NovelToon NovelToon
Sistem Pembalasan Dendam

Sistem Pembalasan Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:86.7k
Nilai: 5
Nama Author: dee hwang

Kemalangan adalah hal biasa Riki dapatkan. Namun, kali itu berbeda.
Hanya dalam satu hari, dunianya telah berubah.
Dia baru saja mengetahui jika dia dijebak dan dipermalukan oleh seseorang. Lalu saat dia pulang, dia harus menghadapi kenyataan bahwa adiknya, satu-satunya keluarga yang tersisa harus meninggal karena bunuh diri.
Saat dia tahu apa yang terjadi, dia melaporkan semuanya pada pihak berwenang tapi lagi-lagi dia hanya pecundang.
Hanya kematian saja yang tersisa baginya, lebih baik mati daripada hidup penuh dengan kesengsaraan.
[Apakah anda ingin membalaskan dendam anda?]
Hah? Apa itu?
[Bergabunglah dengan sistem yang akan membantu anda mendapatkan keadilan dan kekayaan]
Kekayaan apa?
[Apakah anda setuju?]
Tapi, bukankah Riki sudah meninggal?
Saat dia bangun, kehidupan baru telah menunggunya.

Saatnya pembalasan dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Melindungi pengikut

“Lagi-lagi kau ikut campur, apa kau tidak punya kehidupan sendiri hingga suka mencampuri urusan orang lain?“

Gidion mendorong bahu Riki, namun Riki memiliki kaki yang kuat, jadi dia tidak mudah dirobohkan.

Riki tetap berdiri dengan tegap, menatap Gidion dengan tatapan menantang.

”Bukan urusanku? Liz adalah putri dari orang yang berbisnis denganku, tentu saja dia urusanku!“ balas Riki.

”Riki, maaf membuatmu susah lagi.“ bisik Liz dibelakang telinga Riki, membuat Riki merasa merinding, karena nafas Liz terasa dingin.

Riki tidak membalas ucapan Liz, dia tetap menatap Gidion dengan tatapan permusuhan.

”Kau itu memiliki urusan dengan ayahnya, bukan putrinya!“ lagi-lagi Gidion melayangkan tinjunya, dia sepertinya adalah tipe yang mudah tersulut emosi dan juga mudah mengangkat tangannya. Tidak jauh berbeda dari Edward.

Tipe yang kasar dan menyebalkan, jadi Riki tidak dapat memercayai Gidion sedikitpun. Karena Liz adalah pengikutnya sekarang, Riki harus membuat gadis itu tetap memercayai dia dan melindungi dia. Jika tidak, skill pemimpin tidak pantas baginya.

Gidion membelalakkan matanya, bukan hanya menangkap tinjunya, tapi Riki sekarang juga memelintir tangannya hingga ke belakang punggungnya sendiri, membalik tubuhnya, lalu mendorongnya dari belakang. Hingga Gidion tersungkur.

”Ah, sial! Kenapa kau cepat sekali!“ Keluh Gidion.

Lalu Riki berjongkok di depan Gidion, ”aku tidak akan melakukan ini jika kau tidak mulai duluan.“

”Benar, Riki hanya membalasnya, kau selalu kasar. Aku sudah bilang tidak mau, tapi kau tetap memaksa dan bahkan mengancam. Aku tidak menyukaimu. Aku bahkan mewarnai rambutku agar kau tidak suka—“

Riki menepuk bahu gadis itu, yang sekarang marah sambil menendangi kaki Gidion. Riki yakin itu tidak sakit sama sekali.

”Liz, udah, kita pergi aja. Lihat itu OSIS sudah datang kemari.“ bisik Riki.

Akhirnya Liz dan Riki kabur sebelum OSIS tahu mereka ada disana. Jika OSIS tahu Riki yang memukul Gidion, masalahnya akan runyam. Kabur adalah hal yang benar disaat seperti itu.

Gidion baru bangkit saat OSIS datang.

”Ada apa, aku mendengar ada keributan disini.“ ucap salah satu siswi OSIS.

Gidion pun tertawa canggung, dia tidak mungkin mengakui jika dia baru saja dikalahkan oleh Riki hanya dengan satu hempasan saja.

Riki tiba-tiba menjadi lebih kuat dari kemarin, ini sangat aneh.

”Tidak ada, tadi aku terpeleset dan jatuh.“ ucap Gidion.

”Yakin bukan berantem?“

”Tentu saja tidak, kalian bisa pergi.“

OSIS pun pergi dari sana.

Lalu Gidion pun mengumpat pelan, ”sialan, kayaknya nggak bisa kalo aku ngadepin dia sendiri.“ gumam Gidion.

Lalu, dia tiba-tiba menyeringai, ”kalo gitu… hahaha.“

Sepertinya dia punya rencana sendiri.

Sementara itu, Riki sudah berada di depan kelas Liz.

Liz tidak satu kelas dengan Riki, dia satu kelas dengan Sean dan Gidion.

”Jika ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku, aku takut kamu diapa-apain sama orang gila itu.“ ucap Riki, dia memberikan nomornya pada Liz.

Riki tidak mau kejadian Rena terulang kembali, jadi dia agak parno.

Liz terkekeh mendengar Riki memanggil Gidion sebagai orang gila, lalu gadis itu mengangguk.

”Tentu saja, ku rasa kita memang harus bertukar nomor seperti ini, karena kita adalah mitra bisnis.“

Riki mengangguk, ”benar, aku sudah mendapatkan tanah dan bangunan yang kita sepakati, jadi sepulang sekolah, aku akan bertemu dengan ayahmu.“

Liz terlihat sangat senang mendengarnya, Riki benar-benar menepati janjinya dan dia bekerja dengan cepat.

Dia sangat penasaran, tempat seperti apa yang akan Riki sewakan pada dia dan ayahnya. Karena Riki menawarkan harga yang lebih murah dari tempat lain.

Tapi, Riki bukan orang yang seperti akan main-main. Tidak mungkin dia memberikan tempat yang buruk, kan?

Liz percaya dengan Riki.

”Kalai begitu, kita akan bertemu lagi nanti.“

Riki mengangguk, ”benar, Aku akan kembali ke kelasku.“

Lalu, Riki menoleh pada Sean yang baru saja datang.

Sean berhenti sejenak melihat Riki dan Liz tiba-tiba menjadi akrab.

”Sean—“

Belum selesai Riki bicara, Sean sudah pergi ke dalam kelasnya, lalu duduk di tempat duduknya sendiri.

”Kenapa bocah itu?“ tanya Riki pada dirinya sendiri, tapi ternyata Liz masih bisa mendengarnya.

”Akhir-akhir ini memang dia lebih pendiam, padahal sebelumnya dia sangat ceria dan mudah bergaul. Sean adalah anak yang nggak jaim, dia sering bergabung dengan siapapun, entah itu siswa atau siswi, tapi sayangnya dia menjauhi para siswi sekarang. Padahal dia asyik banget, kenapa ya?“ gumam Liz.

Sepertinya Riki tahu kenapa Sean menjauhi para siswi. Pasti Anton dan teman-temannya itu mengatakan sesuatu seperti, Sean adalah banci karena berteman dengan perempuan.

Pasti sangat berat menjadi Sean.

Padahal dia tidak salah apapun, mereka saja yang seenaknya menilai orang.

”Halo sepupuku!“

Riki merinding mendengar suara yang barusan menyapanya, dan bahkan berani merangkul bahunya.

Anton.

”Kenapa kau ada disini— oh! Siapa ini? Kamu cantik sekali, aku baru melihatmu, apakah kau murid baru?“ tiba-tiba saja Anton mendekati Liz, lalu tersenyum padanya.

”Kau baru melihatku kemarin, mantan ketua OSIS. Aku Elizabeth, ku rasa kau tidak mungkin melupakan ku.“ ucap Liz, dia terlihat sangat terganggu dengan keberadaan Anton.

Namun, Anton malah tersenyum, ”oh, kau adalah gadis yang dikejar Gidion… aku tidak tahu kamu bisa secantik ini.“

Riki pun menyeret Anton pergi dari sana, ”ayo kita pergi, sepupu.“

Sementara itu, Liz memasang ekspresi jijik.

”Sudah ku duga, hubungan mereka baik.“

Liz hampir saja berteriak kencang saat tiba-tiba saja teman baiknya, Angeline, ada di sebelahnya.

”Angel! Bikin kaget aja!“

Angeline menoleh pada Liz dan tersenyum, ”mereka berdua tidak merepotkan mu, kan?“

Liz menggeleng, ”justru Riki tadi datang untuk menolong ku lepas dari Gidion lagi. Lalu, mantan ketua OSIS munafik itu datang dan mengatakan aku cantik.“

Angeline berdecak malas, ”lagi-lagi kau memuji Riki dengan berlebihan.“

”Aku nggak berlebihan, Angel! Dia memang menolongku!“

Angeline menepuk bahu Liz, ”Riki itu sepupu Anton… jadi mereka berdua sama saja, jangan tertipu. Tidak ada orang baik dari keluarga Anggara.“

Liz hanya diam mendengarnya. Dia sudah tahu cerita kenapa Angeline sangat tidak menyukai keluarga Anggara, ada banyak alasan untuk itu.

Tapi, Riki tidak bersalah sama sekali, dia hanya kebetulan sepupunya Anton.

Namun, Liz tidak berani membantah Angeline. Karena dia bisa memahami perasaan Angeline.

Bagaimana caranya agar Angeline paham jika Riki itu orang baik?

1
Giantini
dahlh.. tolong lh Anton... lupakanlah dendam...karena dendam cma akan merusak hati km Riki
Giantini
Riki kok jdi jahat sich...
goresan curahan keluh kesah: ga jahat ya, bayangin aja kmu punya adik cewek apalagi dia satu"nya keluarga yang tersisa mati bunuh diri karena ga tahan selalu di perkosa oleh adiknya anton plus saat riki melaporkan ke pihak kepolisian apa yang didapat?
cuma cacian dan makian siapa yang ga sakit hati sih di tambah dia harus tewas mengenaskan karena kelakuan 2 orang itu. jujur aku yg perempuan anak pertama punya adik perempuan dan punya anak perempuan pasti kepikiran terus dengan adikku karena aku jauh di tambah dia kurang pengawasan orang tua. ibuku kerja bapak tiriku ( ayah kandung adekku,kami satu ibu beda bapak) kerja, adikku yang nomor 2 juga kerja jauh
total 1 replies
Raditya Vicky
Luar biasa
Pakde
lanjut
Nani Andriani
makanya,banyak banyaklah meremas sesuatu biar tangannya tambah kuat,,hh
goresan curahan keluh kesah
lanjut author
goresan curahan keluh kesah
karya sebagus ini harus diberikan bintang 5❤️
goresan curahan keluh kesah
kudu baca ulang kaivan ga sih😭🤣 soalnya lupa anggara yg mana weh🤧 temennya udh pada tajir semua 🤣🤣🤣
goresan curahan keluh kesah: pantesan 🤧 kirain aku yg lupa ternyata emng ga ada hahahaha
(IG:@dee_hwang_author): nggak ada Anggara di Kaivan, pure keluarga baru
total 2 replies
Rafly Rafly
Luar biasa
goresan curahan keluh kesah
sesuai janji 🥳
goresan curahan keluh kesah
5 tangkai dulu ya mak thor besok kopi deh 1 gelas🤣
goresan curahan keluh kesah
ah belum setor hadiah untuk otor nih
Anunnaki
Luar biasa
Ewi
plin plan ini mah.. heh
Pakde
up dong
Pakde
lanjut dong
Yudha Rock
Luar biasa
Pakde
lanjut
valentine
Luar biasa
Simba Berry
sebenarnya sistim ini menarik ceritanya,tapi karena tubuh aslinya dihilangkan dan diganti sama tubuh baru maka bagi saya ceritanya jadi tidak menarik.baru saja mau baca tapi sudah down duluan bacanya.ua saya skip aja deh ceritanya .🙏🙏🙏🙏
goresan curahan keluh kesah: terus cari yg gimna yg transmigrasi gituh?
inj udh keren dan bagus. ceritanya pun ringan mudah dipahami daripada transmigrasi kek orang aneh bentar" karakter ini bentar bentar karekter itu
(IG:@dee_hwang_author): ya udah
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!