NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Duda Tampan

Terjebak Cinta Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Cintamanis / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:23.3M
Nilai: 5
Nama Author: Dydy_ailee

Bagaimanakah jika bisa menyewa gadis cantik untuk jadi pacar sehari? Hanya dengan membayar segepok rupiah, sudah bisa menyelesaikan masalah anak muda yang di jodohkan atau bahkan hanya untuk have fun saja.

Keira, dialah gadis cantik belia yang menjadi pencetus ide bisnis unik ini bersama kedua sahabatnya. Tujuan bisnis yang awalnya demi meraup rupiah, jadi meleset kala bertemu dengan seorang anak kecil yang ingin menyewanya menjadi Mama dan sekaligus istri sewaan untuk Papanya. Akankah tugas kali ini sukses atau jadi merubah hidup Keira?


Cussss, ayo segera berkelana ke dalam hidup Keira!!!

Jangan lupa juga follow IG @dydyailee536 makasih 🙏❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 Sekenario Marvel

VISUAL FERDI, tampan, hidung mancung dan berjambang 😁

Keira pun akhirnya pulang dari rumah Kevin dengan wajah kesal. Namun di tengah perjalanan pulang, tiba-tiba motor yang di kendarai oleh Keira berhenti.

''Kenapa nih motor?'' gumam Keira sambil menurunkan standar motornya. Keira melihat kearah jarum bensin dan ternyata habis.

''Ya ampun habis, bagaimana bisa lupa ngisi bensin sih. Dasar bodoh! mana jalanan sepi lagi,'' gerutu Keira sambil memukul-mukul kepalanya. Tiba-tiba ada sebuah mobil sedan mewah berhenti tepat di samping Keira.

''Jangan-jangan begal lagi,'' gumamnya yang tiba-tiba merasa panik. Dan turunlah sosok pria yang notabene adalah cinta pertamanya.

''Ferdi,'' gumam Keira.

''Kei, kenapa kamu ada disini?'' tanya Ferdi.

''Motorku kehabisan bensin,'' jawabnya ketus.

''Aku bantu beli bensin ya atau aku antar?''

''Tidak perlu!" Keira lalu menaikkan kembali standar motornya dan memilih menuntun motornya.

''Ini sudah malam, Kei.'' Cegah Ferdi sambil menahan Keira. Ferdi kemudian mengambil alih motor Keira dan memasukkan kunci motor Keira dalam saku jaketnya. Keira benar-benar kesal dan juga marah. Marah karena Ferdi muncul di hadapannya tanpa rasa bersalah.

''Untuk apa kamu masih peduli? untuk apa? hah?'' kata Keira dengan suara meninggi namun suara itu bergetar seolah menahan tangis.

"Kei, aku memang masih peduli padamu."

"Bulshit! lebih baik kamu pergi dan kembalikan kunci motorku." Kata Keira sambil merogoh paksa saku jaket Ferdi. Namun Ferdi justru menarik Keira dalam pelukannya.

"Kei, aku sangat merindukanmu." Keira yang tadinya memberontak, saat mendengar ucapan Ferdi tiba-tiba terdiam dan membiarkan Ferdi untuk memeluknya. Tak di pungkiri Keira juga sangat merindukannya. Bahkan pelukan inilah yang Keira nantikan saat Ferdi kembali.

"Sejujurnya aku masih mencintaimu. Sejujurnya saat kita bertemu di sekolah, aku ingin sekali memelukmu, Kei. Tapi disana ada Lily. Aku tidak bisa meninggalkan dia, aku berhutang budi padanya dan keluarganya. Mereka yang menjadikan ku seperti ini. Bahkan orang tuanya memberiku jabatan di perusahaan."

Mendengar pengakuan Ferdi, bukannya luluh tapi Keira justru kesal. Ia sekuat tenaga melepasakan tubuhnya dari pelukan Ferdi.

"Omong kosong apalagi, Fer? kamu bisa saja kan menolak? apa kamu takut menghadapi kenyataan? atau sebenarnya mental kamu sudah lelah menjadi orang susah dan ingin instan menjadi orang kaya, iya kan? Ferdi yang aku kenal sudah mati!" marah Keira dengan air mata yang mengalir begitu saja membasahi pipinya. Ferdi hanya bisa terdiam mendengar apa yang di ucapkan Keira.

"Kenapa diam? apa yang aku ucapkan benar? lalu bagaimana perasaanmu pada Nona Lily? apa kamu juga mencintainya? kalau memang kamu tidak mencintainya, tinggalkan dia dan semuanya, lalu kita kembali dari awal. Apa kamu bisa?" tantang Keira.

"Aku... aku tidak bisa Kei, minggu depan kami akan bertunangan. Tentang perasaanku pada Lily, mungkin kamu benar kalau aku sudah menggadaikan perasaanku demi hidup mapan. Tapi aku masih tetap Ferdi yang dulu."

"Kamu itu bodoh, Fer! kamu punya otak yang pintar, tanpa mereka kamu bisa kok sukses dan berhasil."

"Tidak semudah itu, Kei. Aku tidak bisa membalas budi baik mereka apalagi meninggalkan Lily begitu saja. Kei, bagaimana kalau kita backstreet? dengan ini semua aku akan membuat hidup kamu bahagia. Kita bisa merajut mimpi-mimpi kita kembali, Kei. Aku hanya setengah hati menjalaninya denga Lily, kamu mau kan Kei?"

"Maaf, aku tidak mau! kembalikan kunci motorku atau aku akan meneriaki kamu maling!" ancam Keira. Ferdi hanya bisa menatap nanar Keira, ia lalu mengembalikan kunci mobil milik Keira.

"Kei, jangan pergi! tidak bisakah kamu memberiku pelukan, Kei?" kata Ferdi dengan lirih.

"Lebih baik kamu pergi dan jangan pernah temui aku!" tegas Keira. Belum sempat Keira pergi, ponsel Ferdi berdering tanda panggulan masuk.

"Iya Lily, aku masih di jalan. Sebentar lagi aku sampai apartemen kamu ya. Iya, I love you too."

Mendengar apa yang di katakan Ferdi lewat sambungan telepon dengan Lily, membuat Keira tersenyum sinis dengan hati yang teriris. Ia lalu melanjutkan kembali perjalanannya dengan menuntun motornya. Tiba-tiba ponsel Keira juga berdering dan ia segera menerima teleponnya.

"Kei, kamu dimana? kok belum pulang?"

"Motor aku mati, aku lupa mengisi bensin."

"Ya ampun gimana sih kamu, Kei? kamu tahu ayah daritadi nyariin kamu. Sekarang kamu dimana?"

"Aku shareloc saja, Kak."

"Ya udah kamu disana saja ya, jangan kemana-mana. Makanya kalau di bilangin nurut tadi mau di jemput sok-sokan nggak mau, gini kan jadinya?"

"Sudah, jangan cerewet! cepat jemput, mendung nih."

"Iya-iya."

Akhirnya setelah di jemput Kenny, Keira berhasil sampai rumah.

...****************...

Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Keira terbangun mendengar ponselnya berdering. Namun di layar ponsel itu ada nomor tak di kenal. Dengan setengah mengantuk, Keira menerimanya.

''Good Morning, Mama!" mendengar suara sapaan itu, seketika mata Keira membulat sempurna.

"Marvel?" seru Keira.

''Iya mama, ini aku. Aku mendapat hadiah ponsel dari Om Miko dan Tante Gina. Mereka juga yang memberikan nomor tante padaku. Apa mama sudah bangun?''

''Marvel, haruskan di sambungan telepon kamu memanggilku Mama?''

''Iya dong. Kan mulai hari ini. Kalau Mama menyalahi aturan kontrak, akan mendapatkan denda 100 juta apalagi belum satu minggu mama menyerah.''

''Memang ada peraturan tentang denda?''

''Ada dong, mama saja yang kurang teliti. Mama bisa kan ke rumah? aku ingin kita sarapan bersama.''

''Baiklah, Marvel. Tante akan siap-siap.''

''Mama juga harus memanggil diri mama dengan sebutan mama, jangan tante! mengerti kan?''

''Oke bos kecil! baiklah Mama Keira akan mandi dulu.''

''Hati-hati ya, mah. Aku sayang mama.''

''Iya, Marvel. Mama juga sayang kamu.'' Jawab Keira.

''Hmmmm mendapat panggilan mama, rasanya kok geli-geli gimana gitu ya?'' gumam Keira. Keira pun bergegas menuju kamar mandi dan bersiap. Setelah bersiap, Keira memilih menyiapkan sarapan untuk Kakak dan Ayahnya. Nasi goreng, telur dadar dan tahu tempe.

''Ayah, Kak Kenny, sarapannya sudah siap!" panggil Keira. Kenny yang baru saja bangun, mendengar suara nyaring Keira segera keluar dari kamarnya.

''Kak, aku sudah siapkan sarapan. Aku pergi dulu ya?''

''Mau kemana sepagi ini?'' tanya Kenny dengan muka bantalnya.

''Mau ke sekolah lah.''

''Ini kan baru jam 6?'' selidik Kenny.

''Kan anak magang, jadi ya harus nurut lah. Pamitin sama Ayah ya, Kak. Aku buru-buru, aku sarapan di sekolah saja, bye!" ucap Keira dengan langkah terburu.

Sesampainya di rumah Kevin, Keira mengetuk pintu dan Bi Nani menyambutnya dengan hangat.

''Eh Nona Keira, mari silahkan masuk!" kata Bi Nani.

''Makasih ya, Bi. Marvel mana Bi?''

''Masih di kamar, belum mau turun. Katanya mau menunggu Nona, Tuan Kevin sendiri juga masih di kamarnya.''

''Kalau begitu, saya boleh ke kamar Marvel kan Bi?''

''Tentu saja, Nona. Kalau begitu saya permisi ya.''

''Iya, Bi.''

Keira kemudian menaiki tangga menuju lantai dua kamar Marvel.

''Tok tok tok tok! Marvel, tante sudah ada disini.'' Ucap Keira sambil mengetuk pintu kamar Marvel.

''Non Keira, Den Marvel ada di kamar papanya. Dua jam yang lalu, dia menyusul ke kamar papanya,'' sahut Mbak Rima sembari membawa keranjang pakaian kotor.

''Di kamar papanya? ya udah kalau begitu, saya pulang saja ya?''

''Jangan Nona. Tadi Den Marvel bilang, suruh Nona masuk ke kamar saja. Katanya mereka berdua sedang berbaikan.''

''Oh begitu. Tapi dimana kamarnya?''

''Lurus lalu belok ke kiri. Sudah, itu kamarnya tuan. Karena Den Marvel sudah mengancam, tidak akan turun sebelum Nona datang. Nona langsung masuk saja ya.'' Jelas Mbak Rima yang sudah mengikuti skenario Marvel.

''Tapi tuan Kevin, apa juga ada di kamar?''

''Tadi saya lihat, Tuan di ruang kerja.''

''Baiklah kalau begitu, Mbak. Terima kasih ya.''

Bersambung..... Kira-kira skenario apa yang telah di siapkan oleh Marvel?????

1
Mimi Sanah
sudah episode 41 belum ada keluluhan hati Kevin , malah masuk ke apartemen Ferdi , gak dibaca penasaran, dibaca bikin Gedeg . 🙏🏻
Mimi Sanah
di episode berapa kah Thor buat Kevin bucin ke kaira ?
Mimi Sanah
hahahaha 😁
Mimi Sanah
singkat padat nylekit 😀😀
Mimi Sanah
pasti othor belum ngopi nih 😀🙏🏻,
Mimi Sanah
suatu saat Kevin akan bucin dengan mu Bu keisa 😀😀😀
Mur Wati
suka cerita ini karena gak banyak konflik jg kata" yg kasar/ penghinaan sebel kalo baca yg terlalu banyak konflik tp bertele" gak gercep menyelesaikannya baca novel buat hiburan jd suka cerita yg ringan
Dydy Ailee
Haiiii yang nungguin kisah marvel sama luna, bakalan launching yaa, di apk F1zz0 😍 dg cerita yg lebih🔥😁
Mur Wati
halah paling jg si ferdi bener" pengecut mending Kevin terus terus ke lily biar kapok si ferdi 😡
Mur Wati
gak jelas si ferdi biasanya yg cewek yg kegatelan ini kebalikannya keira harus terus terang m kevin biar gak salah paham apalagi kalo lily tahu
Nur Syamsi
Terimah kasih Thor, sya suka pesan moralnya kasih sayang dan cinta yg tulus sangat dan sangat berarti dalam kehidupan
Dydy Ailee: sama2 kakak 😍
total 1 replies
Nur Syamsi
lanjut....
Nur Syamsi
Untung Nino cepat ketahuan,
Nur Syamsi
Mungkin Luna merindukan kasih sayang seorang ibu ya, tiba tiba tdi meluk Keira
Nur Syamsi
Mudah" Sidni ma Cika berjodoh
Nur Syamsi
Lanjut
Nur Syamsi
Bagaimana nasibnya panti jompo
Nur Syamsi
Semoga sehat selalu mbak Siska mpe lahiran
Nur Syamsi
Alhamdulillah, banyak"selamat keluarga Krisna
Nur Syamsi
Yang sabar mas Kevin ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!