NovelToon NovelToon
ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:896.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayuza

Gadis yang harus terpaksa menikah dengan CEO muda kaya, karena Ayahnya terlilit hutang yang banyak. Namun, apa jadinya ketika dia baru tahu setelah menikah. Suami nya itu adalah seorang psikopat pembunuh berdarah dingin.

Tubuh Zizi bergetar hebat karena Kenzo mengarahkan pisau itu ke mulut mungilnya.

"Sssttt … jangan banyak bicara, apa kamu mau mulutmu yang kecil cerewet ini disobek?"

Kenzo semakin mendekatkan pisau itu ke mulut Zizi. "Sepertinya aku ingin melukis di atas kulitmu yang mulus ini, tapi aku tidak mempunyai tinta."

Zizi yang masih gemetaran memberanikan diri untuk bersuara.
"Tuan maafkan saya karena saya tadi begitu lancang."

Namun, Kenzo tidak menghiraukan Zizi. "Bagaimana kalau pisau ini sebagai kuas untuk melukis, sepertinya akan sangat indah."

Mau tahu kelanjutannya cuss ...Dibaca saja!!
Warning … . bisa membuat KECANDUAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Baby Er

Keadaan Zizi kembali drop ia tidak jadi pulang hari ini, Darel bolak balik kekamar Zizi dan juga Nyonya Angel setiap tiga jam sekali. Tanpa Darel tahu sebenarnya Nyonya Angel membayar salah satu Dokter itu di rumah sakit untuk membohongi Darel tentang penyakitnya, yang bisa kambuh kalau Darel tidak mengikuti kemauannya.

Oliv datang bersama Mamanya untuk menjenguk Nyonya Angel, Kebetulan Darel sedang ada di sana jadi Nyonya Angel meneruskan aksi aktingnya.

"Tante gak apa-apa kan, mana yang sakit?" Oliv begitu terlihat perhatian dengan keadaan Nyonya Angel. "Biar Oliv suapin tante bubur ini ya." Oliv dengan telaten menyuapkan bubur itu hingga habis tidak tersisa.

"Terimakasih ya Oliv, kamu memang calon menantu yang baik."

Nyonya Angel memperhatikan wajah Darel yang dari tadi terlihat murung, tidak seperti biasanya terlihat ceria. Tapi ada gerangan apa yang membuat Darel begini?

"Darel sayang, hari ini kamu fitting baju dulu ya, karena dua minggu lagi kalian akan menikah."

"Iya Darel buruan ajak Oliv gih," sambung Nyonya Iren "Sana Oliv ajak calon mantu Mama ke butik yang paling terkenal itu lho."

Oliv dengan tidak tahu diri dan tidak punya malu menggandeng tangan Darel langsung. "Ayo Kak, kita berangkat sekarang nanti butiknya keburu tutup."

Darel sebenarnya ingin sekali menendang Oliv jauh-jauh, tapi ia berusaha bersikap tenang melihat ada binar bahagia di matai Nyonya Angel. Meski begitu Darel sudah memiliki rencana yang cukup matang. Maka dari itu iya mau melakukan ini.

"Ya sudah Ma, Tante … kami jalan dulu ya."

Mereka berdua berjalan seperti pasangan yang begitu serasi, tapi tanpa di sadari Zizi melihat itu semua dari balik jendela.

'Sudah punya gandengan masih saja mau memiliki istri orang, dasar si paling terobsesi.'

Zizi menutup tirai jendela itu disaat Darel sudah menghilang dari pandangannya ia terus saja memohon supaya ada jalan keluar dan bisa dipertemukan dengan dua baby Er.

'Sayang … Mommy sangat merindukan kalian. Apa kalian baik-baik saja disana tanpa Mommy.'

•••••

Di lorong rumah sakit Darel melepaskan tangannya dari gandengan Oliv, ia begitu merasa risih. "Lepas, gak enak di lihat orang."

Oliv kaget karena Darel dengan kasar menghempaskan tangannya, dia pikir Darel akan kembali dan membujuk nya, setelah melakukan itu tetapi ia salah Darel tetap berjalan tanpa menengok ke belakang.

"Kak, tunggu Oliv dong!" seru Oliv.

Oliv yang berlari mengejar Darel tanpa melihat jalan menabrak seseorang hingga mereka sama-sama terjatuh, Darel akhirnya menoleh setelah mendengar suara langkah kaki Oliv tidak kedengaran.

"Hem, wanita memang makhluk Tuhan yang paling merepotkan."

Darel memutuskan untuk berbalik ingin membantu Oliv, tapi setelah ia melihat siapa wanita yang Oliv tabrak ia semakin menatap datar.

Untuk yang kesekian kalinya Divya berharap supaya Darel akan membantunya untuk berdiri bukan wanita yang tadi menabraknya, tapi imajinasinya terlalu tinggi Darel malah meraih tangan Oliv untuk membantunya berdiri.

Oliv yang sudah berdiri, mencoba mengulurkan tangannya untuk Divya, tapi Divya menolaknya dengan sangat halus.

"Tidak usah Nona, saya bisa sendiri."

"Lain kali kalau punya mata dipakai jangan di sembunyikan." sindir Darel pada Divya.

"Oliv yang salah Kak, tidak melihat jalan. Jadi jangan salahkan Mbk ini."

Divya masih sibuk memungut kertas yang berserakan bersama beberapa lembar hasil tes Usg. Mata Darel merah menyala ternyata Divya tidak menuruti keinginannya.

"Kak ayo, kita jadi pergi kan?"

"Besok aja Oliv, kali ini aku ada urusan dengan wanita ini … hm, maksud ku Dokter Divya."

"Kakak kenal dengan dia."

"Kenal, dia Dokter pribadi keluarga kami. Kamu bisa sendirikan. Nanti aku nyusul."

"Tapi, Kak. Oliv gak tau harus pilih yang mana."

"Pilihlah sesuai selera mu, aku pergi dulu. Ayo, Dokter Divya."

Divya, sekarang ketakutan. Tatapan Darel sudah membuat bulu kuduknya berdiri.

***

Melihat foto Kanzo di ponselnya, mata Zizi

berkaca-kaca. Baru beberapa hari yang lalu melihat Kenzo terbaring tak berdaya di dalam mansion yang terbakar. Rasa rindu merasuk dada Zizi, air matanya tidak sengaja menetes.

Tubuh Zizi bergetar, terguncang kuat. Ruangan itu sekarang di penuhi dengan tangisannya yang benar-benar pilu, hal-hal romantis yang pernah Kenzo tunjuk kan, untuk dirinya seperti bayangan rekaman pada memori otaknya.

'Sampai kapan?'

Zizi meratapi nasibnya yang begitu sangat menyedihkan, ia merasa dunia tidak adil kepada dirinya. Kenapa saat dia sudah bisa menerima Kenzo dengan sepenuh hati, jiwa dan raganya. Malah menjadi seperti ini. Zizi merasa menyesal karena tidak bisa menyelamatkan Kenzo waktu itu.

'Andai saja … waktu itu, aku bisa menyelamatkan mu. Tapi itu juga mustahil di saat orang-orang kepercayaan mu, tega menghianati mu dan malah menonton kejadian itu semua.'

Zizi beberapa kali mencium foto di layar benda pipihnya. Ia merasa orang-orang yang berperan penting dalam hidupnya kenapa semudah itu pergi meninggalkan dirinya.

'Sampai kapan aku harus meratapi nasib ku, kedua bayi ku butuh seorang Mommy yang kuat tidak rapuh seperti sekarang.'

Sekarang giliran wajah dua baby Er yang menggemaskan melintas di ingatannya, di saat ia butuh penyemangat untuk meneruskan hidup yang penuh lika liku ini, kenapa harus dipisahkan dengan cara begini dengan dua baby Er. Suara tangisan bayi masuk ke indra pendengaran Zizi, ia kemudian beranjak ingin memastikan bahwa dia tidak sedang berhalusinasi kan, langkah kaki nya yang gontai hanya mengikuti naluri nya saja.

Untung saat itu tidak ada siapa pun, jadi Zizi dengan leluasa keluar dari kamar itu, infus yang menancap di lengannya sudah dia copot secara paksa. Tepat di ruangan dua baby Er Zizi menghentikan langkah kakinya yang terasa sangat lemas.

'Apa kedua bayi ku ada di dalam? tapi mungkinkah dan untuk apa?"

Suara rengekan dari kedua bayi kembar itu membuat Zizi tanpa pikir panjang masuk begitu saja, dan benar saja dua baby Er sedang menatap dirinya sekarang yang mungkin terlihat sangat menyedih kan.

"Sayang Mommy … kalian ternyata ada di sini."

Dua baby Er menghentak hentakan kakinya ketika melihat Zizi semakin mendekat. Zizi merasa ini kesempatan untuk bisa membawa dua baby Er pergi. Dengan gerakan cepat Zizi menggendong dua bayi kembar itu sekaligus.

'Aku harus bisa membawa bayi ku pergi menjauh, sebelum mereka datang.'

•••••

Nafas Zizi ngos-ngosan karena berlari, dia berharap Darel tidak akan pernah bisa menemukannya.

Ia sempat pergi ke penthouse untuk mengganti pakaian dan mengambil beberapa kartu black card yang pernah Kenzo berikan. Ia ingin pergi ke luar negeri, meninggalkan kenangan pahit dan ingin membuka lembaran baru. Meskipun tanpa tambatan hatinya. Baginya Erlan dan Erlon cukup jadi penyemangat untuk melanjutkan hidupnya.

Setelah menyetop taksi, Zizi naik tanpa kesusahan sedikit pun membawa dua baby Er.

"Pak ke Bandara, pesawat saya akan segera berangkat. Jangan sampai saya ketinggalan."

"Baik, Nyonya. Anda akan sampai tepat pada waktunya."

Saat Zizi menatap keluar jendela ia melihat mobil yang begitu sangat ia kenali berpapasan dengan taksi yang saat ini sedang ia tumpangi. Untung kaca taksi itu tidak tembus pandang jadi ia bisa bernafas lega.

'Entahlah, apa yang akan kamu lakukan Darel, ketika tahu aku dan dua bayi ku sudah tidak ada di rumah sakit itu.'

Namun, dugaan Zizi salah. Mobil itu memutar arah dan mengikutinya. Zizi yang melihat ke belakang langsung menyuruh sopir taksi itu supaya mobil yang mengikutinya itu tidak bisa mengejar mereka.

(Buat Kakak-Kakak yang sudah baca karya Ayuza yang baru pemula ini, tolong banget ya Kak tinggalkan jejak dengan cara Like dan Komen. Supaya Ayuza makin bersemangat untuk up tiap hari … jangan sudah baca tapi tidak meninggalkan jejak. Ayuza nangis bombay 😭🤧 karena dengan cara itu karya Ayuza yang receh ini merasa dihargai. Jangan lupa juga Bunga🌹 beserta Votenya. Ayuza tidak mengemis tapi alangkah baiknya supaya mental author yang masih seumuran jagung ini tidak down. Sekian dan terima gaji😌 entah itu kapan, eetss … jadi panjang gini ya, gak apa-apa kan, tetap pantengin terus ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH. Salam manis dari nama panggilan Ayudira Zahira😘😍)

1
Lida Onasis
Lumayan
Lida Onasis
Biasa
Khanza Safira
sesuai judul "psicopat" /Cleaver/
Nalpisa Edjing Usop Kaleem
Luar biasa
Nalpisa Edjing Usop Kaleem
Lumayan
Riki Amteme
Luar biasa
ssyareyys_
😍
Endang habibi
terlalu imut thor
gak cocok jdi psikopat😂😂
erna srifidias titik erna
luar biasa
Erny
Wah makin seru nih Kembar jodoh nya juga Kembar
Erny
Lanjut thor 💪💪💪
Erny
Rasain sekarang baru menyesalkan, emang benar kata orang jika memberi makan pada seekor anjing dia tdk akan pernah lupa tp seorang manusia yg dipercaya suatu saat akan berkhianat
Erny
Sangat bagus meskipun diawal sangat membantumerasa ngilu, tapi akhirnya sangat membuat penasaran
Erny
Cerita nya sadis banget jadi lemes
Erny
Kayanya ada yg mulai bucin nih
Shifa Burhan
yang lain dibinasakan dan kenapa hanya darel yang lolos dari hukuman dan bebas dan ujung dapat kesempatan padahal kejahatan udah sangat banyak dan keji

jawabannya satu karena darel adalah PEBINOR hanya begitu dispesialkan disetiap novel yang novelisnya wanita,
Shifa Burhan
bagi pendukung pebinor darel, monggo silahkan bawa darelnya
Susi Susiyati
wah mkin seru nih udh ada orang ketiga.lnjutkan
Susi Susiyati
akhir yg luar biasa antar zizi dan kenzo berasal dr rasa bnci tumbuh rasa yg bikin bucin akut smpe tua langgeng.
kak tp q blm puas bgt mngkanya di bikin lg cerita anak2 mereka ya kak si arlon briana sm arlan aurora pasti g kalah seru dan bucin2.
Susi Susiyati
waduh jngn smpe kisahnya terulang lagi sm ky kenzo sm darel.dulukan darel dan kenzo berebut zizi ,pdhal divya.sngst mncntai darel.skrng arlan arlon berebut briana.yah mkin seru di tunggu bab selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!