Masa remaja Disha, penuh dengan warna warni. Sahabat, ayah tiri yang menyayanginya.
Semuanya sempurna.
Hingga 'dia' muncul.
Dia seorang guru, lalu menjadi paman, dan tiba-tiba menjadi seorang suami.
Namun menjadi tiga sosok berbeda membuatnya menjadi orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Tersakiti ketika Anniversary
Sejak hari itu, entah kenapa Zafran menjauh lagi dari Disha.
Tidak mau bicara sekedar melihat pun.
Disha makin sedih namun berusaha bersabar, karena hari ini adalah hari anniversary mereka yang pertama.
Ia ingin membuat makan malam romantis bersama Zafran.
Bagaimanapun suaminya menyakitinya, entah kenapa rasa cintanya tidak berkurang.
Ia akan menunggu sampai suaminya mau menjelaskan yang terjadi.
Kebetulan malam minggu, ia membeli hadiah jam tangan untuk hari spesial.
Ia berharap malam ini Zafran mau menjelaskan semuanya.
Ia membeli kue tart berbentuk hati, dengan tulisan happy anniversary 1th.
Nanti ia akan menyalakan lilin dan meniup lilin bersamaan.
Bahkan ia sudah berdandan cantik menggunakan pakaian baru. Ia ingin menyenangkan suaminya.
"Sekarang udah jam tujuh. Sebentar lagi pasti Mas Zafran pulang. Mending gue matiin lampu. Biar dia dateng kaget, gue bakal minta maaf udah diemin dia berhari-hari. Mudah-mudahan dia suka sama hadiah gue."
Disha mematikan lampu rumah, dan duduk manis menunggu di meja makan.
HP nya berbunyi.
"Tara? Ngapain nelepon?" Disha menjawab.
"Iya Ra."
"Dish, Papi masuk rumah sakit," kata Tara terisak.
"Innalilahi.. kenapa?"
"Papi jatuh dari kasur, waktu mau cegah Mami pergi."
"Ya Allah.. Mami lo kelewatan amat. Emang dia mau ke mana?"
"Gue denger dia mau nemuin Pak Zafran, barusan Mami neleponin orang orang di outbound nanya posisi Pak Zafran dimana. Kayaknya Mami nyusulin."
Disha memegang kepala pusing. "Tara, ini hari anniversary gue sama Mas Zafran yang pertama. Gue udah siapin makan malam spesial buat kami berdua. Makanya gue yakin Mas Zafran akan cepet pulang. Lo tenang aja ya."
"Semoga aja. Mami keterlaluan. Gue kasian sama Papi."
"Lo yang sabar, Ra. Om Arya pasti sembuh. Lo dampingi Om Arya terus. Gue yakin Mas Zafran nggak akan ketemu Mami lo."
Sejujurnya ia nggak yakin. Hanya ingin menghibur Tara.
Disha takut Zafran malah menemui Tante Mila alias Mayang.
Dan melupakan hari penting mereka.
***
Sudah pukul 22.45.
Disha sudah tertidur di meja makan menunggu Zafran.
Ia terbangun dan kaget melihat sudah larut malam.
"Kok Mas Zafran belum pulang?" Ia jadi cemas dan mencoba menghubungi HP-nya.
"Duuh nggak aktif, lagi.. Mas Zafran ke mana sih?"
Ia mengecek sosial media, dan kaget melihat foto para pengurus outbound sedang beramai-ramai makan malam di restoran.
Ada Zafran juga, di belakangnya Tante Mila alias Mayang merangkulnya mesra.
Ia menganga kaget, tidak menyangka Zafran segitu teganya meninggalkannya sendirian.
Di malam anniversary mereka yang pertama.
Air matanya tidak tertahan lagi, ia menangis keras.
***
"Gue anter sampe sini aja." Zafran menghentikan motornya di depan rumah sakit.
Mayang turun dan membuka helm.
"Tungguin aku ya. Aku cuma mau kasih kartu asuransi aja."
Zafran mendengus, dan setuju. "Jangan lama-lama."
"Oke honey.."
Begitu Mayang masuk, Zafran meletakkan helm dan berjalan masuk hendak cari toilet.
Keluar toilet, ia berpapasan dengan Tara.
"Eh kamu,.."
"Pak Zafran?" Tara malah heran. "Kok Pak Zafran di sini?"
Zafran agak nggak enak kalau tahu ia abis mengantar Ibu tiri Tara.
"Pak Zafran abis anter Mami kan?" Tembak Tara.
Zafran tidak menjawab.
"Kenapa Pak Zafran tega sama Disha? Disha nunggu Pak Zafran di rumah. Ini kan hari ulang tahun pernikahan kalian yang pertama." Perkataan Tara membuat Zafran kaget.
Udah gue duga, Pak Zafran nggak peduli, batin Tara.
"Pak, Disha tuh sayang banget sama Pak Zafran kenapa sih Pak Zafran bersikap gitu sama Disha? Kasian dia. Sekarang dia pasti lagi nangis. Padahal dia udah siapin untuk acara makan malam kalian berdua. Tapi suaminya malah anter istri orang."
Zafran tertampar kata-kata Tara.
Tanpa buang waktu, Zafran berlari pergi dengan motornya.
Nggak peduli Mayang marah-marah ditinggal.
Begitu tiba di rumah, sudah lewat tengah malam.
Di meja makan terhidang makanan untuk dua orang dan kue tart berbentuk hati.
Ia benar-benar lupa ulang tahun pernikahan mereka.
"Zafran.. Lo bodoh banget sih, nyari masalah aja!"
Ia masuk kamar dan melihat Disha sudah tidur. Masih mengenakan baju yang dikenakan untuk acara mereka yang gagal.
Matanya sembab menandakan habis menangis.
Zafran benar-benar merasa bersalah.
Bingung harus bagaimana memperbaiki hubungan mereka.
***
nm ampir yuk
Dan anggapan bahwa ini "cuma kisah cinta gadis remaja" aja, ternyata salah. Gak nyangka ada masalah lain yang lebih serius.
Trus, episodenya gak kepanjangan. Sumpah udah beberapa kali baca karya dari author lain yang 200 episode lebih tu sebel. Tetep baca karena penasaran tapi sebel ceritanya gak habis2. Mirip banget sinetron indo yang alurnya udah keluar jalur, udah kemana2 dan gak jelas banget.
Nah kalo ini beda, bener2 kayak baca novel yang udah terbit itu looh, layak banget deh dibaca.
Keren thoor, sukaaa 😍😍
Bisa2nya ninggalin anaknya serumah sama yang bukan muhrim. Sebel deeh
Dan novel ini, beneran kelas teenlitnya gramedia. Layak terbit banget.
Sayangnya lebih banyak yang suka yang temanya pernikahan, dan paling mainstream kalo gak tema cewek miskin nikah sama cowok sangat amat kaya raya, ya tema pernikahan dimadu ato mertua jahat.
Plis, karya ini bagus banget loo, layak dilike banyak2.
Padahal judul lain yang temanya mainstream (perempuan miskin nikah sama laki2 kaya raya) dan penulisannya buuuerantakan bisa berpuluh2 ribu like nya, heran deh 😔
Dan akhirnya nemu judul ini, baru part 5 udah puaaas banget.
Keren thoooor 😍😍😍😍
ceritanya 👍