Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33
Mobil mewah Bugatti chiron milik Cakra berhenti tempat di depan pintu pagar sebuah rumah besar milik Almarhum ayah mertuanya. Ia menatap bangunan besar itu, ia masih ragu untuk turun.
Bagaimana jika Noureen tidak pulang kerumah? Pasti akan membuat ibu mertuanya merasa khawatir, apalagi kesehatan ibu Citra akhir-akhir ini menurun, selama kepergian ayah mertuanya." Pikir Cakra.
Tuan, apa kita turun sekarang," tanya Alex pada atasannya.
Hening….
Hening…
Tak ada Jawaban.
Tuan," panggil Alex lagi.
Cakra kemudian tersadar dari lamunannya.
Maaf Lex," ucap Cakra
Bagaimana tuan, apa kita turun sekarang.?
Cakra kemudiaan melihat jam di pergelangan tangannya, sudah pukul satu, tidak mungkin ia bertamu di saat waktu larut seperti ini.
Kita tunggu disini saja Lex," ucap Cakra pada asisten.
Cakra kemudian menyandarkan bokongnya mencari posisi ternyaman. Setelah mendapatkan posisi nyaman Cakra kemudian memejamkan matanya.
Seharian ini, ia sangat lelah, lelah fisik dan pikiran. di kepalanya hanya ada Noureen. bagaimana jika Noureen tak ingin kembali lagi padanya.
Tak lama berselang, ada seseorang yang mengetuk pintu kaca mobilnya.
Tok..tok..tok..
Alex kemudian membuka kaca mobilnya.
Maaf tuan, sejak tadi mobil anda hanya parkir di sini, apa ada yang perlu di bantu." Tanya seorang security yang berjaga.
Aku sedang mengantar majikan ku." Jawab Alex melihat ke arah belakang kursi penumpang.
Mendengar ada suara berisik, Cakra kemudian membuka matanya.
Ada apa ini." Tanya Cakra yang melihat ke arah Depan kaca mobilnya.
Eh den Cakra. ada apa den,? malam-malam kesini,? den Cakra mau masuk?." Ucap sang security kepada Cakra.
Cakra hanya menggeleng.
Pak apa aku boleh bertanya.?
Silahkan den, mau bertanya apa?
Apa tadi istri ku datang kesini." tanya Cakra pada security.
Security tampak berfikir.
Sepertinya tidak den, hari ini pun tak ada tamu yang datang. Hanya nyonya yang keluar sebentar, setelah itu kembali lagi den." Jawab sang security.
Cakra kemudian terdiam, ia lalu memandang rumah besar milik mertuanya.
Kamu yakin istri ku tidak kesini.?
Yakin den, Karena sejak pagi, hanya saya yang berjaga den.
Yah sudah kalau begitu, terima kasih.
Oh iya satu lagi, tolong jangan beritahu ibu mertua ku, jika aku datang kesini mencari Noureen.
Baik den.
Sebelum security kembali ke pos jaga, Cakra memanggilnya kembali.
Tunggu dulu pak." Panggil Cakra
Ada apa lagi den." Tanya security.
Ini untuk membeli kopi." Ucap Cakra memberi beberapa lembar uang kepada security.
Terimakasih den." Ucap sang security senang menerima uang pemberian Cakra.
Setelah security kembali ke pos, Alex kemudian menutup pintu kaca mobilnya kembali.
Reen, kemana lagi aku harus mencari mu." Gumam Cakra mengusap wajahnya.
Alex.
Iya tuan.
Tolong suruh orang mu mencari keberadaan istri ku di setiap sudut kota ini . Cari sampai dapat.! Lalu suruh beberapa orang berjaga di setiap APILL ( lampu lalu lintas) di kota ini." ucap Cakra kepada asistennya.
Baik tuan.
Lex Kita pulang sekarang.
Baik tuan.
Setelah itu Alex menyalakan mesin mobilnya dan melaju meninggalkan rumah besar itu.
***
Di hotel, Noureen yang merasa kurang enak badan berlari masuk ke dalam kamar mandi, memuntahkan semua isi perutnya. sejak tadi ia mual dan muntah, ia pun tak ***** makan, Anaya tarus saja membujuknya untuk makan, tetapi baru sesuap Noureen sudah memuntahkannya kembali.
Anaya kemudian menghampiri Noureen membantu memijat tengkuk Noureen.
Reen kita kedokteran yah." ajak Anaya
Noureen hanya menggeleng.
ngak nay, aku baik-baik saja. mungkin hanya masuk angin biasa, karena kelamaan didalam pesawat." ucap Noureen sambil mengusap bibirnya dengan tissue.
setelah memuntahkan semua isi perutnya Noureen berjalan keluar kamar mandi dibantu oleh sahabat.
Anaya kemudian membantu Noureen untuk duduk di ranjang dan menaruh bantal sebagai penyangga agar Noureen nyaman untuk bersandar.
istirahat lah." ucap Anaya.
Noureen hanya mengangguk dan tersenyum, tubuhnya sangat lemas.
Anaya lalu berjalan dan duduk di sofa tunggal yang ada didalam kamar. ia kemudian mencari digeogle apa penyebab sahabatnya bisa sakit seperti ini.
mata Anaya kemudian membulat membaca setiap deretan kata yang ada di androidnya.
Anaya kemudian melihat ke arah Noureen dan kembali menatap ponselnya.
setelah puas membaca berulang - ulang kata yang ada di ponselnya, akhirnya Anaya menutup ponselnya dan menyimpannya di nakas. ia harus berbicara serius pada Noureen.
Anaya kemudian berjalan mendekat ke arah Noureen dan mendudukkan dirinya disana.
Reen aku boleh nanya." ucap Anaya kepada sahabatnya.
boleh nay, mau nanya apa.?
Reen, kapan terakhir kali kamu menstruasi." ucap Anaya kepada sahabatnya sambil menatap netra Noureen dengan intens.
deg
.
.
.
.
Terimakasih untuk kalian semua yang sudah mampir, semoga hari-hari kalian bahagia.
jangan lupa like, komen dan vote. 😊🙏