NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Dendam Kesumat
Popularitas:56.7k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Sera hidup hanya dengan paman nya, paman Danu, dan seorang adik bernama sela, sejak kematian orang tua nya sela banyak berubah, ia menjadi pendiam.
sera sangat menyangi adiknya dan paman nya, sejak kematian orang tua nya tujuh tahun silam paman Danu mengajak nya pindah dari Surabaya ke Jakarta.
sela adiknya sekolah kedokteran semester akhir disebuah universitas , sela anak yang periang, ia sangat suka naik motor tapi pada suatu hari sela tidak pulang kerumah bahkan sampai beberapa hari, dan sera harus menerima kenyataan pahit kalau sela sudah meninggal di bunuh.
setelah kematian sela, Sera sering menghabiskan hari nya di jalanan untuk mencari pembunuh adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Butik Sera di bakar

Sera dan Yanuar baru tiba di apartemen Sera, Sera langsung melempar kan tas nya di sofa dan tertidur, terlihat wajah nya sangat lelah.

Yanuar yang baru keluar dari kamar mandi mendekati Sera, diangkat nya tubuh Sera ke kamar dan di baringkan di tempat tidur.

" Kebiasaan kamu dek, kalau udah cape tidur di sembarang tempat," Yanuar mencopot sepatu Sera dan melepaskan blazer yang masih melekat di badan nya.

" Ketiduran lagi," terlihat mamah nya Farah sudah berdiri di pintu kamar.

" Iya bu, dia kalau udah cape bisa tidur di mana saja," Yanuar menyelimuti Sera, di pandangi nya wajah Sera yang tertidur lelap sambil tersenyum.

" Pak Yan sayang sekali ya sama Sera?"

" Begitu lah bu, mungkin orang menganggap saya ini gila, bahkan ada teman saya dan keluarga bilang kenapa kamu harus menunggu orang yang tidak pasti, bahkan orang tua saya kerap menjodohkan saya." Yanuar beranjak dari tempat tidur Sera keluar bersama mamah nya farah.

Mamah nya Farah menyerahkan kopi pada Yanuar kemudian mengajak nya duduk di balkon," sini pak saya penasaran dengan cerita bapak, kita duduk di luar biar adem."

Yanuar tertawa melihat Mamah nya Farah kepo," Saya kirain ibu bukan orang yang kepo," melihat Mamah nya Farah antusias mendengar cerita Yanuar.

" Sesekali boleh dong, ayo teruskan cerita nya, seperti nya seru." mamah nya Farah sudah duduk di balkon menatap Yanuar, berharap Yanuar menerus kan cerita nya.

" Ibu pengen dengar yang mana?" tanya Yanuar.

" Yang tadi katanya di sangka gila sama keluarga, kok bisa?"

" Jadi begini bu, setelah kecelakaan yang menimpa Mamah dan papah nya Sera, Sera sempat trauma menyalah kan diri nya sendiri, paman Danu, paman nya Sera kemudian membawa nya pindah entah kemana," Yanuar terdiam ia menarik nafas panjang ia teringat kembali masa-masa yang sangat menyiksa diri nya kehilangan Sera.

" Kok melamun pak," Mamah nya Farah menyadarkan Yanuar yang terdiam.

" Oh ya bu maaf, waktu itu saya pendidikan kepolisian, ketika pulang saya mendapati rumah Sera kosong, dan saya dengar dari tetangga nya mereka pindah setelah kedua orang tua Sera mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat."

" Terus pak, gimana bapak bisa ketemu."

" Justru itu maka nya teman-teman saya, orang tua saya menganggap saya ini sudah gila, setelah pendidikan saya selesai saya mencari Sera kemana mana, waktu off saya, saya gunakan buat mencari nya."

" Bahkan," Yanuar diam sejenak kemudian ia melanjutkan nya kembali cerita nya," bahkan pernah saya di kasih air dukun katanya saya ini sudah kena guna-guna."

" Apa," Mamah Farah terkejut sampai tersedak air minum.

Yanuar melihat Mamah nya Farah sambil mengangguk dan tersebut kecut.

"Lalu aku terus mencari informasi tentang nya, karena Sera tidak punya keluarga lain, aku kesulitan mencari informasi tentang nya, bahkan beberapa kali aku minta di pindah tugaskan bila mendengar Sera ada di suatu daerah sampai pernah kena sanksi."

" Aku terus berkeliling mencari nya, sampai suatu ketika aku di suruh pulang dan ketika datang sudah ada tenda hajatan, bapak ternyata ingin menjodohkan kan ku dengan anak teman nya."

" Hah sampai segitunya." Mamah nya Farah terkejut.

" Yah melihat itu aku langsung pergi lagi, membuat bapak marah-marah dan ibu sempat sakit karena malu pada tetangga, akhirnya setelah beberapa lama mereka membiarkan apa yang aku lakukan, itu setelah aku tidak pernah pulang ke rumah."

" Terus pak, kenapa bisa ketemu di sini?"

" Ada informasi dari teman ku, kata nya pernah melihat foto yang aku sebarkan kepada teman-teman ku bahwa melihat Sera di jakarta, kebetulan posisi yang sekarang aku tempati itu kosong karena pejabat yang sebelumnya sudah pensiun."

" Tapi sayang pertemuan kita karena hal yang menyedihkan, adik sela yang masih satu kampus dengan Farah, cuma sela jurusan kedokteran, ia meninggal karena di perkosa beramai ramai dan di bunuh, itu membuat trauma Sera kembali."

" Yah begitulah kami bisa bertemu kembali dan itulah lika-liku cinta kami, mungkin orang menganggap ku bodoh, aku tidak perduli."

" Terus apakah Sera setelah berpisah dengan bapak pernah punya pasangan lagi."

" Hahaha....bu udah kayak polisi lagi interogasi saja, yah setahu ku tidak, kalau musuh mungkin banyak."

Mereka berdua tertawa, mengingat kelakuan Sera yang kadang bikin kesel.

" Bu udah malam sebaiknya ibu tidur, saya malam ini akan pulang ke apartemen saya, ada yang harus saya ambil dan tentang Farah besok ibu akan saya ajak menemui nya."

" Makasih pak, makasih udah mau menolong kami." Mamah nya Farah menakupkan tangan berkali-kali.

" Bu jangan seperti itu, dan saya udah bilang jangan panggil pak, panggil Yanuar saja, kalau di rumah saya orang biasa."

" Susah udah kebiasaan, ya udah ibu masuk dulu mau istirahat." Mamah nya Farah kemudian masuk ke dalam.

Sementara Yanuar termenung memandang kerlap kerlip lampu jalanan, sebenarnya dia khawatir dengan sidang yang akan di lakukan Minggu depan," mudah mudahan lancar," batin Yanuar sambil menghembuskan nafas panjang.

Sementara itu di butik Sera terlihat dua orang sedang mengendapkan-endap, bersembunyi di tempat sepi, menunggu keadaan jalanan sepi.

Salah satu di antara mereka menghembuskan nafas kesal," kenapa jalan di sini ramai terus yah, habis badan ku di gigit nyamuk.

" Berisik nanti ketahuan, kalau bayaran tidak besar aku juga mana mau, mana kalau ketahuan mamih kita bisa dihajar nya habis habisan, belum lagi Damar bisa patah semua tulang kita."

" Iya juga lagian kenapa sih tuh perempuan nafsu amat pengen hancurin tempat ini." Kata salah satu dari mereka.

" Tahu ah, tuh perempuan kelihatan kalem tapi hati nya iblis juga, ngeri aku sama perempuan model begitu."

" Ssst sepi ayo kita kerjakan, keburu rame lagi."

Kedua orang tadi keluar dari persembunyian nya salah satu dari mereka menyiram kan bensin di depan butik Sera, sementara satu orang mengeluarkan korek api.

Ketika mereka akan menyalakan korek api, terlihat dari jalan terdengar klakson motor dan suara orang berteriak.

Panjul di minta Sera untuk mengawasi butik nya kalau malam, kebetulan Panjul baru datang untuk mengontrol butik Sera, mereka terkejut melihat ada dua orang di depan butik Sera sedang menyiram cairan dari dirigen.

" Cepat-cepat itu ada orang di depan butik mba Sera, cepat-cepat," anak buah Panjul memacunya motor nya sambil membunyikan klakson motor nya.

" Hei apa yang kalian lakukan," Panjul langsung turun dari motor, begitu pun anak buah nya, di biarkan motor itu jatuh mereka mendengar kedua orang itu yang terkejut dengan kedatangan mereka.

Karena panik orang yang membawa korek api, menyala kan korek api, dan naasnya mereka masih memegang dirigen bensin, terdengar suara ledakan bensin dan kedua orang tersebut terpental dan terbakar.

Panjul yang dan teman nya juga terpental, Panjul segera menolong temannya dan berteriak meminta tolong pada pengendara yang lewat.

" Tolong, tolong." Panjul menyetop sebuah mobil.

Walaupun dengan perasaan takut pemobil itu berhenti, mereka turun," mas kenapa," pemobil itu berisi beberapa pemuda.

" Tolong, telpon kan orang yang punya butik ini," terlihat Panjul dan dua teman nya terluka sementara kedua orang yang membakar butik Sera sudah hangus terbakar.

Salah seorang dari mereka mengeluarkan handphone," nomor nya berapa mas."

Panjul memberi tahu nomor Sera," bilang saja Panjul yang menyuruh dan katakan butik nya ada yang bakar." setelah mengatakan itu Panjul pun pingsan.

Mereka panik melihat Panjul pingsan, cepat-cepat mereka menelpon nomor yang di kasih Panjul.

 " Cepat telepon," salah seorang menyuruh teman nya cepat menelpon nomor yang diberikan.

Sementara yang lain menelpon pemadam kebakaran dan ambulance.

" Tut tu tuttt...

Mereka terus berusaha untuk menelpon dan akhirnya tersambung juga.

" Ya hallo.. terdengar suara Sera yang baru bangun.

" Ya halo, ibu atau mba saya di kasih nomor suruh menghubungi, butik nya kebakaran...

" Panjul, Panjul.. kata salah seorang teman nya.

" Oh ya yang orang yang menyuruh nama nya Panjul, orang nya terluka dan pingsan."

Sera terkejut," Ya aku segera kesana," terdengar suara Sera yang ragu-ragu.

" Gimana nih, pemuda tersebut kebingungan karena apinya begitu besar, mereka telah menelpon ambulans dan pemadam kebakaran, mereka berusaha menjauh kan Panjul dan temannya dari api yang semakin besar.

1
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
sangat luar biasa karya author ini
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
lanjut thor....please
Amelia: siap mba mksh sudah sabar menanti 🙏🙏❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
/Heart//Heart/
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
semangat thor
Amelia: mksh mba..../Pray//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
+ donk thoorrr, kurang klo 2 bab
Ririn Endang S: Iyaa donk, abis seru n menegangkan mbak Amelia
Amelia: siap mba...ini lg direvisi dulu mksh tetap setia menunggu /Pray//Heart//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
wah, sudah ada updatenya...lama sekali thor....
Amelia: iya lg sibuk jarang on....maaf lama ya/Pray/
total 1 replies
Ririn Endang S
Wes mandeg ta ini thoorr....?
Amelia: egk mba sebentar lg up lg direviuw
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia ini gmn ceritanya kok nggantung.
Cuthel ta...?
Amelia: Maaf mba msh repot...insya Allah segera 🙏🙏
total 1 replies
Ririn Endang S
2 bab upnya, tpi ntar lama lagi upnya...nganti cengklungen thoorr ngenteni up mu.
Ririn Endang S: Inggiiih...sami-sami mbak Amelia.
Saya juga mohon maaf lahir dan batin.
Amelia: /Smirk//Smirk//Pray//Pray//Pray/......salam mba endang sehat selalu dan selamat hari raya idul fitri....mohon maaf lahir dan batin /Pray//Rose//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
seru, thor...sambung lagi
Amelia: siap..../Good/
total 1 replies
Azlen Haslina
akhirnya, ada kesinambungannya...yeah ! yeah !
t.ksh thor
Abu Yub
lanjut thor .singgah di tempatku juga ,iya ./Pray/
Amelia: siap....
total 1 replies
Abu Yub
keren thor
Abu Yub
sip thor
nurul supiati
apa polisi konoha juga bgtu yak thorr
Amelia: begitu lah realitas kehidupan....mksh mba nurul udah setia menanti 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Azlen Haslina
salam thor, bila episod seterusnya
Genduk Djogjana Dya
sukaaa,,,ceritanya bikin deg degan seruuu
Genduk Djogjana Dya
thor aku menunggumu lho..❤️
Amelia: siap nanti di up /Good//Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Genduk Djogjana Dya
persis cerita di negri yg katanya subur makmur tp banyak tukang tipunya.
Amelia: betul setuju..../Good//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia...ayo donk up.
Amelia: siap mba ...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!