Me Or Him

Rangga : " Tapi ko kebetulan banget nya kita bertiga bisa bertemu di sini."

Ropi : " Ya kebetulan Sekali.."

David : " Takdir mungkin."

Ropi : " Tapi kalau si Rangga, mah bukan nya takdir tapi memang dia suka ke sini akhir-akhir ini dan juga kasbon."

Rangga : " Dih... ya kasbon dikit doang kan nanti di bayar ko.."

Ropi : " Beh.. "

Rangga : " Hehehe... tulis aja dulu nanti di bayar lunas ko."

Ropi : " Ya deh... Tapi ingat jangan lupa di bayar."

Di saat sibuk mengobrol Rangga sampai melupakan Kekasihnya (Natali) di Video Call mereka.

...Hp... Video call.....

Natali : " Sayang.... Sayang.... RANGGA..."

Suara dari Hp nya Rangga.

Rangga kaget saat mendengar suara kekasihnya yang marah.

David : " Rangga."

Ropi : " Hayo Loh..... Ada yang marah tuh.."

Rangga : " Waduh... Sayang..."

Rangga mengecek hp nya yang ternyata video call nya dengan ke kasih sudah di akhiri.

Rangga : " Yah mampus gw..."

Ropi : " Hayo loh.. Kita ga tau apa - apa kan David."

David : " Mm..."

Rangga : " Aaaa.... Sial banget."

David : " Tenang Rangga, Kau coba deh bujuk dia pelan-pelan."

Ropi : " Ia tuh.... Berguru lah kepada David, Yang sudah pengalaman soal cinta."

Rangga : " Ya deh... Ku coba."

David : " Ropi, ngomong-ngomong lu ga lanjutin itu..."

Ropi : " Tenang kan ada pegawai... Banyak jadi santai saja."

Rangga : " Ya tu, bos Nya mah bebas."

Ropi : " Yoi..."

...Sementara itu Di Kantor.....

Direktur yang sedang berada di ruangan nya mulai kepikiran dengan Kedatangan David sebelumnya.

Direktur : " Gawat Pasti Nona Ana, akan marah besar ini kepada ku, pasti tuh orang Ku harus minta maaf sekarang."

Direktur pergi meninggalkan ruangan untuk menuju ruangan Ana.

Ana yang sedang sibuk dan lagi banyak pikiran, Di datang kan oleh salah satu karyawannya...

"Tok... Tok.."

Bunyi suara ketokan pintu.

Ana : " Siapa ?.."

Karyawan : " Nona, Saya ingin menyampaikan informasi bahwa ada undangan untuk anda."

Ana : " Masuk..."

Karyawan masuk ke dalam ruangan Ana.

Karyawan : " Nona ada undangan pesta pertemuan untuk para CEO perusahaan di hotel four Seasons Jakarta."

Ana : " Kapan ?."

Karyawan : " Hari ini nona nanti jam 3 sore."

Ana ( dalam hati) : " Waduh gw lagi males lagi."

Tiba-tiba Direktur masuk ke dalam ruangan langsung.

Direktur : " NONA.."

Karyawan dan Ana cuma terdiam dan menatap Direktur, Tiba-tiba Ana mendapatkan Ide.

Ana : " Biar Direktur Aja yang datang ke sana."

Karyawan : " Baik Nona."

Direktur yang mendengar itu langsung mendekat dan merasa bingung.

Direktur : " Ada apa ?."

Ana : " Direktur... Hari ini kau menggantikan ku untuk datang ke pesta hari ini pukul 3 sore."

Karyawan : " Ya direktur, anda harus siap-siap sekarang. Untuk pergi ke hotel four Seasons Jakarta.

Direktur : " Pesta Tapi ..."

Ana : " Sutt..... Anda datang ke sana, lagi pula di sana banyak sekali wanita muda yang cantik dan seksi anda bisa juga bersenang-senang dengan mereka, bukanya anda suka ."

Mendengar Hal itu Direktur pun mulai terpancing dan menyetujui hal tersebut.

Direktur : " Baik kalau Nona Ana yang memaksa ku ikut aja deh."

karyawan dan Ana cuma bisa sedikit membuang muka gedek nya.

Ana : " Kalau begitu, kalian berdua bisa keluar sekarang."

Karyawan dan Direktur : " Baik Nona."

Karyawan dan Direktur meninggal kan ruangan Ana.

Ana yang sedikit Gabut pun mulai mencoba menayangkan kondisi Rangga yang masih menjalankan misinya .

Ana : " Oh... Ya kabarnya si Rangga gimana nya. Chat aja deh."

Ana menanyakan kabar lewat chat WA.

...Chat WA....

Ana : " Rangga gimana misinya ?."

Rangga yang di restoran mendapatkan pesan dari Ana.

Rangga : " Ana tolong gw."

Ana : " Lah kenapa lu ada masalah sama misinya atau lu lagi di siksa sama mereka."

Rangga : " Bukan itu."

Ana : " Lalu..."

Rangga : " Gw lagi berantem sama Natali 😭😭😭."

Ana : " Waduh..."

Rangga : " Tolong Gw Ana ...."

Ana : " Kalau masalah lain sih gw bisa bantu tapi kalau Ini...."

Rangga : " Ana ..."

Ana : " Shunshin no Jutsu.... ( hilang)

Rangga : " Ana 😭😭😭😭.."

Ana langsung menghilang.

Rangga : " Jahat benar nya .... ANA..."

Ana yang di kantor langsung mengakhiri chat nya.

Ana : " Waduh Kayanya gw chat Rangga di waktu yang ga tepat.. Ya sudah lah."

Ana melanjutkan ber kerjaannya.

Sedangkan Rangga di restoran makin frustasi dan di tenangkan oleh David dan Ropi.