Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Keesokan pagi nya, mereka melakukan joging tak terkecuali El. Meskipun wajah nya terlihat masih sangat mengantuk tapi El harus berolahraga karena ada Alano juga.
"Hoammm." Elmenguap sambil menggaruk perut nya. Meskipun memakai baju lengan panjang, namun tak di pungkiri perut El sangat berbentuk bahkan bulat karena El memakai baju kecil.
"Jangan nguap mulu, ayo dong semangat. " Ucap Clara Sedangkan El yang bangun tidur langsung cuci muka dan berganti pakaian hanya diam.
"Semangat." Ucap El dengan suara lemas nya.
"Rachel masih ngantuk ya?" Tanya Bunga menatap lucu kepada El. Bukan hanya baju yang kecil, melainkan rambut yang diikat ekor kuda, celana panjang berwarna merah muda, sepatu putih yang tentu harga nya seharga satu unit motor, ah jangan lupakan wajah khas bangun tidur El ?p membuat Bunga gemas.
"Enggak tante." Mata El terbuka sempurna bahkan kantuk nya hilang ketika melihat Alano keluar bersama dengan Alden menggunkan baju kaos lengan pendek, celana selutut, dan sepatu hitam seolah membuat rasa kantuk El hilang seketika.
"Lohh tadi katanya ngantuk keliatan nya juga nguap mulu, kalo gitu Rachel duduk aja atau sambung tidur lagi. "Goda Bunga.
"Enggak tante, Lili mau joging ini, ayo. "Ajak El dengan semangat empat lima seolah melupakan rasa kantuk nya.
" Ehhh pemanasan dulu. "Etha mencekal lengan El yang sudah bersiap akan lari.
"Ini udah panas tuh matahali nya. "Tunjuk El ke matahari yang sudah mulai muncul.
"Ck gak gitu konsep nya, ikutin daddy. " Ujar Ethan diangguki oleh El. Tentu saja El berdekatan dengan Alano dengan alasan di sebelah kakak nya terlalu sempit padahal mereka melakukan pemanasan di depan villa. Memang dasar El saja yang ingin berdekatan dan modus kepada Alano. Mereka melakukan joging keluar dari villa menikmati pemandangan serta udara yang sejuk. El tampak sangat bersemangat hingga El tak merasakan capek
"Tumben banget, bisanya baru dua langkah aja ngeluh cape." Ujar Clara.
" Lagi semangat kali. " Timpal Bunga.
"Iya semangat soal nya ada Alano hahahah. Sedangkan El merasakan sedang diomongkan langsung menoleh hingga tak memperhatikan jalanan.
"Awas. " Teriak Kenan melihat ada ranting pohon.
Gudubrakk.. "Aaaa aduh shhhh sakit. " El merasakan pant*tnya sakit dan juga terlihat tangan El tergores dan kaki nya sepertinya terkilir.
"Aduhhh sakit hikssss. " Akhinya El menangis membuat Arkan sigap menghampiri.
" Mana yang sakit hm?" Tanya Arkan dengan wajah ketara sangat khawatir.
"Berdarah dad. " Timpal Kala dengan panik nya.
" Kaki nya gak bisa gelak hikss sakit. " El masih menangis membuat mereka langsung menghampiri El.
"Kita ke rumah sakit. " Ucap Arkan sambil menggendong El kembali ke villa untuk pergi ke rumah sakit. Pagi hari harus nya jadi hari santai mereka kini tampakrusuh dengan kejadian Lili terjatuh.
***
" Kaki nona muda terkilir, jadi mengharuskan nona muda untuk tidak terlalu bergerak. " Ujar dokter yang memeriksa kaki El. Kaki nya terlihat dibungkus oleh perban, bahkan El sedari tadi tak berhenti menangis selama kaki dan luka nya diobati.
" Biasanya berapa lama dok?" Tanya Clara berusaha menenangkan El.
" Sekitar dua minggu nyonya, saya sudah resep kan obat nya bisa langsung ditebus ke apotik." dokter itu menjelaskan keadaan El
" Kalo begitu saya permisi. " Dokter itu pamit undur diri. Arkan , Clara dan El masih berada di IGD, baju olahraga masih melekat pada tubuh mereka.
"Aku mau tebus obat nya dulu ya, princess tunggu ya. "Arkan mengelus rambut El, terlihat El menyandarkan kepala nya di dada Clara sedangkan kaki nya dibiarkan di brankar karena Elb masih merasakan sakit apalagi saat kaki nya diobati.
"Iya daddy. " Jawab Clara .
Arkan pergi dari sana menuju ke apotik. Banyak orang-orang yang mencuri-curi foto Arkan , Clara maupun El.
" Kak Clara boleh minta foto?" Tanya salah satu pasien anak kecil di rumah sakit sana.
" Sebentar ya minta izin Rachel dulu." kata Clara
"Iya. " Jawab anak yang duduk di kursi roda itu.
" Boleh. " Ujar El dengan suara lirih nya.
" Ayo kalo mau foto. "Boleh sama Rachel nya kak?" Tanya anak itu dengan hati-hati.
"Ardi gak boleh, itu adik nya lagi sakit loh. " Timpal wanita paruh baya mungkin ibu dari anak tersebut merasa tak enak apalagi sekarang mereka berada di rumah sakit. Clara menoleh terlebih dahulu, sedangkan El hanya mengangguk lirih.
"Ayo." Clara berdiri kemudian berjongkok di samping anak itu, sedangkan El duduk di pangkuan Clara.
" Makasih ya kak, Rachel semoga cepat sembuh ya. "Ucap anak laki-laki tersebut sambil tersenyum.
" Terimakasih kakak. " Jawab Clara dengan ramah.
" Kakak kok duduk di kulsi loda? El aja kaki nya sakit gak duduk di kulsi loda. " Tanya El membuat Ardi tersenyum.
" Kaki aku patah pas lagi tanding bola. " Jawab Ardi.
"Pasti sakit." Ujar El dengan lirih nya.
"Nanti juga sembuh kok, kami duluan ya suami saya sudah menunggu. Kalo begitu permisi dan semoga lekas sembuh ya. " Clara berpamitan kepada kedua nya.
"Dadahh. " El melambaikan tangan nya meskipun wajahnya masih terlihat sedih namun El begitu ceria jika bertemu dengan fans nya maupun fans mommy nya. Sepanjang perjalanan banyak orang-orang yang memfoto dan video bahkan beberapa ada yang memberikan hadiah dan langsung diterima oleh Arkan dan Clara. Mereka tak pernah menolak, mereka begitu menghargai fans mereka bahkan El pun fans nya tak kalah banyak daripada Clara dan Arkan . Sampai di mobil dengan dibantu oleh bodyguard karena banyak fans yang berdesak-desakan untuk sekedar menyapa atau memberikan hadiah. El didudukan di belakang sedangkan Arkan dan Clara di depan. Sepanjang perjalanan kembali ke villa, El tertidur. Mungkin karena terlalu lelah menangis sedari tadi. Singkat nya, mereka sudah sampai di villa.
Terlihat triple k, Bunga, Alden dan Arka menunggu di depan pintu lihat takutnya kebangun.
" itu mereka sudah datang"Ucap Bunga beranjak dari sana. Alano tampak ikut berdiri membuat Alden bertanya.
"Mau kemana?"
"Toilet." Jawab Alano sambil berlalu. Triple k tak menaruh curiga begitupun dengan Arkan . Mereka masih larut dalam pikiran mereka masing-masing sedangkan Alano sudah masuk dan melihat Lili masih tertidur lelap.
Cup... "Cepat sembuh. " Bisik Alano dengan beraninya mengecup pipi bulat Lili.