NovelToon NovelToon
BEAUTIFUL NANNY

BEAUTIFUL NANNY

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pengasuh / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:326.5k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

follow Author..
IG : poppy.susanti.7927
FB : Poppy Susanti
Tiktok : Poppy Susan_33


"Menikahlah denganku, maka aku akan membiayai pengobatan adik kamu," seru Dava dingin.

Reva tidak bisa menolaknya, tidak dipungkiri kalau dia butuh biaya untuk pengobatan adiknya sedangkan Dava membutuhkan Reva untuk mengurus kedua keponakannya.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka, akankah mereka berbalik saling jatuh cinta dan berakhir dengan bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Ketakutan Diva

Sore itu Diva minta izin pulang dan kebetulan Bianca pun sudah sampai di rumah. Diva menghubungi Daddynya dan ternyata hari ini Dava lembur, Diva tidak mau membuang waktu dia pun memutuskan untuk menyusul Daddynya ke kantor.

Dadanya sudah bergemuruh, dia ingin meminta penjelasan atas apa yang sudah Daddynya lakukan.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Diva pun sampai di kantor Dava. Semua karyawan tidak ada yang tahu siapa Diva karena Diva memang tidak pernah ke kantor.

"Maaf Mbak, Mbak mau ke mana?" tanya seorang karyawan wanita menghadang langkah Diva.

"Saya mau bertemu dengan Pak Dava," sahut Diva.

"Maaf, apa Mbak sebelumnya sudah membuat janji?" tanyanya lagi.

"Memangnya kalau mau bertemu dengan Daddy sendiri, harus janjian dulu?" kesal Diva.

"Hah, Daddy?"

Karyawan wanita itu melongo, pada saat lift terbuka Diva langsung masuk meninggalkan karyawan yang masih berdiri mematung itu.

Diva sampai di depan ruangan Dava, Diva langsung masuk dan ternyata di dalam ada seorang wanita muda yang penampilannya sangat seksi bahkan terlihat sekali kalau wanita itu sedang menggoda Dava.

"Astaga, apa lagi ini?" batin Diva.

Wanita seksi itu menatap sinis ke arah Diva, sedangkan Dava masih sibuk menandatangani berkas.

Diva kesal dengan wanita ganjen dan jelas-jelas terlihat menggoda Daddynya. Lalu Diva menghampiri Dava dan langsung duduk di pangkuan Dava membuat wanita itu membelalakkan matanya.

"Astaga sayang, bagaimana mau tanda tangan kalau kamu duduk begini," seru Daddy Dava.

Diva menatap Dava dengan tatapan kesal dan Dava tahu akan tatapan itu.

"Kamu kembali bekerja dulu, nanti saya tanda tangani lagi," seru Daddy Dava.

"Baik, Pak."

Wanita seksi itu pergi dengan kesalnya, dia tidak tahu kalau Diva putri bosnya.

"Menyebalkan sekali wanita itu, berani-beraninya menggoda Daddyku," kesal Diva.

Dava tersenyum. "Ada apa sayang, tumben menyusul Daddy ke kantor?" tanya Daddy Dava.

Diva bangkit dari pangkuan Dava dan menatap tajam ke arah Dava.

"Daddy kenapa merekayasa kecelakaan itu? pantas saja mobil Diva dijual, jadi Daddy sudah merencanakan semuanya!" bentak Diva.

"Tenang dulu sayang, Daddy melakukan semua itu karena Daddy sayang sama kamu dan Daddy tidak mau sampai kamu dipenjara. Daddy yakin, semua orang tua akan melakukan hal yang sama demi melindungi anaknya," sahut Dava.

"Tapi tidak seperti itu juga Dad, ini namanya kejahatan dan suatu saat nanti Diva yakin kalau ini akan terbongkar juga, Diva takut Dad," seru Diva dengan deraian air mata.

Dava menghampiri putri sulungnya itu lalu memeluknya.

"Maafkan Daddy sayang, hanya ini yang bisa Daddy lakukan untuk menolong kamu. Daddy tidak bisa melihat kamu masuk penjara."

"Diva takut Dad, dosa Diva semakin banyak dan Diva juga tidak tahu harus menyembunyikan masalah ini sampai kapan."

"Sudah kamu jangan khawatir, semuanya sudah Daddy urus jadi kamu jangan pikirkan masalah itu lagi."

Diva semakin sesenggukan di dalam pelukan Dava, sekarang ketakutannya sangat luar biasa.

Dava sangat sadar kalau yang dia lakukan merupakan kejahatan besar, dan Dava akan menanggung konsekwensinya jika ke depannya semua masalah itu terbongkar.

***

Malam ini Diva sedang duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya, dia menatap bintang-bintang yang bertabur indah di atas langit.

"Ya Allah, aku pasrah jika suatu saat Mas Albi dan keluarganya mengetahui kebenarannya dan aku juga siap jika harus dipenjara," gumam Diva.

Sementara itu, Bilal tidak bisa tidur dia terus saja guling ke kiri dan ke kanan.

"Astaga, kenapa wajah Diva selalu menghantuiku sih?" gumam Bilal.

Bilal tidak tahu dengan perasaannya, bisa-bisanya dia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Diva.

"Aku yakin, kalau Kak Albi tahu wajah Diva pasti dia juga akan jatuh cinta kepada Diva. Masa iya, aku harus nembak Diva padahal kita belum terlalu kenal," gumam Bilal.

***

Keesokan harinya...

Diva kembali ke rumah Albi, kali ini Albi tidak menolak dengan makanan yang dibawakan oleh Diva.

"Ini hari sabtu, kenapa kamu datang ke sini?" tanya Albi dingin.

"Lah, kalau hari sabtu memangnya kenapa Mas?"

"Bukanya kata orang-orang hari sabtu adalah hari kencan ya, memangnya kamu tidak kencan dengan pacar kamu?"

"Jangankan pacar, calon pacar pun aku gak punya Mas," sahut Diva.

"Jangan-jangan kamu jelek ya, makanya gak ada cowok yang mau sama kamu?" seru Albi dengan polosnya.

"Astaga, ucapan Mas Albi pedas banget kaya bon cabe level 30. Buktinya, Mas Albi juga yang tampan tidak punya pacar tuh," kesal Diva.

"Kalau aku, memang belum mau pacaran lagipula aku mau langsung nikah saja bukan pacaran. Buat apa pacaran, buang-buang waktu saja," ketus Albi.

"Ya sudah, nikah sama aku saja," goda Diva.

Uhuk...uhuk...uhuk...

Albi yang saat ini sedang disuapin makan oleh Diva seketika terbatuk-batuk.

"Minum dulu, Mas."

Albi merasa kaget dengan ucapan Diva, bisa-bisanya Diva berkata polos di depan Albi.

"Makanya Mas, kalau makan itu dikunyah," seru Diva.

"Ini semua gara-gara kamu!" bentak Albi.

"Kok gara-gara aku sih, Mas?"

"Ya iyalah, kamu itu kalau ngomong gak pernah mikir dulu. Bisa lihat saja aku pilih-pilih wanita, apalagi sekarang aku sedang tidak bisa melihat, memangnya aku mau apa, nikah sama wanita yang tidak pernah aku lihat. Dasar wanita pemaksa."

Diva menyunggingkan senyumannya, padahal dia cuma menggoda Albi supaya Albi tidak terlalu kaku dalam berbicara.

"Sudah habis Mas, apa Mas mau tambah?" tanya Diva.

"Perut aku bukan perut karet ya," geram Albi.

"Ya sudah kalau gak mau tambah, biasa saja kali jawabnya gak perlu pakai emosi," kesal Diva.

Diva pun keluar dari kamar Albi untuk menyimpan piring dan gelas kotor, mendengar Diva keluar dari kamarnya, Albi tampak sedikit mengangkat ujung bibirnya entah apa yang sudah membuat Albi tersenyum.

Diva pergi ke dapur dan menyimpan piring serta gelas kotor itu.

"Diva."

"Astagfirullah Mas Bilal, untuk piring sama gelasnya gak jatuh," sahut Diva kaget.

"Maaf aku sudah mengagetkan kamu."

"Ada apa Mas? ada yang bisa aku bantu?" tanya Diva.

"Enggak, aku cuma ingin tanya, apa nanti malam kamu ada acara?" tanya Bilal.

"Hmmm...sepertinya tidak ada Mas, memangnya kenapa?" tanya Diva kembali.

"Aku mau ngajak kamu jalan-jalan, boring di rumah terus aku ingin keluar tapi gak ada teman. Jadi, mau gak kamu temani aku jalan-jalan?" seru Bilal.

Diva terdiam sejenak, dia merasa kaget dengan ajakan Bilal tapi kalau dia menolak, rasanya tidak enak sekali karena Diva memang tipe wanita yang tidak suka menyakiti perasaan orang lain.

"Kok diam? bagaimana, mau tidak?" tanya Bilal.

"Hmm.. boleh Mas, nanti saja setelah jam kerjaku selesai soalnya kalau jalan malam-malam biasanya Daddy aku suka marah," sahut Diva.

"Oke."

"Kalau begitu aku permisi dulu, takut Mas Albi membutuhkan sesuatu."

Diva pun pergi meninggalkan Bilal, sedangkan Bilal tampak bahagia karena Diva mau menerima ajakannya.

*

*

*

Guys, minggu-senin aku libur gak up ya soalnya mau tahun baruan dulu. Maklum, Author juga kan manusia yang ingin jalan-jalan dan liburan dulu sama keluarga😁😁

Untuk semuanya, selamat libur tahun baru semoga kalian semua diberikan kesehatan🥰🥰

1
Misaza Sumiati
selamet Dava ditinggal Reva
Efendi Siahaan
Tahap cerita nya terlalu tergesa2
udah gitu si reva katanya lulusan sarjana kok kek ngak punya keahlian dibidang lain selama hamil juga ngak punya penghasilan pdhl mereka butuh biaya untuk mnjlani hidup
Erlina Candra
Luar biasa
Khairul Azam
ini ni salah satu novel yg nglantur, perempuannya bego jg
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: jangan dibaca
total 1 replies
Dinda Putri
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
anaknya dua kok menghilang,,
kalea rizuky
anak kecil gara2 lu reva pergi dasar anak kecil. g tau diri
Suyudana Arta
kok sama majikan panggil mas??
Winter192: Krn posisi Reva di sana bkn ART dia di spesialisasi sbgai guru sekaligus pengasuh. Ingat posisi dia ttp guru / home schooling .Jd wajar Reva panggil Dava mas. Beda cerita klo ART panggil Dava mas,itu ngelunjak. Tp jaman skrg bnyk yg panggil majikan laki dgn sebut mas... 😁
total 1 replies
Kristin Marta
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Vitha Vivi
Luar biasa
mama De
apa pun cerita nya siapa pun penulis nya kalian author memang terbaik
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Terima kasih sudah mampir, sehat dan semangat selalu untuk kk🥰
total 1 replies
Bunda Puput
Luar biasa
Eylna Fadli
kok lama amat nih menderitax...
Eylna Fadli
huftt dag dig dug serrrr
Sri Wahyuni
autornya ini..... suksess ya
ceritanya bagus, alurnya hidup,.... banyak pesan moral didalamnya....
Bunda Elsha ChaCha
Alhamdulillah happy ending... terimakasih mbk Poppy udah buat cerita yg sangat luar biasa bagus'y ...di tunggu karya berikutnya mbk Poppy...love love love mbk Poppy /Kiss//Heart//Heart/
Bunda Elsha ChaCha
yeyy mommy Reva setuju sama hubungan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
semangat kak Poppy ....kutunggu dengan setia karyamu ,maaf biarpun kdng suka lama klo baca abisnya klo nunggu yg on going suka gregetan jdnya suka numpuk bab dulu ....TPi ttp setia ko dan slalu kangen karya k Poppy ,🥰🥰
Patrick Khan
.siap meluncurrrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!