NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu orang baru

Di sekolah Safira, Fahri terus saja mengikuti Safira kemanapun dari semenjak istirahat sampai jam pulang. Dia terus menatap Safira dengan wajah datar dan ketus.

"Fahri ini sudah waktunya pulang, tuh pak Roy sudah nunggu kamu" ucap Sania yang mulai jengah diikuti Fahri terus

"Aku mau nagih janjinya Safira, Sania" jawab Fahri ketus

"Tapi teman Firanya belum datang" jawab Safira kesal

"Ya udah aku tunggu aja" ketus Fahri sambil duduk dan cemberut

"Mulut kamu kalau cemberut gitu mirip banget sama teman aku" ucap Safira cekikikan

"Siapa Fira?" Tanya Sania terkekeh

"Bebeknya pak Jamal" jawab Safira tertawa

"Bibir Fahri ini tuh bagus nggak kaya bebek" bentak Fahri tak suka

"Cieee Fahri marah" ledek Sania tertawa

"Diam Sania atau aku akan rebut kamu dari kak Vandra" pekik Fahri cemberut

"Memangnya kamu berani sama kak Vandra?" Ledek Safira membela Sania

"Berani lah, nanti kalau Fahri sudah tinggi" jawab Fahri cuek

Tak lama mobil jemputan Sania dan Safira juga datang memasuki area parkir sekolah

"Aduh maaf non Fira, pak Jamal telat tadi bungkus si Caca sama cici dulu" ungkap pak Jamal memelas

"Nggak apa apa pak, Fira juga baru keluar kok belum lama" jawab Safira sopan

"Ini Caca sama Cicinya mau di apakan non?" Tanya pak Jamal membawa dua ekor bebek beserta kandangnya

"Fahri sini" teriak Safira pada Fahri yang duduk sambil cemberut

"Apa!" Sinis Fahri menghampiri Safira

"Tuh teman yang aku janjikan" tunjuk Safira pada dua bebeknya dan membuat Fahri melotot

"Ini kan bebek, Safira" keluh Fahri lemas

"Kata siapa ini kucing" sinis Safira memicingkan matanya

"Ini Fira kasih buat kamu biar kamu nggak kesepian, namanya Cici sama Caca" ucap Safira serius

"Ihh.. tapi jijik Fira" jawab Fahri sambil bergidik

"Ya kamu harus mandiin biar bersih sama kasih makan biar mereka nggak mati" jawab Safira datar

"Kalau Fahri nggak mau, buat Sania saja" ucap Sania sambil mengelus kepala Cici dan Caca

"Nggak, itu punya Fahri" ketus Fahri menarik kandang Caca dan Cici lalu memanggil pak Roy agar memasukkan mereka ke bagasi mobil

"Ih tadi katanya nggak mau" pekik Sania kesal

"Tapi sekarang Fahri sudah mau" jawab Fahri cuek

"Udah ya... Fira sudah tepatin janji Fira jadi Fahri jangan ngambek lagi dan jangan main ke jalan raya lagi, main aja sama si Caca dan Cici, mereka nurut ko asal di kasih makan" ucap Safira dengan gaya so dewasa

"Iya bawel" jawab Fahri ketus

"Sania juga mau" rengek Sania cemberut

"Sania nanti Fira kasih anaknya si putih ya kalau telurnya sudah netas" bujuk Safira menggandeng tangan Sania

"Tapi lama" rengek Sania lagi

"Atau kita telepon om Sandi aja minta ikan kaya yang di kasih om Angga" bujuk Safira dan berhasil membuat Sania tersenyum cerah

"Tapi Sania nggak tahu nomor telepon om Sandi, keluh Sania kembali lemas

"Nanti Fira bilangin ke kak Raka" ucap Safira menaik turunkan alisnya dan duo drama ini tertawa cekikikan

"Fahri pulang aja, makasih ya bebeknya nanti kalau Fahri nggak bisa rawat, Fahri goreng aja" ucap Fahri lalu pergi meninggalkan duo drama dengan wajah terkejut

"Kalau kamu berani goreng Caca sama Cici, nanti Fira bakal jauhin Fahri dan nggak mau temenan lagi sama Fahri" ancam Safira dengan bibir manyun

"Denger nggak Fahri!" Teriak Safira memanggil Fahri yang sudah mau masuk mobil

"Iya bawel" jawab Fahri ketus tapi setelah dalam mobil dia terus tersenyum bahagia

...................

Sementara itu di kantor Adiwinata grup, Hendra sudah menerima seseorang untuk bekerja di bagian marketing. Dia mewawancarai beberapa orang bahkan termasuk Hana yang memang melamar pekerjaan di sana.

"Maaf pak, bapak belum makan siang dan tadi Bu Vania menelepon saya pak" ucap sekertaris Hendra yang bernama Farhan

"Oh iya saya akan ke ruangan saya untuk makan siang" jawab Hendra tegas

"Nanti juga akan ada meeting dengan utusan dari perusahaan Barata grup jam dua siang" ucap Farhan mengingatkan

"Ya, terima kasih saya akan ke sana dengan Samuel" jawab Hendra lalu keluar ruangan tempat wawancara karyawan baru.

"Hendra!" Sapa seorang wanita dengan pakaian yang cukup sexy dan membuat semua karyawan disana mengernyitkan alisnya

"Bisa kita bicara sebentar?" Pinta wanita tersebut yang ternyata Hana

"Maaf saya sedang sibuk jadi tak ada waktu untuk mengobrol" jawab Hendra tegas lalu pergi dan membuat Hana tak suka lalu pergi dengan keadaan marah.

Ceklek.

"Lo tadi kemana Sam? Gue repot tahu ngurusin wawancara" ketus Hendra

"Gue tadi di tahan sama si Hana waktu dia selesai wawancara dan dia maksa gue buat Nerima dia kerja disini" jawab samuel yang terlihat frustasi

Dia pasti mepet mepet ke Lo ya?" Tanya Hendra tertawa terbahak-bahak

"Lo tahu sendiri sifatnya dia, gue sampe di lihatin semua karyawan dan malu" jawab Samuel menghela nafasnya

"Harusnya Lo langsung bawa dia keluar dan lempar aja ke jalanan" sarkas Hendra datar

"Gue nggak Setega Lo DRA" jawab Samuel geleng geleng kepala

"Lo tahu kan dulu Vania pernah ninggalin gue gara gara tuh perempuan" ucap Hendra dengan penuh kebencian

"Hhmmm... Gue tahu" jawab Samuel dengan tatapan dalam

"Kalau saja Irsyad nggak bantu gue, mungkin gue udah terjebak Sam" lirih Hendra saat mengingat kembali masa lalunya

"Dia berbahaya dan meskipun dia sudah berubah gue tetap nggak akan dekat dekat dia" ucap Hendra lagi serius

"Ya gue ngerti, sekarang Lo makan soalnya tadi Vania nelepon gue" pinta Samuel menepuk bahu Hendra

"Tumben Vania nelepon Lo, tadi juga kata Farhan Vania juga nelepon dia" ucap Hendra heran karena biasanya istrinya jarang menelepon kalau tidak ada hal penting

"Kangen sama gue kali" jawab Samuel acuh

"Mau gue lindas pake truk Lo ya?" Maki Hendra melotot

"Santai DRA, gue masih sayang nyawa gue dan bini gue" jawab Samuel terkekeh

"Si Hana ngomong apa aja tadi sama Lo Sam?" Tanya Hendra setelah selesai makan

"Dia nanya gimana kabar Lo dan apakah Vania masih jadi chef di restoran si Hans atau nggak" jawab Samuel serius

"Dia juga mohon mohon biar bisa bujuk lo Nerima dia kerja kerja dengan alasan dia nggak punya apa apa lagi dan anaknya yang nggak di kasih biaya sama bapaknya" jawab Samuel lagi

"Terus Lo bilang apa?" Tanya Hendra penasaran

"Gue bilang aja Lo itu bukan bapak anaknya jadi nggak ada tanggung jawab buat bantu dia apalagi dia nggak punya pengalaman kerja sebelumnya" jawab Samuel enteng dan Hendra puas dengan jawabannya

"Nanti ada meeting dengan utusan dari perusahaan Barata grup, jangan lupa minta berkas berkasnya ke Farhan" pinta Hendra tegas

"Baik pak" jawab Samuel terkekeh dan membuat Hendra menatapnya sinis

...................

Sore hari di kediaman Adiwinata.

"Abang, pinjam handphone Abang" rayu Safira sambil duduk di samping Vandra yang sedang santai menonton tv

"Buat apa?" Tanya Vandra melirik sekilas lalu kembali menonton tv

"Itu.... Buat telepon kak Raka" cicit Safira pelan sambil mengerjapkan matanya gugup

"Mau apa telepon kak Raka?" Tanya Vandra yang sekarang menoleh ke arah Safira dan menatapnya tajam

"Emmhhh itu... Safira mu ada perlu" jawab Safira gugup

"Perlu apa?" Tanya Vandra curiga

"Emhh mau minta ikan buat Sania" jawab Safira jujur tapi dengan suara pelan

"Kenapa Fira yang ngomong dan bukan Sanianya langsung" tanya Vandra serius

" Sania katanya nggak punya nomornya om Sandi" jawab Safira jujur

"Kan mau telepon kak Raka ko sekarang jadi om Sandi?" Tanya Vandra bingung

"Kan Fira nggak punya nomor om Sandi, jadi mau minta kak Raka aja" jawab Safira cemberut karena kesal terus di tanyain Vandra

"Nggak boleh" jawab Vandra kembali menonton tv

"Iiihhhhh Abang mah" rengek Safira menghentakkan kakinya kesal

"Sania bisa minta ke papanya" jawab Vandra datar

"Tapi Sania maunya yang di kasih orang lain Abang" kesal Safira yang mulai geregetan

"Nanti Abang kasih Sania ikan hias yang di toko biasa Abang beli" jawab Vandra enteng

"Beneran ya, Abang yang kasih jangan suruh orang lain" pinta Safira memicingkan matanya

"Iya kalau perlu ayo sekarang kita beli tapi kamu jangan merengek lagi" jawab Vandra serius

"Ayo" ajak Safira yang sudah berdiri dan menarik tangan vandra

"Kemana?" Tanya Vandra bengong

"Ih katanya beli ikan buat Sania" pekik Safira kembali kesal Kim

"Hehe.. biasa aja kali" goda Vandra menoel hidung mungil Safira lalu bangun dan bersiap pergi

Ma, Vandra izin main ke rumah Rayyan ya ma" izin Vandra kepada Vania yang sedang mengecek bahan masakan

"Iya, jangan malam malam ya bang pulangnya" pinta Vania lembut

"Iya ma, mama mau nitip apa nanti Abang belikan?" Tanya Vandra lembut

"Mama lagi pengen makan baso yang di dekat perempatan itu loh bang, yang lagi viral" jawab Vania memberi tahu

"Oh yang itu Abang tahu ma?' jawab Vandra tersenyum

"Nanti Vandra beliin sama buat para pekerja disini juga" ucap Vandra lagi

"Iya mama juga malam ini nggak mau masak" ucap Vania murung

"Memangnya papa pulangnya malam ma?" Tanya Vandra lembut

"Mama lagi malas, biarin papa kamu makan di luar aja" jawab Vania ketus

"Pasti mama lagi marahan sama papa, padahal tadi pagi baik baik aja" batin Vandra 

"Ya udah nanti Vandra beliin buat mama yang spesial

" Ucap Vandra lalu memeluk Vania

"Iya minta sambalnya yang banyak" jawab Vania senang

"Ayo Abang, Fira sudah siap" ajak Safira tersenyum

"Let's go" jawab Vandra menoel hidung Safira

"Mama kita pergi dulu ya" pamit Safira melambaikan tangannya membuat Vania gemas

"Iya hati hati jangan nakal di rumahnya Sania" jawab Vania teriak "nggak janji" balas Safira ikut teriak lalu masuk ke dalam mobil

...................

Sampai di tempat penjual ikan hias

"Abang yang ini lucu banget" pekik Safira menunjuk ikan koki bulat berwarna merah

"Kita beli berapa ya Fira" bingung Vandra sambil mengerutkan keningnya

"Beli yang banyak bang, buat Fira juga" rayu Safira dengan puppy eyesnya

"Kan Fira sudah ada si Popo, nanti dia cemburu lagi" ucap Vandra mencubit pipi Safira

"Ini tuh buat temannya si Popo bang biar nggak sendirian" jawab Safira ketus

"Kalau ikan kecil ini Fira masukin ke rumahnya si Popo nanti malah di makan sama si poponya" ucap Vandra geleng geleng kepala

"Popo kan baik bang" jawab Safira polos

"Terserah Fira aja lah" jawab Vandra pasrah lalu memilih untuk membeli ikan mas koki berwarna merah putih dan hitam karena ikan koki tersebut hanya tinggal tiga yang itu saja

"Sudah semua, ayo kita ke rumah Sania" ajak Vandra semangat

"Let's go Abang" teriak Safira sambil melompat

"Maaf apa boleh ikannya saya beli?" Ucap seseorang menepuk bahu Vandra

"Tapi ikan ini sudah saya beli, kenapa kakak nggak cari yang lain aja" jawab Vandra sopan

"Adik saya mau ikan ini dan kata penjualnya yang kamu beli ini yang terakhir" jawab laki laki tersebut

"Tapi ini punya Sania, kasihan Sania nanti sedih" ucap Safira memelas dengan mata bulatnya yang terus berkedip

Laki laki yang melihat tingkah Safira itu jadi merasa gemas bahkan menahan senyumnya

"Boleh kan kakak beli satu aja?" Bujuk laki laki tersebu kepada Safira

"Kakak beli yang ikan bulat itu aja sama ko bulat juga tapi harus di pukul dulu" jawab Safira sambil menunjuk ikan fugu yang ada di samping orang tersebut

"Tapi aku nggak mau" sahut adik laki laki tersebut

"Tapi ini buat Sania" ucap Safira

"Kalau nggak salah di dekat perempatan juga ada yang jual ikan hias kak, kakak bisa cari ke sana, maaf saya nggak bisa ngasih yang ini soalnya buat hadiah" ucap Vandra sopan

"Oh masih ada yang jual di daerah sini?" Tanya laki laki tersebut

"Iya kak di dekat perempatan kurang lebih 500 meter dari sini" ucap Vandra sambil menunjuk arah perempatan

"Oh terima kasih ya, saya masih baru disini, baru pindah dua hari yang lalu dan adik saya ini minta di belikan ikan" jawab laki laki tersebut ramah

"Iya kak, saya juga minta maaf nggak bisa ngasih yang ini" jawab Vandra tersenyum

"Kenalkan nama saya Aliandra Barata dan ini adik saya Aliando Barata kalian bisa panggil kami Andra dan Ando" ucap Aliandra memperkenalkan diri dengan menyodorkan tangannya

"Saya Vandra Adiwinata dan ini adik saya Safira" jawab Vandra menerima jabatan tangan dari Aliandra

"Senang berjumpa denganmu adik manis" ucap Aliandra tersenyum ke arah Safira

"Aku juga senang kak, halo safira" sapa Aliando tersenyum manis

"Hehe halo juga kak Andra dan Ando" jawab Safira tersenyum manis dan membuat kedua adik kakak itu terpesona.

1
darsih
keren mandala lagsung beres uruan sagata
Nida Rania
pasangan y kuat,Mandala setia bnget y....👍👍👍👍
darsih
bahagia bangt fira ketemu sm mansala yg perhatian sm safira
Ayudya
seru dan gemisin
darsih
good job sagata. gc kasih tau om nya mandala langsung bekerja
ga kaleng2 group dragon punya kuasa klo ada yg main sm keluarga group dragon pasti akan habis
darsih
ga bakal bisa. menggoda bapak2 group dragon apalgi sentuh anak2 nya akan sulit clarissa
Ridwan01: benar sekali kak 👍
total 1 replies
darsih
waduh Rahasia apa ya sagata yg tau tentang Clarisa jd oenasaran
darsih
ga nyangka ketemu saraswati
tp syamg irsyad nya uda ga ada yinggal safira aja
Ridwan01: iya kak, Saraswati tidak tahu kalau Irsyad meninggal
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw
jodohnya ga jauh2
Ridwan01: jodohnya pada dekat kak 🙏
total 1 replies
darsih
wkwkwk
bikin ade aja semia nya biar adiil
Ridwan01: semuanya punya adik ya kak🙏
total 1 replies
darsih
jdnkangen sm drak dragon
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!