Trio Kancil

Berita tentang penculikan yang dialami si Trio Kancil sudah ramai di bicarakan baik lewat dunia Maya, terutama di Friendster dan Face*book ( belum ada BBM, WA, apalagi Ig ). Berita berawal dari status yang dibuat oleh Christina yang berprofesi seorang aktris, model, dan penyanyi. Dia adalah sahabat dari Cantika dan Gaya. Christina sengaja membuat berita itu biar heboh dan dapat dipantau oleh masyarakat banyak. Karena si Trio Kancil juga dikenal sebagai model, yang memiliki banyak penggemar.

     Dan ini diluar prediksi si penculik, karena berita tentang bocah - bocah itu sudah ramai diperbincangkan. Walau belum ada laporannya ke kantor polisi. Karena tidak ada saksi dan juga belum dapat dipastikan kebenarannya. Para wartawan hanya mewawancarai Christina dan Gaya, yang merupakan publik figur dan terkenal di masyarakat.

     Sementara itu di tempat penyekapan Si Trio Kancil sedang terjadi perkelahian si penculik dan ketiga anak buah Alex. Dan dengan cepat dapat dilumpuhkan dan diikat agar tidak melawan. Selanjutnya dibawa ke tempat persembunyian untuk di interogasi. Siapa dalang dari penculikan itu, dan apa maksudnya.

                   * * * * * * *

     Cantika yang mendekap ketiga anaknya, masih menangis. Dia sangat ketakutan, apabila terjadi apa - apa pada anak - anaknya. Walau ketiga anaknya sudah bilang kalau mereka baik - baik saja. Paman Ja'far melaporkan kejadian ini pada polisi. Dan meminta mereka menangkap otak dibalik penculikan yang menimpa cucu - cucunya.

     Mark dan Alessio tidak mengalami kesulitan saat menginterogasi pelaku. Mereka jujur menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Dan memberitahu seorang rekannya lagi yang sedang mengambil uang dari orang yang menyuruh mereka.

     Dengan kerjasama semua belah pihak, para penculik sudah di masukan ke sel penjara. Dan polisi sedang melakukan pengejaran terhadap penculik yang satunya lagi.

" Nyonya apa nggak apa - apa semua ini diserahkan ke pihak polisi ? ", Akira bertanya pada Cantika.

     Di ruang tengah rumah Cantika sekarang telah berkumpul beberapa orang. Ada Paman Ja'far dan Bibi Sinar, Christina, Gaya, Mark, Alessio, dan Akira. Sedangkan ketiga anaknya telah tidur ditemani Mentari.

" Kita tidak boleh main hakim sendiri ", 

" Tapi Cantika, yang kita hadapi sekarang adalah keluarga Dijaya", Christina agak takut kalau hal ini akan terulang lagi.

" Ya, dan aku yakin si Mak Lampir itu akan bebas dari jeratan hukum ", Gaya memasang wajah kesal. Karena dengan Kekuasaan yang dimiliki keluarga Dijaya, Anggit pasti akan baik - baik saja, dan tidak mendapatkan hukumannya.

     Ya, para penculik mengaku orang yang menyuruh mereka adalah Anggit. Saat diperlihatkan foto Anggit putrinya Budiono Dijaya, mereka membenarkannya bahwa wanita itu yang menyuruh mereka. Dan dapat dipastikan kalau ini terjadi karena Anggit benci pada Cantika. Dan menargetkan anak - anaknya yang sangat berharga buat Cantika. Karena rasa cemburu, dia melakukan berbagai cara untuk menyakiti Cantika.

     Saat hampir tengah malam, pintu rumah Cantika diketuk dengan keras. Saat dibuka tampak Arga dengan penampilan kusutnya. Saat dia berada di Palembang untuk pengecekan salah satu cabang perusahaannya disana, dia mendapat kabar kalau ketiga anak dari wanita yang dicintainya telah diculik. Sontak saja dia cepat - cepat menyelesaikan pekerjaan disana yang rencananya dua hari menjadi setengah hari. Karena dia baru saja datang ke Palembang menjelang siang. Dan sore hari dirinya mendapat kabar tentang kasus penculikan itu. Dia meminta asistennya melanjutkan pekerjaan disana, sedangkan dia pulang ke Jakarta.

     Arga mendengarkan cerita apa yang terjadi pada siang tadi. Kemudian dia pergi ke depan rumah untuk menghubungi Papinya dan membicarakan tentang masalah ini. Tentu saja Papinya akan ikut campur, dan bisa jadi dengan ini dapat membatalkan pertunangan putranya dengan Anggit. Dengan alasan mencemarkan mana baik keluarga.

     Dan benar saja, keesokan harinya berita tentang penculik si Trio Kancil diberitakan telah tertangkap oleh pihak kepolisian. Tetapi wanita yang ditangkap itu bukan Anggit putrinya Budiono Dijaya. Melainkan wanita biasa yang mengaku penggemar si Trio Kancil. Alasan dari penculikan itu karena dirinya sedang menderita penyakit kanker. Sebelum kematiannya, dirinya ingin bertemu dan bermain dengan si Trio Kancil.

     Tentu saja ini mengejutkan semua orang dipihak keluarga Cantika. Tapi mereka tidak bisa apa - apa, karena bukti keterlibatan Anggit tidak ada yang valid. Cuma ucapan dari tiga orang pelaku penculikan, sedangkan yang seorang lagi yang ditangkap polisi. Mengaku tidak kenal Anggit putrinya Budiono Dijaya. Dia bilang kalau yang meminta menculik ketiga anak itu adalah Anggit yang telah ditangkap oleh polisi. Ini sangat mengecewakan bagi keluarga Arga, karena alasan untuk membatalkan pertunangan itu akhirnya gagal.

                    * * * * * * *

     Dan di Amerika Alex yang mendapat kabar kelanjutan tentang kasus penculikan anak - anaknya, meminta orang - orang suruhannya yang menjaga Cantika dan Trio Kancil jangan sampai lengah. Harus tetap waspada selama dua puluh empat jam non-stop.

     Alex sudah ingin sekali cepat - cepat kembali ke Indonesia. Keadaan Mbah Buyut-nya juga semakin membaik, bahkan sudah bisa berbicara walau masih lemah. Daddy-nya yang sudah diberitahu mengenai anak - anaknya, sangat senang. Bakan dia ingin ikut ke Indonesia untuk bertemu dengan cucu - cucunya itu. Daddy-nya menangis bahagia saat Alex memperlihatkan foto - foto ketiga anaknya. Dua anak laki - laki yang serupa dengan Alex, dan seorang anak perempuan yang sangat mirip dengan mendiang istrinya, yang berbeda cuma warna rambutnya saja. Ternyata warna rambutnya yang coklat kemerahan diwariskan kepada cucu - cucunya juga. Warna lensa mata biru langit yang cerah milik istrinya yang selalu di sukainya dan menjadi ciri khas keluarga Green diturunkan kepada semua cucunya.

     Alex meminta Fernando untuk memegang kantor pusat perusahaannya selama dia di Indonesia. Walau pada awalnya ditolak oleh Fernando, tapi saat di iming - imingi semua biaya pesta pernikahannya dengan kekasihnya akan di biyayai oleh Alex, akhirnya dia setuju. Dan buka hanya kepada Fernando saja, Alex juga melimpahkan tanggung jawab menjalankan perusahaannya kepada orang - orang kepercayaanya. Dengan imbalan sesuai keinginan mereka. Tapi Alex memberikan syarat waktu yang tidak ditentukan. Selama Alex tinggal di Indonesia semua tanggung jawab perusahaan di pegang oleh mereka dan dalam pengawasan dirinya. Alex punya banyak perusahaan baik yang di dirikannya sendiri. Alex juga menjabat sebagai Komisaris dari perusahaan dan peternakan warisan dari mommy-nya. Perusahaan di bidang properti dan Hotel bintang lima hadiah dari Kakek pihak mommy-nya, yang memiliki cabang hampir di seluruh dunia,  atau perusahaan dan tiga perkebunan beserta pabriknya serta pertambangan hadiah dari Kakek pihak daddy-nya.

      Rencananya Alex besok akan berangkat ke Indonesia bersama Daddy-nya. Untuk melamar Cantika, dan mengenalkan Daddy-nya pada ketiga anaknya. Dan itu disambut baik oleh semua keluarga besarnya. Bahkan Aurora sangat semangat untuk membuat acara lamaran itu. Dan akhirnya semua keluarga yang dari Indonesia pulang bersama ikut pesawat pribadi milik Arthur, Daddy-nya Alex.

                  * * * * * * *