My Sexy Secretary

Caka melakukan tugasnya dengan baik, dia terus mengorek informasi tentang Jennie, setelah wanita itu pergi dari gedung pengadilan. Tak sampai lama Caka sudah mendapatkan semua informasi mengenai wanita itu.

Dia sedikit tercengang dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Jennie, karena ternyata wanita itu belum sah bercerai dari suaminya. Dan kini pria itu justru meminta mediasi bukti perselingkuhannya untuk adu banding. Keputusan final, ditolak atau tidaknya gugatan cerai dari Jennie.

Sepertinya pria yang bernama Mike itu tidak setuju dengan perceraian mereka. Namun, sungguh Caka tak habis pikir, kenapa pria itu justru pergi dengan wanita lain beberapa hari yang lalu.

Apa pria itu mencintai dua wanita sekaligus? Memangnya ada yang seperti itu? Dia saja yang memendam rasa suka pada satu orang, belum terealisasikan. Mike malah menyukai dua orang sekaligus, bukankah hal itu merepotkan?

Sebelum kembali ke perusahaan, Caka lebih dulu menghubungi sang tuan yang kala itu sedang mengajak Ziel untuk makan siang.

Pria tampan dengan gelar casanova gadungan itu tengah menyuapi Ziel, tetapi karena ponselnya menyala, Aneeq meminta pria kecilnya untuk makan sendiri. "Boy, Daddy ada telepon penting, kamu makan sendiri dulu yah." Ucap Aneeq dan Ziel langsung mengangguk.

"It's oke, Dad."

Setelah mendapat persetujuan dari Ziel, Aneeq langsung menggeser icon hijau untuk menerima panggilan Caka. "Apa yang kamu dapatkan?" Tanya Aneeq tanpa basa-basi.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Caka langsung menjelaskan mengenai informasi tentang Jennie dan suaminya yang belum resmi bercerai. Caka juga memberikan pendapatnya, kalau Mike sengaja melakukan itu semua untuk menjerat Jennie.

Karena dia tahu Jennie pasti akan kesulitan mendapatkan bukti tersebut. Karena pada hari itu juga, Jennie memergoki Mike dengan selingkuhannya, dan langsung minta pisah. Jadi, tidak ada bukti apapun yang bisa diambil untuk diajukan ke pengadilan.

Mendengar itu, Aneeq sedikit terkejut, dia kira Jennie sudah resmi bercerai dari Michael. Ternyata pria badjingan itu belum bisa melepaskan calon semangkanya.

Cih, sepertinya akan ada permainan seru!

Aneeq menarik sudut bibirnya ke atas, otaknya bekerja dengan sangat cepat, memikirkan cara untuk menyingkirkan Michael, agar Jennie melihat kehebatan dirinya.

Ya, dia harus membuat Jennie semakin terpesona. Dengan begitu, dia akan cepat mendapatkan semangka.

"Nona Jennie sepertinya sedang kebingungan, Tuan. Dia butuh bantuan," pungkas Caka, setelah selesai melapor pada tuannya.

"Iya, tanpa kamu bicara seperti itu juga aku sudah tahu, ya sudah kembalilah ke kantor," jawab Aneeq dengan nada yang terdengar menyebalkan. Caka hanya diam, tak membalas ucapan pria itu, dia justru mematikan panggilan tuannya lebih dulu.

"Ck, asisten sialan! Berani-beraninya dia mematikan panggilanku," gerutu pria tampan itu.

***

Sore harinya, pada saat jam pulang kerja, lagi-lagi Aneeq menawarkan diri untuk mengantar Jennie dan juga Ziel.

"Tuan, tidak perlu, lagi pula saya akan pindah dari rumah itu," tolak Jennie, dan Aneeq tak bisa menyerah begitu saja.

"Itu lebih bagus lagi, aku akan membantumu pindah rumah, Ziel dan aku akan bekerja sama, bukan begitu, Boy?"

Ziel mengangguk antusias. "Of course, Dad. Aku dan Daddy akan membantumu, Mommy. Bukankah itu menyenangkan, kita akan tinggal bersama, tidur bersama, setiap hari Ziel bisa melihat Mommy dan Daddy."

Mendengar itu, mulut Jennie menganga, hei kenapa pikiran Ziel jauh sekali, mereka hanya pindah dari rumah Julie bukan untuk tinggal bersama Aneeq.

"No, Boy. Kita tidak tinggal dengan Daddy, kita hanya bertiga, Mommy, Ziel, dan Elly," ralat Jennie cepat-cepat, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Ziel sontak mendongak, menatap ibunya. "Kenapa, Mom? Kenapa kita tidak tinggal dengan Daddy?"

Jennie menghela nafas panjang, dia mengusap sayang kepala Ziel, memberi penjelasan pada pria kecil ini memang harus pelan-pelan, kalau tidak sabar yang ada dia akan kesal.

"Boy, Mommy dan Daddy itu orang lain, kita belum menikah, jadi tidak bisa tinggal bersama."

"Kalau begitu kalian menikah saja," jawab Ziel dengan tersenyum sumringah.

Sementara Jennie menelan salivanya susah payah.

*

*

*

Nikah nggak tuh 🤣🤣🤣

Visual at my Ig @nitamelia05

Muah, luvluv seperternakan anaconda yang doyan semangka🍉🐍