Alreni Kirana adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah apartemen bersama sahabat nya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pulang untuk menemui Reni yang habis memenangkan pertandingan taekwondo. paman dan bibi nya ingin Reni tinggal bersama mereka, karna mereka ingin merasakan mempunyai anak perempuan karna anak mereka dua dua nya laki laki, tapi Reni menolak karna alasan ingin hidup mandiri.
"Sial kenapa harus masuk ke novel yang itu sih"
......
"aduh gue harus kabur kemana ini" gumam nya berkata
"ketemu lo gak bisa kabur lagi" ucap seseorang dari belakang memegang pundakku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ati Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan dengan nikmat
"kalian anak yang sangat baik dan berbakti kepada orang tua ya" ucap Reni yang ikut bangga melihat nya, karna zaman sekarang anak anak mana berani ingin membantu orang tua nya kerja tanpa di suruh, mungkin saja ada tapi itu pun cuma berapa persen.
karna asik cerita, mereka tidak menyadari jika pesanan mereka telah datang, akan tetapi banyak pelayan yang datang dengan membawa makanan yang banyak dan juga mahal.
"loh, kok, banyak makanan yang datang" ucap Gery yang keheranan melihat makanan yang banyak itu, tapi mengingat Reni juga memesan tadi mungkin di dalam pikiran nya Reni yang pesan dengan banyak.
"silahkan dimakan dan dinikmati, kami permisi dulu" ucap pelayan tersebut dengan sopan kepada Reni dan ketiga anak kecil itu, dan diikuti pelayan yang lain nya tapi sebelum itu para pelayan itu saling membungkuk dan langsung pergi dengan rapi.
"seperti nya gue harus kasih bintang lima untuk cafe ini" ucap Reni yang lumayan senang dengan pelayanan yang ada di cafe ini, bagaimana tidak kebanyakan cafe atau restoran lain pasti pelayan nya agak tidak sopan kepada tamu yang kurang mewah penampilan nya, sedangkan di sini tidak memandang kaya atau miskin.
"kalian makan lah" ucap Reni yang masih melihat ketiga anak itu yang belum makan.
"iya kak" ucap Gema dan setelah itu mengambil makanan yang dipesan nya dan dimakan nya dengan lahap.
Gema yang makan tidak sengaja mengeluarkan air mata nya, Gema baru pertama kali nya memakan makanan yang enak, dan ia merasa sangat beruntung ketika merasakan nya begitu juga dengan Gery dan Gama.
"loh, kenapa menangis, apakah makanan nya sangat pedas" ucap Reni yang, mengambil tisu dan memberikan kepada Gema yang menangis bahagia.
"makanan nya nggak pedas kak, cuma Gema sangat senang akhir nya bisa merasakan makanan yang ada di sini" ucap Gema yang mengambil tisu dari tangan Reni dan mengelap air mata nya yang banyak menetes.
"makan saja dengan nikmat, kamu harus mencoba hal hal yang baru" ucap Reni yang mencoba menghibur Gema yang sedih.
"iya kak" ucap Gema yang tersenyum ketika Reni menghibur nya, Gama dan Gery juga ikutan tersenyum dibuat nya, karna ini pertama kali adik mereka merasa terharu.
mereka pun makan dengan nikmat, dan tidak berbicara saat makan, Reni melihat Gery yang makan dengan cepat.
"seperti nya karna dia yang selalu kerja keras dan makan sedikit untuk adik nya, maka nya dia sekarang makan dengan lahap dan juga mungkin bisa merasakan kenyang" ucap Reni yang memerhatikan, Reni pun juga makan walau sedikit.
Reni melihat Gama yang seperti nya ingin makan lagi, karna makanan yang dia makan habis tapi tidak berani untuk meminta padahal Reni memang sengaja pesan yang banyak hanya untuk mereka makan dengan kenyang.
"kenapa Gama? " tanya Reni yang sengaja bertanya kepada Gama.
"ng nggak kak" ucap Gama yang gugup dan malu untuk meminta makanan yang banyak di meja itu.
terlihat juga Gery yang sebenar nya masih lapar, tapi mencoba tidak meminta karna Gery tau jika itu bukan milik mereka atau hak mereka, begitupun juga dengan Gema yang masih lapar tapi Gema memikirkan jika masih lapar bisa makan di rumah nanti.
"kalian makan saja makanan yang ada di meja ini, soal nya kakak sudah kenyang dan nggak mungkin kakak habisin" ucap Reni yang memang sudah, kenyang ketika selesai makan.
"nggak usah kak, kakak bisa bungkus aja" ucap Gery yang paling mengerti.
"makan saja, dari pada di buang kalian makan saja atau bungkus untuk kalian makan di rumah"ucap Reni yang memberi saran agar mereka mau menerima nya.
ketiga nya pun saling pandang dan saling memberi kode
"baiklah kak, kami bungkus aja soal nya kami ingin kasih ke ibu dan ayah"ucap Gery yang sudah memutuskan untuk bungkus karna mengingat kedua orang tua nya yang tidak pernah makan yang enak dan selalu saja bekerja keras untuk mereka bertiga.
" karna kalian ingin bungkus maka kakak akan bilang ke pelayan nya dulu"ucap Reni yang mulai memanggil pelayan.
"mbak, bisa tolong bungkus kan makanan yang sisa yang ada di meja ini" ucap Reni dengan sopan kepada pelayan yang kebetulan lewat, pelayan itu pun berhenti sebentar.
"baik nona, saya akan segera bungkus kan" ucap pelayan itu yang memanggil teman nya untuk membantu mengangkat makanan itu ke tempat pembungkus makanan.
selagi pelayan membungkus Reni pun langsung mengajak ketiga anak itu bercerita.
"kalian semua, sekarang udah umur berapa? " tanya Reni yang penasaran karna melihat ketiga anak ini yang sangat pintar di usia yang muda.
"umur aku 8 tahun kak, begitu pun juga dengan kakak ku Gama karna kami saudara kembar" ucap Gema yang sangat ceria bercerita
"wah, iyadeh yang saudara kembar" ucap Reni yang menggoda mereka sedikit, agar mereka bisa tersenyum.
"kalau umur aku 10 tahun" ucap Gery yang ikutan juga memberitahukan umur nya.
"wah kakak kira kamu udah 13 tahun, soal nya tinggi kamu yang sangat tinggi" ucap Reni yang heran dengan umur anak itu dan tinggi nya.
"itu karna kakak gen nya turun dari ayah, karna ayah kami itu sangat tinggi, kami ikut ibu mungkin" ucap Gema yang berbicara tentang gen ayah nya yang diturunkan kepada Gery.
"apakah kakak melihat wajah kak Gery, bukan kah dia terlihat tampan" ucap Gema yang memperhatikan wajah Gery dan Reni pun ikutan memperhatikan nya.
"yah, kakak kalian tampan kok, emang kenapa" tanya Reni dengan heran karna masalah tampan nya.
"ketampanan kaka itu turun dari ayah, sedangkan kami kecantikan ibu ku jelas turun kepada ku, tapi entah kenapa malah turun juga kepada Gama padahal kan dia laki laki" ucap Gema yang cemberut ketika melihat wajah cantik nya sama dengan kakak nya yang laki laki ini.
"kecantikan Gema pasti sama dengan Gama walau dia laki laki, itu karna kalian anak yang kembar, kalian pasti tau kan wajah anak kembar pasti sama" ucap Reni yang memberi semangat kepada Gema yang wajah nya cemberut.
"kakak benar juga ya, kan kami saudara kembar walau pun aku perempuan dan Gama laki laki tetap saja aku yang cantik karna aku perempuan" ucap Gema yang bangga, dan hal itu membuat Gama yang hanya bisa memutar bola matanya dengan malas.
"iyain aja deh" ucap Gama yang hanya bisa pasrah mengalah.
"kan kalian saudara kembar, siapa yang kakak di antara kalian" ucap Reni yang bertanya lagi karna Reni melihat jika Gema dan Gama hanya memanggil nama saja tanpa embel embel kakak
so ..... cari aman ajae ....😂