Cinta Tulus Aisyah

Mobil terparkir di area masjid,Aisyah sedang berIbadah menjalankan kewajiban nya sebagai seorang muslim di dalam masjid itu.Tidak lupa Ia melantunkan ayat ayat suci Al-Qur'an.

Geo berdiri bersandar di balik tembok mendengarkan Ayat suci yang Aisyah lantunkan.Geo terlihat menarik ujung bibir nya samar.

"Tuhan,kabulkan lah Do'a wanita ini.Bahagiakan dia ya Tuhan,walaupun entahlah aku tidak pantas meminta pada Mu."Geo berlalu dari tempat itu menuju mobil yang terparkir di sekitar tempat ibadah.

Aisyah keluar dari masjid mengedarkan pandangan mencari keberadaan Geo,namun tidak terlihat disana.Aisyah menuju mobil terlihat Geo duduk di depan kemudi." Maaf lama menunggu" ucap Aisyah sambil memasang seat belt.

"Jangan sungkan." ucap Geo.

"Baiklah jalan." kata Aisyah.

"Geo kau belum makan siang bukan?kita berhenti di restoran itu." Aisyah menunjuk ke arah restoran di pinggir jalan.

"Aku makan di resto mu saja." Pungkas nya.

"Baiklah terserah kau saja." ucap Aisyah pasrah.

Tidak ada pembicaraan lagi diantara kedua nya hingga sampai di resto Aisyah.

Aisyah dan Geo membawa barang yang Ia beli menuju resto dibantu karyawan disana.

"Terimakasih Geo."

"Hm" hanya itu yang keluar dari bibir nya. Geo memasuki resto duduk di dalam VIP room.

Syifa menyiapkan hidangan untuk Geo juga Aisyah. "Silahkan Geo."

Geo menikmati makan siang nya ditemani Aisyah.

tidak ada pembicaraan antara kedua nya.tiba tiba Ia berkata.

"Aisyah?"ucap Geo.

" Ada apa?"tanya Aisyah.

"Tidak ada." jawab Geo tidak melanjutkan ucapan nya.Aisyah mengherdikan bahu tidak mengerti.

Geo bangun dari duduk"Besok besiap lah lebih pagi,aku akan menjemput mu."

Aisyah pun demikian."Maaf selalu merepotkan mu"

"Sudah lah.Terimakasih untuk makan siang nya" Jawab Geo sambil berlalu meninggalkan resto Aisyah.

"Ini sudah sore Geo,bukan siang lagi." kata Aisyah melihat Geo yang berlalu di sana.

Aisyah menuju kamar nya,mengambil travel bag memasukan barang barang disana.

Geo kembali ke kantor tempat nya bekerja menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.Bergelut dengan layar lipat nya juga memeriksa dokumen di atas meja.

Karyawan perusahaan itu mulai pulang satu per satu hingga kantor terasa sepi.Geo masih disana hingga larut malam menyelesaikan pekerjaan nya.

"huh." Geo menghela.Ia bangun dari duduk keluar dari gedung itu kembali menuju apartement.Melepaskan pakaian berendam air hangat melepas lelah.

Bel berbunyi.Geo membuka pintu dengan handuk melilit pada pinggang nya.

"Tuan,maaf mengganggu mu." ucap pria dengan setelan jas hitam membawa dokumen di tangan.

"Masuk lah." Ucap Geo.

Geo duduk dengan menyandarkan tubuhnya pada sofa.Mempersilahkan orang suruhan nya untuk duduk.

"Ini yang kau minta tuan,semua informasi tentang Aziz dan khamed yang aku dapatkan ada di sana."

Geo membuka map itu,memeriksa map berisi informasi dan foto foto yang diharapkan dihadapan nya.

"Aziz akan kembali untuk membuat masalah pada Farel,waspadalah untuk kemungkinan itu." Ucap Geo.

"Baik,tuan" balas nya.

"Cari tau lebih jauh lagi,ini masih kurang lengkap."

Geo memberi perintah.

"Juga buatlah pengamanan untuk pernikahan Farel,untuk mengatasi kemungkinan kemungkinan yang bisa terjadi."

"Baik tuan." pria itu pergi dari hadapan Geo.

Geo membawa map itu memeriksa disana,menghubungkan nama nama yang mungkin saling berhubungan.

Geo menghubungi seseorang."Siapkan penerbangan untuk besok pagi menuju jakarta."

perintah Geo pada orang yang jauh di sana.

Geo memakai piyama menuju ranjang membaringkan tubuh nya.Geo ingat sesuatu.

"Paper bag pemberian Aisyah,ya Tuhan..aku lupa."Geo bergegas bangkit keluar dari apartement menggunakan lift menuju mobil tergesa gesa mencari paperbag disana.

Geo menemukan nya,membawa paper bag menuju apartement.

Geo duduk di tepi ranjang membuka paper bag meraih isi nya.Sebuah jam tangan.Geo mengulas senyum,membuka kotak jam tangan itu kemudian memakainya.Geo memandangi tangan nya dengan jam tangan melingkar di sana.

Geo sangat menyukai ini,Ia membaringkan tubuh di ranjang dengan senyum melengkung di bibir nya.

***

Pagi pagi sekali Geo sudah bersiap dengan travel bag ditangan nya.Sesuai jadwal hari ini Ia akan mengantar Farel dan Aisyah kembali ke Indonesia.Geo menginjak pedal gas menuju apartement Farel.

Geo menunggu di depan apartement. Tidak lama Farel muncul disana dengan travel bag ditangan.

Geo membuka bagasi meraih travel bag itu meletakkan di bagasi.membuka pintu mobil untuk Farel masuk di mobil nya.Kali ini Geo menyuruh Farel duduk di belakang kemudi.

"Aku dibelakang?"tanya Farel.

" Astaga kau bod*h sekali,bukan kah kau akan bersama Aisyah? "unpat Geo.

" Benar juga,hahaha aku hampir lupa."ucap Farel.

Geo melajukan mobil nya."Kau kemarin bersama Aisyah?"tanya Farel.

"Benar,aku mengantar nya berbelanja juga Ia membelikan sesuatu untuk mu."jawab Geo.

" Benarkah?"antusias Farel.

Geo tidak menjawab,Ia terus mengemudi menuju resto Aisyah.

Aisyah sudah bersiap sebelum Geo dan Farel datang.Geo turun dari mobil,membuka pintu untuk Aisyah. "Silahkan nona Aisyah." Ucap Geo.

"Kau berlebihan Geo,bersikaplah seperti biasa." Tutur Aisyah dengan lembut.Aisyah melirik tangan Geo,terdapat arloji melingkar disana.Aisyah mengulas senyum memasuki mobil disamping Farel tunangan nya.

"Kau sudah siap?" tanya Farel.

"um" Aisyah mengangguk.

Sedangkan Geo sedang menginstruksi kan pada bodyguard untuk memasukan barang barang milik Aisyah pada mobil yang berbeda.

Geo masuk kedalam mobil."Sudah siap?kita berangkat."Ujar Geo.

"Bismillahirahmanirrahim" Aisyah terlihat sedang berdo'a disana.Mobil melaju meninggalkan resto menuju landasan penerbangan yang sudah siap pilot,cop pilot dan satu pramugari juga beberapa bodyguard menunggu disana.

Mesin pesawat telah di nyalakan membuat suara bising disana.Para bodyguard membawa barang barang menuju bagasi pesawat pribadi milik Farel.

Aisyah dan Farel masuk disana diikuti Geo juga seorang pramugari."Kau senang?"tanya Farel.

"Terimakasih." Ucap Aisyah dengan senyum khas nya.

Armada besi menerbangkan Aisyah,Farel juga Geofani.

Geo memakan cemilan sambil menonton televisi disana.Menikmati perjalanan jauh yang membutuhkan waktu cukup lama berada dalam pesawat.Seorang pramugari mendekati Geo mengajak berbincang disana,namun seperti biasa Geo tidak merespon pada wanita yang berusaha mendekati nya.

Sedangkan Farel duduk di ujung sofa memperhatikan Aisyah yang berada di samping nya.

"Ada apa?" tanya Aisyah.

"Aku mencintai mu." ucap Farel.

Aisyah hanya membalas dengan senyuman.

"Ku dengar kau membeli banyak oleh oleh,kau tidak membelikan apapun untuk ku?" tanya Farel.

"Oh ya aku lupa." Aisyah bangun dari duduk meraih ransel membuka nya dan mengambil paper bag,membawa nya dan menyerahkan pada Farel.

"Aku ragu memberi ini,bagaimana jika kau tidak menyukai nya?" tanya Aisyah.

"Apapun dari mu,aku suka." Jawab Farel.

Farel meraih paperbag membuka isi di dalam nya.

"Kemeja?"tanya Farel terlihat senyum mengembang di bibir.

"Kau tidak suka?" tanya Aisyah.

"Sayang, ini sangat elegant.Aku sangat menyukai nya.Terimakasih."Ucap Farel benar benar tidak di buat buat.Farel sangat senang menerima pemberiaTerimakasih..

"Terdapat kamar disana,kau istirahat lah." tunjuk Farel pada pintu di belakang sana.

Aisyah pun beristirahat di kamar itu,diantarkan oleh pramugari.

"Silahkan nona." ucap pramugari itu.

"Terimakasih." jawab Aisyah.

Armada besi menerbangkan mereka sampai di jakarta.Geo mengantar Aisyah menggunakan pesawat itu menuju solo,beberapa orang suruhan Geo sudah berada disana menjemput mereka.

Sedikit menunduk menghormati Feo juga Aisyah yang baru turun dari pesawat..

-

-

Tunggu pernikahan Aisyah di Episode selanjut n ya....

like..like...like....Terimakasi

Mampir juga di novel "Goodbye KRISTIAN" ya kawan..