NovelToon NovelToon
Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Iblis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Perperangan
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nugraha

“Yang hidup akan ditumbuk menjadi pil, yang mati akan dipaksa bangkit oleh alkimia. Bila dunia ingin langit bersih kembali, maka kitab itu harus dikubur lebih dalam dari jiwa manusia…”

Di dunia tempat para kultivator mencari kekuatan abadi, seorang budak menemukan warisan terlarang — Kitab Alkimia Surgawi.
Dengan tubuh yang lemah tanpa aliran Qi dan jiwa yang hancur, ia menapaki jalan darah dan api untuk menantang surga.

Dari budak hina menuju tahta seorang Dewa Alkemis sekaligus Maharaja abadi, kisahnya bukanlah tentang keadilan… melainkan tentang harga dari kekuatan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugraha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 : Harapan Terakhir

Yue Xian terus melihat ketempat ruangan Li Yao dengan hati yang gelisah, ia belum melihat fluktuasi apapun di ruangan itu. Kedua tangannya saling mengepal erat menahan perasaan was was yang sejak tadi menghantuinya.

"Apakah dia ba...ik baik saja?" suara Yue Xian seketika terbata bata setelah melihat asap tipis berwarna keperakan keluar dari sela sela ventilasi atap ruangan Li Yao. Wajah Yue Xian langsung menunjukan rasa lega.

"Asap itu, apakah dia sudah mulai membuat ramuannya?" gumamnya. Hatinya mulai merasa lega, namun di dalam pikirannya masih ada rasa penasaran ramuan seperti apa yang akan di buat oleh Li Yao.

Sementara itu di dalam ruangan, Li Yao sedang duduk bersila di pojok kanan sambil menghadap ke tungku berlapis batu hitam. Api telah menyala di dalamnya, meskipun ia bukan seorang alkemis yang memiliki qi untuk mengontrol elemen api. Namun teknik pengendalian apinya saat ini sangat berbeda dan unik, seolah olah api itu mengikuti kehendaknya.

Cahaya merah kemerahan dari api itu memantul di wajahnya yang mulai berkeringat. Meski suhunya meningkat, pikirannya tetap tenang dan fokus. Di tangannya ia menggenggam sehelai kelopak bunga berwarna merah tua, 'Bunga Mata Darah'.

"Ini adalah salah satu tanaman bunga yang memiliki racun murni, aku harus berhati hati dalam memurnikan nya." Pada saat Li Yao akan memasukan Bunga Mata Darah ke dalam tungku, tiba tiba di dalam kesadarannya terdengar kembali suara yang sebelumnya.

"Tidak semua racun untuk membunuh, tetapi bisa juga sebagai penjinak.

"Penjinak... Maksudnya.?" tanya Li Yao bingung.

"Racun bisa dilawan dengan racun. Ini bukan penyembuhan, melainkan penjinakan."

Li Yao tersadar, sorot matanya semakin tajam melihat ke arah tungku. Kini ia mengerti maksud yang di katakan oleh suara misterius itu, ternyata tidak semua racun untuk membunuh melainkan bisa menjadi kunci untuk menaklukkan racun lainnya.

Tanpa ragu Li Yao langsung mulai memotong kelopak bunga itu menjadi potongan potongan kecil, lalu memasukkannya satu per satu ke dalam tungku panas.

Setelah itu, ia mempersiapkan dua bahan lainnya, Bahan-bahan yang tidak kalah beracunnya seperti Urat Hitam Ular Berbisa dan Getah Akar Raksasa.

"Dan yang terakhir..."

Ia memasukkan semua bahan ke dalam tungku satu per satu dengan gerakan hati-hati. Lalu ia mengangkat sebilah pisau kecil dan menusukkannya ke ujung jarinya. Setetes darah segar menetes perlahan dan jatuh ke dalam tungku di depannya dan menyatu dengan bahan-bahan berbahaya yang kini sudah bercampur di dalam tungku.

Begitu semuanya bercampur, ramuan di dalam tungku mendidih dengan hebat. Aroma tajam segera memenuhi ruangan bahkan aroma itu sampai menusuk hidung dan membuat mata perih. Li Yao tetap tenang dan langsung mengaktifkan kesadarannya dengan teknik Roh Tanpa Bentuk.

"Jaga suhu tungku tetap di titik 67 derajat. Racun bukan untuk dihilangkan, tapi untuk dikendalikan melalui jalur darah."

“Jalur darah... Apakah tubuh akan menerima racun ini dan menjadikannya bagian dari dirinya?” tanya Li Yao. Tapi tidak ada jawaban dari suara misterius itu lagi.

Li Yao tidak mau mempermasalahkan itu saat ini, ia tau waktu sudah tidak berpihak padanya. Tatapan Li Yao kembali kepada tungku di depannya, ia kemudian memutar alat di dalam tungku sampai bahan bahan yang telah di masukan berubah menjadi cairan kental berwarna ungu tua, dengan sesekali kelihatan berwarna merah menyala. Li Yao kemudian menyentuhkan ujung jarinya ke sisi wadah untuk merasakan getaran energi dari ramuan yang terus bergolak.

Kesadarannya yang telah aktif dari Teknik Roh Tanpa Bentuk terus terhubung dengan api yang memanaskan tungku.

"Jaga stabilitas suhu di 67 derajat," ucap Li Yao pelan, seolah olah berbicara kepada nyala api di hadapannya.

Uniknya api itu seperti merespons. Suhu yang sempat turun tiba-tiba kembali stabil di angka yang ia inginkan. Api itu seolah hidup dan mengerti apa yang di ucapkan Li Yao.

Dua jam berlalu dalam kesunyian yang penuh ketegangan. Tekanan dari dalam tungku semakin meningkat, dan proses pembuatan racun telah mencapai puncaknya. Energi yang terakumulasi mulai mengguncang permukaan tungku.

BOOM!

Letupan kecil terdengar seperti dentingan ringan dari dalam logam panas. Cahaya ungu menyala sesaat lalu padam. Asap tipis mengepul dari sela-sela penutup tungku membawa aroma menyengat yang menusuk.

"Ramuan sekaligus racun ini akhirnya selesai." ucap Li Yao.

Li Yao akhirnya menghela napas panjang, sambil menahan perih di matanya yang mulai memerah karena asap, bahkan tubuhnya pun berkeringat dengan banyak. Sekarang ia merasa lega tapi sedikit khawatir apakah tubuh Nona Yue Lan bisa merespon ramuan racun ini.

“Aku hanya bisa berharap tubuh Nona Yue Lan cukup kuat untuk menerima racun penjinak ini…"

Setelah Li Yao merasakan kelegaan dihatinya, ia melihat ke arah celah jendela dan ternyata hari pun sudah menunjukan pagi hari. Sementara perjanjian pembuatan ramuan ini pun telah selesai.

*******

Pada saat Cahaya fajar mulai muncul di balik pegunungan timur menyinari seluruh kota Qingya. Di kediaman Klan Yue udara terasa lebih dingin dari biasanya, seolah olah ikut merasakan ketegangan yang menyelimuti Klan itu.

Di dalam ruangan yang sunyi yang dijaga ketat, Yue Lan masih terbaring dengan lemah. Wajahnya semakin hari semakin pucat dan tubuhnya sesekali bergetar ringan. Di bawah kulitnya, urat-urat yang biasanya halus sekarang samar samar terlihat menghitam, seperti garis-garis racun yang sedang menyebar pelan namun pasti ke seluruh tubuhnya

Yue Tianlong saat ini sedang duduk di sisi ranjang dengan mata yang sembab. Pandangannya kosong menatap putrinya, namun jari-jarinya terus menggenggam tangan putrinya dengan erat. Sementara tangannya yang lain menempel di perut bawahnya sambil menyalurkan aliran Qi yang kuat dan stabil sejak semalaman.

Namun aliran Qi itu tidak cukup. Bahkan dengan kekuatan seorang ahli tingkat tinggi seperti Yue Tianlong tidak bisa menghentikan penyebaran racun yang telah mencapai puncaknya.

"Aku sudah mencobanya segala cara, tapi masih belum cukup," bisiknya pelan.

"Lan'er, kau harus bertahan, setidaknya sampai ramuan yang dibuat pemuda bernama Li Yao itu selesai."

Nafas Yue Lan semakin pendek dan berat. Setiap helaan napasnya seperti perjuangan melawan kematian itu sendiri. Racun itu telah menjalar ke seluruh meridian dan organ dalamnya bahkan jiwanya. Ia sudah tidak lagi bisa berbicara, hanya napasnya yang menjadi saksi bahwa ia masih hidup.

Yue Tianlong menggertakkan giginya, Matanya menatap putrinya seolah ingin menukar penderitaan itu dengan dirinya sendiri.

Sementara itu, di luar ruangan khusus tempat Li Yao berada, Yue Xian masih berdiri tegak di ambang pintu, ia tidak beristirahat sama sekali. Matanya merah karena kurang tidur, walaupun ia seorang kultivator tetapi tanpa meditasi tetap saja merasa kelelahan. Tangannya mengepal dengan erat bahkan jantungnya berdetak cepat setiap kali mendengar suara kecil dari dalam ruangan Li Yao.

“Apa ramuannya sudah selesai…? Saudara Li, kau harus berhasil.” bisiknya, matanya terus menatap pintu kayu itu tanpa berkedip.

1
Luthfi Afifzaidan
lg update
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Celestial Quill
Cieeee babang tampan Li Yao, bakal ketemu lagi dua wanita cantik🤭
Agus Rose: Jangan dulu berurusan dengan perempuan,fokus tingkatkan kekuatan.
cukup satu perempun atau tidak usah ada pendamping permpuan nya.
total 1 replies
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan lagi
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Duan Iwan
onevote tuk ceritamu thor
Duan Iwan
Lanjoooootken ceritamu thor, mantaaaaaaap
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
Green Boy
semangat thor
Green Boy
Semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!