NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Playboy / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Apa-apaan nih!" Sandra berkacak pinggang. Melihat selembar cek dilempar ke arahnya, seketika Sandra yang masih berbalut selimut, bangkit dan menghampiri Pria dihadapannya dan, PLAK! "Kamu!" "Bangsat! Lo pikir setelah Perkutut Lo Muntah di dalem, terus Lo bisa bayar Gue, gitu?" "Ya terus, Lo mau Gue nikahin? Ngarep!" "Cuih! Ngaca Brother! Lo itu gak ada apa-apanya!" "Yakin?" "Yakinlah!" "Terus semalam yang minta lagi siapa?" "Enak aja! Yang ada Lo tuh yang ketagihan Apem Gue!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Saya mau ke kantor, tapi mau antar Kamu dulu ke A Corp."

"Ga usah. Gue bisa nyetir sendiri."

Setelah sarapan dan bersiap, keduanya malah ribut soal ke kantor. Yang satu maksa anter yang satu gak mau dianter. Repot!

"Ribet gak sih, Lo jadi bolak balik. Padahal Narendra Group ke A Corp gak searah. Capek kan?"

"Gak lah! Emang sambil lari. Kan bawa mobil."

Sandra memutar bola matanya malas. Tak mau kalah. Begitulah Revano.

"Aku gak ikut ke dalam. Tapi nanti kalau sudah selesai kabari. Aku bakal jemput kesini."

Sandra hanya memberikan anggukan sebagai jawaban. Percuma membantah, capek doang!

"Angel, tunggu, Bunda mau bicara."

Baru saja terlepas dari Revano, kini Sandra malah dihadapkan oleh Ibu Tirinya, Aisyah.

"Mau apa?" Sandra memilih mengajak Ibu Tirinya berbicara di ruangannya. Tak mau jadi konsumsi publik. Sedang malas berdebat juga. Apalagi marah-marah. Sandra lelah dengan semuanya.

"San, Bunda tahu, Bunda dan Andri banyak salah. Tapi Bunda khawatir sama kondisi Papamu, Izinkan Bunda untuk mendampingi Papamu ya. Beliau sedang kritis sekarang. Bunda sebagai Istri merasa itu tugas Bunda."

Sandra menghembuskan nafas. Enggan rasanya menghadapi opera sabun model dan motif yang sama.

"Selama ini, Saya gak bicara. Saya diam. Bahkan Saya membiarkan Kamu dan Anak Kamu masuk dirumah Kami dan Mama, Mama itu dengan baik hatinya menolong Kamu, tapi apa balasan Kamu? Kamu malah menginginkan Suami dari orang yang telah menolong Kamu. Pernah gak Kamu mikir, kok bisa Kamu menggigit orang yang sudah berjasa dan menolong Kamu dari lubang neraka, dan dengan gak tahu dirinya Kamu rebut posisinya."

Semua yang ada dalam hati dan pikirannya selama ini, Sandra keluarkan uneg-uneg mengganjal dan membuatnya sesak.

"San, Bunda,-"

"Stop. Bagi Saya Mama saja hanya satu. Dan Kamu jangan pernah lagi membahasakan dirimu seolah Kamu Ibu Saya. Karena sampai kapanpun Kamu bukan Ibu Saya. Meski Papa nikahin Kamu!"

"Dan satu lagi, jika Kamu kesini hanya untuk memohon untuk Anakmu yang tidak tahu diri itu, yang sudah menghancurkan Perusahaan dengan segala tindakan bodohnya, sebaiknya Kamu keluar dari sini. Oh ya, Kamu siap-siap, urus perceraianmu dengan Papa. Karena setelah Papa bangun, Aku akan meminta Papa untuk segera melegalkan perceraian Kalian. Papa pasti akan menuruti kata-kataku, apalagi selama ini Kamu sudah banyak menipu Papa."

Sandra melempar semua bukti yang Ia dapatkan. Tak hanya Andri, bahkan Aisyah pun tak kalah buruknya.

Selama ini dengan uang Papa Armando, Aisyah berfoya-foya, arisan berondong bahkan beberapa kali ikut club-club tersembunyi pesta-pesta yang Sandra sendiri jijik begitu mengetahuinya.

Betapa Sandra sedih sekali. Papanya selama ini dikelilingi manusia-manusia munafik. Istri dan Anak Tirinya.

"San, ini tidak seperti yang ada salam pikiranmu. Ini semua gak bener!" Wajah Aisyah terlihat sekali terkejut, mengapa Sandra bisa mengetahui segalanya.

Padahal Papa Armando saja menurut Aisyah sudah berhasil Ia kelabui.

Tok, Tok, Tok!

"Masuk!"

"Om, gimana? Sudah datang?"

"Kamu, masuk!"

Om Seno mengangguk kearah Sandra. Kemudian Ia menoleh ke arah pintu, mempersilahkan seseorang masuk.

"Hai Tante. Apa kabar?"

Tentu saja Aisyah dengan terkejut dan wajahnya ketakutan. Borok dan aib yang selama ini Ia tutupi kini ditelanjangi di hadapan matanya.

"Siapa Kamu!" Dengan wajah ketakutan Aisyah masih saja menutupi segala kebusukannya dengan pura-pura.

"Serius Tante lupa sama Aku? Oh jangan-jangan Lupa nama, tapi masih inget kan rasanya Tante?" Pemuda berbadan tinggi, atletis dan macho itu kini berjalan mendekati Aisyah.

"Jangan sembarangan ya! Kamu siapa!" Aisyah masih mengelak.

Om Seno menekan layar monitor di dalam ruangan Sandra.

Luar biasa. Video tak senonoh Aisyah dengan Si Berondong yang kini berada diruangan ini, diputar Om Seno.

l

Sandra jijik sekali melihatnya namun sengaja Ia tampilkan agar melihat sendiri dengan mata kepalanya bagaimana terintimidasinya Sang Ibu Tiri saat boroknya dikuliti di depan mata.

"Gimana Tante, masih lupa sama Aku?"

"Kamu Brandon! Beraninya!"

"Oh sudah ingat! Sekarang Kalian berdua keluar dari ruangan Saya! Saya jijik! Om, bereskan keduanya."

"Brandon, Kami sudah transfer, plus bonus. Jadi silahkan Kamu bawa sekalian Dia bersamamu."

"San, tolong Bunda!"

Kini, dalam ruangannya tersisa Sandra dan Om Seno.

"San, Kamu sudah melakukan yang terbaik. Papamu pasti akan berterima kasih saat Ia siuman."

"Makasi Om. Sudah bantu Sandra. Sandra hanya gak percaya, kenapa Papa bisa terjebak dengan Perempuan ular macam Dia."

"Kamu jangan terlalu larut dalam penyesalan San. Semua ini terjadi sudah takdir. Dan syukurlah Kamu bisa mengatasi semuanya. Mungkin ini cara Tuhan menggerakan Kamu agar mau kembali ke Perusahaan. Om berterima kasih, Kamu mau kembali urus Perusahaan."

"Bagaimana dengan Anak Si Sund@l Om? Apa masih bisa berkeliaran bebas?"

"Om juga sudah mencari tahu mengenai Andri dan sepak terjangnya. Anak buah Om bilang beberapa hari lalu Andri mabuk-mabukan bersama seorang Wanita. Andri memang biasa bermain wanita. Selama ini Om memilih diam menghargai Papamu."

Selama Mereka berdua anak dan ibu tak membuat masalah, biar saja Mereka. Kelak Mereka akan menikmati hasil dari pergaulan bebas dan kotornya Om.

"Om balik dulu keruangan. Ada beberapa pekerjaan yang harus Om selesaikan. Kalau Kamu perlu Om kasih tahu Om saja. Oh ya San, Kamu kalau memang mau bulan madu, pergilah. Om bisa handle disini kok."

Melihat dahi Sandra berkerut Om Seno sambil tersenyum menjelaskan, "Revano bilang sama Om, Dia mau ngajak Kamu honeymoon, tapi Kamu sepertinya berat meninggalkan Perusahaan, pergilah San, Perusahaan sudah kembali stabil. Kamu memang tidak mau memberi hadiah Cucu saat Papamu Siuman? Om rasa tak ada lagi yang paling Papamu inginkan kecuali Kamu menikah dan punya anak."

Huft, Sandra tak bisa berkata apa-apa. Membantah pun memang benar yang dikatakan Om Seno, dulu saat masih lajang belum menikah pernah Papa Armando berkelakar, "Papa akan berhenti sibuk di Perusahaan kalau Kamu sudah menikah apalagi punya anak. Papa mau momong cucu saja dirumah. Perusahaan ada Seno, Ada Kamu."

Om Seno meninggalkan ruangan Sandra. Membiarkan Sandra larut dalam lamunannya. Terkadang, termenung sejenak adalah cara terbaik membiarkan diri agar bisa melihat kembali momen-momen yang terlewat.

Honeymoon, dengan Revano? Tidak pernah terbayangkan sebelumnya di benak Sandra. Membayangkan malam disaat Mereka menyatu saja Sandra masih bergidik ngeri.

Rasanya masih ingat dan menyakitkan. Pernikahannya dengan Revano pun hanya sebatas perjanjian. Mungkinkah akan menjadi sebuah ending bahagia? Entahlah. Sandra tak mau banyak berharap. Baginya saat ini kesembuhan Papa Armando dan menyelamatkan Perusahaan adalah prioritas utama.

Dirinya? Sudah biasa dinomor sekiankan. Bahkan oleh dirinya sendiri, Sandra sering abai.

"Hai! Kenapa bengong? Aku ketuk sejak tadi!"

1
Rahma Inayah
astaga nqga jam 11 sdh mau masuk.jam makn siang..untung lahan nya mash becek.klu.gk.bs2 sandra di buat gk bs jaln
Rahma Inayah
bgus lah sandra blm hamil kedrngan tamu bulanan jd klu dia pny ank nnt gk hasil zina
Rahma Inayah
ya kali opa.di.suruh nikah lgi..🤭🤭 ada2 aja vano
Rahma Inayah
sm2 pangan bar bar tp sllu kompak
Rahma Inayah
ada2 aja drma pasutri setiap pgi
Rahma Inayah
vano omes nya ..gk.ketulungan lmw sandra luluh dan jatuh cnt
Rahma Inayah
si vano dasr muka tembok ..lm bucin jg sandra
Rahma Inayah
lbh nikah sm vano km sandra biar ada kekutan buat ngusir dan menjdikan gembel 2 cecunguk tu
Rahma Inayah
mmg ank mu bodoh pelakor cuma bs ngabisin uang di meja judi
Rahma Inayah
bnr yg nm.nya pelakor.ttp pelakor mau bail spt apa pun ttp.perusak.rumh tangga orang
Cicih Sophiana
untuk opa sehat slalu yah.. agar opa melihat tumbuh nya cicit" opa sampai besar besar besar.
Cicih Sophiana
jgn terpengaruh Sandra... lawan mereka sampai hancur lebur
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
Radya Arynda
waaa manusia2 serakah dan jahat udah mau ber aksi,,,semangaat sandra
Cicih Sophiana
wah mereka so sweet... bahagia sll untuk kalian
Radya Arynda
video apa tuh yang di lihat sandra,,,,,semogah papa nya sandra cepat sadar💪💪💪💪
Cicih Sophiana
ayo pak Armando semangat biar cepat sembuh... ada anak cucu dan menantu yg menunggu bapak sembuh
Cicih Sophiana
terharu😢😢😭😭 opa 😍😍😍
Cicih Sophiana
kamu harus kuat Sandra ada calon bayi dlm kandungan mu... dan papa mu jg blm sadar
Radya Arynda
semogah cepat sadar papa armando ny,,,semangaat sandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!