NovelToon NovelToon
Daddy! Ibuku Bukan Pilihanmu?

Daddy! Ibuku Bukan Pilihanmu?

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reetha

Super nyesek.
Jevander Park menyudahi hubungan percintaannya dengan Roze Moza setelah mengetahui background keluarga Roze yang tidak jelas, ditambah lagi dengan kenyataan bahwa kekasinya merupakan putri dari seorang germo alias mucikari kelas kakap.
"Aku tidak bisa memilihmu, karena setelah ini aku akan menikahi sahabat baikku."

Dunia terasa berhenti. Roze lagi-lagi kehilangan seseorang yang ia cintai dengan tulus. Ayah yang tidak menginginkannya, ibu yang tega meninggalkannya dan hidup bahagia dengan anak tiri dan suami baru, sekarang giliran kekasih yang sudah ia percayai selama ini, pun melakukan hal yang sama. Salahkah jika Roze marah besar dan membakar semua kenangan?

Kelahiran tiga bayi kembar ternyata mampu mengubah banyak hal. Kehidupan Roze kini penuh warna. Tapi siapa sangka, Ezralia Moze, anak perempuan Roze memiliki dendam membara terhadap ayah yang bahkan tidak mengenalnya.
Sedangkan Daniel Moza, ia bahkan tidak peduli siapa ayahnya. Tapi berbeda dengan Darriel

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reetha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Andai Waktu Bisa Di Ulang

Pagi datang...

Beberapa koper telah siap angkat. Semalaman Roze berkemas sendirian setelah memberi jawaban pada tawaran baru yang dia abaikan dalam beberapa minggu ini.

Bukan ingin kabur dari masalah, tapi Roze ingin anak-anaknya menata hati mereka di tempat yang baru.

Kepala rumah sakit telah menunjuknya untuk bergabung di rumah sakit cabang yang baru dan tentunya berada di kota yang jauh dari Jakarta. Saat pertama tawaran itu diberikan, Roze sama sekali tidak tertarik untuk menerimanya walaupun diiming-imingi dengan bayaran tinggi. Tapi setelah apa yang telah dilakukan oleh putrinya kemarin, Roze berpikir ulang dalam beberapa menit lalu menghubungi pimpinannya untuk memberi jawaban 'ya'.

Aku yakin ini keputusan yang benar untukku dan anak-anak.

"Bunda, apa kita mau berangkat?"

Darriel yang baru saja bangun mengucek matanya beberapa kali. Penglihatannya tidak salah. Dari koper yang sudah berjejer rapi di dekat pintu keluar menandakan bahwa mereka akan berpergian.

"Pagi anak-anak bunda, ayo sarapan sayang,"

Ezra dan Daniel keluar bersamaan dari kamar.

"Bunda tidak ke rumah sakit?" tanya Daniel.

"Bunda akan pindah tugas sayang, kalian juga akan pindah sekolah." jelas Roze.

"Pindah? Apa sangat jauh dari kota ini?" Ezra bertanya.

"Kota tujuan kita lumayan jauh. Jadi kita akan naik pesawat untuk sampai ke sana."

"Benarkah?" Darriel terlihat sangat antusias.

"Jadi ... kita tidak akan bertemu ayah lagi?"  Ezra terlihat sedih.

"Kau boleh tinggal dengannya kalau mau." timpal Daniel.

Semua sudah saling mengetahui tentang ayah. Tidak ada lagi rahasia. Jadi, ketiga anak ini boleh membahas apapun tentang ayah mereka, Roze memberi mereka kebebasan untuk mengenang dia. Ya, walaupun tidak ada yang bisa mereka kenang dari orang itu.

"Tidak, aku hanya ingin melihat ayah dari jauh sebelum kita pergi. Bolehkah, Bunda?"

"Boleh, sayang... nanti kita mampir ke rumah sakit sebelum ke bandara."

Tiba di parkir area rumah sakit.

"Kak, kita tidak perlu turun dari mobil." Darriel mencegah kakak perempuannya itu yang sudah hendak bergerak.

"Kenapa?"

"Itu ayah!" Menunjuk ke suatu arah. Nampak disana Jevan sedang berjalan sendirian.

Kakak beradik itu sangat antusias, keduanya bahkan tersenyum senang. Jangan tanyakan tentang Daniel, Dia hanya fokus membaca.

"goodbye ayah..." tangan kurus Darriel melambai. Melihat ayahnya secara langsung dari jarak jauh pun ia merasa sangat senang.

Jevander memasuki mobil lalu pergi melaju.

"Sudah, kan sayang?"

"Iya," kedua anak itu menjawab serentak.

Roze membawa mereka melaju membelah jalan.

[Paman, jangan mencariku lagi. Aku akan pergi dan tinggal di kota yang jauh. Paman, mulai sekarang aku akan melupakan ayah. Jangan pernah menceritakan tentangnya lagi padaku. Mulai sekarang, aku menghapusnya dari ingatanku.] Ezra diam-diam mengirim teks panjang kepada Paman Jungki.

.

Dari posisinya, Jungki membaca pesan yang seketika menggetarkan hatinya.

Saat dia kembali menghubungi keponakannya itu, nomor itu sudah tidak aktif.

Ada rasa yang hilang saat membaca ucapan selamat tinggal dari Ezra. Tidak ada lagi Ezra si pemberani.

Mengingat gadis kecil itu membuatnya kembali tersenyum memikirkan tingkah lucunya.

Aku bilang ciptakan kekacauan kecil tapi dia malah membakar ruangan. Ezra memang luar biasa. Apa anak itu terbiasa nonton drama? Dari mana dia berpikir untuk bermain api?

Ya ... Jungki hanya melepas kepergian kakak dan ketiga anaknya itu. Adalah pilihan yang tepat jika pergi dari kota ini apabila anak-anak itu ingin menata hati.

Pergilah kemana pun kak, tapi aku akan tetap menemukan kalian. Jika tidak punya rasa lagi pada pria itu, tak apa ... aku akan bilang pada ayah kalau kalian memang tidak perlu bersama.

.

.

Ezra, Daniel, Roze ...

Bayangan ketiga orang ini tengah mendominasi pikiran Jevan. Ia sedang duduk di kursi kerjanya tapi tidak ada satu pun pekerjaan yang ia lakukan dengan sungguh-sungguh.

Jadi ... Roze melahirkan dua anak kembar? Hebat sekali dia, dia pasti sangat bahagia memiliki si kembar itu. Tapi ... kenapa anak perempuannya itu sangat bar-bar? Apa dia terlalu dimanja oleh Roze?

Menurut cerita Arven, Ezra adalah anak yang menakutkan. Sikap pemarahnya itu membuatnya ditakuti oleh hampir seluruh teman sekelas, termasuk Arven.

Tapi kemana Roze? Tidakkah seharusnya dia menjenguk Nana beberapa kali? Ah! Apa dia merasa tidak nyaman bertemu lagi denganku? Hah! Seharusnya dia  tidak perlu merasa seperti itu.

Dengan iseng Jevan mendatangi sekolah dengan alasan untuk menjemput Arven. Siapa tau bisa bertemu dengan Roze. Jujur, sepertinya ada sesuatu yang masih mengganjal di hati Jevan setelah meninggalkan mantannya itu. Ia merasa seperti telah kehilangan sesuatu.

"Paman! ..." seru Arven. anak itu menghampiri Jevan.

"Paman datang menjemputku?"

"Tentu saja, tapi kenapa dengan wajahmu?"

Wajah tampan Arven terlihat sangat buruk. Mungkinkah dia masih sedih karena pesta ulang tahunnya yang kacau?

"Paman, teman baikku, Daniel, dia sudah pergi ... dia bahkan tidak berpamitan padaku. Huaaaa!" Arven menangis.

"Apa? Lalu bagaimana dengan Ezra?"

"Tentu saja Ezra nakal itu juga pergi." Arven tak berhenti mengadu pada pamannya. Dia sangat tidak rela Daniel telah menghilang.

Jevan penasaran, kenapa Roze pergi dengan anak-anaknya. Keterangan yang ia dapatkan dari pihak sekolah, bahwa orang tua dari Daniel dan Ezra telah mencabut berkas pendaftaran anak-anaknya.

Aku bahkan belum tahu, di rumah sakit mana dia bekerja. Bukankah Arven bilang bunda-nya Daniel seorang dokter di rumah sakit?

Di sela pekerjaan yang banyak dan tugasnya sebagai orang tua bagi Nana yang masih dirawat di rumah sakit, Jevan menyempatkan diri mencari keberadaan Roze. Ini bukan hanya demi dirinya, tapi juga demi Arven yang merengek setiap hari untuk mencari Daniel. Keponakan tersayang yang terlalu merepotkan.

Rumah tempat tinggal Roze juga ternyata sudah ditempati oleh orang lain. Lalu kemana mereka? Jevan hanya bisa menerka-nerka, mungkin saja Roze membawa anak-anaknya pindah ke negara tempat dimana suaminya bekerja.

Memikirkan tentang itu, Jevan merasa hampir gila.

Aku tidak pernah menduga perasaanku akan seperti ini saat bertemu lagi denganmu, Roze. Padahal aku berharap, setidaknya bisa melihatmu saat aku rindu, itu saja. Aku tidak akan mengacaukan hidupmu. Yang kuinginkan adalah ... kau bahagia.

Jevan merasa sangat kehilangan setelah tidak lagi bertemu mantan kekasihnya itu, walau hanya sebuah kebetulan seperti yang terjadi beberapa kali, pertemuannya itu terasa sangat membekas dan mendebarkan, debaran yang sangat ia sukai.

Roze, seandainya waktu dapat diulang ... Aku ... tidak akan, meninggalkanmu ...

.

.

Sebuah kota kecil adalah tempat dimana Roze dan ketiga anaknya memulai hidup baru. Rumah yang mereka tempati pun cukup luas, memiliki tiga kamar. Rumah bahkan mobil sebagai fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit.

Darriel akan tetap 'home schooling' dan bertemu guru yang baru lagi.

Danniel punya sedikit permintaan pada sang bunda, yaitu tidak mau ditempatkan di sekolah yang sama dengan Ezra. Dengan alasan, ia tidak ingin menjadi saksi dari setiap kenakalan sang kakak.

"Baiklah, Bunda akan ikuti maumu, Niel."

Bila sang kakak memilih sekolah yang bergengsi, Daniel lebih memilih sekolah gratis alias Negeri.

Roze hanya berharap, anak-anaknya bisa memulai kehidupan baru di kota ini, tumbuh dengan masa depan yang cemerlang tanpa dihantui dengan bayang-bayang Jevander Park yang mereka ketahui sebagai ayah.

.

.

Abis ya ...

1
Adhiefhaz Fhatim
Luar biasa
Tarwiyah Nasa
sangat bagus alur ceritanya..🙏🥰
Winny Anpooh
Luar biasa
Tarwiyah Nasa
/Sob//Sob//Sob//Shy/
👀 calon mayit 👀
ini bawang apa sih yg d taruh... kenapa ngga berhenti mewekkk😭/Sob//Sob/
👀 calon mayit 👀
makkk nyeseeek
Reetha: Sabar yaa🥰
total 1 replies
bhunshin
banyak bgt bawang sih perih nih mata baca cerita ini novel 😭😭
bhunshin
kurasakan petakilannya si Ezra mirip dgn pamannya😅
RithaMartinE
luar biasa
Rieta
Luar biasa
Reetha: Tengkyuuuu
total 1 replies
Marhamah Marhama
terima kasih author...di tunggu karya yang lain nya
Reetha: Makasih kk🥰
total 1 replies
Marhamah Marhama
sukaaa banget ma cerita ini, semangat ya nulisnya💪
Alvia Inayati
Luar biasa
Innacl Writer
/Sob/
Innacl Writer
menurut ku Ezra jahat juga kelihatannya kek keren gitu terkesan menakutkan tapi menantang
Reetha: Emang kuat bgt karakternya
total 1 replies
RadenA
recommended, bagus thor ceritanya🫰
Reetha: Makasiiii
total 1 replies
Khairul Azam
ealah banyak banget masalah
Khairul Azam
kasihan bundanya, anak anaknya udah gedekan, seharusnya tau apa yg dialami ibunya
Khairul Azam
klo aku ogah balikan, anak udah gede nikah pun jg gak perlu bapaknya
Khairul Azam
anak anak udah gede semua mau balikan apa untungnya? gak inget pas waktu buang ibu nya anak anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!