NovelToon NovelToon
Pak Penghulu, Nikahi Aku!

Pak Penghulu, Nikahi Aku!

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis
Popularitas:16.8M
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

AKU SARANIN BACA DULU Si DUKU MATENG YA BIAR TAHU ASAL USULNYA CERITA INI

HAPPY READING

Penghulu menikahkan itu memang sudah tugasnya, lalu bagaimana kalau Penghulunya yang dinikahkan

Alkan Arthama Syarief, si Penghulu tampan berlesung pipi, yang bisa membuat para calon pengantin wanita berpaling dari calon suami mereka.

Dipertemukan dengan Grecia, si gadis apa adanya, yang sangat jauh dari tipe Alkan. Bahkan Cia rela menjadi stalker dari seorang Alkan, si Penghulu tampan, kapan pun dan dimana pun.

Hidup, sikap, penampilan, bahkan gaya berbicara pun mereka bagaikan langit dan kerak bumi. Alkan yang begitu sederhana dan lembut, Grecia yang begitu glamor dan bar bar serta emosian, didukung dengan segala kemewahannya.

Akankan mereka bisa saling melengkapi, disaat banyak yang menentang, karena perbedaan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Ngadu

Saat ini Cia masih setia menatap layar ponselnya, sebenarnya dia ingin sekali berlari menuju Alkan. Tapi itu tidak mungkin, karena didekatnya saat ini, masih ada CCTV berjalan. Jadi akhirnya, Cia lebih fokus pada ponsel, dan melirik diam diam pada Alkan, yang juga tengah menatap layar ponsel, sama seperti dirinya.

Ting!

Terlihat, ada satu pesan masuk di ponsel Cia, gadis itu tersenyum, kala melihat nama kontak yang ada di ponselnya.

📩Mas Penghulu

[Saya duluan ya, ingat! besok saya jemput kamu pukul 4 sore, hati hati pulangnya]

Sebuah chatan singkat itu, membuat Cia semakin terbang ke angkasa. Apa lagi saat melihat Alkan melirik kearahnya, tidak lupa dengan senyuman khasnya.

"Nona, baik baik saja?" tanya Melody tiba tiba, dan itu sukses membuat lamunan Cia hilang terbawa angin.

"Iya, memangnya kenapa?" ucap Cia tenang, dia berusaha untuk tidak menampakan keterkejutannya.

"Tidak apa apa, saya hanya melihat sesuatu yang tidak biasa, dari diri Nona hari ini. Apa ada hal yang saya lewatkan, disini?" cecar Melody, kedua mata tajam wanita itu, terus saja memindai area itu.

"Enggak ada apa apa, Mel! gak usah kaku gitu deh, lama lama aku jodohin juga, kamu sama Om Luan ya! biar nanti anaknya jadi tiang listrik bertegangan tinggi!" ucap kesal Cia, dia kesal karena si wanita kaku ini, terlalu peka.

"Tenang kak Mel tenang, tuh si Nyai kalau udah ngamuk, biar pun Kak Melody bisa bela diri. Tapi buat si Nyai, itu terlalu mudah, kalau cuma matahin salah satu kaki Kak Melody." timpal Yasmine ikut menimpali, bahkan terkesan mengompori.

Melody menatap datar pada Yasmine, namun gadis remaja itu terlihat santai, Yasmine lebih menikmati es jeruk perasnya, dari pada harus beradu pandang dengan si robot Jepang.

"Udah lah, ayo pulang!" ajak Cia pada Melody dan Yasmine.

Gadis berjaket hitam itu, segera meraih sling bagnya, lalu melangkah mendahului Yasmine dan Melody.

Namun saat Cia melewati sebuah meja, yang ditempati oleh Elina dan rekan rekannya. Si gadis berjaket hitam itu, melirik sedikit sembari menyunggingkan senyuman tipis, pada Elina.

Si dokter wanita bahkan terlihat, menatap tanpa ekspresi pada Cia, namun gadis itu tidak peduli. Dengan penuh percaya diri, Cia kembali melangkah lebar menuju pintu keluar. Bahkan sandal jepit yang dia pakai, tidak mengurangi apa pun, yang ada didalam dirinya.

Sementara dibelakang sana, Melody dan Yasmine masih sibuk mengantri di meja kasir. Yasmine ikut mengantri, karena dia ingin membungkus gulai kikil, untuk sang Papi.

🕊

🕊

🕊

Alkan mengernyitkan dahi, saat melihat sang Bunda, sudah menyambutnya di teras rumah. Tumben sekali bukan? biasanya kalau jam segini, Bundanya itu akan lebih banyak di dapur, dari pada diluar rumah.

"Assalamualaikum, Bunda." ucap Alkan, sembari meraih tangan sang Bunda, dan menciumnya takzim.

"Waalaikumsallam!" ucap Marwah.

Dahi Alkan kembali mengernyit, kala mendengar sahutan sang Bunda, berbeda dari biasanya. Terdengar sedikit kesal, membuat Alkan bertanya tanya.

"Bunda sudah minum obat?" tanya Alkan lembut.

"Sudah," ucap Marwah seadaanya.

Bahkan wanita paruh baya berkerudung violet itu, segera masuk kedalam rumah. Tanpa mengajak Alkan, bukannya sedari tadi sang Bunda menunggu Alkan? lalu kenapa wanita paruh baya itu meninggalkan sang putra, begitu saja.

"Bunda kenapa? apa aku ada salah?" tanya Alkan, pada dirinya sendiri.

si Bapak Penghulu yang sedang terlihat bingung itu, segera menyusul sang Bunda kedalam. Dia ingin bertanya dan membicarakan perihal Cia, pada Marwah. Saat ini, Alkan harus mandi dan segera melaksanakan shalat ashar.

1
cecla9
Luar biasa
Muti Yanti
q sampai nangis,thor
#ayu.kurniaa_
.
Cahaya Kehidupan
yg berliana dg pisang klo cia dg sibgkong...
lama2 author nya tak jak bkin kolak ini....
anna
🤣🤣🤣🤣😆😆😆😆
Muliati Muliati
Lumayan
Muliati Muliati
Biasa
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
Muchtar Albantani
Luar biasa
Kak Eja🌜
keren kak...

mampir juga yuk ke novel aku
MENIKAHI WANITA MALAMKU
ATITUSMIATI
aku baca lagi
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
As Ngadah
mertua galak 😃😃😃
shu_zan
🤣🤣🤣🤣
shu_zan
Luar biasa
chacha
cerita anak bel & Radja mana author?...
Sri Udaningsih Widjaya
Ceritanya keren thor
Shanty Yuniawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!