NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Rafan mengerutkan keningnya saat melihat Ningsih semakin dekat dengan mereka.

"Maaf mengganggu kalian berdua. Tapi aku ke sini karena di minta oleh Mbok Sekar," katanya.

"Katakan saja, tidak perlu basa-basi," ucap Rafan.

"Mbok Sekar ingin memperkenalkan aku ke kamu, tapi kamu ternyata sudah punya pacar."

Rafan menoleh ke Lestari yang terlihat biasa-biasa saja. Rafan mengerti jika Lestari tidak memiliki perasaan apa-apa kepadanya.

"Kami masuk dulu," kata Rafan.

"Tunggu! Bolehkah aku minta kontak mu? Setidaknya kita bisa berteman," ujar Ningsih.

"Maaf, aku tidak bisa memberikan nomor telepon ku ke orang asing. Lagipula aku harus menjaga perasaan orang yang aku cintai," jawab Rafan lembut, tapi tegas.

Kemudian ia memegang tangan Lestari, menautkan jari-jarinya ke jari Lestari. Rafan mengatakan, "Tidak ada yang memisahkan kita kecuali maut."

Kemudian ia mengajak Lestari untuk masuk ke dalam. Ningsih masih berdiri di tempatnya sambil memandangi kepergian mereka.

"Kenapa dia pilih cewek itu sih?" gumam Ningsih. Kemudian dia pun kembali ke rumahnya.

Sore harinya setelah sholat ashar, mereka pun akan kembali ke Jakarta. Mereka berpamitan kepada Sekar dan Ridwan.

"Nenek, jangan lagi terjatuh ke dalam lubang yang sama, karena nanti akan sulit bangunnya," ucap Rafan setelah mencium tangan Sekar.

"Aku dan Lestari saling mencintai, jangan sampai kita membenci nenek di kemudian hari," ucap Rafan lagi.

"Rafan, jangan bicara seperti itu ke nenek gak sopan," tegur Seruni.

Rafan hanya terdiam di tegur oleh mamanya. Sekar juga tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar ucapan Rafan.

Ucapan Rafan lembut, namun cukup dalam maksudnya. Terutama jangan sampai jatuh ke lubang yang sama nanti sulit bangunnya.

Sekar mencerna ucapan itu yang cukup membuatnya bungkam. Di tambah dengan kata-kata Rafan selanjutnya. Semakin membuat Sekar tidak bisa berkata.

"Renungkan kata-kata Rafan," ujar Saskia. Sekar mengangguk pelan.

Kemudian Rafan mencium tangan Ridwan, di ikuti oleh Lestari yang melakukan hal yang sama. Sekar dan Ridwan ikut mengantar mereka hingga ke lapangan.

"Mas, apa tidak keterlaluan berkata seperti itu? Beliau orang tua loh Mas," ucap Lestari.

"Tidak apa-apa, supaya nenek ingat dan tidak lagi mengulangi nya," ujar Rafan.

Helikopter yang mereka tumpangi pun terbang di udara. Ningsih hanya melihat dari kejauhan.

Dalam hatinya berkata, "Andai saja aku bisa memilikinya, aku bakal jadi nyonya kaya."

Di dalam helikopter, Rafan memilih duduk di dekat Lestari. Rafan menggenggam tangan Lestari hingga membuatnya kikuk.

Entah kenapa, Lestari merasa sikap Rafan berubah semakin berani kepadanya. Padahal akting mereka hanya di depan sang nenek dan kakeknya.

Lestari hanya terdiam, tidak tahu apa yang ingin di katakan. Pandangan nya di alihkan nya keluar untuk melihat pemandangan indah dari atas helikopter.

Hingga mereka pun tiba di Jakarta, helikopter mendarat di atap gedung perusahaan milik Jovan.

"Mas, lepas," pinta Lestari berbisik.

Karena Rafan masih menggenggam tangannya sampai mereka turun dari helikopter.

"Ah iya maaf sayang," ucap Rafan.

"Mas." Lestari menutup mulut Rafan, karena Lestari malu Rafan memanggilnya sayang di depan keluarganya.

Seruni dan Saskia terlihat senang melihat mereka. Jovan dan Farhan juga tidak masalah dengan pilihan Rafan. Sementara Gusti hanya tersenyum.

"Drama kita sudah berakhir, tapi Mas kok seolah-olah kita pacaran beneran?" bisik Lestari.

Rafan melepaskan bekapan tangan Lestari dari mulutnya. "Kalau iya kenapa?" tanya Rafan.

Lestari tidak menjawab, ia berjalan duluan mendahului Rafan dan mengejar orang tua Rafan.

"Kenapa sayang?" tanya Seruni.

"Gak apa-apa Bu," jawab Lestari.

"Mas Rafan semakin aneh-aneh saja," batin Lestari.

Mereka tiba di lantai bawah. Rafan segera menghampiri Lestari dan memintanya untuk masuk ke mobil.

"Antarkan calon menantu mama dengan selamat," kata Seruni. Lestari semakin merasa tidak enak di bilang calon menantu.

"Baik Ma," ucap Rafan.

"Gara-gara tergiur bayaran mahal, aku jadi terjebak sendiri," gumam Lestari.

"Kamu bilang apa?" tanya Rafan.

"Enggak kok, aku tidak bicara apa-apa," jawab Lestari.

Mobil Rafan dan yang lainnya pun bergerak perlahan keluar dari parkiran. Kemudian melaju dengan tujuan masing-masing.

"Di bandingkan dengan perempuan yang di perkenalkan oleh Sekar, aku lebih suka dengan Lestari," kata Saskia.

"Iya Ma, aku yakin kali ini Rafan tidak salah pilih. Aku melihat Ningsih itu seperti ada niat tersembunyi," ujar Seruni.

"Apa yang kamu lihat sayang?" tanya Jovan.

"Seperti ambisi yang kuat Mas. Bagaimana ya cara jelasinnya? Kalau Lestari aku lihat seperti nya tulus," ungkap Seruni.

Mereka manggut-manggut, ternyata pandangan Farhan pada Ningsih juga seperti Seruni. Hanya saja Farhan tidak ingin menyuarakan pendapatnya karena takut salah.

Namun setelah Seruni mengutarakan pendapatnya, barulah Farhan mengiyakan.

Sementara Rafan dan Lestari juga masih dalam perjalanan, keduanya saling diam sejak mobil yang mereka tumpangi keluar dari parkiran.

Hingga mereka pun tiba di kediaman Lestari keduanya masih tetap diam. Lestari keluar dari mobil, Rafan juga ikut keluar.

"Lestari."

Lestari yang baru beberapa langkah melangkah pun menoleh. Rafan menghampirinya.

Rafan meraih kedua tangan Lestari. "Apa yang aku lakukan dan ucapkan semuanya bukan akting."

"Maksud Mas?" tanya Lestari.

"Masa kamu tidak mengerti?" jawab Rafan. "Sudahlah, jangan terlalu di pikirkan," imbuhnya.

Rafan meminta Lestari untuk masuk, karena sebentar lagi akan magrib. Lestari mengangguk lalu masuk ke dalam rumah.

Lestari mengintip dari celah pintu yang terbuka sedikit. Dia melihat Rafan pergi dengan mobilnya.

Lestari menutup pintu rapat-rapat. Dia bersandar di balik pintu sambil memegangi dadanya yang sejak tadi bergemuruh.

"Bukan aku tidak menyukaimu Mas, tapi setelah aku tahu kamu ternyata CEO, aku menjadi insecure," batin Lestari.

"Tapi aku juga tidak bisa kalau tiba-tiba langsung berubah menjauhi mu," gumam Lestari.

Lestari masuk ke kamarnya lalu membuka pakaian dan melilitkan handuk ke tubuhnya. Dia ingin mandi terlebih dahulu sebelum waktu magrib. Walau pun tidak sholat karena ada halangan.

Setelah selesai mandi, ponselnya berdering. Lestari melihat nama yang tertera di situ, yaitu mas Rafan.

"Assalamualaikum Mas, ada apa?"

"Waalaikumsalam, kamu capek gak?"

"Tidak juga sih, ada apa ya Mas?"

"Kamu jangan masak dan jangan beli makanan di luar. Nanti aku jemput kamu, kita makan bersama."

"Tapi Mas aku ...."

"Aku jemput, tidak boleh menolak."

Lestari akhirnya mengiyakan, lagipula tidak rugi juga dia kalau di traktir terus. Lagipula sejauh ini Rafan tidak pernah macam-macam kepadanya.

"Baiklah Mas, oh iya Mas udah dulu ya. Mas juga mau sholat, kan?"

"Kamu mau sholat, katanya ada halangan?"

"Bukan aku Mas, tapi Mas Rafan. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Lestari pun menutup teleponnya. Kemudian dia pun berganti pakaian. Lestari melihat pembalutnya tinggal satu. Lestari menepuk keningnya pelan, karena dia lupa untuk membeli.

1
Sabaku No Gaara
huuftthh...akhirnya udh bisa FANS ...hihihi
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Fatkhur Kevin
akhirnya jadian juga
Azahra Rahma
waduh si Ningsih parah bgt,,ke Mbah dukun ,,untung rafan orangnya rajin sholat
kaylla salsabella
lanjut Thor
Sani Srimulyani
ternyata semua ini idenya Jovan, emang tokcer idenya
ciemountzz😛
nah gt dong.. sng aq.. next
suti markonah
wajar sih tari ga lgsg nerima cinta rafan~ dalam hidup hati² jg sangat di perlukan ketika mau pilih pasangan..apalagi rafan dari keluarga berada..
Sabaku No Gaara: betull kakk...
terkadang hati² aja bisa jatuh apalagi yg gk hati²...✌🏻😅😅😅
total 1 replies
ciemountzz😛
mk ny jgn jual mhl... aq jijik liat cwek gn
Azahra Rahma: bukan jual ,, lestari hanya merasa tidak pantas utk rafan yg nyaris sempurna,, paket komplit,,tampan, kaya, baik hati
ciemountzz😛: aaaa bnr kk💪💪
total 3 replies
ciemountzz😛
wuuih ngeri x... jauh" yg sprt ni ya allah
Heni Mulyani
lanjut
ciemountzz😛
dasr wnt gl... kk jgn sampai rafan kena ya... aq jijik..
suti markonah
semangat rafan..kejar tari sampe dapat..karna tari jg ada rasa ke kamu..hanya saja tari merasa minder...mungkin nanti di saat pergi ke negara p tanpa kabar dan ga pernh datang tari baru sadar arti kehilangan
kaylla salsabella
lanjut Thor
Risma
lanjut kak
Sani Srimulyani
biasanya kalo lama ga ketemu baru deh merasa kehilangan dan disitu kita akan sadar dengan perasaan kita sendiri.
Hana
malas kalau pakai ilmu ilmu hitam
Pa'tam: Maaf hanya untuk sedikit konflik saja, sebagai bumbu cerita bahwa masih ada orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.
suti markonah: cuma sekedar lewat kak ilmu hitamnya..terkecuali klo rafan bener kesantet aku jg males baca..cerita di sini yg jahat mah ga lama²
total 3 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Fatkhur Kevin
tari gk pd. di tinggal nyesel loh
ciemountzz😛
astg....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!