Helviana Pradipta seorang gadis cantik berusia 20 tahun.merupakan anak tunggal dari keluarga Pradipta.
Hingga suatu saat keluarga Pradipta jatuh miskin dan papanya di penjara.Mengharuskan Viana bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Hingga suatu hari Viana melempar kaleng bekas minuman hingga mengenai mobil seorang duda keren beranak satu.Sehingga mengakibatkan Viana berhutang tanggung jawab membenahi mobil tersebut.Lalu duda tersebut menawarkan pekerjaan kepada Viana sebagai baby sitter.Mampukah lulusan S1 itu mengurus anak dari duda tersebut???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesty Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu wanita gila
Malam panas itu, berlangsung cukup lama.hingga membuat kedua orang yang sedang menyatukan diri lemas karena berkali-kali terbang ke angkasa.
Kini mereka sedang terlelap dan saling berpelukan tanpa satu helai benangpun.Pengantin baru memang begitu ya🤭.
Sudah jam 10 pagi,Viana dan Raka belum ada yang bangun.Bayangkan saja kegiatan dari jam 10 hingga jam 2 dini hari.Menguras tenaga tetapi juga membuat bahagia.
Kini Raka yang bangun lebih dulu.Dilihatnya sang istri masih berdamai dengan mimpinya.Raka tersenyum manis mengingat kejadian semalam yang sangat indah.
Raka bangun dengan hati-hati karena takut membangunkan sang istri.lalu ia mandi dan berganti pakaian, menyiapkan air hangat untuk istrinya berendam nanti.
"Emm" Viana menggeliat merasakan dingin.
"Mas"panggil Viana pada Raka yang ternyata sudah rapi dengan baju santainya
"Mas ini jam berapa?" tanya Viana yang masih berbaring
"Sudah setengah 11 siang sayang" jawab Raka
"Apaaa?" Viana terbelalak,dan langsung duduk tanpa menutupi bagian tubuh yang menyembul itu
"Kamu mau lagi?" tanya Raka yang melihat Viana.Lalu Viana tersadar dengan tatapan Raka
"Aaaa" Viana berteriak sambil menutup wajahnya dengan selimut
"Mas mesum ih" kata Viana masih bersembunyi di balik selimut
"kok mas sih yang di salahin" kata Raka
"Ya karena pikiran mas jorok"
"Tapi kamu menikmati" jawab Raka santai
"Mas Rakaaaaaa" Viana benar-benar malu
"Hahaha sudah-sudah ayo mandi,,mas sudah siapkan air hangat buat kamu" kata Raka
"Iya" Viana bangun dengan membawa selimut untuk menutupi tubuhnya
"Mau mas mandiin?" teriak Raka
"Nggak" jawab Viana singkat
Raka tersenyum puas melihat Viana yang salah tingkah.Lalu ia menyiapkan pakaian untuk sang istri.saat mengambil baju,tangan Raka menyentuh sesuatu.Sebuah kacamata warna pink yang sangat tipis, membuat pikiran Raka traveling.
Raka senyum-senyum sendiri membayangkan Viana memakai kacamata tersebut.namun lamunannya tersadar saat Viana membuka pintu kamar mandi.
"Mas ngapain?" tanya Viana
"Mas lagi nyiapin baju kamu" jawabnya santai
"Maaf ya mas,,Viana bangunnya telat.jadi nggak bisa ngurusin mas" kata Viana tak enak
"Tadi malam kamu udah ngurus mas" kata Raka
"Mass jangan di ingat-ingat ih,,Viana malu" Viana merona
"Sayang" Raka memeluk Viana dari belakang
"Apa mas?" Viana dengan santai mengenakan pakaian
"Lagi" kata Raka sambil tangannya meraba kemana-mana
"Nggak ah,,ini masih perih mas" kata Viana
"Ya sudah nanti malam saja" kata Raka tersenyum
"Nanti malam Viana mau tidur sama Risa"
"Ya sudah mas ikut,, nanti kalau Risa udah bobo,kita pindah" Raka memberi ide
"Dasar mesum" Viana menjambak rambut Raka
"Kalo mesumnya sama kamu nggak dosa kok" Raka masih setia memeluk Viana
Krukkk...
"Astaga mas lupa,kamu belum sarapan" kata raka melepaskan pelukannya
"Hehe semalem Viana juga makan sedikit mas,,mas sih nggak temenin Viana makan" Viana cemberut
"Ya sudah maafin mas ya,, sekarang ayo kita keluar cari makan siang" ajak Raka
"Siap bos" Viana mengikuti langkah suaminya
"Sayang" Viana menghampiri Risa yang sedang bermain bersama Susi di ruang tengah
"Mommy balu bangun ya?" tanya Risa karena Viana dan Raka baru turun
"Hehe iya sayang" Viana mencium pipi anak kecilnya
"Risa mau ikut mommy sama Daddy nggak?"
"Kemana mom?"
"Jalan-jalan sambil makan siang" kata Viana
"Asikkkkk,,Lisa mau ikut" Risa berteriak gembira
"Ya sudah,ayo berangkat" kata Raka
Lalu mereka berangkat makan siang di luar.setelah makan siang nanti akan pergi jalan-jalan.
Kini mereka sedang makan siang di restoran yang cukup terkenal di Jakarta.Saat sedang asyik bercanda, tiba-tiba Raka di peluk oleh Jane dari belakang membuat Viana terkejut.
"Hai Raka sayang,lama tak bertemu" sapa Jane
"Lepaskan aku" Raka mendorong Jane agar menjauh
"Kenapa kau terus menolakku" tanya Jane tak tahu malu
Sedangkan Viana hanya diam sambil menyuapi Risa.Raka takut Viana akan salah paham dengan Jane
"Pergi" Raka menepis tangan Jane
"Baiklah aku pergi,,jangan lupakan aku ya" kata Jane manja
"Dasar wanita gila" Raka mengumpat
Viana masih diam,ia hanya fokus pada Risa.Viana pura-pura tidak melihat adegan tadi.
"Sayang aku bisa jelaskan" Raka menebak pasti Viana sudah salah paham
"Nanti saja,ada Risa" jawab Viana tanpa melihat Raka
"Daddy ayo kita jalan-jalan" kata Risa
"Ayo" jawab Viana tersenyum
Kini mereka sedang berada di mall.Viana dan Risa bermain bersama, sedangkan Raka duduk di kursi tunggu sambil melihat mereka.
"Semoga saja Viana tidak salah paham" batin Raka
"Sayang,, sudah ya mainnya.Ini sudah siang waktunya bobo" kata Viana tak nyaman karena suasana hatinya sedang buruk.
"Iya mommy" untung saja Risa menurut
"Daddy ayo kita pulang" Risa berteriak
"Ayo" jawab Raka
Lalu mereka pulang,Viana masih saja diam tanpa berbicara pada Raka.Raka semakin kalang kabut di buatnya.
Saat sampai di rumah Viana mengajak Risa untuk tidur siang.Ia sengaja menghindar dari Raka.Sementara Raka kini sedang mondar-mandir menunggu Viana kembali dari kamar sang putri.
Ceklekk ..
pintu di buka oleh Viana, Raka yang sedang mondar-mandir membalikkan badannya.
"Sayang mas bisa jelaskan" Raka memeluk Viana dari belakang
"Sudahlah mas,,aku capek mau istirahat" Viana berusaha melepaskan pelukan sang suami
"Dia Jane,dia sangat menyukai mas,,tapi mas sangat membenci wanita gila itu" jelas Raka membuat Viana terdiam
"Mas mohon jangan marah ya" Raka memelas
"Vian tak masalah dengan itu,Vian percaya sama mas.Tapi Vian nggak suka kalau ada yang begitu di depan putri kita" Viana berusaha tak menangis
"Iya sayang mas minta maaf ya" Raka membalikkan tubuh Viana sehingga tatapan mereka bertemu.
"Maafin Vian juga karena mendiamkan mas" Viana memeluk suaminya.
"Iya sayang" Raka mencium kening istrinya
"Ya sudah ayo kita tidur lagi" Raka mengajak Viana tidur siang
"Viana mau buat salad dulu"
"Ya sudah mas ikut" lalu mereka turun ke bawah untuk membuat salad buah.
"Oh iya,,mas mau tanya.cara untuk mendekati wanita bagaimana sayang?" tanya Raka membuat Viana menatapnya dengan tajam
"Eh maksud mas,,Agim bertanya bagaimana cara mendekati wanita" Raka tersenyum kikuk
"Memangnya siapa wanita yang akan di dekati agim" tanya Viana yang sibuk mengupas buah
"Tari" jawab Raka .
"Tari yang menolong Viana waktu itu?" tanya Viana
"Iya sayang"
"Bukankah umur mereka terpaut jauh?" tanya Viana lagi
"Umur tak jadi patokan,, seperti kita yang terpaut sangat jauh tapi juga jodoh" jawab Raka tersenyum
"Iya ya mas" Viana tersenyum juga
"Biasanya wanita suka yang romantis, seperti bunga, coklat,atau kejutan lainnya" jelas Viana
"Ya sudah nanti mas kasih tahu Agim" jawab Raka
Beginilah keseharian pengantin baru ini.Ada manis, pahit,asam dan berbagai rasa mengampiri.Namun semua itu bisa di kalahkan dengan rasa saling percaya yang kuat.
Happy reading 🤗
