NovelToon NovelToon
TERJERAT CINTA DUDA

TERJERAT CINTA DUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Alana Shaabira Dewantara harus menelan pil pahit tak kala Calvin lebih memilih di jodohkan dengan pilihan orang tuanya daripada bersama Alana.
Ditengah kegalauan Alana, masa lalunya muncul kembali. Teman semasa kecilnya yang dulu Alana cintai sebelum Calvin.
"LEPASIN KAK!" Alana terus menghindari pria masa lalunya itu.

Tangan kokoh seseorang menarik tangan Alana "Jangan sentuh milikku! Alana tunanganku!" Ucap Erlando Agathias dengan gentle.

Seketika itu hati Alana berdesir dia menatap lekat Erlando dan berlindung dibelakangnya. "Tenang ada aku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alana Kabur

"Rania_kamu masih hidup? Kamu benar Rania?" Tanya Erlan seolah tak memperdulikan Alana di sisinya.

"Apaan sih? Gue bukan Rania, gue Rasya. Ngaco ni orang!" Ucap seorang wanita itu ketus. Ia pun pergi dari sana.

Erlando masih diam mematung disana. Rupanya kesabaran Alana sudah di ujung tanduk. Dia pergi dari sana, Erlando baru menyadarinya lalu mengejarnya sampai ke jalan.

"Sayang tunggu, maafkan aku sayang. Alana." Erlando berteriak kencang saat Alana masuk ke dalam taksi dan menggedor kaca mobilnya.

"Astaga! Apa yang sudah aku lakukan? Aku tidak mau kehilangan Alana."

Erlando buru buru masuk ke dalam mobilnya dan mengejar Alana. Sepertinya taksi yang ia kejar sudah menghilang. "Arggghhh brengsek! Semua ini gara gara wanita yang mirip dengan Rania! Ya Tuhan sayang kamu dimana?" Lirihnya.

-

-

-

Alana tak pulang ke rumah orang tuanya. Dia sudah memiliki rumah sendiri pemberian dari omah dan opahnya saat ia lahir. Ia juga sudah membeli apartment untuk investasi di masa depan namun tidak ia huni. Rumah itu juga jarang ia tempati. Bahkan Erlando saja tak tahu tempat itu.

CEKLEK

Alana berjalan gontay menuju sofa, ia merebahkan dirinya di sana. Ternyata diam diam ada yang mengikutinya sampai kesana.

TOK TOK TOK

Kepala Alana menoleh. "Siapa yah? Apa mas Erlan? Dia kan enggak mungkin tahu rumah ini. Atau pak RT?" Alana dengan malas berjalan untuk membuka pintu rumahnya.

CEKLEK

"Kak_"

Rupanya Asraf yang datang, ia menarik Alana dalam pelukannya. Alana tak menolak, ia justru menelusupkan kepalanya ke dada Asraf dan memejamkan matanya seolah butuh perlindungan.

Tangan Asraf mengelus rambut Alana yang panjang dan bergelombang. "Hati kamu sakit? Aku sudah pernah bilang kan kalau kamu tidak bahagia dengannya, aku akan merebutmu?" Ucap Asraf yang sedikit marah.

Alana melepaskan pelukannya dan berjalan duluan ke dalam, Asraf mengikutinya. Ia membawa paper bag berisikan makanan dan minuman.

"Makan dulu, kamu pasti belum makan siang. Sini aku suapin." Asraf menyiapkan beberapa makanan berat dan minumannya.

"Kak aku masih istri orang. Harusnya kakak enggak berbuat sejauh ini. Kakak tahu dari mana rumah ini?"

"Aku mengawasimu Alana. Aku khawatir."

Tangan Asraf menangkup wajah Alana lembut, sungguh ia ingin sekali melahap bibir merah Alana yang mungil. Ia mengikis jarak ke wajah Alana, deru nafas Alana sangat terasa di pipi Asraf.

Saat Asraf ingin menciumnya, Alana mendorongnya pelan. "Jangan kak! Ini salah, aku enggak mau mengkhianati suamiku. Aku mencintainya." Lirih Alana dengan sendu.

Ia membuka kotak makanan itu dan memakannya. Asraf menghela nafasnya, mungkin ini terlalu cepat. Perlahan ia akan meluluhkan hati Alana.

Asraf pun ikut makan menemani Alana. Ia mengalihkan obrolannya agar tak membahas Erlando. Selesai makan Asraf mengantarkan Alana pulang.

-

-

-

Erlando sudah mencari Alana kemana mana bahkan ke rumah sakit. Ponsel Alana sepertinya di non aktifkan sehingga Erlando tak bisa menghubunginya. Ia pun memutuskan untuk pulang, mungkin saja istrinya sudah pulang.

Saat bersamaan ketika mobil Erlando sampai, tak lama mobil Asraf masuk ke parkiran. Betapa murkanya Erlando saat mengetahui istrinya pulang bersama Asraf.

BUGH

Erlando memukul Asraf berkali kali hingga Asraf tak bisa bicara untuk menjelaskan yang terjadi. "Brengsek! Jangan dekati istriku!"

"Argh mas... Astaga kakak!" Alana berteriak kencang hingga orang orang yang ada di rumahnya keluar. Begitu pun satpam dan Athar yang melerai Erlando dan Asraf.

"STOP!" Papih Alarich tak kalah murka melihat menantu dan anak sahabatnya bertengkar di halaman rumahnya.

"Ada apa ini? Alana? Kenapa mereka sampai bertengkar?" Tanya papih Alarich yang sedikit membentak anaknya.

Alana mengatupkan bibirnya, ia bingung harus menjelaskan dari mana dan bagaimana dirinya bisa bersama Asraf. Ia bingung. "Tadi_Alana bingung pih. Ayo mas kita bicara di kamar."

Erlando menghempaskan tangan Alana dan menatapnya. "Kenapa kamu bisa pulang sama dia? Aku cari cari kamu sayang. Bisa kan kita selesaikan masalah kita secara dewasa?" Ucap Erlando kesal.

Athar dan Anna membawa Asraf ke dalam untuk di obati. Orang tua Alana masih di sana menunggu anak dan menantunya.

"Apa? Coba sekali lagi bilang! Masalah kita tadinya udah selesai mas, tapi kamu yang mulai lagi sewaktu ketemu wanita itu. Iya kan? Kenapa cari aku? Cari aja wanita yang mirip sama mantan istri kamu itu!" Alana tak kalah membentak suaminya di depan orang tuanya.

"Wanita siapa, Al?" Ucap Athala yang muncul, ia mendengar keributan dari dalam.

Mamih dan papihnya Alana menyuruh anak dan menantunya masuk ke dalam, agar menyelesaikan masalahnya di rumah. Namun sepertinya ucapan mereka tak di dengar oleh Alana dan Erlando.

"Ya Tuhan sayang... Aku juga enggak tahu itu siapa!"

"Tapi mas terus tatap dia, iya kan? Ingat masa lalu lagi kan, iya?"

Athala nampak kesal ia menarik adiknya dan membawanya ke dalam. Orang tua mereka pun ikut masuk begitu juga Erlando.

"Selesaikan di kamar. Kamu udah dewasa Alana, udah menikah. Turunkan ego mu. Sana masuk." Tutur Athala penuh penekanan, ia menyuruh adiknya masuk ke kamar.

"Lepasin kak! Aku belum selesai ngomong!" Alana berontak dari tangan kakaknya.

Namun Athala tak meresponnya, ia segera keluar ketika adiknya sudah di kamar. Erlando juga menyusul dan masuk ke kamar istrinya di atas.

"Semoga mereka baik baik aja ya pih. Asraf, sebenarnya ada apa?" Tanya mamih Aleesya penasaran.

Asraf menjelaskan dari awal sampai berakhir seperti ini. "Kamu sadar apa yang sudah kamu lakukan? Alana sudah menikah Asraf. Tidak sepantasanya kamu mengikuti dia." Ucap papih Alarich sedikit emosi.

"Karena saya mencintai Alana."

-

-

-

Erlando mengunci pintu kamar itu rapat rapat. Ia membuka dasinya lalu melemparnya, ia juga membuka kancing kemejanya dan menindih istrinya di kasur.

"Lepasin mas, aku ma_hmmmpt_"

Bibir Alana dibungkam oleh suaminya. Erlando terus menyesap memagut dan melahapnya tanpa henti. Lama kelamaan Alana mengikuti alur permainan suaminya.

"Kamu milikku, cuma milikku ingat itu." Ucap Erlando mengerikan di sela sela pagutannya, ia melanjutkan lagi aksinya dengan melepas semua pakaian istrinya.

Baju baju mereka berserakan di lantai. Erlando terus memacu adrenalinnya di atas istrinya. Alana meracau tanpa henti menikmati setiap sentuhan suaminya ini.

"Ssshhh mas... Udah aku capek ahh...!"

Desahan sang istri membuat Erlando makin memompanya. Keringat bercucuran membasahi keduanya. Alana kini membalikkan suaminya di bawah. Kali ini ia yang memimpin permainan panasnya.

Kedua tangan Erlando meremas dua gundukkan padat itu dengan penuh gairah. Desahan demi desahan keluar dari bibir keduanya. Suara syahdu itu menggema di kamar.

Erlando amruk di ceruk leher istrinya. Ia berpindah tempat ke sisi istrinya. Alana menyelimuti dirinya ia memunggungi suaminya. "Sayang... Kamu masih marah?" Tanya Erlan pelan.

"Masih...jangan kamu pikir masalah kita beres yah. Ini cuma kebutuhan biologis aja!" Ketus Alana.

"Kita melakukannya atas dasar cinta."

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!