Om Duda, Suamiku

Happy Reading🤗🤗🤗

Ckit....

Serkhan menarik tuas rem mobilnya saat sudah sampai di depan gang rumah gadisnya, pintu dibuka lalu serkhan berjalan keluar dan menutup pintu kembali...

Ponsel di keluarkannya dari dalam kantong celana panjang miliknya ditekannya nomor seseorang sambil melihat arloji mahal yang melingkar di tangan kanannya dan menunjukkan pukul 9 malam...

Sambil jalan perlahan di tekannya nomor yang tertulis nama Gadisku❤

Tut...tut...tut...

Hingga dering ketiga panggilan tersebut diangkat dan terdengar suara serak seorang wanita yang menandakan bahwa dirinya tadi sedang tidur...

📞Halo

"Sayang, bisa keluar rumah sekarang"...

Pintanya saat gadisnya mengangkat panggilan telfonnya...

📞Keluar kemana mas?

Tanya nessa saat melihat id yang tertera di layar ponselnya...

"Keluar rumah, sekarang ya"...

Klik

Serkhan telah sampai di halaman depan rumah nessa dan berdiri sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana dan mengamati rumah sederhana namun terlihat rapi yang berada di depan matanya...

Sedangkan didalam sebuah kamar yang temaram seorang gadis yang usai menerima telfon dari laki-laki yang beberapa hari lalu meninggalkan indonesia itu pun di buat bertanya-tanya dalam hati untuk apa dirinya keluar rumah...

Setelah berperang bathin akhirnya nessa memutuskan untuk mengikuti kata-kata serkhan saat ditelfon tadi, dan diluar kamar nampak gelap hanya beberapa lampu yang sengaja di nyalakan...

"Hoam"...

"Rupanya baru jam 9, kirain dah malam banget"...

ucapnya sambil berjalan dan melihat kamar orang tuanya ternyata sudah gelap menandakan bahwa mereka juga telah tertidur...

"Udah tidur rupanya"...

gumamnya dan terus melangkah menuju pintu utama...

Ceklek

Pintu terbuka setelah nessa memutar kuncinya dan keluarlah dirinya untuk melihat apa ada sesuatu di depan sana...

"Nggak ada apa-apa kok, kenapa mas serkhan suruh nessa keluar rumah"....

gerutunya sambil menggosok-gosok tengkuknya dan melihat sekeliling yang tampak sepi dan tak ada apa-apa hingga tiba-tiba dirinya terperanjat kaget saat ada tangan yang melingkar di perut datarnya...

"Astagfirullahhalazim"....

ucapnya reflek sambil mengelus dadanya...

"I miss u sayang"...

ucapnya pelan saat memeluk nessa dari belakang dan meletakkan dagunya di atas pundak nessa...

Nessa seketika memutar tubuhnya saat mendengar suara dan aroma yang begitu familiar belakangan ini..

"Mas, kamu ngagetin aja"...

ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya dan memukul pelan tangan kekar serkhan, langsung saja dirinya memeluk laki-laki yang beberapa hari ini di rindukannya, diresapi harum maskulin yang melekat di tubuh yang dipeluknya saat ini dihirupnya dalam-dalam sambil memejamkan matanya...

"Miss u too mas"...

ucapnya pelan dan seketika serkhan mengeratkan pelukan mereka....

"Kangen hmmm"...

Tanyanya pelan sambil mengelus rambut nessa...

Nessa hanya menganggukkan kepalanya dan tetap pada posisi semula tanpa membuka mata..

"Mas, lebih kangen sayang"...

Ucapnya dan serkhan mengurai pelukan mereka untuk memberi jarak dan melihat wajah gadisnya...

Mereka berdua saling memandang dan tersenyum manis hingga telapak tangan besar serkhan hinggap di pipi yang pernah di lukai seseorang, dielusnya perlahan dan nessa menikmatinya sambil memejamkan matanya...

"Masih sakit, hmmm"...

tanya serkhan dan tak menghentikan kegiatannya...

Nessa menggelengkan kepalanya menandakan bahwa pipinya sudah tidak sakit lagi...

"Maafin mas ya sayang"...

"Mas nggak salah kenapa harus minta maaf terus"..

Gerutunya...

Di angkatnya dagu nessa menggunakan ibu jarinya dan dipandanginya wajah ayu nan polos tanpa riasan, dibawah sang rembulan wajah nessa tampak bersinar dan entah sejak kapan bibir mereka bertemu saling membelit dan berpagutan mesra menandakan kerinduan yang besar padahal baru beberapa hari mereka tak berjumpa, serkhan membimbing tangan nessa ke arah lehernya dan menahan tengkuk untuk memperdalam ciuman mereka sedangkan tangan satunya berada di pinggang ramping nessa, karena masih ingin menikmati bibir cerry nessa, Diangkatnya tubuh mungil nessa karena reflek nessa melingkarkan kakinya dan mengeratkan rangkulan di leher serkhan, lalu serkhan membawa nessa yang berada dalam gendongannya menuju kursi yang tak jauh darinya setelah mendudukkan tubuh nya serkhan tak melepaskan rengkuhannya hingga posisi mereka bisa disebut begitu intim dan untungnya di luar dalam keadaan sepi karena waktu sudah menunjukkan malam dan kebanyakan sudah terlelap...

Plop...

Tautan bibir mereka dilepas serkhan saat tau sang gadisnya sudah kehabisan nafas, disatukannya kening mereka berdua dan nafas mereka saling memburu akibat ciuman kerinduan yang mendera...

Diusapnya lembut bibir nessa yang membengkak akibat ulahnya...

"Makasih sayang"...

ucapnya dan tangan tak lepas dari bibir nessa...

"Terimakasih, ciumanmu malam ini begitu dahsyat, ingin lagi dan lagi"...

bisiknya dengan mesra...

"Auuuu....ampun... ampun... yang, kok nyubit mas sih"...

teriaknya pelan saat pinggangnya dicubit nessa...

"Mas juga, ngomongnya gitu, nessa malu mas"...

Rengeknya manja dan jangan ditanya lagi muka nessa yang sudah memerah seperti kepiting rebus akibat ucapan absur kekasihnya itu...

"hahaha"...

ketawanya pelan saat melihat gadisnya yang merajuk manja kepadanya dan langsung saja di tariknya tubuh nessa untuk masuk kedalam dekapannya dan menyalurkan segala rasa yang ada di dalam hatinya kepada gadis yang saat ini berada diatas pangkuannya...

Cup...

Dilayangkannya ciuman di pucuk kepala nessa dengan penuh ketulusan dan bolehkah malam ini tidak terlewatkan supaya gadisnya tetap berada didalam dekapannya sepanjang malam... ahhh rasanya tak mungkin sebab mereka belum halal dan sepertinya acara lamaran yang akan dibuat sebagai kejutan akan dilakukannya besok malam...

Dan kebetulan besok malam adalah hari lahir gadisnya, ya dia besok harus menyiapkan acara yang akan berkesan untuk sang gadis dan tak akan terlupakan...

"Mas, kapan mas sampainya?"...

Tanya nessa dan tetap dalam posisi didalam dekapan serkhan...

"1 jam yang lalu mas sampai dan mas langsung kesini untuk menemui gadisnya mas"...

Jawabnya dan tangannya tak henti-hentinya mengelus rambut nessa...

"Jadi mas langsung kemari?"...

Tanyanya lagi...

"Heum...mas sudah kangen berat makanya mas langsung kesini dan ninggalin baba dan anne di bandara"...

Ucapnya tanpa dosa...

"Hah... kok mas tinggalin sih, jadi orangtua mas beneran ada disini"...

ucapnya kaget sambil menatap wajah tanpa dosa di depannya itu...

"Hmmm...kan ada danu yang, lagian para dayang-dayangnya baba juga ikut"...

jelasnya...

"Memangnya orang tua mas Raja dan Ratu ya?"...

Tanyanya dengan tampang polos dan pandangan mereka terkunci...

Cup...

"Kamu ini polos banget sih yang"...

"Bikin mas gemes aja"...

"Maksudnya mas, pengawal sayang"...

Jelasnya setelah mengecup bibir nessa yang sudah menjadi candu baginya...

"Ohhh gitu"...

Gumamnya pelan dan merebahkan kepalanya di dada bidang serkhan...

"Besok sudah masuk kerja atau belum yang?"...

Tanya serkhan sambil mengelus rambut nessa dengan sayang...

"heum...sudah mas, nessa juga sudah sehat kok"...

ucapnya sambil menganggukkan kepalanya pelan...

"Besok mas jemput ya"...

Ujarnya hingga dirinya merasa mendengar sesuatu...

Kriet...kriet...

"Yang, itu suara....

Brak....

Auuuuwwww.....

ASSALAMUALAIKUM READERS....

TETAP SEMANGAT UNTUK SELALU MEMBACA KARYA AUTHOR... JIKA LAMBAT UP MOHON DI MAKLUMI SEBAB AUTHOR SEORANG IBU DARI 1 ANAK🙏🙏🙏

BERI LIKE...GIFT DAN SELALU SUPPORT YA...

BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT DALAM MENCARI IDE-IDE UNTUK KARYA MOM...

SALAM SAYANG

MOM OLLA

😘😘😘