Pangeran Dingin & Siluman Rubah

Saat ini Wei La sedang memangku Yu Lan kecil namun tidak lama ia terkejut

"Astaga! Dewa tanda apa ini?"

Ia pun menatap lekat tanda itu, tanda sebuah naga yang berada di bahu kanan nya

"Apakah ini adalah tanda lahir Yu Lan"

Saat itu seorang pelayan menatap heran

"Nyonya, ada apa?"

Mendengar perkataan dari pelayan membuat Wei La terkejut

"Haah, a apa?"

"Seharusnya saya yang bertanya, pada anda nyonya, kenapa anda tadi berteriak"

"Oh, ti- tidak aku cuma terkejut saja" ucapnya sedikit terbata

Aku tidak mungkin mengatakan ini pada pelayan, apa aku harus beritahu pada suamiku

Sang pengasuh dan sang pelayan yang tadi terkejut akan teriakkan Wei pun bergegas menghampiri wanita itu

"Nyonya, ada apa?"

"Mengapa anda berteriak, apakah terjadi sesuatu pada pangeran?" tanya sang pelayan

"T- tidak ya tidak ada apa apa kok hahaha" sambil tertawa canggung

Sedangkan keduanya pengasuh dan pelayan saling pandang

"Anda yakin nyonya?"

"Iya, kalian berdua tenang saja"

Setelah itu keduanya pun. melanjutkan tugas yang mereka tinggalkan tadi

"Oh iya bisa bantu aku menidurkan Yu Lan"

Sang pengasuh mengangguk dan mengambil alih Yu Lan untuk dibaringkan di tempat tidur

Saat ini Furkada sedang mengadakan pertemuan dengan Kang Fa

"Bagaimana situasi perbatasan, apakah jendral Kong berhasil merebutnya?"

Saat itu pria gagah itu langsung membungkuk hormat "Menjawab yang. mulia, hamba telah berhasil merebut kawasan itu yang mulia"

Furkada mengangguk "Bagus, kau memang bisa di andalkan

"Tapi yang mulia ada yang aneh dengan kawasan itu"

"Maksud mu jendral?"

Jendral Kong mengingat ingat kejadian waktu itu saat dia berperang dengan pemimpin wilayah tersebut

🌺 Flashback 🌺

Saat ini jendral Kong mendapatkan tugas dari Furkada mengajak kerja sama dengan wilayah barat yang dipimpin Oleh kepala desa Dai

Namun ternyata kepala desa itu mengkhianati nya dengan meminta bangsa iblis serigala

"Aku mau kau hancur kan wilayah yang dikuasai raja api"

"Tapi apa bayarannya?"

"Aku ingin memiliki putri mu"

Degh

Mendengar keinginan sang pemimpin serigala Dai terkejut

"Apa! Kau menginginkan putri ku? Apa kau gila haah ! Tidak! aku tidak bisa mengabulkan nya!"

Mendengar permintaan ditolak oleh sang kepala desa membuat pemimpin serigala menjadi marah

"Kau tidak mau mengabulkan nya?"

Dai dengan berani menjawab "Tidak! Kenapa haah!"

Sambil menyeringai pemimpin serigala berkata

"Aku akan menghancurkan desa mu ini menjadi debu, bahkan tidak hanya itu saja aku bisa mengambil nyawa mu sekarang!"

Sambil mengeluarkan kuku panjang nya pemimpin serigala itu mulai menghampiri Dai

"Ti- dak , j- jangan!"

Saat itu seorang gadis yang melihat sang ayah hendak di serang oleh siluman serigala segera menghampiri

"AYAH!!" teriaknya

Mendengar teriakan itu sang pemimpin serigala pun menatap gadis cantik yang berada di belakang nya

"Siapa kau?"

Gadis itu menatap takut kearah nya "T- to long l- le- paskan ayah ku"

Sang pemimpi serigala itu menatap tajam putri dari Dai "Aku tanya siapa kau!"

...Sang pemimpin...

Saat gadis itu hendak menjawab Dai pun bersuara

"D- di- a a- adalah p-putri ku t- tu-an"

Sang pemimpin pun menyeringai "Cantik" sambil menghampiri gadis itu

"Kau tahu cantik, ayahmu menginginkan kekuasaan" ucapnya sambil membelai pipi mulus gadis itu

"Dan kau tahu apa yang dilakukan oleh ayahmu ini hm" jedanya

"Dia akan melakukan apa pun dan dia bersedia memberikan diri mu padaku"

"Tidak! hiks~ a ayah ku hiks~ tidak mungkin" ucap nya tidak percaya

Mendengar gadis itu tidak percaya sang pemimpin serigala menyeringai "Itu terserah kamu yang jelas dia sudah mendapatkan apa yang dia mau dan aku pun harus mendapatkan apa yang ku mau"

Sambil mencengkeram leher gadis itu

"Aaakkkhh sakit!!" pekiknya

"Mi Ya!"

"Hahahaha! Hahaha!" tawa sang pemimpin bergama

"Janji harus kau tepati!" ucapnya

Bruukk!!

"Aku mohon jangan lakukan ini tuan kasihan putri ku"

"Kasihan, bukankah pada saat kau meminta ku untuk menyerang manusia kau tidak merasa kasihan, mengapa aku harus kasihan"

"Lagi pula, aku tidak akan menyakiti anakmu" sambil menatap Mi Ya yang kini sudah ada di dalam cengkeraman nya

Namun tidak lama seorang pria datang

"Oh dasar kau penghianat!"

Mendengar suara itu Dai terkejut "Jendral"

"Jangan panggil aku dengan mulut busuk mu itu! Kau dasar pengkhianat! Bukankah kau sudah setuju untuk bekerja sama dengan yang mulia Furkada! Tapi apa haah, kau malah meminta seorang siluman untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milik raja kami"

Dai pun mencoba membela diri "Tapi aku lah yang bekerja keras membangun desa ini! Yang mulia hanya membantu separuh nya saja, seharusnya aku lah yang memiliki desa ini"

"Sekarang aku bertanya, desa ini terletak di negara kekuasaan siapa? haah, negeri api kan, beliau menunjuk mu sebagai pemimpin bukan berarti bisa kau buat seenaknya!"

Sedangkan sang pemimpin serigala hanya diam bahkan malah menjadi penonton perdebatan sang jendral dengan Dai

"Bahkan kau menyewa seorang siluman serigala, heh, tapi apa hahahaha dia malah menusuk mu dari belakang heh kasihan sekali" ucap Kong dengan nada mencemooh .

Mendengar itu membuat sang pemimpin serigala menatap tajam

"Heh, manusia! Apa kau bilang, aku menusuknya dari belakang, kau dengar ini aku lah yang merasa di tipu oleh si tua bangka ini, karena serakahnya bangsa ku hampir punah!"

Kong mengerinyit "Apa maksudmu, jika bangsa mu hampir punah?"

"Kau tidak mungkin bodoh kan, bangsa manusia, bangsa serigala sangat menghormati bangsa rubah, tapi ada yang memfitnah bangsa serigala dan menuduh jika ada yang membunuh manusia secara besar besaran"

Kong pun semakin bingung dengan ucapan sang pemimpin serigala. "Apa yang kau katakan, aku tidak mengerti"

""Kau tidak curiga dengan orang yang Bong?"

Mendengar nama itu Kong Ya pun terkejut karena nama itu adalah nama perdana menteri kerajaan api

"Kenapa dengan perdana menteri Bong?"

"Perdana menteri, dia menjadi perdana menteri wah wah wah hebat!"

Prok prok

Sang pemimpin menghampiri Kong Ya dan membisikkan "Hati hati lah dengan nya, dia lebih berbahaya daripada aku"

Mendengar ucapan dari sang pemimpin Kong tersenyum remeh "Jadi kau tidak berbahaya, begitu?"

Bukkk

Sang pemimpin memukul lengan Kong sambil berkata

"Dasar, kau ini aku ini adalah pemimpin serigala tentu saja aku ini sangat kuat" ucap nya membanggakan diri

Kong menatap gadis yang kini menunduk takut

"Lihat, dia begitu takut, apa kau berniat untuk membunuhnya?"

Sang pemimpin menatap gadis itu lalu berkata "Siapa bilang aku ingin membunuh nya haah, aku ingin membebaskan nya dari ayah serakah macam dia" sambil menatap sengit Dai

Dai pun menatap kearah sang pemimpin "Jadi anda tidak akan membawa putri saya kan tuan"

"Kata siapa aku membebaskan putri mu hm, aku akan tetap membawa putri mu ke tempat ku"

Sambil menatap gadis yang kini menunduk

"Mi Ya kau ingin ayah mu tetap hidup kan"

Gadis itu mengangguk "Iya tuan, aku mohon biarkan ayah saya tetap hidup"

"Jadi, apa kau mau ikut dengan ku?"

Mi Ya menatap sang ayah, sang ayah menggeleng agar gadis itu menolak

Jangan nak dia sangat berbahaya, ayah takut kau bisa di bunuh oleh nya

"Baik lah saya akan ikut dengan anda tuan, tapi saya mohon pada anda jangan sakiti ayah saya"

Sang pemimpin menatap Dai datar "Hm, baik lah aku tidak akan menyakiti nya"

"Kang, daerah ini tetap milik kerajaan api, aku tidak menginginkan kekuasaan, ini yang ku inginkan" sambil melirik gadis yang kini ada di samping nya

"Ya ya aku mengerti, oh aku harus mengucapkan selamat"

Mendengar candaan dari Kong sang pemimpin memutar bola matanya malas

🌺Flashback end🌺

Mendengar cerita dari Kong Ya, Kang Fa tersenyum sambil berkata. "Wah kau hebat ya jendral, aku tidak tahu kau berteman dengan bangsa serigala"

Furkada yang mendengar itu pun tersenyum bangga sambil berkata "Kalian berdua lah yang hebat. Jendral Kong Ya bisa menaklukkan bangsa serigala dan kau Kang Fa kau .." ucapannya terhenti saat perdana menteri datang

"Maaf yang mulia aku terlambat"

Kong Ya dan Kang Fa menatap orang itu dengan datar

Ini biang dari masalah nya ucap kedua nya dalam hati