wanita muda yang baru lulus SMA pun harus jauh dari keluarga nya.... dia harus pergi menjadi pembantu di luar negeri agar kehidupan keluarga bisa di angkat dari kemiskinan
Ada yang penasaran dengan cerita ini? yuk baca selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
"Atuh iya siapa lagi, tentu ini kak Rina loh... cantik ya? suka ngga dengan make-up ala Sarah kak?" ucap kak Sarah
"Ih... kok kaya orang luar negeri sih kak, ihh bagus banget tau ini tuh.... makasih ya kak" ucap Rina dengan senang, dia tidak tahu bila dirinya akan secantik ini bila di permak
"Ih, kak Rina nya udah cantik dari sononya, makanya Sarah bikin senatural mungkin agar tidak ngebanting dengan kulit dan wajah nya kak Rina loh" ucap kak Sarah dia bahagia bila konsumen nya suka dengan hasil yang dia berikan
Alasky, yang menjemput Rina pun baru saja tiba di mall tersebut. dan dia pun berjalan mengikuti lokasi yang Rina kirim. banyak para wanita muda atau pun tua terpeleset dengan Alasky. Rina sudah sekitar enam jam di salon
"Gila... itu bule, ganteng benar, ngga mau nengok kemari apa ya? dia ngga lihat ada kita cewek cantik yang menatap dia" bisik anak muda
"Iya dia jalan lurus aja kesana, mau kemana sih dia" ujar teman nya
"Ikutin yuk siapa tau dari salah satu kita bisa jadi sugar baby-nya, ikhlas gue di apa-apain juga kalau model gitu, yakin juga dompet nya tebal Cuy" ucap wanita yang memakai pakaian yang sedikit terbuka
"Ayo... siapa tau juga kita di traktir sepatu Gucci" sahut lainnya. mereka berlima pun mengikuti Alasky yang fokus pada ponsel nya, Alasky tidak tahu dirinya di ikutin lima ulet bulu
"Eh kok dia ke arah salon mahal itu sih? dia mau nyalon atau jemput pacarnya ya?" tanya kepo wanita yang pakai baju seksi
"Ngga tau kan kita bareng loe lah" sahut lainnya
Alasky pun masuk salon itu dan mendekati resepsionis salon, mbak Imel yang melihat bule masuk salon itu pun ikut terpeleset
"Welcome.... to the Haircode salon" sambut mbak Imel. Alasky mengangguk tanpa tersenyum sedikit pun
"Buset ini bule, asem banget di ajak senyum diem ae dah" gumam hati mbak Imel
"I'm here to pick up my lover/Saya kesini mau menjemput kekasih saya" ucap Alasky. mbak Imel garuk-garuk dia binggung kekasih lelaki di depan nya yang mana
"Sorry mister, if I may know your lover's name?/maaf tuan, bila boleh tau siapa nama kekasih anda?" tanya Mbak Imel. saat Alasky akan mengucapkan nama Rina pintu kedua salon itu terbuka, Alasky terpeleset melihat wanita yang dia cintai
Rina tersenyum saat melihat majikan nya itu, sedangkan Alasky yang baru sadar pakaian Rina terbuka bagian dada pun melotot, dan membuka jasnya dan segera berjalan mendekati Rina
"Warum trägst du freizügige Kleidung?/kenapa pakai pakaian yang terbuka hmm?" tanya Alasky dengan bahasa Jerman. Rina meringis mendengar ucapan datar tuan nya karena Rina pun sedikit tak nyaman dengan gaun nya, tapi dia tak tahu akan terbuka di bagian depan
"Hehehehe.... Entschuldigung, Rina findet ihre Kleidung nicht zu freizügig/maaf Rina pikir pakaian nya tidak terlalu terbuka" jawab Rina dengan nada takut. Alasky pun membuang nafas kasarnya saat wanita di depannya itu seperti ketakutan dengan dirinya, Alasky pun memakaikan jasnya ketubuh Rina
Perlakuan Alasky yang lembut kepada Rina membuat para wanita, yang melihat itu pun ikut meleyot. mbak Imel pun langsung mengigit kuku nya untuk tidak berteriak
"Ya Allah.... bang bule, kagak liat ada yang jomblo apa? jomblo saya ini" teriak histeris kak Sarah. wajah Rina pun memerah karena bukan mbak Imel atau kak Sarah aja, ada beberapa konsumen lain yang melihat itu. di tambah kelima wanita yang mengikuti Alasky juga
"Geht mich nichts an/bukan urusan ku....
TBC