NovelToon NovelToon
Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.

Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.

"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth

“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain

“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista

=> Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Usai keluar dari ruang kerja, Grand Duke bertanya pada pelayan yang juga melewati Mereka. Dan jawaban yang didapatkan,

“Ada yang mencuri kalung berharga milk Nona Faelynn. Kalung yang diberikan oleh Yang Mulia Putra Mahkota. Eva melihat pencuri itu kabur dan Kami dipanggil untuk mengejar.”

Jarrel dan Stevan mengikuti keramaian. Dan kerutan muai muncul di kening Jarrel saat tujuan dari rombongan itu bermuara ke kamar Calista.

“Dobrak pintu ini. Aku yakin Dia masuk ke kamar ini.”

“Tapi—“

“Dobrak saja.” Perintah Faelynn dengan tegas.

BRAKHH!!

“Hah ? Ahh!!”

Pintu yang di paksa untuk terbuka menciptakan bunyi yang luar biasa nyaring. Membuat gadis yang tengah tertidur itu terkejut dan jatuh. Sebelum tubuhnya ambruk, kening nya justru sempat bersenggolan dengan ujung nakas yang tajam dan membuat luka kecil di ujung alis mata Nya mengeluarkan darah.

“Kalung milik Nona Faelynn di temukan di laci meja nya. Nona Calista yang mencuri kalung ini.” Teriak Eva dengan lantang.

Dengan darah yang mengalir kecil dan di ikuti oleh air mata... Calista berucap dengan dua tangan yang sudah menyilang di depan da*da.

“Ughh... Seburuk apapun Aku di mata Kalian, tolong perlakukan Aku dengan baik. Aku juga manusia.. Ughh..” Tangan Calista bergetar. “...Bagi pria, tolong turunkan mata Kalian. Aku sedang memakai piyama tipis.”

Para pria langsung menunduk, tersadar dengan perkataan yang tersampaikan dengan tubuh yang bergetar.

“...Hahhh, dan untuk... Untuk kalung.. Ughh..” Air mata Calista semakin menjadi. Namun sekuat tenaga dia bersuara. “... Untuk apa Aku mencuri kalung itu ? Kakek dan Nenek juga memberikan perhiasan mahal pada Ku... Aku tidak memakai perhiasan itu karena takut akan merusak nya. Lalu kenapa Aku harus mencuri kalung Nona Faelynn ? Akan Aku apakan kalung itu ? Aku tidak akan bahagia dengan kalung itu.. Aku.. Ughhh.. Aku hanya ingin pergi dari sini— Aggghh..”

Dengan langkah lebar dan emosi yang membuncah di kepala, Grand Duke Chamberlain mendekati Faelynn kemudian...

PLAKK!!!

Satu tamparan dengan kekuatan penuh mendarat di wajah Faelynn. Membuat semua mata hadirin terbelalak, apalagi milik Faelyyn. Bola mata nya seolah hampir keluar. Pipi nya terasa kebas.

“Ya Tuhan..” Gumam semua pelayan Faelynn dengan penuh rasa kaget.

Nona yang di besarkan dengan penuh kasih sayang, saat ini telah di tampar dengan kekuatan penuh milik Grand Duke.

“Nona Calista!” Teriak Desi yang baru sampai dan membelah kerumunan. Tidak memperdulikan adanya Grand Duke dan yang lain, dengan syal miliknya Desi menutup tubuh atas Calista.

“Tidak ada seorang pun yang memberikan syal pada Nona Calista ?!” Teriak Desi yang baru tersadar ada Tuan Grand Duke di dalam kamar ini.

“Ah.. Aku akan di hukum gantung malam ini,” monolog Desi namun tangannya tetap memegang bahu Calista.

Faelynn sudah berlinang air mata. Tubuh nya bergetar.

“..Ahh.. Apa... Ayah.. Kau baru saja.. Hahhh... Tidak mungkin..”

Suasana terlalu kacau. Calista pun berdiri sekuat tenaga dan bersuara, “Maaf.. Aku tidak sanggup di dalam sini. Aku butuh udara.”

Usai berkata, Calista berlari keluar. Dengan wajah yang penuh linangan air mata, tatapan miliknya dan Jarrel bertemu. Grand Duke seolah tercekik dengan penampilan Calista yang sangat berantakan. Da*da nya terasa sesak. Dia lebih tersentuh dengan kondisi Calista dari pada Faelynn.

“....Ayah.. Tega sekali Kau—“

“Kau mengatakan tamparan barusan keterlaluan ? Kau tidak sadar dengan apa yang sudah Kau lakukan ?”

“Apa kesalahan itu sampai membuat Ayah harus menampar Ku ?”

“Tentu! Kau merundung Calista. Kau melakukan bebagai hal pada anak yang tidak ada niatan untuk mencuri posisi Mu sejak awal.”

“Tapi dengan kehadirannya saja sudah mencuri posisi Ku—“

“Tapi sejak awal ini memang bukan posisi Mu!” Potong Jarrel membuat Faelynn terbelalak. “... Sejak awal ini memang posisi Nya. Putri Grand Duke Chamberlain. Kau hanya tumbuh besar bersama Kami. Mau sampai bumi terbalik pun, Kau bukan anak Kandung Ku. Tapi setelah anak itu kembali, Kau tetap menyiksa nya ?”

“Aku tidak menyiksanya Ayah!”

“Kau majikan dari lima pelayan itu kan ? Kau membiarkan saja Mereka melakukan perundungan pada Calista. Sampai mengatakan omong kosong bahwa Dia tidak bisa mengakses obat dan hal lain karena di skors. Aku tidak memberikan perintah terperinci tentang hal itu. Aku hanya ingin Calista ada di kediaman ini saja. Tapi Kau dan Ibu Mu campur tangan, membuat anak yang bahkan tidak melakukan aksi untuk merebut semua milik Mu menjerit dalam keheningan.”

“Hah! Apakah Dia melaporkan semua nya pada Ayah ? Sehingga saat ini Ayah tampak sangat percaya pada semua perkataannya yang pasti di lebih-lebih kan. Ayah lebih memiliki orang baru dari pada Aku yang menghabiskan banyak waktu bersama Ayah ?”

PLAAKK!!

Lagi, saru tamparan mendarat di pipi satu nya.

“Ayah!” Teriak Faelynn tak terima dalam tangis. Kedua pipinya rasa kesemutan. Matanya terus mengeluarkan air.

“Kau tidak menyadari kesalahan Mu sama sekali. Pergi ke kamar, dan jangan keluar sebelum Ku panggil!”

“Ughh..” Fealynn pergi dalam keadaaan tidak terima. Kedua pipi nya sakit. Hati nya juga lebih sakit. Dia merasa Ayah nya sudah mulai memihak Calista dan bukan Diri nya lagi.

“Apa yang Ayah lakukan pada Faelynn ? Dia berlari dengan linangan air mata!” Sambar Jayendra yang baru memasuki kamar Calista di barengi dengan para pelayan yang sudah kembali ke kamar masing-masing.

“Ho~ Syukurlah Kau datang sebelum Aku mencari Mu!”

Bhukkh!!

Bukan tamparan, tapi satu bogem mentah yang Jayendra dapatkan.

“Ayah ?”

Jarrel menengok Stevan yang memegang semua surat yang Calista tulis. Langsung Dia ambil semuanya dan di lempar ke tubuh Jayendra.

“Baca!” Kelakar Duke dengan urat leher yang semakin tercetak jelas.

...***...

Setelah masuk ke kamar, Faelynn memegang kedua pipi nya dan menangis histeris. Dia berkali-kali menyebut sang Ibu yang saat ini tidak berada di kediaman Grand Duke karena melakukan tindakan sukarelawan di desa yang jauh.

“Aaaghhh.. Ini gara-gara wanita j*lang itu. Semua gara-gara Dia.. Ughh, kenapa ? Kenapa ? Kenapa Dia tidak mati—“

Klek.

“Sudah Aku bilang jangan masuk—“ Perkataannya terhenti lantaran pintu masuk tidak terbuka. Lalu bunyi yang tadi berasal dari mana ?

Tengkuknya bergidik ngeri dan Faelynn langsung menatap pintu teras kamar. Mata nya terbelalak, lantaran Calista tengah bersandar di pintu teras itu dengan tangan yang menutup mulutnya yang tengah menguap.

“Kau.. Bagaimana Kau bisa masuk ? Ah... Kau sengaja keluar lebih awal agar bisa masuk ke kamar Ku dalam kekacauan tadi kan ?”

“Mana mungkin ? Aku tadi sungguhan mencari udara segar.”

“Bohong!! Lalu bagaimana Kau bisa berada di teras kamar Ku ?!”

“Aku memanjat. Menggunakan sekuat tenaga agar bisa sampai di teras kamar Mu.”

“Bohong.. Kamar Ku di lantai tiga, tidak mungkin Kau bisa memanjat—”

“Pffttt.. Hahaha... Apa yang salah dengan hal itu ? Lagi pula Aku tidak ada niatan untuk membuat Mu percaya. Tidak ada untungnya sama sekali.”

“Kau tertawa ? Jadi Kau.. Kau bersandiwara sebelumnya ?”

“...” Calista pun melangkah dengan tenang ke arah Faelynn sambil memasang lengkungan senyum di wajah.

Saat sudah ada pada jarak yang diinginkan, Calista memegang ke dua pipi Faelynn dan berucap. “Apa rasa sakit nya sudah mereda ? Apa Kau baik-baik saja ? Tidak apa-apa, Faelynn. Tuan Duke berkata agar tidak keluar sebelum Dia panggil kan ? Kau tidak akan merasa malu menunjukkan pipi yang bengkak pada para pelayan. Tenang saja, Tuan Duke pasti akan memanggil Mu saat Kau sudah sembuh. Kau bisa tenang selama beberapa hari ini.... Bagaimana ? Apa Aku sudah terdengar peduli dan penuh cinta kasih seperti diri Mu selama ini ?”

Calista pun menyelesaikan perkataan nya dengan tersenyum bahagia usai melihat kilatan amarah di iris mata Faelynn dan langsung melepaskan kedua tangannya sebelum di tepis oleh Nya.

...***...

...Tolong banget atuh ninggalin jejak 👣 kalian di kolom komentar 🫵😩 Neo juga butuh tenaga after up tauu😵‍💫 Jangan hening aja, Nanti Neo ngambek ini😩Jangan lupa nulis apa aja di kolom komentar, baru boleh lanjut ke Chapter selanjutnya....

1
Andi Ilma Apriani
hadiirr thoorr...semangaatt yach sampai happy ending
Neogena Girl: Halooo Kakk🤩 Makasihh atas dukungan nyaa Bebb♥️ Gusi Neo yg bengkak udah nggak nyeri lagi, besok pasti bisa Update 😍♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor /Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🤩♥️🤩♥️🤩♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: Thank you Maria😭♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks tuor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thorrr,,, ceritamu sangat menarikkk...knapa baru muncul thorrr.... padahal AQ sudah melalang buana mencari cerita bagusss....
Neogena Girl: Baru muncul karna baru resmi di kontrak Kak. Biasanya karya bakal muncul ke pembaca pas udah di kontrak 😩♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: Bahagia banget ada yang komennn😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Rose//Rose/
Neogena Girl: love you banget sumpah ♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Smile//Smile/
Neogena Girl: 🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Kiss//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🧎♥️♥️🥰🥰♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: Makasih juga udah komentar. Gusi yang bengkak ini nggak ngilu lagiii😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Angry/
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
terima kasih thor
Neogena Girl: Aku juga makasih banget lohhh😭❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih
Neogena Girl: 🌺♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: 🌺♥️🌺♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥🌺❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
seru thorrrr....jangan berhenti ditengah jalannnn...pleaseeee
Neogena Girl: Nggak bakal berhenti kok. ini karna gusi Neo lagi bengkak plus demam aja. kalau enggak Calista udah sampe chapter 50 beb😭♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!