Lanjutkan dari kisah cinta Nesti Patricia Pattinson dan Ardila Edelweis
" Aku tidak akan pergi meninggalkan mu,,!!"
Ardila Edelweis
" Aku akan selalu menunggu sekarang, esok nanti atau bahkan di kehidupan selanjutnya ,, !"
Nesti Patricia Pattinson
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
,
,
...****************...
Beberapa menit kemudian Ardila Sudah terlihat fresh dan sudah mengganti pakaian nya.
Ardila kembali ke tempat tidur di mana Nesti berbaring dan merebahkan tubuhnya di samping Nesti.
"Sekarang tidurlah,,aku akan menjaga mu disini,,!" Ucap Ardila sembari mengangkat kepala Nesti dengan menjadi kan lengannya untuk Nesti, Nesti hanya tersenyum Meskipun mata nya terlihat sangat lelah.
Nesti menggerakkan tubuhnya untuk membelakangi Ardila hingga Ardila harus memeluk Nesti dari arah belakang sembari mengelus lengan Nesti.
Tidak lama kemudian Nesti sudah terlihat terlelap sedang Ardila masih berjaga Ardila melirik sekilas jam dinding kamar hotel yang sudah menunjukan pukul 17.00 waktu Swiss
"Hmmp ini sudah sangat sore,, dan aku rasa Nesti membutuhkan makanan untuk mengisi energi nya,,!" Ucap Ardila dalam batin Ardila memeriksa kembali .. Suhu tubuh Nesti lewat kening.
"Seperti nya suhu tubuh Nesti Sudah mulai membaik,, lebih baik aku segera bangun dan menyiapkan sarapan untuk Nesti,,!" Sambung Ardila
Ardila mulai melepas kan tangan nya dengan perlahan dan segera turun dari ranjang kemudian menyelimuti Nesti kembali dengan selimut.
"Kamu tunggu disini dulu baby,,aku akan segera kembali,," Bisik Ardila pelan sembari mencium singkat pipi Nesti dari arah belakang.
Ardila mengambil satu mantel hangat dan mulai melangkah ke arah luar kamar Ardila sudah berada di lantai paling bawah hotel tersebut Ardila memanggil salah satu satu karyawan hotel dengan menggunakan aksen Inggris
"Permisi,,!!"
"Hmmp ada apa nona,,? Apa ada yang bisa saya bantu,,??"
"Ya,, Dimana saya bisa mendapat kan satu mangkuk bubur dan minuman hangat,, karena istri saya sedang tidak enak badan,,!"
"Ow ya saya akan membantu nona untuk mendapat nya,,nona Tunggu Disini dulu,,aku akan memesan kan nya untuk nona,,"
"Baiklah saya akan menunggu disini,,!" Angguk Ardila dengan senyum senang nya.
Karyawan tersebut segera mengambil telepon untuk memesan makanan seperti yang di minta Ardila.
Setengah jam Kemudian karyawan tersebut kembali ... menghampiri Ardila dengan dua jinjingan di tangan nya hingga membuat Ardila segera berdiri dari duduknya.
"Ini makanan dan Juga minuman nya nona,,". Ucap karyawan sembari memberikan jinjingan Tersebut
"Ow ya,, dan terimakasih untuk semua nya,," Senyum senang Ardila Sembari mengambil jinjingan tersebut
"Nona tidak perlu berterima kasih,, kami hanya menjalankan tugas kami,, karena kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami,,!" ... Ardila hanya tersenyum hangat dan segera pergi meninggalkan ruangan lantai bawah menuju kamar mereka.
Hingga kini Ardila sudah masuk kembali kedalam kamar mereka Ardila melangkah maju dan melirik sekilas Nesti yang masih terlelap di tidur nya.
Ardila hanya tersenyum lega dan berjalan mengapiri Nesti dengan duduk di samping tepat di belakang Nesti berbaring.
"Baby,,baby,, Baby,,?" Panggil Ardila pelan sembari mengelus lengan Nesti hingga membuat Nesti terbangun dan menoleh kearah Ardila.
"Hmmp ada apa bunny,,??" Lenguhan Nesti dengan wajah yang sedikit pucat
"Bangunlah,, lihatlah aku membawa kan bubur untuk mu,!" Senyum Ardila dan mulai membuka satu persatu makanan dan minuman tersebut.
Nesti berusaha bangun dengan menyender kan kepala nya di kepala ranjang.
"Hmmp dari mana kamu mendapatkan ini semua,,??" Tanya Nesti lemah
"Itu tidak penting,,kamu cukup menghabiskan bubur berserta minuman hangat ini,,!" Ardila mengambil kan minuman hangat tersebut dan di berikan untuk Nesti, Nesti mengambil nya dan meneguk beberapa tegukan minuman tersebut.
"Buka mulut mu,,?" Ucap Ardila dengan menyuap kan satu sendok bubur ke arah mulut Nesti hingga membuat Nesti membuka mulut dan memakan bubur tersebut secara perlahan ...
"Bagaimana,, apa rasanya aneh,,??" Tanya Ardila penasaran
"Hmmp cobalah,, Karena aku tahu kamu juga belum sarapan,,!" Ardila menyipit kan matanya seakan sedang mencari jawaban atas pertanyaan.
Ardila ikut memakan bubur tersebut
"Ow rasanya sangat enak,,dan tidak terlalu manis,,!" Ucap Ardila menurut penilaian nya
Nesti Hanya tersenyum dan terus memakan suapan dari tangan Ardila
,
,
,
Beberapa menit kemudian bubur yang mereka makan semangkuk berdua sudah habis hingga tidak bersisa sedikit pun.
"Sekarang kembali lah istirahat,," Ucap Ardila sembari meletakkan beberapa mangkuk dan cup minuman kosong di atas meja yang berada di sisi ranjang.
Nesti hanya mengangguk patuh dengan segera merebahkan tubuhnya di atas tempat dan memberikan ruang di sisi samping tepi ranjang.
"Kamu juga harus istirahat bunny,,!" Ucap Nesti dengan menepuk sisi samping nya Ardila mengangguk sembari membuka mantel hangat nya dan mulai merebahkan tubuhnya di samping Nesti hingga membuat Nesti segera meringkuk kedalam pelukan Ardila.
"Ow apa itu tidak akan membuat mu gerah Baby,,??"
"No,, aku hanya ingin tidur dengan posisi seperti ini dengan mu,,ini benar-benar nyaman,hmmm" Sahut Nesti dengan menyembunyikan kepala nya kedalam ceruk Ardila dan memeluk Ardila dengan ... erat Ardila hanya tersenyum paham dan mengangkat kepala Nesti dengan kembali menjadikan lengan nya sebagai bantal untuk Nesti.
"Sekarang tidur lah,,dan aku tidak akan menganggu istirahat mu lagi baby,,!" Ucap Ardila dengan mencium singkat pucuk kepala Nesti sembari mengelus punggung Nesti.
"Hmm maafkan aku bunny,, gara-gara aku, kamu jadi,,,"
"Sssttt diamlah,, aku sungguh tidak apa-apa dengan ini semua,, karena aku akan jauh lebih takut jika kamu kenapa-kenapa baby,," Ucap Ardila hingga membuat Nesti meregangkan pelukan nya dengan menatap mata Ardila.
"Why,,??"
"Karena aku tidak terbiasa melihat mu sakit seperti ini,, dan aku tidak bisa berbohong,,aku benar-benar takut melihat kondisi mu seperti tadi,,!"
"Ow,,tapi aku baik-baik saja bunny,, mungkin itu hanya pertukaran cuaca atau bisa jadi hanya karena aku kelelahan,," Ucap Nesti dengan suara sengau nya
"Cekzz lihat lah bahkan suara mu tidak dapat berbohong,,!". Ucap Ardila kesal
"Hmm ya kamu menang,,aku akan mengalah,,dan aku akan istirahat supaya besok kita. bisa kembali melanjutkan liburan kita,,!"
"Oke,, sekarang istirahat lah,, karena aku juga ingin istirahat,,!" Ucap Ardila dengan mengecup hangat bibir Nesti.
Nesti menahan tekuk Ardila dan membalas kecupan hangat Ardila dengan lumatan lembut penuh cinta.
Cup
"Aku mencintaimu bunny,," Ucap Nesti setelah melepas kan ciuman nya
"Hmm me too baby,," Sahut Ardila dengan senyum bahagia nya
Nesti kembali menyembunyikan kepala nya kedalam ceruk Ardila dengan senyum senang nya.
Ardila menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya dan tubuh Nesti secara bersamaan.
"Selamat istirahat baby,," Ucap Ardila dengan mengelus punggung Nesti dengan lembut
"Selamat istirahat juga bunny,,aku benar-benar mencintai mu my wife,,!" Sahut Nesti dalam batinnya
,
,
,