Ayah Sambungku K-Pop Idol

Hyunjin keluar dari kamar hotel yang Kirana tempati. Ia menghembuskan nafasnya lega. Hampir saja ia tertangkap basah oleh putri dari kekasihnya yang juga seorang Stay itu.

Ia pun mulai melangkahkan kakinya lagi, hendak ke kamarnya sendiri. Dengan kecewa ia bergumam dalam hati, mengasihani dirinya sendiri karena di malam terakhirnya di Paris yang ia harap bisa bermanja-manja dengan sang kekasih, ternyata tak bisa dilakukannya.

Tiba-tiba saja... "tunggu." Sebuah suara di belakangnya membuat Hyunjin urung melangkah. Ia menoleh dan melihat pria yang tadi masuk ke kamar Kirana berdiri di depan kamar itu lagi.

'Dia... bukannya mantan suami Kiran?' batin Hyunjin.

"Ngapain kamu dari dalam kamar ini?" ujar Oscar galak.

Hyunjin mengerutkan keningnya tak paham. "Maaf, saya tidak bisa berbahasa Indonesia."

"Kamu berasal dari mana? Siapa kamu? Kenapa kau keluar dari kamar putriku? Ada hubungan apa kau dengan putriku?" seloroh Oscar.

Dengan penampilan Hyunjin yang menggunakan hoodie hitam, gelang yang dipakainya di tangan, celana longgarnya, juga sepatu ketsnya, walaupun Hyunjin tidak memperlihatkan wajahnya, Oscar menyimpulkan Hyunjin adalah laki-laki yang memiliki hubungan dengan sang putri karena penampilan Hyunjin yang sangat memperlihatkan usia mudanya.

"Aku tidak mengenal putrimu. Aku ke kamar itu untuk menemui Kiran," jawab Hyunjin dengan santainya.

"Kiran? Bukan Sienna?" tanya Oscar memastikan. Ia bingung, kenapa anak muda ini menemui sang mantan istri?

"Iya." Hyunjin pun melangkah kembali ke arah kamarnya yang berada di lantai yang sama.

"Tunggu!" Oscar masih penasaran. Namun Hyunjin tetap melangkahkan kakinya. Oscar pun berteriak, "kenapa kau menemui Kiran?"

Hyunjin menoleh sekilas, "Kiran adalah pacarku."

"Apa?!" Oscar terkejut bukan main. Saking terkejutnya, ia membeku di posisinya seraya melihat Hyunjin menghilang di belokan sana.

Setelah Hyunjin tak terlihat lagi, segera ia mengetuk pintu kamar Kirana. Ia ingin memastikan sendiri. "Kiran, buka pintunya!"

Tak berapa lama, pintu terbuka. Sienna yang membukanya. "Ayah?"

"Princess, Bunda di mana?"

"Di kamar. Baru kita mau tidur. Kenapa emangnya, Yah?"

Oscar masuk lebih dalam ke kamar itu. Sudut matanya menangkap sosok Kirana yang tengah duduk di depan meja riasnya, tengah melakukan ritual sebelum tidurnya yaitu mengaplikasikan skin care pada wajahnya.

"Kiran," panggil Oscar sambil mendekat.

"Oscar? Ngapain kamu ke sini lagi?" Kirana terkejut karena sang mantan suami menerobos masuk ke kamar tidur itu.

"Aku lihat seorang cowok yang masih muda banget tadi keluar dari sini. Dia bilang dia pacar kamu. Benar?" tanya Oscar dengan nada mengintimidasi.

Sontak Kirana bangkit dari duduknya. "Apa? Kamu lihat dia?!"

"Iya aku lihat. Kamu udah gila ya? Dia masih muda banget! Apa sih yang kamu pikirin pacaran sama berondong kayak gitu?"

Kirana terhenyak mendengar Oscar yang begitu marah. "Emang apa yang salah dengan itu? Juga apa urusannya sama kamu? Aku mau pacaran sama berondong, atau aku pacaran sama yang lebih tua dari aku, kenapa juga kamu peduli?!"

"Ya jelas aku peduli! Kamu ibu dari anak aku! Kamu harus kasih contoh yang baik dong buat Sienna. Kamu jauh-jauh ke sini buat ketemu sama cowok..."

"Contoh yang baik?!" potong Kirana meradang. "Kamu mikir apa tentang aku sama pacar aku itu? Jangan mikir yang aneh-aneh deh! Juga, sebelum kamu ngomong, harusnya kamu ngaca, yang kasih contoh gak baik buat Sienna itu siapa?"

"Apa? Maksud kamu aku ngasih contoh yang gak baik?!"

"Iya! Selingkuh itu emang contoh yang baik apa?!" jerit Kirana dengan suara yang cukup keras.

Ini pertama kali Kirana membentak Oscar seperti ini. Sebelumnya, ketika mereka bertengkar dan akhirnya memutuskan untuk bercerai, Kirana hanya menangis tanpa bisa mengatakan apapun. Dulu ia merasa bodoh karena tidak berani membentak Oscar saking ia jatuh cintanya pada Oscar yang saat itu masih menjadi suaminya.

Tapi sekarang Kirana tidak lagi memiliki perasaan seperti itu pada mantan suaminya itu. Sehingga akhirnya ia bisa meluapkan amarahnya seperti ini.