NovelToon NovelToon
Hot Mother And The Bos Mafia

Hot Mother And The Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Mafia / Single Mom
Popularitas:60.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Samantha diusir oleh ayah nya karena menolak pria yang dijodohkan oleh ayah nya,dia pergi kesebuhan kota dan tinggal disana untuk menunjukan pada ayah nya jika dia bisa bertahan hidup tanpa bantuan ayahnya.pada suatu malam Samantha menemukan seorang bayi laki-laki didepan rumah nya.

Karena iba Samantha memungut bayi itu dan berjuang membesarkan nya.tiga tahun kemudian Samantha kembali memungut seseorang didepan rumah nya.

Kali ini bukan bayi laki-laki,tapi seorang pria tampan yang hilang ingatan.siapa kah laki-laki itu?
Dan bagaimana perjuangan Samantha mempertahan kan bayi itu saat kedua orang tua sang anak kembali untuk meminta anak nya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Edward yang malang

Para pria yang baru saja turun dari mobil itu langsung memukul pria yang sedang menggendong Edward sedangkan seorang pria lainnya mengeluarkan senjata api dari balik jas hitamnya.

Tanpa ragu, pria itu menembakkan senjata apinya kearah pria yang memegang Edward tepat dikepalanya.

"Dor!" Pria itu langsung tersungkur kebawah dan Edward jatuh diatas tubuhnya karena pria itu langsung mati ditempat itu juga.

Bunyi letusan senjata api yang begitu keras membuat warga disana berhamburan keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Perumahan yang sepi itu tiba-tiba menjadi ramai dan para warga disana mulai panik saat melihat pria yang mati tergeletak dijalanan.

Beberapa warga disana mulai menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian disana.

Sedangkan pria yang memegang Anne langsung melarikan diri melihat rekannya ditembak mati.

Para pria tadi langsung mengejar orang yang melarikan diri itu dan meninggalkan tempat itu begitu saja.

Samantha berdiri dengan wajah pucat saat melihat pria yang menggendong Edward tersungkur dijalan dengan bersimbah darah.

Dia tidak tahu dari mana asalnya para pria itu dan dia juga tidak tahu kenapa pria yang baru saja turun dari mobil menembak pria yang hendak menculik Edward.

Tapi itu bukan masalahnya, Edward tergeletak bersama pria yang bersimbah darah itu dan tidak sadarkan diri.

Dengan cepat, Samantha berlari kearah Edward dan menggendongnya.

"Edward sayang, bangun!" panggilnya katakutan.

Samantha menguncang-guncang tubuh Edward dan menangis melihat Edward tidak sadarkan diri.

"Sayang, bangun!" panggilnya lagi.

Karena Edward tidak juga merespon panggilannya, Samantha segera bangkit berdiri dan membawa Edward dalam gendongannya.

Samantha berlari dengan cepat sambil menangis untuk mencari taxi.

Dia tidak perduli dengan kakinya yang terasa perih karena dia berlari dengan telanjang kaki, dia begitu panik saat melihat Edward dan lupa memakai alas kaki.

Samantha terus memeluk tubuh kecil Edward dan terus menangis saat didalam taxi yang dia stop dengan paksaan.

Tadinya Taxi itu sedang membawa penumpang dan tidak mau berhenti saat melihat Samantha melambaikan tangannya.

Tapi Samantha tiba-tiba berdiri didepan taxi itu sehingga mobil taxi itu berhenti mendadak.

Dia terpaksa melakukan itu karena khawatir dengan keadaan Edward, mobil itu tidak melambat saat dia melambaikan tangannya dan Samantha tahu jika mobil itu tidak akan berhenti.

Jadi dia terpaksa mengambil resiko menghentikan taxi itu dengan berdiri ditengah jalan agar taxi itu berhenti.

Dia juga memohon pada penumpang taxi itu agar mau mengerti, Samantha terus menangis dan memohon pada supir taxi dan penumpangnya sehingga mereka merasa iba.

Penumpang taxi itu mengerti dan membiarkan Samantha menaiki taxi itu untuk kerumah sakit.

Saat tiba dirumah sakit Samantha berlari dengan cepat masuk kedalam rumah sakit, dia juga melemparkan uang yang kebetulan ada disakunya tanpa melihatnya lagi.

Dengan cepat dia berlari dan memanggil dokter saat sudah tiba didalam rumah sakit.

"Dokter....dokter...tolong anakku!" teriaknya.

Seorang suster dan dokter yang sedang bertugas langsung menghampirinya dengan sebuah ranjang yang mereka bawa.

Samantha segera membaringkan Edward diatas ranjang dengan hati-hati.

"Apa yang terjadi?" tanya dokter itu.

"Aku tidak tahu!" jawabnya sambil menangis.

Dokter dan suster itu segera mendorong Edward menuju ruangan gawat darurat.

Samantha ingin mengikuti mereka masuk tapi suster itu menahannya dan menutup pintu ruangan itu.

Samantha hanya bisa menangis dan duduk diatas kursi dengan perasaan ketakutan.

Dia takut Jika terjadi sesuatu dengan Edward, dia hanya melihat pria yang mati itu menempelkan sesuatu dihidung Edward dan dia tidak tahu itu apa.

"Ya Tuhan, selamatkanlah Edward." gumamnya dengan lirih.

Saat itu tiba-tiba suster tadi berlari keluar dari ruangan itu dengan panik.

Wajah Samantha semakin pucat, dia sangat ingin melihat apa yang terjadi didalam tapi tidak diperbolehkan.

Dia hanya bisa menangis dan berdoa dalam hati, baginya Edward adalah segalanya, hidupnya dan masa depannya.

Tidak lama kemudian perawat itu kembali lagi dengan seorang dokter yang terlihat lebih tua dibanding dokter tadi.

Mereka masuk kedalam dengan cepat dan beberapa saat kemudian Samantha dapat mendengar suara panik para dokter yang berada didalam sana.

"Cepat, ambil alat pemacu jantungnya" seorang dokter berteriak demikian.

"Satu...dua...mulai." terdengar suara dokter yang lain.

Lutut Samantha langsung lemas saat mendengar itu, sebenarnya apa yang terjadi dengan Edward?

Beberapa menit bagaikan neraka untuknya saat mendengar suara-suara didalam sana yang terdengar menakutkan, Samantha bergetar ketakutan dan tubuhnya merosot kelantai karena kakinya tidak bisa menopang tubuhnya lagi.

Dia hanya bisa meringkuk diatas lantai, memeluk dirinya dan menangis karena bayang-bayang yang menakutkan terus berputar dikepalanya.

Tidak lama kemudian dokter yang terlihat lebih tua keluar dari ruangan itu dan pada saat melihatnya, Samantha langsung bangkit berdiri dan langsung menghampiri dokter itu.

"Dokter, bagaimana dengan anakku?" tanyanya dengan panik.

"Tenang nyonya, anak anda sudah tidak apa-apa." dokter itu mencoba menenangkannya.

Mendengar itu Samantha bernafas dengan lega.

"Tapi boleh kami tahu apa yang terjadi?" tanya dokter itu.

"Aku tidak begitu tahu, saat aku keluar dari rumah seorang pria menempelkan sesuatu dihidungnya dan Edward sudah tidak sadarkan diri." jelasnya.

Dokter itu mengangguk mengerti.

"Untunglah dapat dibawa dengan cepat karena jika terlambat beberapa menit saja mungkin kita tidak bisa menolongnya lagi."

Jantung Samantha bagai diremas mendengarnya.

"Maksud dokter?"

"Begini, sepertinya anak anda diberi obat bius yang sangat berbahaya. Anak anda sudah menghirup obat itu terlalu banyak dan sangat berbahaya untuk tubuhnya. Apalagi anak anda masih kecil dan obat itu bisa menyebabkan kematian dan gagal jantung.b Seperti yang anda tahu, anak anda hampir saja gagal jantung." jelas dokter itu.

Samantha bagai disambar petir, andai saja dia terlambat?

"Ja..jadi..bagaimana dengan Edward?" tanyanya dengan ketakutan.

"Tenang saja, dia sudah melewati masa kritisnya. Sekarang kita hanya bisa menunggunya sadar dari pengaruh obat bius itu." jelas dokter itu lagi.

"Terima kasih, boleh aku masuk?" tanyanya.

Dokter itu menjawab dengan sebuah anggukan.

Samantha segera mendorong daun pintu itu dengan tidak sabar, dia sangat ingin melihat keadaan Edward.

Saat pintu itu terbuka seorang dokter yang lain sedang memasang selang dihidung Edward dan suster tadi sedang membantunya.

Samantha berdiri didepan pintu ruangan itu seperti manekin, dia sangat sedih dengan apa yang telah dialami oleh Edward.

"Nyonya, jangan kawatir. Anak anda sudah baik-baik saja." hibur suster itu.

Samantha hanya bisa tersenyum dengan getir, suster dan dokter itu segera keluar dari ruangan itu saat mereka sudah selesai memasang alat yang diperlukan ditubuh Edward.

Samantha mendekati Edward dan kembali menangis saat melihat Edward terbaring diatas ranjang. Kenapa nasibnya begitu malang? Siapa yang telah tega melakukan hal ini pada anak-anak?

1
Shantyka Kusuma
seruuuuuu laf laf
Azzahra Asiah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
siti hartinah
/Smile/
Azzahra Asiah
/Drool//Drool//Drool//Drool/perumahan Billy sangat Bagus
Yunita Kumalasari
Luar biasa
Fera Bintang
keren
Fera Bintang
Buruk
Fera Bintang
Biasa
Fera Bintang
Buruk
Mazree Gati
berbelit2
Mazree Gati
End aja,,baca sendiri thorrr ga suka karakter jhon pemaksa
Gievia
sangat bagus
Hani Reyhan
llu bertemu lah billy dgn ambar sahabat samantha
Dian Ariestya
Luar biasa
Rina Astarina
ceritanya seru,,JD BCA lagi🤗
Lilis Suryani
Luar biasa
Osma Yanti
Billy seorang yang setia
Osma Yanti
ceritanya sangat bagus dan menarik 😍😍😍
Osma Yanti
Buruk
Sulaiman Efendy
TPI STELAH DEWASA, TAKDIR BRKATA LAIN, JACOB HRS BRURUSAN DGN KLUARGA ADAM WALKER
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!