduh, hahaha. sikap Rendra entah kenapa membuatku semakin penasaran dengan hubungannya dengan Dinda.
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
Dinda dipilih bukan karena cinta, tapi karena dia dianggap sosok sederhana, dijadikan wajah rakyat, padahal semua di balik layar penuh manipulasi Brata 🤧
Cahaya Tulip
gemes, moga aja Rendra beneran suka sama dinda
@dadan_kusuma89
Pak Seno, percayakan saja sepenuhnya pada Pak Brata. Sepertinya rencana ini ada baiknya. Anda cukup memberikan dukungan saja.
@dadan_kusuma89
Mungkin saat ini kau hanya menganggap Dinda sebagai alat untuk mewujudkan ambisimu, Rendra! Tapi suatu saat nanti, jika kalian sudah lama bersama, aku yakin akan timbul benih-benih cinta diantara kalian😁.
@dadan_kusuma89
Udahlah, Rendra! terima saja solusi tersebut, toh juga kamu akan dijodohkan dengan gadis baik-baik. Setidaknya itu akan lebih menjauhkanmu dari fitnah.
Rezqhi Amalia
namanya juga negara Konoha ya gtu😂
MARDONI
Jelas. Masalahnya bukan di kasusnya, tapi di reputasi. Publik itu gampang terpancing.
𒈒⃟ʟʙc🏘⃝Aⁿᵘᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
enak bener jadi Rendra..🥲 udh celap celup sana sini dapet Dinda yang masih orisinil... nggak ikhlas 😭
☠: ˢ⍣⃟ₛ🦋⃟‌⃟Athena🦋⃟‌⃟☬˚᭄◍
heleh km blm lht dia secara lngsung pasti klepek2 haha
☠: ˢ⍣⃟ₛ🦋⃟‌⃟Athena🦋⃟‌⃟☬˚᭄◍
Wah bapaknya licik juga otaknya
☠: ˢ⍣⃟ₛ🦋⃟‌⃟Athena🦋⃟‌⃟☬˚᭄◍
wah si namira kek aji mumpung gtu, mgkn mau nmpg tenar 🤭
☠: ˢ⍣⃟ₛ🦋⃟‌⃟Athena🦋⃟‌⃟☬˚᭄◍
memg netizen indo itu kbnykn kepo dg urusan orang, kek hidupnya bner aja suka bgt nyinyirin hidup org/Drowsy/
☠: ˢ⍣⃟ₛ🦋⃟‌⃟Athena🦋⃟‌⃟☬˚᭄◍
busyet, baru buka babb udah diumpati/Facepalm/
CumaHalu
Mana ada politikus yang bersih, kalau ada udah pasti boong😁
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Ceritanya bagus, alurnya juga tertata rapi. Cuma saran aja ya, kalau bisa buat paragrafnya lebih ringkas aja biar pembaca gak bosen terkesan menumpuk dan panjang. Tapi selebihnya bagus.. Semangat thor
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟: siap.. Semangat terus berkarya. Kita sama" belajar 🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!