Sinopsis
Menceritakan tentang gadis bernama Lavanya yang begitu mencintai Aciel, pria dingin yang selalu mengacuhkannya. Namun hal itu tak pernah membuat Lavanya menyerah, bagaikan bekicot yang bergerak perlahan mendekati sang beruang kutub.
Hati Aciel yang beku perlahan mencair karena ketulusan Lavanya, namun disaat dia sudah menyadari perasaannya itu. Dia harus menerima kenyataan pahit bahwa gadis yang dia cintai sedang berjuang melawan maut.
"Siapa kamu? " ucap Lavanya karena dia tidak bisa melihat jelas wajah dari orang yang sedang memangkunya itu.
"Aku El Yaya" ucap Aciel yang kini air matanya sudah meluruh membasahi pipinya.
"El? bohong... El sangat membenci Yaya, kamu bukan El" ucap Lavanya perlahan karena dia susah untuk berbicara.
Mendengar itu hati Aciel terasa sangat sakit, dia merasa dia pria paling bodoh di dunia ini.
"Tidurlah sayang... maafkan aku yang terlambat menyadari keberadaanmu" ucap Aciel dengan deraian air mata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Liburan Ke Pantai
Aciel pun merasakan sesuatu yang kembali pada dirinya entah apa itu.
"El apa kabar? " tanya Lavanya.
"Baik" jawab Aciel datar.
"Wahh baguslah, bagaimana ujiannya?" tanyanya lagi.
"Pasti berjalan dengan lancar kan? El kan pinter" lanjutnya lagi.
Sedangkan Evelyn mengederkan pandangannya, dia sangat kagum melihat rumah Aciel yang begitu besar dan mewah.
Mereka semua pun duduk di sofa, bik Mina pun mebawa minuman dan beberapa cemilan untuk mereka.
"Kamu siapa ya? " tanya Nesha pada Evelyn.
Lavanya pun juga ikut menatap Evelyn, sekarang dia baru menyadari keberadaan Evelyn karena sedari tadi dia hanya memperhatikan Aciel seoarang.
"Perkenalkan saya Evelyn tante om, temannya Aciel" ucapnya sopan.
"Ohh baguslah" balas Nesha, dia tidak akan membiarkan putrinya tersakiti karena saingan cinta. Apalagi kondisi Lavanya yang sangat lemah.
"Mah pah untuk merayakan El selesai ujian bagaimana kita berlibur ke pantai" ucap Lavanya bersemangat.
"Ide yang bagus sayang, mama setuju" ucap Tiara.
"Kalian ini kompak sekali" ucap Nesha yang berusaha memanas-manasi Evelyn.
Nesha tau Evelyn pasti suka dengan Aciel, sedari tadi Nesha terus menatap gerak-gerik Evelyn yang terus menatap Aciel dengan memuja.
"Ternyata mamanya Aciel dan Lavanya sangat dekat" gumannya lirih.
"Aciel bagaimana menurut kamu pendapat Yaya? " tanya Tiara pada Aciel.
"Aciel ngikut aja mah" jawab Aciel sambil meminun juice jeruknya.
"Kalo kalian mau ikut? " tanya Tiara pada Mark dan Leon.
"Kami ya pasti ikut dong tan, dimana ada Aciel ada kami berdua" ucap Mark bersemangat.
"Hahaha kamu lucu sekali" ucap Tiara.
"Siapa gadis ini? " tanya Tiara saat melihat Evelyn karena tadi dia pergi ke dapur sebentar dia tidak mendengar saat Nesha menanyai nama Evelyn.
"Saya Evelyn tante salam kenal" ucap Evelyn.
"Ohhh, apanya anak saya? " tanya Tiara menyelidik karena setaunya putranya ini sangat anti bergaul dengan yang namanya wanita.
"Saya temannya tante" ucap Evelyn.
"Ohhh baguslah" ucap Tiara.
Mereka pun melanjutkan acara ngobrol-ngobrol mereka sementara Evelyn dia merasa kikuk, dia merasa tidak diterima di keluarga ini, oleh karena itu dia mau pamit pulang.
"Om, tante, Aciel, Vanya, Mark dan Leon saya pamit pulang dulu. Saya masih ada kerja paruh waktu" ucap Lavanya.
"Mau aku antar? " tawar Aciel, Lavanya yang mendengar itu merasa cemburu. Aciel sama sekali tidak pernah bersikap lembut padanya dan sekarang dia malah bersikap lembut pada Evelyn.
"Biarkan sopir saja yang mengantarnya" ucap Tiara tegas.
Akhirnya Evelyn diantar oleh sopir pribadi keluarga Cullen.
"Sayang mungkin mama sama papa gak bisa ikut Yaya dan yang lain liburan ke pantai" ucap Nesha.
"Kenapa mah? " tanya Lavanya.
"Besok papa sama mama akan pergi ke kota XXX, papa ada kerjaan disana selama satu minggu. Jadi kamu akan dititipkan dengan mama Tiara, kamu gak masalah kan? atau kamu mau ikut mama sama papa" ucap Nesha.
Lavanya pun memilih menetap di rumah Aciel, dengan begitu dia akan terus bersama Aciel sepanjang hari.
"Gak usah khawatir Nes, Yaya sama aku aman kok" ucap Tiara sambil memeluk Lavanya dari samping.
"Aku percaya sama kamu Ra" ucap Nesha tersenyum.
Aciel sedari tadi terus memandangi Lavanya, wajah yang selalu dia bayangkan selama enam bulan ini akhirnya dapat dia lihat lagi. Entah mengapa setalah kepergian Lavanya selama enam bulan ini membuat Aciel merasa kehilangan dia merasa kacau. Aciel akui dia merasa terganggu akan Lavanya yang terus membuatnya dalam masalah namun tak bisa dipungkiri itu membuatnya rindu.
NEXT