Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5 - Toilet
"Untuk yang masih merasa bingung dengan bakat dan minatnya, dipersilahkan menemui wali kelas masing-masing. Untuk yang sudah mantap dengan minat dan bakatnya, kalian bisa ambil formulirnya sama Pak Gunawan," ucap Pak Ridwan.
Zara yang termasuk murid yang masih tak tahu bakat dan minatnya, berniat ingin menemui Bu Mila, wali kelasnya. Namun ternyata ada banyak teman sekelasnya yang juga ingin bertemu. Sehingga pertemuan dilakukan sesuai urutan antrian.
Zara mendengus kasar. Dia terpaksa menunggu. Sampai akhirnya tibalah Zara di hadapan Bu Mila.
"Zara, menurut Ibu nilaimu selalu bagus di mata pelajaran seni. Kau bisa mengambil kelas seni," ujar Bu Mila.
"Itu hanya keberuntungan, Bu. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku nggak pernah tertarik dengan seni. Hal yang aku suka dari seni hanyalah musik," ungkap Zara.
"Lalu kau minatnya lebih ke arah mana?" tanya Bu Mila.
"Aku nggak tahu. Makanya aku bicara sama Ibu sekarang," jawab Zara sambil mengangkat bahunya.
"Apa nggak ada sedikit pun hal yang terbersit dalam pikiranmu? Masa nggak ada sama sekali."
"Pikiranku biasa saja sih. Tapi aku selalu dipusingkan sama han..." Zara menghentikan perkataannya karena nyaris keceplosan.
"Han apa?" Bu Mila justru penasaran.
"Han... Han... Handycam, Bu. Handycam maksudnya, bukan hantu," ralat Zara.
"Handycam? Jadi kamu hobi bikin video gitu atau ngambil foto?" Bu Mila memastikan.
"I-iya, Bu. Bisa dipastikan begitu." Zara mengiyakan dengan ragu. Lagi pula tidak mungkin dia jujur kalau dirinya bisa melihat hantu. Terlebih tidak ada mata pelajaran yang berkaitan dengan hantu. Kalau pun ada, Zara tak akan mau mengambil kelasnya.
"Kalau itu masuknya ke Seni dong, Ra. Kan Seni perfilman atau fotografer itu termasuk seni," jelas Bu Mila.
"Oh, begitu ya." Zara tersenyum kecut. Kini sudah dipastikan dia akan masuk kelas seni saat sekolah malam nanti.
...***...
Usai berbicara dengan Bu Mila, Zara pergi ke toilet. Dia sudah tak tahan ingin buang air kecil.
Zara sebenarnya sangat menghindari toilet sekolah. Karena semua toilet di sekolah ada penghuninya. Zara memilih toilet terdekat dengan kelasnya. Kali ini dia tidak bisa menahannya sampai jam pulang sekolah.
Kini Zara sudah masuk bilik toilet. Di sana dia segera melampiaskan panggilan alamnya. Setelah selesai, Zara bergegas untuk pergi. Karena seingatnya di toilet itu ada hantu perempuan yang jahil dan bau.
Ketika membuka pintu bilik toilet, Zara dikejutkan dengan kemunculan hantu tepat di depan wajahnya. Hantu perempuan itu dalam posisi terbalik, dimana kakinya berada di atap, sedangkan kepalanya di bawah. Rambut panjangnya terurai sampai menyentuh lantai, sementara mulutnya menganga dan mengeluarkan cairan hitam yang berbau busuk.
"Aaaarkkkh!" Zara kali ini berteriak. Sebab kemunculan hantu itu tidak sesuai dugaannya. Parahnya si hantu malah cekikikan mentertawakan Zara. Suara tawanya melengking dan begitu menyeramkan.
Zara langsung berlari keluar toilet dengan nafas ngos-ngosan. Entah kenapa dia malah kabur ke arah belakang sekolah. Zara duduk sejenak di sebuah bangku untuk menenangkan diri. Tanpa diduga, di sana dirinya tak sengaja mendengar keributan dari gudang.
Karena penasaran, Zara mengintip ke arah gudang. Di sana dia melihat ada geng lelaki bernama Sadewa sedang melakukan pembullyan pada seorang siswa lelaki bernama Reza.
Reza terlihat ditendangi oleh Max yang merupakan ketua geng Sadewa. Sedangkan Reza tampak meringkuk di lantai sambil memegangi perutnya.
Namun atensi Zara tak tertuju ke arah Reza atau Max kala itu, tapi pada hantu lelaki yang tampak mirip dengan Reza.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭