Ranjang Hangat MAFIA Kejam

^\_\_\_\_\_\_^

'' Paman apa Ini rumahmu?'' Tanya Bulan, Ia mengalungkan tangannya di leher Rey, takut jatuh.

'' iya, dan kalian akan tinggal di sini juga,'' jawab Rey sambil tersenyum lembut dan itu menular pada bulan.

Bulan menatap ke belakang, menatap mau mommy nya yang terlihat takut. Setelah itu ia kembali menatap Rey.

'' paman, Kenapa Mommy terlihat ketakutan?'' Tanya bulan.

Rey menurunkannya di sofa ruang tamu, Ia berlutut di depan Bulan. Dan Ayana tetap berdiri di belakang kursi, sambil memegang Bintang dengan erat.

Bulan menunggu jawaban Rey.

'' momimu mempunyai kesalahan, dan ia harus menanggung akibatnya sekarang,'' jawab Rey, Iya tersenyum lembut pada bulan lalu menatap Ayana senyumnya Tak Berubah.

Lucas yang berada di belakang Ayana cukup bergidik mendengar nada lembut Rey yang jarang sekali pria itu keluarkan.

Mata Bulan berkaca-kaca.'' Kau tidak akan memukul Mommy ku kan?'' Tanyanya.

'' tidak sayang, tidak akan. Hukuman yang harus ibumu tanggung adalah, dengan tinggal di sini, selamanya,'' Rey mengusap lembut pipi bulan yang putih dan berdaging.

Ayana yang mendengar itu tidak tahu apa maksud Rey. Kenapa pria itu menyuruhnya tinggal di sini? Lalu Bagaimana jika istrinya tahu, Ayana tidak ingin dicap sebagai pelakor! Tidak, status itu sangat hina untuk dirinya yang menjadi korban.

'' Kalian mau lihat kuda?'' Tanya Rei sambil menatap bintang dan bulan secara bergantian.

Bulan mengangguk antusias. Namun bintang terdiam, ia menatap Momi nya.

Rey hanya tersenyum melihat reaksi Bintang, Ia pun melihat bulan lalu berkata, '' bujuk saudaramu untuk bermain kuda, oke,''

Bulan mengangguk mantap, Iya turun dari sofa dan berjalan ke arah bintang dan Ayana.

'' kakak, Ayo kita lihat kuda, Aku sangat ingin,'' ucap bulan, ia menarik-narik tangan Bintang.

'' Mommy Apakah boleh?'' Tanya bintang pada Ayana, sebelum menjawab, Rey berkata lebih dahulu.

'' Lucas bawa anak-anak untuk melihat kuda!''

Lucas mengangguk dan mengajak bulan dan bintang.

Melihat Binar Mata Bulan, Ayana terpaksa mengganggu kecil membuat bintang terpaksa ikut bersama pria yang bernama Lucas itu.

Ayana ingin memberontak, namun ia tak ingin melakukan itu di depan anak-anaknya.

Lucas pun membawa bulan dan bintang. Setelah mereka keluar, Rey langsung menarik kasar tangan Ayana ke arah lift.

Semua pelayan langsung menunduk hormat.

''LEPASKAN,SAKIT!'' Teriak Ayana.

'' diam! Kalau kau masih ingin memiliki tangan yang normal!'' Ancam Rey. Membuat Ayana bungkam. Pria ini tidak pernah main-main dengan ucapannya.

Di dalam lift Ayana terus berusaha melepaskan tangannya tanpa bersuara, namun tenaganya kalah dengan Rey.

Lift pun terbuka. Mereka berada di lantai 4.

Rey langsung membopong tubuh Ayana ke ujung, di mana kamarnya berada.

Rey membuka pintu kamarnya dengan kaki, setelah itu ia masuk dan melempar tubuh Ayana ke atas kasur yang sangat besar.

Rei Mengunci pintu dan Ayana langsung menatap pria itu dengan was-was.

Rey berbalik dan menatap Ayana dengan tajam. Tatapan Rey membuat Ayana merasa ditelanjangi.

Rey berjalan mendekat, ke arah kasur membuat Ayana mundur dengan bantuan kedua tangannya.

Rey semakin dekat, membuat Ayana semakin tegang posisinya sangat pas untuk diserang!

Rey menaikkan sebelah alisnya melihat Ayana.'' Kamu berharap aku perkosa lagi?'' Tanya nya.

Ayana menelan ludahnya kasar. Ucapan Rey terlalu frontal!

Rey menarik laci nakas dan mengeluarkan map merah lalu melemparkannya pada Ayana.

Ayana kaget!

'' semua itu hasil tes DNA, aku dan kedua anak itu,'' ucap Rey membuat Ayana melongo.

Tatapan Rey semakin tajam.

'' diam-diam Lucas mengontrol dirimu, dan saat anakmu lahir, dia mengambil sampel darahnya dan dengan sialan dia mengambil sampel darahku, dia melakukan tes DNA baru memberitahuku kemarin kalau anak yang kau kandung itu benar anakku! Lucas membuat agen intelijen ku tidak bergerak ke arah Puncak, karena dia melindungimu, agar tidak aku temukan. Dan semua perjanjian kerjasama warung makanmu dan restoranku itu semua dibawa rencananya. Dia berani berkhianat padaku dan akan aku hukum nanti!'' Jelas Rey.

Ayana kaget mendengar semua penjelasan Rey. Lucas, atas dasar apa pria itu membantunya?

Dan Rey, kemarin ia sangat kesal setengah mati pada Lucas. Mendadak pria itu menjelaskan semuanya, itu karena Rey tidak ingin menghadiri pembukaan restoran yang menurutnya memuakkan. Dan dibalik semua itu ternyata Lucas merencanakan pertemuannya dengan Ayana!

Lucas menjelaskan jika inilah waktu yang tepat untuk menunjukkan pada Rei keberadaan Ayana dan kedua anak pintar itu.

Awalnya Rey ingin menghajar Lucas, namun ia urungkan, itu nanti saja. Tapi pria itu harus mendapatkan hukumannya.

Rey membuka jasnya membuat Ayana membulatkan matanya, Ia segera turun dari kasur, namun kaki Rey menahannya, tenaganya sangat kuat!

'' Kau mau apa?!'' Tanya Ayana, Iya takut saat ini.

Rey tersenyum miring.'' Menghukummu, apalagi. Kau sudah berani membawa pergi anakku, aku melewatkan banyak hal! Dan aku rasa mereka menjalani kehidupan seperti orang miskin, dan kau harus membayar semua itu!'' Ucap Rey membuat bulu Kuduk Ayana berdiri.

'' mereka bahagia Bersamaku dan selamanya mereka akan hidup, hanya bersamaku!'' Ayana memberontak namun Rei langsung mendorong ayahnya hingga wanita itu kembali berbaring di kasur. Kedua tangannya langsung dikunci oleh kedua tangan Rey di kedua Sisi.

'' benar-benar harus dihukum,''

next

like dan komen