NovelToon NovelToon
The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Di masa depan yang jauh, Rio akan berdiri sebagai sosok yang menentang Raja Iblis Abyron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suasana awal di akademi

Keesokan harinya…

Cahaya matahari pagi menyelinap lembut melalui celah-celah jendela rumah sederhana milik Laira Kagenami. Suara burung berkicau mengiringi hembusan angin sejuk yang menyapu perlahan tirai putih di sudut ruangan.

Rio perlahan membuka matanya. Rambutnya masih kusut, dan wajahnya menunjukkan ekspresi setengah sadar.

“Ugh… udah pagi ya…” gumamnya pelan sambil menguap lebar.

Ia duduk di atas futon, mengucek mata dengan malas. Di samping bantal, Luna masih terlelap dalam gulungan bulunya, tampak damai dan tenang.

Rio menoleh ke arah jendela, menarik napas dalam-dalam.

“Jadi… hari ini aku resmi jadi murid Akademi Veltrana,” pikirnya dalam hati. Suaranya tenang, tapi tersirat beban pikiran di balik nada kantuknya.

Tak lama, terdengar suara dari luar pintu.

“Rio! Bangun! Kau tak mau terlambat di hari pertamamu, kan?” seru Laira dari dapur.

Rio memutar matanya, lalu menjawab setengah malas, “Iyaaa… iyaaa… aku bangun kok…”

Ia perlahan berdiri, meraih jaket hitamnya, dan mengelus kepala Luna yang masih tertidur nyenyak.

“Ayo, kita mulai petualangan baru hari ini…” bisiknya dengan senyum tipis.

Di sisi lain, di jalan berbatu menuju Akademi Veltrana…

Sebuah kereta kuda melaju cepat, mengangkat debu dan dedaunan di sepanjang jalan.

Di dalamnya, seorang pemuda duduk dengan sorot mata penuh tekad. Rambutnya agak panjang dan berantakan—Nero Alzeth.

Ia menggenggam erat tas besarnya dan menatap keluar jendela.

“Tunggu aku… Rio! Aku nggak akan kalah darimu lagi!” teriaknya dalam hati. Suaranya tegas, walau tak terdengar oleh siapa pun.

Kereta terus melaju, dan siluet megah Akademi Veltrana mulai menjulang dari kejauhan, pertanda bahwa pertemuan dan persaingan mereka akan dimulai kembali.

Sementara itu, di istana kerajaan Elvaria…

Sinar matahari pagi menyinari pilar-pilar istana yang tinggi dan elegan. Di halaman depan, sebuah kereta kerajaan telah menunggu dengan pengawalan ketat.

Raja Ragnar berdiri tegak dengan jubah kebesarannya. Di hadapannya, putrinya yang anggun berdiri: Putri Elvaria Caelthina.

“Sudah siap, putriku?” tanya sang Raja dengan suara tenang namun penuh makna.

Putri Caelthina mengangguk mantap. Senyumnya hangat, namun dalam matanya tampak tekad yang tak bisa diremehkan.

“Iya, Ayah. Aku siap.”

Angin pagi meniup halus rambut keemasannya. Ia melangkah anggun ke dalam kereta.

Sang Raja menatap langit biru di atas, dan dalam hati berbisik, “Akademi Veltrana… jagalah putriku.”

[Kembali ke gerbang Akademi Veltrana…]

Rio berdiri tegak di depan gerbang megah akademi. Di bahunya, Luna duduk tenang. Angin meniup pelan jubah hitamnya, membuat sosoknya tampak misterius.

Di balik rambut yang sedikit menutupi mata, Rio menatap bangunan akademi dengan sorot dingin namun dalam.

“Nah… akhirnya. Waktunya menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya,” ucapnya pelan, menggenggam udara di depan dengan mantap.

Tiba-tiba…

Suara roda kereta berhenti di belakangnya.

Seorang pemuda dengan rambut acak-acakan turun dari kereta dengan koper besar di tangannya.

“Yoo…” sapa pemuda itu santai.

Rio menoleh perlahan. Matanya menyipit, lalu mengangkat alis.

“Hahh!? Kamu siapa, paman?” katanya datar.

Pemuda itu terdiam. Suasana jadi canggung sejenak.

“Paman dengkulmu!!!” bentaknya, wajah memerah.

“Ini aku, Nero lah!! Masa nggak kenal!?”

Rio diam sebentar, lalu memicingkan mata.

“Ohh… Nero yang kalah di Turnamen Pedang itu ya… Nah, aku ingat sekarang.” Senyum tipisnya menyebalkan.

Nero mengepalkan tangan, matanya menajam.

“Hemm… itu mah dulu. Kalau sekarang gimana? Mau coba nggak?” tantangnya.

Rio memejamkan mata, angin berhembus lembut.

“Ada-ada aja… Kalau begitu, kita coba aja… di sini.”

Aura mereka mulai beradu, suasana jadi panas. Murid-murid lain melirik dengan waspada.

Namun…

Suara roda kereta mewah terdengar. Kereta berhenti di dekat mereka, dikelilingi penjaga kehormatan. Seorang gadis turun anggun dari dalamnya, Putri Elvaria Caelthina.

Rambut panjang dan gaun akademi mewah membuat semua orang terpaku.

Rio menoleh… dan matanya membelalak.

“BenTaRR…!! Nero!!! Aku pergi ke toilet dulu!!” katanya panik lalu kabur secepat kilat.

“Gawat… dia benar-benar datang ke akademi ini!?” pikirnya, keringat dingin menetes.

Nero berdiri terpaku. Lalu mencibir.

“Cih… pengecut.”

Suara lembut menyapa dari belakang.

“Ternyata kau juga di sini ya… Nero.”

Nero menoleh. Awalnya malas… tapi kemudian membelalak.

“Ngapain dah anak kecil ini di akademi ini….”

Begitu menyadari siapa dia, matanya membesar.

“Ahhh… Maafkan saya, Putri!!” katanya cepat-cepat membungkuk.

Putri Elvaria tertawa kecil.

“Gak apa-apa kok… hahaha~”

[Bab ditutup dengan suara tawa Putri yang menggema lembut, di tengah Akademi Veltrana yang mulai ramai menyambut hari baru.]

1
Ouka Shiunji
Mcnya di buft habis-habisan tapi musuhnya malah lebih op
Fiqar Bilam
btw Mcny keren seperti biasa 😀 apakah mc ini naif apa gak nih?
Fiqar Bilam
gaya penulisan nya udah beda ya, soalnya ini novel udah beda ya author nya?
KHAI SENPAI: udah beda ya kak, bukan Khai lagi
total 1 replies
Zegions
bang mau nanya biasanya per-chapter berapa kata
Zegions: okeh thanks
KHAI SENPAI: 800-1k (kalo ada idea)
total 2 replies
Marul Marul
semangat bg, btw nama abg siapa?
AZZAM KAMIL ROBBANI
semangat terus biarpun bukan so Khai lagi🔥🔥🔥
KHAI SENPAI: terima kasih ya kak
total 1 replies
Nisa Rifki
🤔🤔🤔🤔
綠蓮花
seru kak
lanjut
AZZAM KAMIL ROBBANI
yosh ditunggu nextnya Thor👍
AZZAM KAMIL ROBBANI
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
zііᥱᥱ
28 tahun belom pacaran? wow
zііᥱᥱ: tipe kuu😁
Raihan: pendek~
total 6 replies
Ashurakai07
semangatt
KHAI SENPAI: sipp 🔥
total 1 replies
Aurora Noah
veldora😱
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
total 5 replies
Ouka Shiunji
Mc nya udah dibuff banyak kali tapi Villain nya cok udah gk masuk akal kekuatan nya 🗿 👊🏻
Surianto Tiwoel
siapa yang nantang siapa yang berkelahi,,adeh
KHAI SENPAI: kenapa bg? apakah ada kesalahan di bab aku ini? atau ada typo gitu...
total 1 replies
maaf😀
mampir
maaf😀
mampir bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!