Istri Muda Tentara Tampan

malam nya saat Clarisa tertidur pulas mulutnya di sekap oleh seseorang yang bertopeng, ia mau berteriak tapi tidak bisa karna mulutnya sudah di sekap, orang itu memukul tengkuk Clarisa dan membuat Clarisa tidak berkutik dan pingsan seketika

pagi nya Carlos, mengetuk kamar clarisa tapi tidak ada jawaban sudah beberapa kali ia mengetuk pintu kamar itu tapi tidak ada jawaban sama sekali, ia khawatir clarisa kenapa Napa.

ia mendobrak pintu itu paksa, dan melihat kamar itu kosong tidak ada keberadaan clarisa disitu, ia heran kemana Clarisa?

biasanya kalau ia pergi ia akan pamit pada nya, tapi ini sangat tiba tiba, ia keluar dari kamar itu, dan mencari cari Clarisa tapi, ia tidak menemukan Clarisa.

ia menelpon polisi, tapi polisi tidak bisa mencari clarisa sebelum hilang lebih dari 24 jam. ia makin naik pitam di buatnya, ia melihat cctp rumah nya tapi seperti ada yang sengaja merusaknya.

" Clarisa kau kemana, aku akan mati dibuat suamimu nanti" kata Carlos khawatir, ia pergi keluar dan mencari Clarisa di tempat tempat clarisa biasa datang tapi tidak ada sama sekali keberadaan Clarisa disana.

Clarisa terbangun, kepala nya sakit, ia melihat sekeliling kamar itu, ia ingat sekarang tadi malam ia diculik oleh seseorang bertopeng, dan ini dimana pikirnya, ia tidak mengenal sama sekali kamar ini.

" kau sudah bangun?" kata seseorang dingin

" kau, siapa kau?" kata Clarisa terkejut karna tiba tiba ada seseorang yang masuk ke kamar ini.

" oh kau sudah tidak mengenaliku lagi clarisa sayang"

clarisa merinding mendengar suara lelaki itu, tapi ia harus diam dan tetap tenang.

" baiklah aku akan melepas topengku"

lelaki itu melepas topeng nya, dan clarisa terkejut sekaligus takut, melihatnya.

" kau siapa, siapa kau, tidak mungkin kau kan? " kata Clarisa takut dan tidak percaya.

" aku mulai muak, kau masih tidak mengenaliku clarisa, apa kau tidak ada rasa senang sedikitpun saat melihat ku? "

Clarisa merintih sakit karna lelaki ini mencengkram wajah nya.

" kalau itu kau, kenapa kau memalsukan kematianmu, dan membuat ku dan Dila sedih, kenapa kau melakukan hal itu ALVARO" teriak clarisa pada Alvaro keras.

" kenapa bukankah kau senang, dengan kematian ku, waktu itu kau juga menolak cintaku dan membuang ku clarisa" kata Alvaro dingin menatap clarisa tajam

" lalu kenapa kau baru muncul sekarang? "

" hahahaha karna kau clarisa firnanda sudah menikah diam diam, dan menghianati ku, kau bahkan melupakan janjimu 10 tahun lalu"

" aku tidak menghianati siapapun, dan

aku juga tidak pernah menghianatimu"

" plak" alvaro menampar Clarisa keras,

" jangan berbohong sayang, aku yang sekarang tidak sebaik dulu, dan kau tau aku yang membunuh semua orang yang menyakitimu"

kata alvaro lagi sambil mengelus pipi Clarisa bekas tamparan tangannya barusan, seakan yang menampar clarisa tadi bukan dirinya.

clarisa menangis mendengar hal itu, dan juga merasakan sakit pada pipi nya.

" apa kau hiks, yang membunuh orang tuaku juga?" tanya Clarisa sambil menangis.

" benar, aku membunuh ke dua orang tuamu" kata Alvaro dingin

" KENAPA KAU LAKUKAN HAL ITU"

" plak" lagi lagi Alvaro menampar clarisa keras dan sekarang ia bahkan menjambak rambut Clarisa keras.

" kau mau tau alasannya? , karna ia sudah memberikan mu pada keparat sialan itu, dan apa kamu tau suamimu juga sudah mati dua Minggu yang lalu, aku menembak nya pas tepat Didadanya, aku yakin sekarang ia juga sudah mati dan membusuk di sungai, sama dengan

ibu dan ayah mu, dan dengar aku bukan Alvaro yang dulu semua yang MENGHALANGIKU akan KUBUNUH"

" kenapa kau tidak membunuh ku juga?" tanya clarisa susah payah menahan tangis dan sakit akibat jambakan Alvaro di rambut nya.

" tidak aku tidak akan membunuhmu karna kau akan menjadi wanitaku selamanya"

" kenapa kau menjadi hiks seperti ini Alvaro?"

clarisa menangis melihat sahabatnya menjadi seperti ini, padahal Alvaro yang dulu sangat baik dan lembut pada nya. bahkan membunuh semut saja ia tidak mau tapi kenapa sekarang ia dengan mudahnya membunuh manusia? seperti membunuh seekor semut.

" apa kau mau tau? baiklah dengarkan aku, aku akan menceritakan ini hanya padamu"