Athalia dan Gibran adalah rekan kerja yang berprofesi sebagai dokter. Sering dipasangkan dalam tindakan operasi membuat keduanya dekat dan saling mengagumi. Tidak bisa mengungkapkan perasaan masing-masing, karena Athalia sudah dijodohkan sejak dia kecil.
Saat pertunangan Athalia dengan Abi semakin dekat, Gibran mencari tahu siapa sebenarnya calon suami Athalia. Di malam pertunangan Abi dan Athalia, Gibran merencanakan sesuatu yang membuat pertunangan tersebut batal.
Akhirnya Gibran dan Athalia saling mengungkapkan perasaan masing-masing dan berani menunjukan kedekatannya. Abi masih penasaran dan tidak terima karena perjodohannya gagal. Mencoba menjebak Gibran agar Athalia memutuskan hubungannya dengan pria itu dan kembali pada Abi.
Apakah Athalia akan tetap bersama Gibran atau kembali dengan Abi?
Ikuti terus kisah dan perjalanan kisah mereka.
Jangan lupa follow IG author : dtyas_dtyas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MLD - bab 34
Manda menganggukkan kepalanya.
“Gibran, tolong jangan laporkan aku. Pak Abi mengancamku,” tutur Manda.
“Jangan temui orang itu, biar Papi saja yang urus. Abi Moreno ‘kan?”
“Iya Pih.”
Papi Gibran pun menghubungi Tuan Moreno atau Ayah Abi. Memiliki saham di perusahaan tersebut membuat mereka mudah untuk menekan agar Abi menghentikan ulahnya.
“Sampai pernikahan putra saya gagal, kami akan tarik saham di perusahaan Anda. Bawa juga putra anda menjauh dari tempat tinggal kami,” tutur Papi Gibran.
“Tunggu dulu Tuan, ini pasti salah paham. Tidak mungkin Abi, putra saya melakukan hal itu,” ujar Moreno.
“Hubungi saja Abi dan Manda kalau anda tidak percaya.”
Panggilan telepon pun berakhir. Manda semakin terlihat ketakutan karena namanya sudah tersebut dalam pembicaraan itu.
“Gibran, bagaimana dengan nasibku?”
“Kamu akan diantar pulang oleh supir keluarga kami, tidak usah takut. Ancaman Papi akan membuat Abi tidak dapat berkutik.”
Setelah keadaan aman, Gibran pun berada di kamarnya. Mengirimkan pesan pada Athalia agar segera istirahat dan tidak mengatakan ulah Abi dan Manda karena tidak ingin membuat gadis itu khawatir.
Sedangkan di tempat berbeda, Abi baru saja tiba karena panggilan mendadak dari Ayahnya.
“Ayah, ada apa sampai harus malam ini aku pulang. Aku sedang sibuk dan ….”
Plak.
Ayah Abi mendaratkan tamparan di wajah Abi.
“Apa maksudnya?” tanya Abi.
“Apa maksudnya katamu? Apa kamu sudah gila hah? Untuk apa kamu ingin menggagalkan pernikahan Athalia dan Gibran, sampai harus melibatkan Manda. Ke mana otakmu?” teriak Moreno pada putranya.
Ibunda Abi hanya mengusap dada mengetahui kelakuan putranya.
“Siapa yang bilang? Ayah jangan terpengaruh isu, karena bukan begitu kejadiannya,” tutur Abi.
“Pertunanganmu dengan Athalia gagal karena ulah bej4tmu sekarang Athalia mendapatkan jodohnya dan kamu berusaha menghalanginya. Kamu bukan siapa-siapa dibandingkan keluarga Athalia dan keluarga Gibran.”
“Gibran tidak baik untuk Athalia, dia ….”
“Bukan urusanmu,” pekik Moreno. “Mau itu Athalia akan dijadikan istri atau pelampiasan itu bukan ranahmu lagi untuk ikut campur. Keluarga Gibran pemilik dua puluh persen saham, kamu tahu artinya kalau merena menarik semuanya?”
“Apa? Pemilik saham? Mana mungkin, Gibran seorang dokter.”
“Tapi keluarganya pengusaha, sama seperti kita,” sahut Moreno.
Shittt, kenapa aku tidak cari tahu latar belakang Gibran, batin Abi.
“Ayah tidak ingin lagi dengar kamu mengganggu Athalia atau Gibran. Apalagi Manda, karena mereka siap melaporkan ke polisi dan itu akan menyeret kamu.”
“Ini semua karena Selly, dia yang memulai semua ini,” cetus Abi, lagi-lagi mencari kambing hitam.
“Karena ulah kamu, jangan mencari alasan. Malam ini tetap di sini, selangkah saja kamu keluar jangan lagi kembali ke rumah termasuk perusahaan. Ayah akan hapus kamu dari daftar manajemen perusahaan,” ancam Moreno pada Abi.
...***...
Athalia mengatur nafasnya, dia merasakan gugup sangat gugup. Keluarga Gibran sudah tiba, tapi dirinya masih berada di kamar. Menunggu proses ijab qobul selesai, barulah Athalia diperkenankan untuk keluar dan menemui suaminya.
“Atha, pilihan kamu luar biasa. Dokter Gibran tampan dan gagah, pasti terlihat semakin seksi saat menggunakan seragam dokter ya?” ujar kerabat Athalia yang tadi melihat kedatangan Gibran. “Uh, jadi pengen lihat dokter Gibran di ruang operasi,” ujarnya lagi.
“Semua yang ada dalam ruang tindakan mengenakan masker dan lainnya, bahkan hanya kedua mata yang terlihat. Belum tentu kamu bisa membedakan mana Gibran atau bukan,” sahut Athalia.
“Pokoknya kamu beruntung.”
Tidak lama terdengar kata “SAH” diteriakan oleh yang menghadiri proses akad nikah. Athalia pun diminta untuk turun dan bergabung ke tengah acara.
Gibran menatap penuh damba saat Athalia hadir. Perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya, meraih tangan Gibran mencium punggung tangan tersebut.
“Kamu cantik, istriku,” bisik Gibran yang membuat Athalia tersenyum.
Gibran menyematkan cincin pernikahan di jemari Athalia lalu menandatangani berkas pernikahan mereka. Pasangan halal itu melakukan sungkem pada orangtua, berharap restu dan doa agar pernikahan yang akan mereka jalani penuh keberkahan.
“Papa titipkan Athalia kepadamu, jangan sakiti dia dan Papa yakin kalau kamu adalah pria yang tepat,” tutur Arkan.
Gibran menganggukan kepala dan menjawab dengan penuh keyakinan bahwa dia akan menjaga dan membahagiakan Athalia. Fotografer pun mengarahkan Gibran dan Athalia untuk pengambilan gambar, sementara kerabat yang hadir sedang menikmati hidangan yang tersedia.
“Berasa mimpi, akhirnya aku bisa meminangmu,” ujar Gibran.
“Aku pun. Ku kira akan menjadi istri Abi dan hanya bisa memendam perasaan untukmu, ternyata kita ditakdirkan bersama,” ungkap Athalia.
“Walaupun beberapa jam menjelang pernikahan ada saja gangguan.”
“Gangguan apa?” tanya Athalia heran.
“Sepertinya Abi memang masih penasaran karena tidak bisa mendapatkan kamu jadi terobsesi tidak ingin melihat kamu bahagia.”
suka banget sama ceritanya .... bagoooooossss ... 👍👍👍👍
semangat terus bikin cerita2 lain yg gak kalah menarik yaaa ... ✊️✊️✊️😍😍😍🌹🌹🌹
dinikmati aja keleeeuusss ....
semua tau kalo melahirkan itu sakit ... dan dokter harusnya sangat paham itu krn mrk belajar ttg tubuh manusia ...
🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
kalo istri kamu ganteng .... barti kamu gak normal ...
#eeeehhh .... 🤭🤭
emang nya waktu Gibran bilang bhw Atha calon istrinya ... dia gak denger gituh ? ato di anggapnya bercanda gituh ? 🤔🤔
bukannya udah tau ya, Atha mau nikah ?