Cerita hanyalah khayalan dari penulis semata. Hanya sekedar hiburan jika ada hal baik ambillah, jika buruk buanglah dan abaikan.
Kisah berawal dari Vynnitta gadis berusia muda yang di usir ayahnya. Ia pun melamar sebagai pelayan tuan muda dengan gaji besar. Karena tuannya itu sakit dan butuh di perhatikan.
Seiring waktu tumbuhlah perasaan terlarang di hatinya. Hingga ia tanpa sengaja menemukan cara untuk mengurangi penderitaan dari Franklin yang terkena racun beku dan hampir mati karena ulah istrinya sendiri.
Raisa, yang di selimuti oleh dendam terhadap keluarga Bou. Membuatnya ingin menghabisi keturunan terakhir dari keluarga itu. Dengan menyiksa Franklin perlahan dan mengambil alih hartanya dengan bantuan Alex, selingkuhannya.
Sebuah tanda akar di tengkuk yang Vynnitta dapatkan ketika ia tersesat di hutan. Selalu bereaksi dan membantunya menyembuhkan Franklin, meski akhirnya ia harus mengorbankan kehormatannya sendiri.
Cerita yang menarik untuk kalian ikuti ...cekidot!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Citra
🌹🌹🌹🌹🌹
"Bawa dia ke mobil!" titah Citra pada pria berbadan besar yang menjadi orang suruhannya.
"Hei! Siapa kalian! Apa-apaan mau bawa wanitaku seenaknya!" protes pria yang hampir saja menjadi partner ranjaang Raisa.
"Pacarku benar. Kami ingin bersenang-senang. Kau, pergi sana! Aku tidak mengenalmu!" tepis Raisa. Mencoba melepaskan dirinya dari pegangan pria berbadan besar yang mengunci pergerakannya.
"Diam kau Raisa! Kau harus ikut denganku!" teriak Citra. Bahkan ia mendaratkan sebuah tamparan keras di sebelah pipi Raisa.
"Hei! Jalaang kurang ajar! Beraninya kau menyentuh ku dengan kulit busikmu itu!" sembur Raisa marah. Ia semakin keras mencoba melepaskan dirinya. Setengah kesadarannya kembali setelah mendapatkan tamparan dari Citra.
Akan tetapi pria berbadan besar suruhan Citra itu memeganginya semakin kencang. Raisa tak kehabisan akal dengan gerakan cepat dan kencang ia menghujam kaki pria tersebut menggunakan ujung dari sepatu high heels nya.
"Arrgg!!" Pria itu kelojotan sambil membuka sepatunya.
"Lacur sialan! Kau melukai kakiku!" teriaknya tak terima. Ketika ia melihat salah satu dari jarinya berdarah. Kemungkinan besar bisa jadi patah.
𝘓𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘢𝘣𝘶𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘙𝘢𝘪𝘴𝘢 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘬𝘶𝘢𝘵. 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢.
𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘢𝘩𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢.
Batin, Citra waspada. Takut-takut jika Raisa sadar lalu kembali memukuli dirinya seperti dulu.
Citra teringat bagaimana Raisa justru memukulinya ketika ia hendak meminjam uang seratus lima puluh juta untuk biaya pengobatan suaminya. Raisa menghinanya sebagai gadis bodoh yang mau di ajak susah oleh sang suami. Hingga akhirnya, Krisjohn. tiada karena penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Citra terlambat menemukan uang demi operasi Krisjohn, suaminya. Hingga, putra satu-satunya kehilangan sosok ayah dan dirinya pun menjadi janda.
𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘶𝘢𝘭 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘪𝘵𝘶.
𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘮𝘣𝘢𝘵.
𝘚𝘦𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘭𝘪𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨𝘬𝘶.
𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘫𝘰𝘩𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘵𝘪𝘮 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘢𝘯.
𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩.
𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶, 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘵𝘶. 𝘙𝘢𝘪𝘴𝘢.
Batin Citra dengan segenap kebencian serta dendam yang menyelimuti hatinya.
"Kau pria mesum!" ujar Citra pada pria yang hendak membawa Raisa. Membuat langkah kaki pria tersebut sontak berhenti.
"Aku punya penawaran bagus untukmu."
"Apa itu, aku sudah 𝘰𝘯 𝘧𝘪𝘳𝘦. Jangan menghalangiku!" tampik pria mesum tersebut. Terbukti dari wajahnya yang merah padam karena menahan sesuatu.
"Kau akan mendapat keuntungan tiga kali lipat jika mau bekerja sama denganku. Bawa dia ketempat ku, maka kau bisa menikmatinya sepuas hati," tawar Citra.
"Kenapa harus ke tempatmu?" pria mesum itu mulai tertarik dengan tawaran Citra.
"Aku punya kejutan untuknya. Kau harus bermain menggunakan cara yang ku punya. Cepatlah. Sebelum dirinya sadar sepenuhnya, dan ini ambil untukmu!" Citra melempar beberapa butir pil narkotika. Membuat kedua mata pria mesum itu berbinar seketika.
"Oke. Deal!" ucapnya dengan senang hati. Maka ia pun mencekoki Raisa dengan salah satu pil miliknya dengan alkohol sekalian. Sehingga membuat Raisa kembali mabuk.
"Akhirnya tiba juga masa dimana kau berada di bawah kuasaku kak Raisa sayang." Citra bergumam kemudian tergelak kencang sambil menatap sepupunya itu di panggul si pria mesum.
______
"Nyonya Raisa belum pulang, Tuan."
Franklin pun mengkodekan pelayan agar meninggalkannya dan tak perlu melayaninya di meja makan. Lagi-lagi ia tak berselera memasukkan apapun kemulutnya.
"Vynnitta ... Raisa ...."
Bersambung >>>>
