NovelToon NovelToon
KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: liyana

wanita dengan dendamnya dan pria dengan rahasia kelam.

"huhuhuh, sungguh sial saya bertemu dengan wanita seperti kamu," ucapnya seraya menutup wajahnya sambil menangis.

wanita yang tidur bersamanya menatapnya dengan tak percaya,"bapak serius nangis, pak, yang harus nangis itu saya, kan bapak ambil keperawanan saya,"ujarnya tak percaya apa yang di lihatnya.

"kan kamu yang memaksa saya tidur bersama kamu, saya sudah menjaga punya saya, agar tetap suci, tapi dalam semalam kamu mengambil kesucian saya, huhuhuhu,"omelnya panjang lebar seraya menangis, dan tidur membelakangi wanita yang syok melihat reaksinya.

" tapi bapak suka kan, buktinya ngak tidur semalam,"ucapnya, membuat pria yang membelakanginya itu, sedang menahan malu dengan wajah memerah."lagian sok nolak cinta saya, jadinya kan perjaka bapak saya ambil aja,"lanjutnya dengan senyuman bangga, berhasil mengambil keperjakaan pria yang menolaknya.

"saya tidak akan bertanggung jawab," ucapnya membuat wanita di sampingnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tinggal 3 target

"kamu siapa?" tanya pelayan pria itu, memperhatikan wajah Athera.

"saya pekerja baru disini, saya mau keluar, karena sudah di pecat, " kata Athera dengan suara bergetar.

pelayan pria itu merasa kasihan pada Athera, padahal sebenarnya Athera suaranya begitu karena takut ketahuan.

Suara langkah calon pengantin itu semakin dekat, membuat jantung Athera semakin berdegup kencang, matanya bahkan melirik ke belakang.

"ya sudah, mari saya antar keluar," ajak pria itu, membimbing Athera keluar, dari sini, Novan dan Meneer melihat mereka berdua dari belakang.

"hanya pelayan," gumam Novan.

"tapi mereka bisa saja mendengar pembicaraan kita, " sahut Meneer dengan tajam.

"bukan urusanku mereka tahu atau tidak, " ucapnya dan pergi dari sana meninggalkan Meneer.

Meneer mengepalkan tangannya, dirinya benar-benar di buat kesal dengan tingkah laku Novan.

"sudah saya bilang, saya lebih baik dari dia," ujar Scory dari belakang.

Meneer melirik ke belakang, "kamu menguping pembicaraan kami, "kata Meneer berbalik menatap datar Scory.

"saya tidak menguping, hanya, tidak sengaja mendengarnya, " katanya dengan seringai nakal.

"itu sama saja goblok, " ucapnya pelan dan pergi dari sana.

"apa sih kurangnya saya, dimana-dimana juga gantengan saya, " pujinya pada dirinya sendiri.

*****

"kamu bekerja disini berapa lama?" tanya pria itu.

"baru 2 hari, " ngarang Athera.

"kamu di pecat karena apa?" tanya pria itu.

"karena saya tidak cantik, " jawabnya menatap pria itu.

"menurutku kamu cantik, meski kulitmu coklat, " ujarnya tak berbohong. "nama saya Bingo,"katanya mengulur kan tangannya.

Athera menerima jabatan tangan Bingo, "Feli, " jawabnya.

"nama yang cantik, " ujar Bingo.

Athera hanya tersenyum tipis, "dari pada kamu pulang, sebaiknya kamu membantuku, nanti aku akan membayar mu, " ujar Bingo.

"membayar ku? berapa?" tanya Athera.

"200k perhari, " Athera melongo, dan Bingo mengira itu rasa terkejut karena di bayar mahal perhari.

"buset gocap banget! tapi lumayan sih, buat beli bensin,siapa tahu aja dia tahu sesuatu," serunya dalam hatinya.

"tapi, sampai jam 1 yah, selebihnya saya ngak tahan begadang sampai pagi, " katanya.

"ya udah yuk, " ajak Bingo.

"oh ya, boleh tanya ngak siapa pemilik club ini, " katanya basa basi.

"pemiliknya yang itu, yang sering di pegang sama pak Scory, " ucap Bingo, duduk di kursi bar.

"Scory itu siapa?" tanya Athera.

"dia itu semacam pelanggan tetap nyonya Sonya, kami pernah bertanya dia itu suaminya atau pacarnya,tapi siapa sangka jawaban tuan Scory sperti belati yang menusuk jantung nyonya Sonya, " kata Bingo dengan dramatis.

"memangnya dia bilang apa?" tanya Athera lagi.

"dia bilang nyonya Sonya, hanyalah pemuas nafsunya, dan ya... mereka selalu melakukannya setiap kali tuan Scory datang, " jawab Bingo dengan bisik-bisik.

"apa... tuan Scory itu juga dekat dengan wanita yang di sebelah pria berjas itu, " tunjuknya pada Novan.

"itu, ssstt hmm aku tak bisa menceritakan tentang wanita itu padamu, tapi, selain dia aku tahu banyak, " kata Bingo dengan wajah takut melirik Meneer.

"apa dia se menyeramkan itu?" tanya Athera lagi.

"iya, dia memang menyeramkan, dan kau tahu, 8 tahun lalu dia membunuh seseorang dengan sangat sadis, " bisiknya pada Athera.

"apa yang kau bicarakan Bingo?" panggil Edam di belakangnya.

Bingo terperejat kaget, ia menelan ludahnya, dan menoleh dengan pelan ke arah Edam, ia memperlihatkan deretan giginya, "eh, tuan Edam, ada bisa saya bantu," ujarnya dengan cengegesan.

Edam memicingkan matanya,jantung Bingo berdetak kencang, dirinya siap siaga bila tangan Edam memukul nya.

"Buatkan kami minuman seperti biasa, tapi, taruh ini di satu gelas, dan antarkan pada wanita itu, " tunjuknya pada Fika yang tersenyum palsu.

Bingo mengangguk saja, ia mengambil plastik yang di berisi obat, setelah itu Edam pergi dengan wajah sumringah.

"siapa itu?" tanya Athera.

"tuan Edam anak buahnya wanita itu juga, dia sangat menyeramkan, pernah ada wanita malam, yang meninggal karena melayani pria gila s*x itu," bisiknya pada Athera dan membuat kan minuman.

"Biar saya yang mengantar nya, " katanya menawarkan dirinya.

"serius? kamu berani mengantar minuman ini kesana, kamu nanti di incar oleh ketiga pria botak itu, " bisiknya melirik Edam yang wajahnya sudah sangar.

"saya ini jelek?ngak mungkin mereka tertarik, apalagi badan saya gemuk, " ujarnya memperlihatkan badannya yang gemuk, ya gimana ngak gemuk, orang dia pakai hoodie ukuran size.

"kalau begitu aku ikut, " ujarnya merasa khawatir, ia membaginya menjadi dua nampan.

Mereka mengantar nya ke meja itu, "ini tuan, nyonya, " ujar Bingo.

"jadi kapan kita akan mengirim mayat-mayat itu,ke luar negeri."Ucap Scory mencuri perhatian Meneer.

" mayat itu belum genap 886 mayat, kita baru punya 883 mayat, jadi, carikan sisanya, "titah Meneer.

Sonya dan Fika menelan ludahnya, tapi mereka tetap tersenyum.

Mereka mengantar nya ke meja itu, "ini tuan, nyonya, " ujar Bingo.

"kenapa lama sekali?" tanya Edam kesal.

"maaf tuan, saya_"

"sudah lah, cepat sana pergi, " ujarnya.

Sedangkan Frame memperhatikan wajah Athera, "sejak kapan kau punya pelayan jelek dan gemuk Sonya?" tanya Frame.

Sonya melirik Athera, "saya rasa saya tidak pernah punya pelayan jelek seperti dia, " ucapnya.

"dia teman saya nyonya, saya yang mengajaknya kemari, untuk membantu saya, " ujar Bingo.

"Bingo kamu tidak bisa memasukan orang lain begitu saja ke club saya, " ujarnya dengan tegas.

Bingo menunduk, "maaf nyonya, saya akan suruh dia pulang, " ujar Bingo, menunduk tapi ia melirik Frame yang sepertinya tertarik dengan Athera.

Bingo mengenggam tangan Feli/Athera, "kami pamit dulu nyonya, " ujarnya dan mereka pergi.

"mereka cocok, tapi Bingo terlalu tampan untuk wanita jelek dan gemuk itu, "kata Meneer dengan mulut pedasnya.

"kau tinggal dimana? biar aku antar, " ujar Bingo.

"tidak perlu,saya bisa sendiri, saya juga bawa mobil, " ucapnya membuat Bingo terkejut, Athera yang sadar segera mengubah ucapannya, "mobil majikan saya, saya juga bekerja sebagai Art, tapi karena belum gajian dan kebutuhan yang mendesak, membuat saya membutuhkan banyak uang, " alibinya.

"kalau begitu biar aku antar, sepertinya tuan Frame mengincarmu, " bisiknya melirik frame yang menatap Athera dengan tatapan memangsa.

Athera menelan ludahnya, ia benar-benar merasa ngeri, hingga akhirnya menyetujui tawaran Bingo.

Athera keluar lebih dulu, Frame berdiri, "kau mau kemana Frame?" tanya Edam.

"saya ada urusan sebentar, hanya sebentar, "Ucap Frame pergi dari sana.

"kalau begitu kita akan target 3 mayat wanita, saya sungguh tak sabar, " kata Edam mengelus paha Fika, Fika menepisnya dengan kasar.

"Meneer, apa kamu tidak mau memotong kedua tangan tuan Edam, " geram Fika.

"tenanglah Fika, tangannya sangat menguntungkan untukku, jadi, tidak bisa, " ujarnya, membuat Edam dan Scory tertawa bersama.

Fika melirik Hendra dengan mata memerah berambun air mata. Fika dengan cepat meminum, minuman ber alkohol itu sampai tandas, sedangkan Hendra hanya mengepalkan tangannya di bawah meja.

1 jam berlalu, semua orang sudah akan pergi, "Hendra antar Fika pulang, " ujar Sonya, yang melihat Fika yang sudah tak sadarkan diri.

Hendra berdiri akan menggendong Fika, tapi Edam menghalangi nya, "kenapa bukan saya saja, yang kau suruh Sonya, " ucap Edam.

"biarkan Hendra sa_"

"Edam, bawa saja dia pergi,Hendra masih punya banyak pekerjaan, " ujar Scory menatap tajam Sonya, yang hanya bisa menunduk.

Sonya menatap sendu Fika yang di bopong oleh Edam, setelah Scory pergi mengikuti Novan dan Meneer, Sonya menghentikan Hendra, "sampai kapan kau akan seperti ini, selamatkan Fika, atau dia akan gila, karena kehilangan kehormatan nya," mohon Sonya.

"saya tak bisa apa-apa, saya juga harus melindungi keluarga saya, " gumamnya dan pergi.

"semoga saja, ada yang menyelamatkan kamu Fika, " gumamnya.

sedangkan di mobil Edam sudah menjilat bibir bawahnya, "akhirnya, kamu menjadi milikku malam ini, " seringainya mendekatkan wajahnya.

1
Daphnie Minogue
Terbaik 👍👏
liyana;IG. Studio liyana: Terima kasih kak😍🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!