Cinta itu manis, sampai kenyataan datang mengetuk.
Bagi Baek Yuan, Reinan adalah rumah. Bagi Kim Reinan, Yuan adalah alasan untuk tetap kuat. Tapi dunia tak pernah memberi mereka jalan lurus. Dari senyuman manis hingga air mata yang tertahan, keduanya terjebak dalam kisah yang tak pernah mereka rencanakan.
Apakah cinta cukup kuat untuk melawan semua takdir yang berusaha memisahkan mereka? Atau justru mereka harus belajar melepaskan?
Jika bertahan, apakah sepadan dengan luka yang harus mereka tanggung?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jemiiima__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 (Ending?)
...Eternal Love...
...•...
...•...
...•...
...•...
...•...
...🌻Happy Reading🌻...
Langit malam seolah ikut runtuh bersama mereka. Di depan gedung yang temaram, Pemandangan Yuan bersama Hyeri tadi terpatri di benak Reinan. Menghancurkan sisa-sisa kepercayaannya. Dadanya sesak, tetapi ia menolak menoleh; lebih mudah baginya menghilang daripada menghadapi kenyataan yang ia yakini sebagai pengkhianatan.
Sementara itu Yuan berdiri membeku, menatap foto-foto Reinan dengan pria lain. Ia merasa udara malam mencengkeram tenggorokannya. Kekecewaan membakar dadanya, bercampur luka yang tak terucapkan. Bagi Yuan, kepergian Reinan terasa seperti pengkhianatan paling sunyi—bukan ledakan amarah, melainkan penarikan diri tanpa kesempatan menjelaskan.
Kim Reinan memeluk keyakinannya sendiri—bahwa ia telah disisihkan, bahwa Baek Yuan memilih orang lain. Sedangkan Yuan, di sisi lain, menahan amarah dan kekecewaan yang nyaris melumpuhkan—percaya bahwa Reinan pergi dengan pria lain, meninggalkan semua janji yang pernah mereka ukir.
Mereka berdua sama-sama tenggelam dalam kesalahpahaman, tapi terlalu terluka untuk mencari kebenaran. Setiap ingatan indah yang dulu menghangatkan kini terasa seperti belati. Malam-malam yang dulu dipenuhi tawa berubah menjadi ruang kosong yang dingin. Dan di sela jarak yang semakin melebar, cinta mereka tetap ada—namun tak mampu menyelamatkan.
Malam itu, dunia terasa membeku. Dua hati yang dulu saling menemukan kini berjalan di arah berlawanan menjadi asing. Dua jiwa yang pernah saling menjaga kini perlahan melangkah ke di dunia yang berbeda, masing-masing meyakini dirinya yang paling dikhianati. Di bawah langit kelabu, cinta mereka pecah menjadi diam dan jarak.
Pada akhirnya, bukan pertengkaran hebat yang memisahkan mereka, tetapi keheningan panjang, kebanggaan yang terlalu keras kepala, dan luka yang terlalu dalam untuk diobati saat itu. Sebuah pertanyaan pahit.
Bagaimana sesuatu yang begitu kuat bisa hancur hanya karena salah paham dan ketakutan?
...Baek Yuan... mungkin kamu akan membenciku setelah ini, tapi biarlah. Aku lelah berperang dengan hatiku sendiri. Aku terlalu mencintaimu, tapi justru itu yang membuat aku menyerah....
...Aku tahu aku berjanji akan terus bersamamu, aku tahu aku pernah bilang tak akan meninggalkanmu. Tapi ketika aku melihat kenyataan... aku merasa hanya aku yang berjuang sendirian. Kamu berjanji padaku, tapi di balik senyummu ada rahasia yang tak pernah kamu katakan. Bagaimana aku bisa bertahan, Yuan, jika pada akhirnya aku hanya merasa asing di sampingmu?...
...Jika dengan ini kamu bisa lebih bahagia, maka anggap saja pengorbananku adalah hadiah terakhir dariku. Aku ingin kamu tahu satu hal, Yuan. Aku tidak pernah berhenti mencintaimu. Bahkan ketika aku melangkah menjauh, hatiku tetap tinggal bersamamu....
...Kim Reinan...
...Reinan... aku tak tahu lagi harus berkata apa. Hatiku masih penuh denganmu, tapi setiap kali aku mengingat janji yang pernah kamu ucapkan... aku hanya bisa hancur. Kamu bilang akan terus bersamaku, kamu bilang tak akan meninggalkan aku sendirian. Aku percaya sepenuhnya... karena kamu adalah satu-satunya yang membuatku merasa utuh....
...Tapi nyatanya, kamu pergi. Kamu meninggalkan aku tanpa kata, tanpa alasan yang bisa kupahami....
...Apa aku salah mempercayaimu, Reinan? Aku marah, aku kecewa, tapi di balik semua itu aku masih mencintaimu. Dan itu yang paling menyiksa....
...Aku ingin membencimu, tapi setiap kali aku mencoba, yang tersisa hanya kerinduan. Aku ingin melupakanmu, tapi setiap sudut hidupku masih terisi oleh namamu. Reinan... kenapa harus begini?...
...Baek Yuan...
Kita sudahi aja? Atau lanjutkan?
Jangan lupa untuk terus vote, like, dan komen yaa ✨
Have a great day all 😘
jadi tuan jangan nyalahin Reinan
dia udah pernah nyoba mencari mu loo