NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama
Popularitas:580.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Aulia putri

Anisa begitu terkejut melihat sang suami yang datang dengan mengganden seorang wanita

Sudah beberapa bulan Anisa meridukan Nino suaminya, karna sebuah tragedi kecelakaan yang membuat Nino hilang dan kembali dengan menggandeng seorang wanita yang mengaku adalah istrinya

Padahan Nino sudah menikah dan memiliki anak dari Anisa namun karna Nino hilang ingatan Nino telah menikah lagi dengan seorang gadis yang telah menolongnya

Sanggupkah Anisa bertahan dalam sebuah rumah tangga yang membuat hatinya hancur karna Nino sama sekali tidak mengingatnya apalagi Nino sengaja mengumbar kemesraan di depan Anisa agar dia pergi dari hidupnya karna Nino yakin dia tidak pernah mencintai Anisa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang ke jakarta

Setelah sholat subuh berjemaah, Nino dan Anisa kini turun menuju pantai, mereka berdua berjalan menyusuri bibir pantai.

Sepanjang jalan Anisa hanya asik bergelayut manja di lengan Nino, Nino tak keberatan, malah dia begitu senang jika Anisa tidak bisa jauh darinya.

Sesekali Nino menarik Anisa dalam pelukannya lalu mencium keningnya dengan sayang, mereka berlari sambil kejar-kejaran, nampak sekali kebahagian di mata mereka berdua.

Namun tak jau dari tempat itu, Abi memandang keduanya dengan perasaan yang entah, sekuat tenaga Abi menahan perasaan cemburu, dia tahu dia tak punya hak, apalagi Anisa dan Nino adalah sepasang suami istri.

Sedangkan Abi hanyalah orang asing yang tak punya hubungan apa2 dengan nya.

"Biarlah cinta ini ku pendam sendiri Anisa, melihat mu bahagia, aku juga merasa bahagia, mungkin aku harus mundur, aku tidak mau merusak kebahagian mu," gumam Abi lirih.

Abi segera meninggalkan pantai, hari ini dia berencana untuk pulang, urusan bisninya sudah selesai, jadi Abi memilih pulang, dia tidak mau terus-terusan menyaksikan kemesraan Anisa dan Nino.

Sedangkan di pinggir pantai, Anisa dan Nino terus memperlihatkan kemesraan nya, membuat iri siapa saja yang memandang.

******

Sudah 6 hari Anisa dan Nino menghabiskan waktu bulan madu dengan begitu mesra, Kini waktunya mereka kembali ke jakarta, sudah satu minggu Anisa dan Nino mengambil cuti.

Nino dan Anisa berjalan di lorong hotel dengan koper di tangan mereka masing2.

Tidak perlu waktu lama mereka sudah sampai di bandara Gusti Ngurahrai Bali, dengan saling bergandengan tangan keduanya masuk ke dalam pesawat yang akan membawa mereka menuju jakarta.

Sekitar dua jam perjalanan dari Bali, kini pesawat yang di tumpangi Anisa dan Nino sudah mendarat dengan sempurna di bandara Suekarno Hatta jakarta.

Tak ada yang menjemput mereka berdua, hanya supir pribadi keluarga Bagaskra yang datang menjemput Nino dan Anisa di bandara.

Keduanya hanya maklum, mungkin mama Zahra sedang sibuk di butik sedangkan papa Al sibuk di kantor, jadi tidak masalah jika hanya seorang supir yang menjemput, toh mereka hanya pulang dari bulan madu, bukan dari bepergian jauh yang bertahun-tahun tidak pulang.

Nino dan Anisa segera turun dari mobil setelah sampai di rumah, keduanya masuk dengan senyum mengembang di wajah mereka berdua.

Mama Zahra dan papa Al, tidak ada di rumah mungkin benar dugaan Nino dan Anisa jika orang tuanya subuk mengurus bisnis mereka masing2.

"Kita langsung istirahat ya sayang," ajak Nino sambil merangkul pundak Anisa.

"Iya mas, aku capek banget."

Sesekali Anisa memijit tengkuknya yang terasa pegal, dia terlihat benar2 kecapean, di Bali Anisa kurang istirahat jika tidak jalan2 Nino pasti mengurungnya di dalam kamar hotel.

Di kamar hotel bukan nya istirahan melainkah olahraga siang dan malam, Nino benar2 memanfaatkan kesempata bulan madunya dengan sebaik mungkin.

Dia benar2 membuat Anisa kualahan melayani hastatnnya yang menggila, namun Anisa tak keberatan justru dengan senang hati melayani tanpa ada penolakan.

Nino segera menaruh koper miliknya dan milik Anisa, lalu menuntun Anisa agar berbaring di ranjang, jam masih menunjukkan pukul 1 siang.

"Gimana kalau kita sholat dulu, setelah sholat baru kita istirahat," saran Nino sebelum ikut berbaring di samping istrinya.

"Iya mas, ayo kita mandi," ajak Anisa sambil bangun dari rebahan nya.

Keduanya masuk kedalam kamar mandi, tak terjadi apa2 hanya mandi saja, meskipun sebenarnya Nino sudah terangsang karna melihat tubuh polos istrinya, tapi Nino benar2 tidak tega jika meminta jatah saat ini.

Anisa terlihat begitu lelah dan Nino tidak mau istrinya semakin lelah, takutnya malah jatuh sakit.

"kenapa kamu liatin aku kayak gitu mas?" tanya Anisa dengan kening berkerut, di penasaran karna sang suami nampak menahan sesuatu yang Anisa jelas tahu jika suaminya menahan hasrat.

"Gak apa2 sayang, aku hanya..." Nino tidak melanjutkan kata2nya karna Anisa segera memotong ucapan Nino.

"Hanya mau jatah ya..?"tebak Anisa.

Nino hanya mengangguk, tanda bahwa tebakan Anisa benar adanya.

"Tapi gak apa2 jika kamu gak mau, aku gak maksa kok, aku gak mau kamu kecapean," ucap Nuno sambil membelai pipi Anisa dengan sayang.

Anisa tak menjawab, perhatian nya teralihkan pada sesuatu yang mulai menyentuh kulit pahanya, pusaka Nino yang mengeras sudah tak bisa di sembunyikan lagi, apalagi saat ini bendai itu menyentuh bagian inti milik Anisa.

Bagaimana mungkin Anisa bisa menolak, bahkan dia saat ini sudah merasa melayang saat benda itu semakin menggesek seakan minta di puaskan.

Bagaikan kerbau yang di cucuk hidungnya, Anisa menurut tanpa sebuah penolakan, di kamar mandi mereka bukannya mandi untuk segera sholah melainkan bergulat di dalam bathhub hingga hampir habis waktu dzuhur.

Anisa dan Nino dua sepasang pengantin baru yang saat ini sedang di mabuk cinta, jadi jangan heran jika meraka bisa melakukan percintaan di mana saja, termasuk di dalam kamar mandi.

Setelah mandi besar Nino dan Anisa melaksanakan sholat berjemaah, sebelum ahirnya mereka turun karna mendengar suara mama Zahra dan papa Al yang sudah datang dari kantor dan mama Zahra dari butik yang ia miliki.

"Ma!" sapa Anisa seraya menuruni tangga bersama Nino.

Mama Zahra tersenyum bahagia mendapati sang menantu dan putranya sudah pulang dari bulan madu.

Anisa segera mencium punggung tangan mama Zahra dan papa Al bergantian, lalu mama Zahra memeluk Anisa dengan sayang.

"Maaf kan mama ya sayang, karna tidak bisa ikut menjemput kalian ke bandara, hari ini mama begitu sibuk di butik," jelas mama Zahra merasa tak enak.

"Gak apa2 ma," jawab Anisa sambil mengulas senyum.

"Aku sih lebih baik gak di jemput mama," ucap Nino.

"Loh kok gitu sih!?

"Iya ma, kalau mama ikut jemput kebandara, yang ada mama malah gangguin kemesraan Nino sama Anisa di dalam mobil," ucap Nino, yang sukses membuat papa Al geleng2 kepala.

"Dasar pengantin baru, pengennya bermesraan melulu," timpal papa Al kesal.

"Jangan gitu dong pa, dulu papa lebih parah dari Nino," mama Zahra merasa tidak terima dengan ucapan papa Al.

"Ya itukan dulu ma, waktu kita pengantin baru," elak papa Al.

"Terus apa bedanya sama Nino sekarang pa?" tanya mama Zahra sambil menahan kesal.

Anisa dan Nino hanya tersenyum melihat papa dan mama berdebat.

"Nino itu mirip sekali sama papa, gak mau jauh2 sama mama, bahkan seharian mama di kurung dalam kamar sama papa, apa papa lupa itu?" mama Zahra semakin kesal karna papa Al gak mau ngaku kalau kelakuan nya dulu lebih parah dari anaknya.

"Iya deh papa ngaku, papa memang gak bisa jauh2 dari mama, anggaplah papa itu budak cinta." Ahirnya papa Al mengakui.

Mama Zahra pun tersenyum mendengar papa Al mengaku jika dia adalah budak cinta nya mama Zahra.

1
tuti sriyono
Luar biasa
Nanik Lestyawati
👍
Wisell Rahayu
wehhh parahhh si Radit
Maria Magdalena Indarti
wulan bener ga punya sopan santun
Maria Magdalena Indarti
waduh Nino tetap ga ingat anisa.
Maria Magdalena Indarti
wulan ulet bulu juga
Heny Rahayu
bodoh juga Nino gak menyakal perkataan dinda
Heny Rahayu
dasar maniakk
guntur 1609
ceritanya endingnya gak sesuai ekspetasi. anisa terlalu gampang memaafkan nino
guntur 1609
jadi kurang seru ceritanya. akhirnya kisah zahra dan si al terulang lagi sm nino bodoh
guntur 1609
jadi kurang seru ceritanya. akhirnya kisah zahra dan si al terulang lagi sm nino bodoh
guntur 1609
betul tu memang tu yg pantas tk mu
guntur 1609
bagus tu wulan. buat nino menjauh sm anisa. biar mampus kau nino
guntur 1609
kok kayak gini alurnya thor. gak asik jadinya
guntur 1609
yang bodoh lah kau nisa kalau kau mau terima nino lagi
guntur 1609
seharusnya nimo talak 3 si nisa. biar gak bisa lagi bersatu. biar mampus kau nino
guntur 1609
kalau aku sih maunya nisa hidup sm abi atau farhan. biarkan saja nino hidup falam penyesalanya seumur hidup
guntur 1609
anisa yg bodoh. knp meati bertahan. kalau byrungnya nino sdh di bagi sm org. lebih baik cari burung yg lain. biarkan sj dia hidup dalam oenyesalan
guntur 1609
nino kau sungguh bodoh. knp gak kau jelaskan sm mamu biar kau gak di ributin lagi masalah perjodohan tu lagi
guntur 1609
apa farhan anaknya intan sm irfan ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!